• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Gangguan Gulma pada Tiga Sistem Budidaya Padi Sawah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Gangguan Gulma pada Tiga Sistem Budidaya Padi Sawah"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Komponen teknologi penciri sistem budidaya padi sawah dalam percobaan
Tabel 2 Rekapitulasi hasil sidik ragam pengaruh sistem budidaya dan teknikpengendalian gulma terhadap peubah penelitian
Tabel 3 Nisbah jumlah dominansi (NJD) spesies gulma pada perlakuan sistembudidaya dan teknik pengendalian gulma saat 30 HSbP dan 42 HST
Tabel 5 Hasil analisis jaringan tanaman pada umur 56 HST pada perlakuan sistem
+4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) herbisida ammonium glufosinat dosis 225 — 450 g/ha menekan bobot kering gulma total pada 4 dan 12 MSA, gulma daun lebar pada 4 dan 8

Rekapitulasi analisis ragam pengaruh sistem persiapan lahan, mulsa dan penggunaan rlzizoplur; terhadap bobot kering gulma dominan. 1

EFIKASI KOMBINASI HERBISIDA PENOXSULAM DAN BUTACHLOR TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA PADI SAWAH (Oryza sativa L.)..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetisi tanaman padi dengan gulma menurunkan tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah gabah isi per malai, bobot kering tajuk dan

Pengamatan bobot kering dapat dilihat bahwa gulma Jotang kuda, Wedusan, Mikania micrantha yang termasuk dalam gulma berdaun lebar mengalami penurunan bobot

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa herbisida penoksulam dengan dosis 18-36 g/ha mampu menekan pertumbuhan gulma total, gulma daun lebar, gulma teki, gulma

kehadiran gulma pada pertanaman budidaya antara lain: menurunkan kuantitas dan kualitas hasil panen, gulma menjadi inang hama dan penyakit tumbuhan serta gulma dapat

Rendahnya populasi gulma yang tumbuh dan menurunnya berat gulma basah dan kering oven pada umur 14 hss pada perlakuan herbisida Logran HL dan berbeda nyata dibandingkan dengan herbisida