PENGGUNAAN ZAT PENGATUR TUMBUH pada KULTUR in vitro NANAS (Ananas Comosus (L) Merr) dan DETEKSI BROMELIN
Teks penuh
Dokumen terkait
terhadap Terjadi interaksi antara zat pengatur tumbuh BAP dan NAA terhadap presentase warna eksplan coklat umur 20 dan 30 hari setelah tanam, persentase warna eksplan putih umur
Hasil penelitian kultur embrio matoa yang dilakukan oleh Tanur (2008) pada media MS dengan perlakuan penambahan zat pengatur tumbuh NAA dan kinetin menunjukkan bahwa untuk
Hasil analisis sidik ragam dari perlakuan penambahan kitosan yang berbeda pada sirup nanas memberikan pengaruh tidak nyata terhadap total padatan terlarut
Hasil analisis data parameter jumlah akar yang terbentuk pada plantlet yang ditanam pada media ½ MS dengan perlakuan penyangga eksplan dan penambahan zat pengatur tumbuh NAA
Pada hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas yang digunakan sebagai antibakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri pada konsentrasi
Proliferasi tunas dan pertumbuhan pucuk pada kultur in vitro eksplan basal slip nenas Tangkit pada medium MS yang dilengkapi dengan NAA dan BAP Tak satupun eksplan yang
3.5 Pengaruh variasi zat pengatur tumbuh 2,4-D, Kinetin, dan BAP terhadap pertumbuhan akar dari eksplan sambung nyawa (Gynura procumbens Merr.) pada
Sedangkan perlakuan K2 4 ppm pertumbuhan tunasnya terganggu karena kinetin yang diberikan jumlahnya lebih rendah dan tunas-tunas yang dihasilkan lebih pendek, hal ini diduga