Perbanyakan dan Peletarian Plasma Nutfah Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) Secara In Vitro
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Penetapan kadar karbohidrat dilakukan dengan metode Luff-Schrool, hasil uji tapai talas bentul yang tercatat adalah 23.59% untuk kadar karbohidrat yang tercatat
Perlakuan rasio tepung talas dengan pati jagung dan perlakuan tingkat penambahan margarin berpengaruh nyata (α=5%) terhadap penilaian panelis pada parameter penampakan,
Penelitian utama tahap II dilakukan dengan perendaman dalam larutan asam dan garam pada umbi talas yang telah mendapat perlakuan terbaik dari tahap perendaman dalam air
Rasio asam klorida 15% terhadap pati umbi talas yang menghasilkan kadar gula tertinggi diperoleh pada penggunaan rasio asam klorida 15%/pati umbi talas 10:1 atas dasar v/b dengan
Bobot kering akar talas pada perlakuan komposisi media tanam dan dosis. pupuk NPK dapat dilihat pada
Dugaan nilai keragaman fenotipik yang didapatkan bersifat luas, agak sempit dan sempit pada seluruh plasma nutfah talas lokal Pulau Bangka yang ditemukan yaitu akibat
Pada Tabel 3.1 kadar air pati dari umbi talas nilainya lebih besar dibandingkan dengan kadar air pati dari tepung talas maupun pati modifikasi, hal ini disebabkan
Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif obat luka serta telah diketahui memiliki kandungan senyawa aktif