PENERAPAN PASAL 264 AYAT 1 KE 1 KUHP DALAM PUTUSAN HAKIM TERKAIT KASUS TINDAK PIDANA PEMALSUAN AKTA OTENTIK YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS.
Teks penuh
Dokumen terkait
Dalam putusan Majelis Hakim Mahkamah Agung memutus bahwa Julia Perez terbukti dengan sah bersalah melakukan tindak pidana penganiayaan yang diatur dalam Pasal 351 Ayat
bahwa notaris terbukti bersalah melakukan tindak pidana pemalsuan akta autentik dalam ketentuan Pasal 264 ayat (1) ke-1 KUHP,sehingga hakim menjatuhkan pidana
Kasus pemalsuan ijazah sarjana yang menghebohkan masyarakat, jelas melanggar norma-norma dan kaidah-kaidah dari hukum pidana, dan dapat dikenakan hukuman berdasarkan
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa tidak dapat
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka subjek pertanggungjawaban pidana pada tindak pidana pemalsuan dalam proses pembuatan akta autentik berdasarkan ketentuan
2 Penjatuhan sanksi Notaris dalam kasus tindak pidana pemalsuan terhadap akta autentik, maka Notaris sebagai subjek hukum dapat dijatuhkan sanksi pidana dalam proses pembuktian
Notaris sebagai Pejabat Umum merupakan jabatan yang mulia yang diberikan oleh Undang-Undang untuk memberikan Pelayanan dalam pembuatan Akta Otentik kepada masyarakat, oleh karena itu
Tinjauan Yuridis Pasal 264 KUHP dalam Perbuatan Pidana Pemalsuan Akta Jual Beli Tanah dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 1161