• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mempelajari Sistem Pengendalian Bahan Baku Mi Instan di PT Jakarana Tama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mempelajari Sistem Pengendalian Bahan Baku Mi Instan di PT Jakarana Tama"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Hubungan Antara Kedua Jenis Biaya Persediaan  (Handoko, 1992)
Gambar 2. Model Economic Production Quantity (Baroto, 2002)
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Konseptual
Gambar 4. Tahapan Proses Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

EOQ dengan jumlah pemesanan masing-masing bahan baku menghasilkan jumlah pemesanan yang berbeda pada masing-masing bahan baku yaitu cokelat 39 kali pesan per tahun dengan

berapa total biaya persediaan bahan baku bila perusahaan menetapkan kebijakan EOQ berapa batas atau titik pemesanan bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan selama masa tenggang

Berdasarkan perhitungan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) menunjukan bahwa kuantitas pemesanan bahan baku optimal yang harus diterapkan oleh

Pembelian rata-rata bahan baku dengan metode EOQ lebih besar dibandingkan dengan kebijakan perusahaan yaitu sebesar 174.119 kg untuk benang katun dan 158.972,34 kg tetapi

EOQ (Economic Order Quantity) ... Analisis Frekuensi Pemesanan Bahan Baku ... Analisis Penentuan Persediaan Pengamanan ... Analisis Pemesanan Kembali ... Analisis Total Biaya

Penerapan metode EOQ menghasilkan perbedaan yang cukup signifikan dengan kebijakan perusahaan, dimana total biaya persediaan bahan baku mengalami penghematan sebesar

Dengan menggunakan metode EOQ jumlah pembelian rata-rata bahan baku yang ekonomis (EOQ) yaitu sebesar 1.996 kg per sekali pesan dengan frekuensi 21 kali pemesanan dalam

Selain metode perusahaan, frekuensi pemesanan kayu Rimba Campuran yang relatif tinggi adalah dengan metode EOQ, karena pada teknik ini pemesanan dilakukan sebesar kelipatan dari EOQ