Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mutasi Pendeta-Pendeta di GKPB Ditinjau dari Manajemen Gerejawi T1 712007015 BAB V
Teks penuh
Dokumen terkait
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, adanya harapan yang berbeda-beda dari jemaat desa dan kota terhadap pendeta, oleh karena itu dalam menghadapi
pemimpin (pendeta) mengalami kesulitan dalam tugas pelayanan maka ia akan bertanya kepada majelis jemaat atau jemaat selaku rekan sekerjaa. Pemimpin (pendeta) di gereja ini
Untuk memahami apa itu pelayanan Konseling Pastoral Holistik yang dilakukan oleh gereja (pendeta serta majelis dan atau jemaat dengan kompetensi), maka kita
(1) Gereja tersebut belum memiliki pendeta atau sedang memanggil/mencari Pendeta; (2) Harapan jemaat terhadap seorang pendeta karena banyak pendeta yang
atau bisa juga dengan melihat masalah yang muncul di dalam jemaat saat ini. Oleh sebab itu, penulis dapat menyimpulkan bahwa kriteria pendeta
Sedangkan dalam organisasi non profit dalam hal ini gereja melakukan mutasi tenaga pendeta erat kaitannya dengan panggilan seorang pendeta sebagai pelayan Tuhan
Gereja, dalam arti jemaat di manapun selalu butuh pendeta bukan saja sebagai pemimpin organisasi namun juga sebagai penanggungjawab berbagai kegiatan
Gereja, dalam arti jemaat di manapun selalu butuh pendeta bukan saja sebagai pemimpin organisasi namun juga sebagai penanggungjawab berbagai kegiatan