Model Tata Guna Lahan Untuk mendukung Ketersediaan Air yang Berkelanjutan di Daerah Aliran Sungai Krueng Peusangan
Teks penuh
Dokumen terkait
Penggabungan luas data penggunaan lahan tahun 2013 dengan hasil perhitungan tersebut digunakan untuk mengetahui kebutuhan air non domestik di daerah
Perspektif masyarakat lokal dan pemangku kepentingan mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola situasi DAS Krueng Peusangan saat ini sejalan dengan hasil skenario model
Adapun hasil analisis statistika menggunakan metode Spearman, didapatkan bahwa terdapat hubungan (korelasi) antara tata guna lahan dengan kualitas air parameter
Undang Kurnia, Sudirman, Ishak Juarsah, dan Yoyo Soelaeman (2001) dalam penelitian mengenai Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Debit Dan Banjir Di Bagian
Analisis debit sub DAS Tapung dilakukan menggunakan program SWAT, pada kondisi awal simulasi ini digunakan nilai parameter – parameter yang ditentukan oleh
Evaluasi lahan merupakan suatu proses pendugaan sumberdaya lahan untuk tujuan tertentu dengan menggunakan suatu pendekatan atau cara yang sudah teruji dan merupakan dasar dalam
Sesuai dengan hasil analisis dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Kebutuhan air irigasi akibat perubahan tata guna lahan mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2022
Grafik hasil simulasi skenario land use protection Simulasi dilakukan dalam waktu 20 tahun dan pada tahun 2042 diprediksi terjadi pengurangan luas lahan kritis yaitu menjadi