• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produksi protein dan antosianin pucuk kolesom (Talinum triangulare (Jacq.) Willd) dengan pemupukan nitrogen+kalium dan interval panen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Produksi protein dan antosianin pucuk kolesom (Talinum triangulare (Jacq.) Willd) dengan pemupukan nitrogen+kalium dan interval panen"

Copied!
331
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1  Bagan alir penelitian
Tabel 1  Profil asam amino daun kolesom dan rekomendasi FAO/WHO
Gambar 5 (a) Kerusakan yang ditimbulkan oleh secondary pathogen; (b)
Gambar 7  Daun yang terserang penyakit bercak merah.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sampel pucuk kolesom yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel pucuk kolesom yang diperoleh dari Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB yang merupakan hasil

Pertumbuhan dan Produksi Pucuk Kolesom di Musim Tanam Pertama vs Musim Tanam ke Dua Pertumbuhan tanaman kolesom di musim tanam pertama yang meliputi tinggi tanaman, lebar

Tanpa memperhatikan proses pemupukan organik maupun anorganik, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tanaman kolesom yang dibudidayakan dengan perlakuan 3 memiliki kadar TDF,

Penambahan pupuk organik lengkap di musim tanam ke-dua dapat meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan kadar metabolit pucuk kolesom dibandingkan dengan perlakuan

100 kg KCl/ha merupakan dosis standar yang dapat dijadikan sebagai pupuk dasar dalam budidaya kolesom karena dapat menghasilkan produksi pucuk kolesom yang lebih tinggi

Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemupukan N berbagai dosis 0%, 50%, 100%, 150%, 200% pada tanaman kolesom meningkatkan secara kuadratik bobot basah brangkasan, tajuk,

Kendati produksi protein pucuk kolesom layak jual tertinggi tersebut tidak berbeda nyata dengan perlakuan 100% pupuk via tanah + daun dan produksi antosianin

Terlihat bahwa pada perlakuan interval panen 15 hari sekali dengan frekuensi pemupukan 1 dan 2 kali dengan total dosis 100 kg urea/ha dan 100 KCl/ha memiliki kandungan klorofil