• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemilikan Dan Pemanfatan Harta Bawaan Dalam Suatu Perkawinan Pada Masyarakat Karo Muslim

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pemilikan Dan Pemanfatan Harta Bawaan Dalam Suatu Perkawinan Pada Masyarakat Karo Muslim"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

1 Tahun 1974 menyatakan bahwa harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama, sedangkan harta bawaan dari masing-masing suami dan isteri dan

Harta Kekayaan Perkawinan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah berdasarkan ketentuan Pasal 119 KUH Perdata, apabila calon suami isteri sebelum perkawinan

Hukum Islam menganggap bahwa kekayaan suami dan istri masing-masing adalah terpisah satu dari yang lain. Harta suami istri adalah terpisah, masing-masing pihak suami istri mempunyai

Perjanjian perkawinan biasanya berisi tentang pemisahan harta kekayaan, yaitu antara harta bawaan dan harta bersama. Antara suami dan isteri tidak bisa mencampur

b) Harta bawaan dari masing-masing suami dan istri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagai hadiah atau warisan, adalah dibawah penguasaan

Menurut ketentuan hukum perdata sejak perkawinan dilangsungkan maka demi hukum berlakulah persatuan bulat antara harta kekayaan suami dan istri yaitu baik terhadap

Kesetaraan dan Kepemilikan Harta Bersama Perkawinan Perspektif Hukum Adat Harta perkawinan menurut hukum adat ialah semua harta yang dikuasai suami-istri selama dalam ikatan

Untuk harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama; harta bawaan dari masing-masing suami dan isteri dan harta benda yang diperoleh masing-masing sebagaimana