• Tidak ada hasil yang ditemukan

Xerostomia pada pasien hipertensi di Puskesmas Sering dan Sentosa Baru Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Xerostomia pada pasien hipertensi di Puskesmas Sering dan Sentosa Baru Medan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Karakteristik responden pasien hipertensi di Puskesmas Sering dan Puskesmas Sentosa Baru Medan (n = 100)
Tabel 3. Rata-rata laju aliran saliva pada pasien hipertensi di

Referensi

Dokumen terkait

Dari 35 orang responden, dijumpai pasien kanker dengan siklus kemoterapi 1 adalah paling banyak memiliki gejala xerostomia yaitu 10 orang (33,3%) berbanding penderita kanker

Dari hasil penelitian ini terdapat 56 % responden yang menggunakan obat antihipertensi lebih dari satu jenis atau dengan kata lain penggunaan obat antihipertensi dikombinasikan

Dari penelitian ini didapat hubungan yang signifikan antara kesesuaian peresepan dengan hasil terapi antihipertensi di Empat Puskesmas Kota Medan. Kata Kunci : Hipertensi,

Penelitian ini menggunakan instrumen MAI (Medication Appropriateness Index) untuk mengidentifikasi kesesuaian obat antihipertensi dan melihat apakah ada hubungan antara

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penyuluhan Obat Antihipertensi Terhadap Pengetahuan Pasien Hipertensi di Puskesmas Balongsari Surabaya Barat” ini disusun dan diajukan

Xerostomia merupakan keadaan yang sering terjadi pada orang tua dan penyebab utamanya adalah kecemasan, ketakutan, stress, depresi, penggunaan beberapa macam obat-obatan, penyakit

Hasil dari variabel penggunaan obat antihipertensi didapatkan responden paling banyak dalam penggunaan obat kategori cukup sebanyak 50 responden 50%, sedangkan pada kategori kurang

Farmakodinamik 41 80 Total 51 100 Tingkat keparahan moderate terjadi pada terapi obat amlodipine + meloxicam merupakan interaksi obat yang paling banyak terjadi yaitu sebanyak