Jadi, Allah memerintahkan agar kita beriman kepada- Nya, kepada Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, kepada kitab-Nya yang diturunkan kepada Rasul-Nya yakni Al- Qur'an, sebagaimana Allah juga memerintahkan agar kita beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al- Qur'an
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri. Iman kepada kitab-kitab suci dalam islam, merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dengan iman kepada Allah Yang Maha Esa, Malaikat dan Rasul. 1
Berdasarkan pengertian iman diatas, pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah itu benar – benar wahyu yang dirurunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan kebenaran isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya. Hukum beriman kepada kitab-kitab Allah adalah Fardhu ’Ain. Artinya kewajiban yang harus di tunaikan oleh setiap pribadi orang yang beriman, sama dengan kewajiban beriman kepada Allah, mendirikan shalat lima waktu, dan sebagainya. Dengan demikian, orang yang tidak mengimani kitab-kitab Allah tidak dapat dikatakan sebagai orang yang beriman, bahkan bisa dikatakan murtad (keluar dari agama Islam). Adapun dalil yang menunjukkan bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para Nabi dan kewajiban kita mengimaninya antara lain surat Al-Baqarah ayat 213 sebagai berikut :
Maka dengan diturunkannya Al-Qur'an, Allah mencabut keberlakuan hukum kitab-kitab yang sebelumnya dan menjamin untuk memeliharanya dari tindakan jahat orang- orang yang mau merusaknya serta orang-orang yang ingin mengubahnya, karena Al-Qur'an akan tetap lestari menjadi bukti yang nyata bagi seluruh makhluk sampai datang hari kiamat nanti. Firman Allah ‘Azza wa Jalla:
Sebagaimana telah dijelaskan secara rinci mengenai pokok-pokok isi Al Quran, kandungan atau isi dari Al Quran merupakan pedoman yang sempurna untuk dijadikan pegangan dalam kehidupan manusia sepanjang jaman. Firman Allah SWT dalam ayat yang diturunkan terakhir, yakni surat Al Maidah ayat 3 :
Arti iman menurut bahasa adalah percaya. Iman kepada kitab Allah menurut bahasa artinya percaya kepada kitab Allah. Menurut istilah iman kepada kitab Allah adalah sikap percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kita- kitabNya kepada para rasul dan nabinya untuk dijadikan pedoman hidup manusia agar dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam senin, 17 Ramadlan tahun 40 dari kelahiran Nabi ( 6 Agustus 610 M ) ketika beliau sedang berkhalwat di Gua Hira. Wahyu yang pertama kali turun, surat Al-’Alaq ayat 1-5. Sedangkan yang terakhir surat Al-Maidah ayat 3, pada hari Jum’at, 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijrah (16 Maret 632 M) ketika sedang wukuf di Padang Arafah (haji wadak).
Artinya : Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.
A llah sangat menyayangi hamba- Nya. Salah satu buktinya Allah menurunkan kitab – kitab-Nya kepada para rasul sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia. Turat, Zabur dan Injil adalah kitab- kitab yang diturunkan mendahului Al-Qur’an. Kitab-kitab tersebut diturunkan Allah untuk menuntun manusia menuju jalan kebenaran. Namun sayang, dari dulu hingga sekarang tidak semua umat manusia beriman kepada kitab-kitab Allah. Sebagian dari mereka enggan mengikuti perintah dan petunjuk yang tertuang dalam kitab Allah. Padahal mereka tahu bahwa itu adalah kebenaran. Mereka telah menutup hatinya rapat-rapat. Nah, tentu kita tidak ingin mengikuti jejak mereka, bukan? Oleh karena itu kita harus beriman kepada kitab Allah, yakni Al-Qur’an dan kitab- kitab sebelumnya. Untuk mempertebal keimanan kita, pada BAB ini kita akan mengupas perihal iman kepada kitab Allah.
Pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi atau rasul yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Qur’an kepada nabi Muhammad SAW. Al Qur’an sebagai kitab suci terakhir memiliki keistimewaan yakni senantiasa terjaga keasliannya dari perubahan atau pemalsuan sebagaimana firman Allah berikut. Artinya : “ Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Qur’an dan Sesungguhnya Kami yang memeliharanya.”
SYARIAT ISLAM Aqidah keyakinan dan kepercayaan Iman kepada Tuhan Yang Esa Allah Iman kepada Malaikat-Nya Iman kepada wahyu yang terkandung di dalam kitab-kitab-Nya Iman kepada Pes[r]
4. Menanamkan sikap toleransi terhadap pengikut agama lain. Karena dengan beriman kepada kitab-kitab Allah, maka umat islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain.hal ini sesuai apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis.
5. Keutamaan al-Qur’ān, yaitu: isi kandungannya lengkap karena mencakup segala aspek kehidupan; isinya sesuai dengan perkembangan zaman; susunan bahasanya yang sangat indah; membaca dan mendengarkannya merupakan ibadah; memuliakan akal pikiran manusia; menjadi penawar penyakit; membenarkan keberadaan kitab-kitab Allah Swt. yang terdahulu dan menyempurnakan hukum-hukumnya; sebagai mukjizat Nabi Muhammad yang paling besar; tidak pernah mengalami perubahan karena terpelihara kemurniannya hingga akhir zaman; dan memadukan antara ilmu, iman, dan amal-perbuatan.
Al-Qur’±n adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan oleh Allah Swt. melalui Malaikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw. Al-Qur’±n merupakan kitab suci terakhir dan merupakan penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Isi kitab suci al-Qur’±n mencakup seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada para nabi dan rasul sebelumnya. Al-Qur’ ± n adalah mukjizat Nabi Muhammad saw. yang terbesar dan abadi di antara mukjizat-mukjizat lainnya. Oleh karena itu, al- Qur’ ± n idealnya menjadi pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi kehidupan seluruh umat manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam senin, 17 Ramadlan tahun 40 dari kelahiran Nabi ( 6 Agustus 610 M ) ketika beliau sedang berkhalwat di Gua Hira. Wahyu yang pertama kali turun, surat Al-’Alaq ayat 1-5. Sedangkan yang terakhir surat Al-Maidah ayat 3, pada hari Jum’at, 9 Dzulhijjah tahun 10 Hijrah (16 Maret 632 M) ketika sedang wukuf di Padang Arafah (haji wadak).