Perlakuan Cekaman In Vitro Terhadap Tunas Aksiler Mucuna bracteata untuk Peningkatan Jumlah Tunas
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Galur-galur somaklon yang berasal dari media dengan PEG 20%, memiliki kandungan prolin lebih tinggi daripada tanaman asalnya pada perlakuan cekaman kekeringan..
Terjadinya pembentukan dan multiplikasi tunas pada media perlakuan diduga karena konsentrasi sitokinin eksogen yang ditambahkan ke dalam media kultur lebih tinggi dibandingkan
Perlakuan konsentrasi ekstrak jagung manis sebagai media tanam memberikan pengaruh nyata pada persentase tumbuh tunas adventif, sedangkan perlakuan konsentrasi air
Presentase eksplan yang menghasilkan tunas adventif (PEMTA) pada 30 hari setelah tanam perlakuan imbibisi dan pengecambahan tidak berbeda nyata jika digunakan
Mata tunas ditanam di media prakondisi selama 4 minggu (A), lalu disubkultur ke media perlakuan (B) dan pada 4 MST (minggu setelah tanam) di media perlakuan bakal tunas mulai
Berdasarkan pengamatan selama delapan MSP dan uji F yang dilakukan komposisi media perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan jumlah tunas dan akar
Pertambahan jumlah tunas baru pada kontrol lebih banyak dibandingkan perlakuan lama perendaman dengan kolkisin yang disajikan pada Tabel 10.. Perlakuan lama perendaman 24
Terdapat pengaruh penambahan GA (Asam Giberelat) tunggal terhadap parameter jumlah tunas dan jumlah daun tanaman Gerbera (Gerbera Gamensonii) dengan perlakuan