• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pola penggunaan ruang dan wilayah jelajah banteng (bos javanicus d’alton, 1832) di taman nasional alas purwo jawa timur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis pola penggunaan ruang dan wilayah jelajah banteng (bos javanicus d’alton, 1832) di taman nasional alas purwo jawa timur"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel l. Vegetasi dominasi di hutan dataran rendah
Tabel 4. Jenis tumbuhan di padang penggembalaan
Gambar 1. Histogram jumlah individu banteng di setiap

Referensi

Dokumen terkait

Prioritas program yang dapat dikolaborasikan dalam pengelolaan banteng di TNMB dan TNAP secara berurutan yaitu: (1) peningkatan kualitas habitat dengan tingkat kolaborasi faktual

Skripsi yang berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Pemetaan Kesesuaian Habitat Banteng ( bos javanicus d’alton 1832) Di Taman Nasional Ujung Kulon (Studi kasus

tipe habitat (hutan rawa, hutan dataran rendah, hutan kerangas, padang/semak dan hutan pasca terbakar) di Stasiun Penelitian Pondok Ambung TN Tanjung Puting sebanyak

Prioritas program yang dapat dikolaborasikan dalam pengelolaan banteng di TNMB dan TNAP secara berurutan yaitu: (1) peningkatan kualitas habitat dengan tingkat kolaborasi faktual

Hasil penelitian menunjukan bahwa elang jawa paling sering menggunakan tipe habitat utamanya adalah hutan alam dataran rendah dengan sebaran terkelompok pada hutan

Inventarisasi populasi banteng dilakukan di beberapa Upe ekosistem yaitu hutan dataran rendah, hutan pantai, hutan tanaman dan

Hasil penelitian menunjukan bahwa elang jawa paling sering menggunakan tipe habitat utamanya adalah hutan alam dataran rendah dengan sebaran terkelompok pada hutan

Hasil penelitian menunjukan bahwa elang jawa paling sering menggunakan tipe habitat utamanya adalah hutan alam dataran rendah dengan sebaran terkelompok pada hutan