• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) HASIL PERBANYAKAN IN VITRO��?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) HASIL PERBANYAKAN IN VITRO��?"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) HASIL

PERBANYAKAN IN VITRO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Studi Sarjana S-1 Jurusan Agronomi

Oleh : Irfan Hidayatullah Nim. 201110200311043

JURUSAN AGRONOMI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

SKRIPSI

PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L. Merr) HASIL

PERBANYAKAN IN VITRO Dipersiapkan dan disusun oleh :

Irfan Hidayatullah (NIM. 201110200311043)

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 19 Agustus 2015

Susunan Dewan Penguji

Ketua Dewan Penguji/ Anggota Dewan Penguji II, Pembimbing Utama

Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si. Dr. Ir. Syarif Husen, MP. Anggota Dewan Penguji I/ Anggota Dewan Penguji III, Pembimbing Pendamping

Dr. Ir. Erny Ishartati, MP. Ir. Sufianto, MM.

Malang, 9 September 2015 Universitas Muhammadiyah Malang

Fakultas Pertanian – Peternakan

Dekan, Ketua Jurusan,

Dr. Ir. Damat, MP. Dr. Ir. Ali ikhwan, MP. NIP. 19640228 1990 031 003 NIP. 19641020.199101 1 001

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : IRFAN HIDAYATULLAH

NIM : 201110200311043

Program Studi : AGROTEKNOLOGI

Fakultas : PERTANIAN – PETERNAKAN

Judul : PENGARUH PELUKAAN TITIK TUMBUH DAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN TUNAS PADA TANAMAN NANAS (Ananas comosus L/ Merr) HASIL PERBANYAKAN IN VITRO

Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pertanian Pada Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian – Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang

Mengesahkan,

Dekan, Ketua Jurusan

(4)

SURAT PERNYATAAN

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK PUBLIKASI Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : IRFAN HIDAYATULLAH

NIM : 201110200311043

JURUSAN : AGRONOMI

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS : PERTANIAN – PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Menyatakan bahwa penelitian untuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Pelukaan Titik Tumbuh dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Tunas pada Tanaman Nanas (Ananas comosus L. Merr) Hasil Perbanyakan in Vitro” tahun 2014 di bawah tanggung jawab Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si. (Ketua peneliti) dan Dr, Ir. Erny Ishartati, MP. (Anggota peneliti). Karena itu, semua bentuk perlindungan kekayaan intelektual dan publikasi ilmiah baik seluruh atau sebagian dari hasil penelitian tersebut menjadi hak dan harus sepengetahuan, persetujuan serta keterlibatan Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si. dan Dr. Ir. Erny Ishartati, MP.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada pemaksaan dari pihak manapun.

Malang, 10 oktober 2015 Yang Menyatakan

Irfan Hidayatullah NIM. 201110200311043

Mengetahui

Ketua Peneliti Anggota Peneliti

Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si Dr. Ir. Erny Ishartati, MP.

Mengetahui

Ketua Prodi Agroteknologi FPP UMM

Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP.

(5)

Persembahan

Alhamdulillahi Robbil’alamin, Dengan Mengucap Syukur

Kepada Allah SWT

Skripsi ini penulis persembahkan kepada

Ayahanda dan Ibunda tercinta

sebagai tanda bakti seorang anak kepada

kedua orang tua tercinta

I.R.F.A.N

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 19 November 1992

di Jember, sebagai putra pertama dari Ayahanda Mahfud

dan Ibunda Jumiati.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di

SD Negeri Curahnongko 2 Tempurejo Kab Jember, lulus tahun 2005 kemudian

melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Islam Ambulu Kab

Jember, lulus tahun 2008, kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah

Atas di SMA Pancasila Ambulu Kab Jember, lulus tahun 2011. Pada tahun yang

sama penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi Agroteknologi, Jurusan

Agronomi, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Semasa perkuliahan penulis aktif dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan

Agronomi sebagai Anggota Bidang Organisasi pada tahun 2012 dan lembaga

organisasi ekstra kampus yaitu Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Malang

Komisariat Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Departemen

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir penelitian

dengan judul “Pengaruh Pelukaan Titik Tumbuh dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Tunas pada Tanaman Nanas (Ananas

comosus L. Merr) Hasil Perbanyakan in Vitro”.

Selama proses penulisan laporan akhir penelitian tersebut, penulis banyak

mendapatkan bimbingan dan dukungan dari semua pihak, oleh karena itu penulis

ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Damat, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan

Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP. selaku Ketua Jurusan Agronomi Fakultas

Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Ir. Fatimah Nursandi, M.Si. selaku dosen pembimbing utama yang

telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga laporan ini

terselesaikan.

4. Dr. Ir. Erny Ishartati, MP. Selaku dosen pembimbing pendamping yang

telah memberikan saran dan pengarahan sehingga laporan ini terselesaikan.

5. Dr. Ir. Syarif Husen, MP. Selaku penguji pendamping yang telah

memberikan saran dan pengarahan sehingga laporan ini terselesaikan.

6. Ir. Sufianto, MM. Selaku penguji pendamping yang telah memberikan

saran dan pengarahan sehingga laporan ini terselesaikan.

Penulis menyadari tiada yang sempurna di dunia, sehingga semua kritik

dan saran sangat diharapkan demi perbaikan laporan ini dan penulis berharap

semoga laporan ini dapat bermanfaat serta perbuatan semua pihak yang telah

membantu penyelesaian laporan ini mendapat rahmat dan pahala dari Allah SWT

amin.

Malang, 25 Agustus 2015.

(8)

DAFTAR ISI

Teks Halaman

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

RINGKASAN ... xii

l. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Hipotesis... 3

ll. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1. Nanas ... 4

2.2. Perbanyakan Bibit Nanas Secara in vitro ... 5

2.3. Aklimatisasi ... 6

2.4. Induksi Tunas Secara ex vitro ... 8

2.5. Pemangkasan ... 8

2.6. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Sitokinin ... 10

2.7. Benzil Amino Purin dan Thidiazuron ... 12

III. METODE PELAKSANAAN ... 14

3.1. Tempat dan Waktu ... 14

3.2. Alat dan Bahan ... 14

3.3. Metode Percobaan ... 14

3.4. Pelaksanaan Penelitian ... 15

3.4.1. Pembuatan Media... 15

3.4.2. Aklimatisasi ... 16

3.4.3. Penanaman ... 16

3.4.4. Pelukaan Titik Tumbuh... 16

(9)

3.4.4. Pengenceran BAP dan TDZ serta Pengaplikasiannya ... 17

3.4.4. Pemeliharaan ... 17

3.5. Pengamatan ... 18

3.6. Analisis Data ... 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

4.1. Hasil ... 20

4.1.1. Rerata Jumlah Daun ... 20

4.1.2. Rerata Diameter Tajuk ... 21

4.1.3. Rerata Panjang Daun... 21

4.1.4. Rerata Lebar Daun ... 22

4.1.5. Tanaman Hidup (%) ... 23

4.1.6. Tanaman Bertunas (%) ... 24

4.1.7. Gejala Muncul Tunas dan Saat Pecah Tunas ... 25

4.1.8. Jumlah Tunas ... 26

4.2. Pembahasan ... 27

4.2.1. Pertumbuhan Vegetatif pada Tanaman Nanas ... 27

4.2.2. Induksi Tunas padaTanaman Nanas ... 30

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

5.1. Kesimpulan ... 32

5.2. Saran... 32

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

1. Rerata jumlah daun pada umur 14 hsp sampai 84 hsp ... 19

2. Rerata diameter tajuk pada umur 1 hsp sampai 84 hsp ... 20

3. Rerata panjang daun pada umur 1 hsp sampai 84 hsp ... 21

4. Rerata lebar daun pada umur 1 hsp sampai 84 hsp ... 21

(11)

DAFTAR GRAFIK

Tabel Teks Halaman

1. Tanaman hidup (%) pada umur 84 hsp ... 22

2. Tanaman bertunas (%) ... 23

3. Gejala muncul tunas dan saat pecah tunas ... 24

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Teks Halaman

1. Denah Percobaan... 35

2. Analisis Ragam Jumlah Daun ... 36

3. Analisis ragam Diameter Tajuk ... 37

4. Analisis ragam Panjang Daun ... 38

5. Analisis ragam Lebar Daun ... 39

6. Pengamatan GMT, PT, JT, TB (%), dan TH (%) ... 40

7. Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin (BAP dan TDZ) ... 41

8. Dokumentasi Pelaksanaan Penelitian ... 42

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, G, G, R. 2005. Studi pertumbuhan vegetatif tanaman nanas (Ananas comosus L, merr.) kultivar queen hasil kultur in vitro. (Skripsi). Institut pertanian bogor. Fakultas pertanian

Andaryani, S. 2010. Kajian penggunaan berbagai konsentrasi BAP dan 2,4-D terhadap induksi kalus jarak pagar (Jaropha curcas L.) secara in vitro. skripsi. Agronomi fakultas pertanian UNS. Surakarta.

Arnita, R. 2008. Pengaruh konsentrasi sitokinin dan takaran pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil pule pandak (Rauvolvia serpentina L). Skripsi. Fakultas pertanian. Universitas sebelas maret. Surakarta.

Brian, W and Rittershausen. 2003. Growing orchid. The coplete practical guide to orchid their cultivation. Arriesh publisher limited.

Dwijoseputro. 1989. Pengantar fisiologi tumbuhan. Gramedia. Jakarta.

Edmondl, J, B, T, L, Senn and F, S, Andrews. 1964. Fundamentals of horticulture. Mc Graw-Hill. New york. 476-p.

Eko Purdyaningsih. 2012. Kajian pengaruh pemberian ZPT terhadap pertumbuhan stek nilam. Balai besar pembenihan dan proteksi tanaman perkembunan.

Elfving, D, C. 1988. Economic effect of excessive vegetatif growth in deciduous fruit trees dalam Purwantono dan Amirudin, dkk. 1992. Pengaruh pemangkasan cabang dan defoliasi terhadap hasil tanaman semangka. Majalah ilmiah UNSOED. Purwokerto.

Filter, A, H dan R, K, M, Hey. 1991. Fisiologi lingkungan tanaman. UGM press. Yogyakarta.

George, E, F and P, D, Sherington. 1984. Plant propagation by tissue culture handbook and directory of commercial laboratories. Exegetic. England. 709-p.

Harjadi, S, S. 1989. Dasar hortikultura. Departemen budidaya pertanian. Fakultas pertanian IPB. Bogor.

Heddy, S. 1990. Biologi pertanian. Rajawali press. Jakarta.

Herawan, T dan Hardi, TW. 2005. Kultur jaringan tiga spesies murbei hasil persilangan. Wana benih. Vol. 6 No 1.

Huetteman, C, A and J, E, Preece. 1992. Thidiazuron: a potent cytokinin for woody plant tissue culture. In: plant cell. Tissue and organ culture. Kluwer academic publishers. Printed in netherlands. 105-109.

Intan, R, D, A. 2008. Peranan dan fungsi fitohormon bagi pertumbuhan tanaman. makalah fakultas pertanian. Universitas padjajaran. 43 hal.

(14)

Khan, S, Nasib and Saeed, B, A. 2004. Employment Of in Vitro Technology For Large Scale Multiplication Of Pineapple (Ananas comosus). Pak. J. Ber. 36(3) : 611-615.

Larcher, W. 1995. Physiologi plant ekology. Springer. Tokyo.

Lu, CJ. 1993. The use of thidiazuron in tissue culture in vitro cell. Dev. Biol 29 : 92 – 96.

Lukitan, B. 1996. Fisiologi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. PT raja grafindo persada. Jakarta. 218 hal.

Mahadi, l. 2011. Pematahan dormansi biji kenerak (Gonlothalamus umbrosusu) menggunakan hormon 2,4-D dan BAP secara mikropropragasi. Sagu. Maret 2011. Vol.10 No 1:20-23.

Nugroho, A dan Sugito. 2005. Pedoman pelaksanaan teknik kultur jaringan. Penebar swadaya. bogor

Nurjanah, E. 2009. Pengaruh kombinasi NaCI dan ZPT IBA pada media MS terhaap petumbuhan galur mutan padi secara in vitro. Skripsi. Prodi biologi. Fakultas islam negeri syarif hidayatullah.

Nursandi, F. 2006. Studi perbanyakan in vitro tanaman nanas (Ananas Comosus L. Merr) dengan analisis kesembilan genetik berdasarkan karakter morfologi, isozim dan RAPD. Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Nursandi, F. Poerwanto R, Sobir. Sujiprihati S. 2003. “Perbanyakan in vitro nenas ( Ananas comosus (L) Merr) dengan menggunakan BAP dan TDZ”.

Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional dan Konggres Peragi VIII Universitas Bandar Lampung pada tanggal 8-10 Juli 2003.

Otih Rostiana. 2007. Perbanyakan tanaman anis (Pimpinella anisum L.) secara in vitro. Balai penelitian obat dan aromatik. Bul. Litro. Vol. XVIII No 2. 117-126.

Pierik, RL, M. 1987. In vitro culture of highter plants. Martinus nijhoff publisher. London. 304-p.

Septiana. 2009. Nanas. Departemen biologi FMIPA USU. Medan.

Shiddiqi, U, A, Murniati, Sukemi, I, S. 2013. Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan bibit stum mata tidur tanaman. Fakultas Pertanian Unibersitas Riau.

Singha, S and S, K, Bathia. 1988. Shoot ploriferation of pear culture on medium containing thidiazuron and benzyl aminopurine hort. Sci. 23:803-806.

Sulisbury, B, F and C, W, Ross. 1995. Fisiologi tumbuhan jilid 3. Terjemahan : Dr. Lukman dan Sumaryono. Penerbit ITB Bandung. 238-255.

Sunarjono, H. 1986. Ilmu produksi tanaman buah-buahan. Sinar baru. Bandung

(15)

Sunarjono. 2008. Morfologi nanas. Universitas Sumatra Utara. Sumatra utara.

Sukendar. 2011. Budidaya nanas. http://shukendar.blogspot.com/2011/12. budidaya nanas.html.

Thomas, J, C and F, R, Katterman. 1986. Cytokinin aktivityinduced by thidiazuron. Plant physiol, 81: 681-683.

Tiwari, V, Tiwari K, N and Singh, B, D. 2000. Comparative studies of cytokinin on in vitro propagation of bacopa monniera. Plant cell. Tissue and organ culture annu. Rev. Plant physiol.17:435-459.

Tubitak, W. 2014. Preconditioning Effect of Cytokinins on in vitro Multiplikation of Embryonic Node of Grass Pea (Lathyrus sativus L)cultivar Gulbuz. Central agriculture research institute. Yenimahalle. Ankara, Turkey.

Venti Winardiantika. 2011. Pengaruh waktu pangkas pucuk dan pemberian paklobutrazol terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman kembang kertas (Zinnia elegans jacq). Fakultas pertanian gajah mada. Yogyakarta.

Werner, T, V and Schmulling, T. 2001. Regulation of plant by cytokinin. Plant biology, Vol. 98 no 18 hlm 10487-92.

Widiastoety, D dan Santi, A. 1994. Pengaruh air kelapa terhadap pembentukan protocorm like bodyes (Plbs) dari anggrek vanda dalam medium cair. Jurnal hortikultura vol.1 no.3. balithorti cipanas.

Yusnita. 2003. Kultur jaringan “Cara memperbanyak tanaman secara in vitro”.

Agromedia pustaka. Jakarta.

Zulkarnain, H. 2009. Kultur jaringan tanaman. Bumi aksara. Jakarta.

(16)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nanas (Ananas comosus L. Merr) memiliki nama daerah danas (Sunda) dan

neneh (Sumatra). Dalam bahasa Inggris disebut pineapple dan orang-orang Spanyol

menyebutnya pina. Nanas berasal dari Brasilia (Amerika Selatan) yang telah

didomestikasi disana sebelum masa Colombus. Pada abad ke- 16 orang Spanyol

membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia, masuk Indonesia pada

abad ke- 15, (1599). Di Indonesia pada mulanya hanya sebagai tanaman

pekarangan, dan meluas dikebunkan di lahan kering (tegalan) di seluruh wilayah

Nusantara. Tanaman ini kini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik.

Menurut Nakasone dan Paull (1999) dalam Agustina (2005) apabila bibit

diperbanyak dengan mahkota memerlukan waktu sekitar 18-24 bulan. Pertumbuhan

tunas yang akan digunakan sebagai bibit memerlukan waktu yang lama, bibit yang

dihasilkan tidak banyak. Untuk mengatasi masalah penyediaan bibit tanaman nanas

ini maka perlu dikembangkan suatu teknik yang dapat menghasilkan bibit nanas

dalam jumlah yang besar dan waktu yang relatif singkat yaitu melalui perbanyakan

secara in vitro.

Perbanyakan secara in vitro melalui teknik kultur jaringan merupakan cara

yang tepat untuk melakukan upaya penyediaan bibit karena mampu menghasilkan

anakan dalam jumlah banyak, waktu yang dibutuhkan dalam perbanyakan

tergolong singkat, umur bibit sama serta tanaman anakan yang dihasilkan identik

dengan tanaman induk (Nugroho dan Sugito, 2005).

(17)

Tanaman nanas biasanya diperbanyak secara vegetatif menggunakan

pangkal buah (raton), tunas batang (sucker), tunas buah (slip) dan mahkota (crown).

Slip biasanya jarang digunakan karena pertumbuhannya lambat dibanding dengan

tunas lainnya. karenanya banyak petani yang tidak memanfaatkannya (Sunarjono,

2010)

Menurut Burhan (2012) dalam pengembangan tanaman nanas, petani sering

menggunakan zat pengatur tumbuh sitokinin untuk mempercepat masa berbunga

dan mempersingkat umur panen hingga 12 bulan. Dalam perbanyakan bibit

tanaman nanas dengan menggunakan zat pengatur tumbuh dapat mempersingkat

waktu panen. Hal ini karena zat pengatur tumbuh tersebut dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tunas baru. Zat pengatur tumbuh yang sering

diberikan adalah sitokinin.

Sitokinin adalah zat pengatur tumbuh yang sering digunakan dalam

perbaayakan tunas dan juga berperan dalam mengatur pembelahan sel serta

mempengaruhi diferensiasi tunas dalam jaringan kalus terutama pada Benzil amino

purin dan Thidiazuron. Di sisi lain, belum ada informasi tentang pengaruh

pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin Benzil amino purin dan Thidiazuron yang

dikombinasikan dengan pelukaan titik tumbuh pada tanaman nanas hasil

perbanyakan in vitro. Hal ini perlu dilakukan mengingat kebutuhan akan bibit terus

meningkat dan harus dipenuhi.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh pelukaan titik tumbuh terhadap perbanayakan tunas

pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)

(18)

2. Bagaimana respon pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin terhadap

perbanyakan tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh pelukaan titik tumbuh terhadap perbanyakan tunas

pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)

2. Mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin terhadap

perbanyakan tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L.Merr)

1.4. Hipotesis

1. Diduga terdapat interaksi antara pelukaan titik tumbuh dan pemberian zat

pengatur tumbuh sitokinin terhadap jumlah daun

2. Diduga menggunakan cara pelukaan titik tumbuh berpengaruh terhadap

perbanayakan tunas pada tanaman nanas (Ananas comosus L. Merr)

3. Diduga konsentrasi pemberian zat pengatur tumbuh sitokinin berpengaruh

Gambar

Tabel                                                  Teks                                                  Halaman
Tabel                                                  Teks                                                  Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Verifikasi dilakukan pada tanaman yang menunjukkan adanya variasi morfologi yaitu ada atau tidaknya male bud, yaitu menggunakan tanaman pisang male budless dari sub

Manfaat pertumbuhan ini bisa dihitung dengan menggunakan metode PEGR yang merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur manfaat pertumbuhan ekonomi bagi

Hasil analisis pemecahan konflik pemanfaatan ruang wilayah pesisir menggunakan PHA menunjukkan bahwa kriteria yang berpegaruh besar terhadap tujuan analisis

Pengikatan logam pengotor dalam Natrium Silikat yaitu Fe yang. dilakukan menggunakan kompleksometri Kitosan termodifikasi

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alah SWT, atas segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN

(2) Terdapat 10 jenis teknik varian tunggal dan 9 teknik varian kuplet penerjemahan dari total 213 data yaitu teknik penerjemahan dengan tingkat keakuratan yang tinggi

Rancangan Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan Berbasis Agribisnis di Daerah Riau, dalam Jumal Pembangunan Pedesaan, V olume 3 Nomor 2 November 2003, Universitas

Sebelum mengembangkan strategi pemasaran yang akan kami terapkan, terlebih dahulu perlu mengembangkan sebuah strategi diferensiasi dan penentuan posisi (positioning).