Perancangan Buku Cerita dengan Papercraft untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak-Anak.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil simulasi yang dilakukan pada pra siklus untuk melihat kemampuan awal anak usia dini tunagrahita menunjukkan tingkat kemampuan fisik motorik kasar anak masih rendah,
Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II, kegiatan pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik, dimana hasil observasi kemampuan Motorik Halus Melalui
Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II, kegiatan pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik, dimana hasil observasi kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan
Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II, kegiatan pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik, dimana hasil observasi kemampuan Motorik Halus Melalui
Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II, kegiatan pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik, dimana hasil observasi kemampuan Motorik Halus anak masih rendah
Untuk pengembangan kemampuan dasar anak didik, dilihat dari kemampuan fisik/motoriknya maka guru-guru PAUD akan membantumeningkatkan keterampilan fisik/motorik anak
Perbandingan Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Motorik Halus Anak Kriteria Kondisi Awal Siklus I Siklus II Jumlah Anak % Jumlah Anak % Jumlah Anak % BB 7 46,67 0 0% 0 0%
Dalam hal kemampuan motorik halus ini, telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak