PENGARUH KEBERADAAN KELOMPOK SEMUT TERHADAP JUMLAH KOLONI DAN POPULASI KUTU SACCHARICOCCUS SACCHARI COCKERELL PADA HAMPARAN TEBU
Teks penuh
Gambar
![Gambar 1. Pencarian koloni kutu babi dan kelompok semut di sekitar kelompok semut dan koloni kutu babi pertama (titik pusat pengamatan) pada pertanaman tebu yang sudah dipanen](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/299022.110401/25.595.151.439.328.670/gambar-pencarian-kelompok-kelompok-pertama-pengamatan-pertanaman-dipanen.webp)
![Gambar 2. Pencarian kutu babi dan kelompok semut di sekitar koloni semut dan koloni kutu babi pertama (titik pusat pengamatan) pada pertanaman tebu berumur 7 bulan](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/299022.110401/26.595.165.442.369.709/gambar-pencarian-kelompok-koloni-pertama-pengamatan-pertanaman-berumur.webp)
Dokumen terkait
Parameter pengamatan jumlah akar pertanaman, pada umur pengamatan 14 dan 21 HST terlihat perbedaan yang sangat nyata, yaitu pada Varietas Wilis memiliki nilai yang tinggi dibandingkan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah pupa Penggerek Batang Tebu Raksasa (Phragmatoecia castanae), pupa Penggerek Batang Tebu Bergaris (Chilo sacchariphagus), pupa
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh sistem olah tanah dan aplikasi mulsa bagas pada lahan pertanaman tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap jumlah dan
Tabel 6, Hasil uji homogenitas pengaruh sistem olah tanah dan aplikasi mulsa bagas terhadap respirasi tanah (mg jam -1 m -2 ) pada saat tanaman tebu berumur 7
glycines di pertanaman kedelai mulai dijumpai pada umur tanaman 4 MST dengan kerapatan populasi terendah dijumpai pada pemupukan kalium dengan dosis tinggi yaitu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Sistem olah tanah tidak berpengaruh terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pertanaman tebu; (2) pengaplikasian mulsa bagas
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Sistem olah tanah tidak berpengaruh terhadap populasi dan biomassa cacing tanah pada pertanaman tebu; (2) pengaplikasian mulsa bagas
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara aplikasi dan dosis kompos terhadap kemantapan agregat tanah pada pertanaman tebu di PT Gunung Madu