• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Hukum Kekuatan Putusan Arbitrase Internasional di Indonesia dalam Putusan MA No. 631 K Pdt.Sus 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Hukum Kekuatan Putusan Arbitrase Internasional di Indonesia dalam Putusan MA No. 631 K Pdt.Sus 2012"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Ade Maman Suherman, (2004), Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Aspek Hukum Dalam Ekonomi Global, Jakarta: Ghalia Indonesia, Hlm. Husseyn Umar, Pokok-Pokok Masalah

Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa telah mengatur secara jelas mengenai pembatalan putusan

30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, bahwa yang dimaksud dengan arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar

Hal ini disebabkan karena dalam Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang

30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, Pengadilan tidak lagi berwenang mengadili sengketa perjanjian yang memuat klausula arbitrase

Perjanjian arbitrase yang menjadi syarat hukum un- tuk dapat diselenggarakannya suatu penyelesaian sengketa melalui forum arbitrase diatur dalam Pasal 1 Angka (1) UU Nomor 30

Pasal 70 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa telah mengatur secara jelas mengenai pembatalan putusan

30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa, menjelaskan arbitrase sebagai cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar pengadilan umum