Lintang Fifgi Andila 22010110120081 Bab2KTI
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ketamin intravena dosis rendah dalam menjaga stabilitas hemodinamik dan menekan respons stres pada pasien yang
Kesimpulan : Pemberian infus intravena kontinu ketamin dosis 0.12 mg/kg/jam maupun fentanil dosis 1 mcg/kg/jam sebagai analgesia pascabedah, memberikan kualitas yang baik dalam
Adanya induksi laserpunktur yang menimbulkan daya stimulasi yang cepat dan spontan, menyebabkan meningkatnya jumlah sel sertoli yang diyakini memproduksi aktivin secara
Hasil : Hasil penelitian didapatkan terdapat peningkatan kadar glukosa darah yang bermakna pada pemberian ketamin pada dosis 0,63 mg IV, 1,26 mg IV dan 2,52 mg IV dibandingkan
Analgesik adalah efek yang memang diinginkan untuk opioid. Dosis kecil pada agonis reseptor µ pada pasien akan mengurangi nyeri pasien tanpa adanya kehilangan
Simpulan: Ketamin dosis 1 mg/kgBB intravena memberikan waktu permintaan analgesia pertama yang lebih lama, nilai VAS yang lebih rendah pada 2 jam pertama
Kombinasi ketamin-zoletil respirasinya juga cenderung menurun di menit-menit awal (stadium I anestesi) akibat efek ketamin yang tidak menimbulkan relaksasi otot
Anestesi injeksi yang baik memiliki sifat-sifat tidak mengiritasi jaringan, tidak menimbulkan rasa nyeri pada saat diinjeksi, asorbsinya cepat, waktu induksi,