MUTASI PENDET
eroleh Gelar Sarjana Sains Teologi (S. Si. Teol)
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya
Nama : Ni Kadek Suryaningsih
Nim : 712007015
Judul Skripsi : Mutasi Pendeta-Pendeta Di GKPB Ditinjau Dari Manajemen
Gerejawi
Penyusun menyatakan bahwa skripsi ini didasarkan pada karya asli penulis
sendiri, terhadap penggunaan pikiran, tulisan dan karya orang lain telah
dipublikasikan seperti yang ditunjukan dan disebutkan dalam catatatan
reverensi yang jelas.
MOTTO
Yeremia 29: 11
!
"
KATA PENGANTAR
Tanpa pertolongan Tuhan, sesungguhnya proses penulisan skripsi ini tidak akan
terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus
Kristus yang mengaruniakan kesehatan dan kemampuan kepada penulis untuk menyelesaikan
tulisan ini tepat pada waktu.
Dalam penyusunan tulisan skripsi ini, ada banyak pihak yang telah menolong penulis.
Karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dengan sepenuh hati atas
dukungan, kerjasama dan bantuannya kepada:
1. Pdt.Yusak B. Setyawan, MATS, Ph.D selaku pembimbing I, atas kesabaranya
membimbing penulis dalam menyusun skripsi ini. Terimaksih kepada Pdt. Dr.
Retnowati selaku pembimbing II atas waktu luang yang disediakan dalam membaca
dan mengoreksi skripsi ini. Jasa kalian tidak akan pernah penulis lupakan.
2. Pdt Dr. Thobias A. Messakh dan Pdt.Yusak B. Setyawan, MATS, Ph. D selaku dosen
penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menyempurnakan tugas akhir
ini. Pertanyaan, kritik dan saran yang bergunan sangat menolong penulis dalam
penyempurnakan tulisan ini.
3. Seluruh dosen pengajar Fakultas Teologi terimakasi atas seluruh ilmu yang diajarkan
selama perkuliahan berlangsung dan terimakasi atas kebersamaan yang telah
diberikan. Para pengawai tata usahan Fakultas Teologi terimakasi atas pengorbanan
dan kerjasamanya yang baik. Untuk Buk Dien dan Pak Daniel selaku wali studi
angkatan 2007. Terimaksi atas saran, dorongan dan persahabatan yang telah terjalin
selama perkuliahan, sangat menolong penulis untuk selalu melakukan yang terbaik.
Sehingga penulis bisa menyelesaikan studi ini dengan baik
4. Kelurgan Pdt. Wayan Damayana, terimakasi untuk dukungan dan bantuanya selama
saya bisa lanjut kuliah di Salatiga dan seluruh sponsor yang sudah membantu untuk
menyelesaikan kuliah. Terimakasi atas semua dukungan yang telah diberikan, semoga
Tuhan memberkati pelayanannya.
5. Keluarga Pdt. Sr. Nestari yang telah membantu saya dalam hal perekomonian
sehingga saya bisa melanjutkan sekolah teologi. Jasa dan bantuan bapak dan ibu tidak
akan pernah penulis lupakan. Pak Natan, pak Suwitra (alm), pak Frenky, keluarga
besar Widya Asih, Jemaat Blimbingsari yang selalu mengusahankan hal terbaik bagi
penulis untuk kelancaran studi ini. Terimaksih untuk kerjasama yang baik.
6. Yang terkasih keluargaku di Blimbingsari, Ketut Nadi, Wayan Wistri, Putu Suarjana,
dan Komang Suartana. Terimaksi atas dukungan doa yang selalu bapak dan ibu
berikan untuk penulis. Saran dan kepercayaan yang keluarga berikan menolong
penulis untuk melakukan yang terbaik. Terimaksi atas semua dukungan yang
diberikan. Terimaksih juga buat keluargaku yang ada di Denpasar, Bli Nyanik, Pak
Some sekeluarga, Kak Lina terimakasi atas kasih sayang dan support yang telah
diberikan untuk penulis.
7. Sahabat-sahabatku angkatan 2007, teman senasib dan seperjuangan. Tetaplah
semanngat dan berjuang. Teman-teman kos: Rara, Tirsa, Prani, Yenni, Nene, Nia,
Dora, Dane, Lisa, Christian Petrus dan Kak Eldo, terimakasih telah mendukung dan
memberikan semangat kepada penulis. Terimaksih untuk persahabatan kalian selama
ini.
8. Keluarga Besar Bali Salatiga (KBBS) dan para orang tua yang ikut tergabung dalam
KBBS, terimaksih untuk persaudaraan yang telah kita jalin selama ini. Pertemuan kita
setiap bulan, selalu mengingatkan penulis bahwa kita adalah keluarga.
9. Terimaksih pada Geraja Kristen Jawa 55 yang telah meneriman penulis selama
selama ini. Komisi Anak dan PPSM terimakasih atas persahabatan dan dukungannya
selama ini.
10.Keluarga di Toraja terimakasi sudah menerima penulis melaksanakan praktek
pendidikan lapangan 6, selama 4 bulan. Terimaksi atas dukungan, motivasi, dan
kehangatan yang diberikan oleh keluarga. Terimaksi juga buat keluarga Yenni
Pakiding di Makassar yang selalu memberikan semangat.
11.Terimaksi untuk persekutuan enkristo yang selalu memberi semangat, persahabatan
dan kekeluargaan yang diberikan. Terimaksi juga buat pak Kim sekeluarga, terimakasi
atas kebersamaan dan bantuan yang diberikan. Semoga Tuhan memberkati pelayanan
bapak.
12.Rekan-rekan lain yang telah menolong penulis selama perkuliahan dan penulisan
skripsi ini. Terimakasih atas saran, kritik, dan kerjasamanya yang baik.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis sangat menyadari tulisan ini kurang sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari seluruh pihat untuk
memyempurnakan tulisan ini.
Akhirnya, penulis berharap tulisan ini dapat berguna bagi pembaca dalam
mengembangkan pemahaman pembaca untuk melihat mutasi yang terjadi di beberapa gereja
terkhususnya Gereja Kristen Protetstan di Bali (GKPB).
DAFTAR ISI
1.4.1 Pendekatan Penelitian ... 7
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 7
1.4.3 Unit Amatan ... 9
1.4.4 Unit Analisa ... 9
1.4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 10
1.5 Manfaat Penelitian ... 10
1.6 Kerangka Penulisan ... 10
Bab II: Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Manajemen Gerjawi ... 12
2.1 Pengantar ... 12
2.3 Sumber Daya Manusia Dalam Konteks Gerejawi ... 19
2.3.1 Pengertian Sumber Daya Manusia ... 19
2.3.2 Pengertian Manajemen Gereja ... 22
2.4 Pengertian Mutasi Pendeta ... 28
2.5 Penutup ... 30
Bab III: Gambaran Umum Wilayah Penelitian dari Mutasi dan Permasalahan 31
3.1 Pengantar ... 31
3.2 Latar Belakang dan Sejarah GKPB ... 32
3.3 Bentuk dan Struktur Organisasi GKPB ... 35
3.4 Kebijakan Mutasi di GKPB ... 39
3.5 Profil Pendeta GKPB ... 42
3.6 Prosedur Mutasi ... 44
3.7 Permasalahan Mutasi ... 47
3.8 Penutup ... 50
Bab IV: Tinjau Kristis Terhadap Mutasi Pendeta di GKPB ... 52
4.1 Pengantar ... 52
4.3 Proses Mutasi Pendeta Dilihat Dari Fungsi-fungsi Manajemen ... 54
4.4 Upaya Penyelesaian Masalah Yang Timbul Dari Proses Mutasi Pendeta . 59 4.5 Penutup ... 62
Bab V: Kesimpulan Dan Saran ... 64
5.1 Pengantar ... 64
5.2 Kesimpulan ... 64
5.3 Saran-saran ... 66
5.4 Penutup ... 68
Daftar Pustaka ... 69
SARIPATI
Gereja Kristen Protestan di Bali menyakini dirinya sebagai gereja yang kudus dan
am, serta dalam mengemban panggilannya juga mempunyai dua tugas pokok yaitu “tugas
ke luar” dan “tugas ke dalam” yaitu memelihara kondisi jemaat agar bisa menjalankan
perkabaran Injil sebagai misi utama gereja dan untuk melaksanakannya tidaklah mudah,
maka gereja membentuk tim mutasi utnuk menjawab ke dua tugas pokok gereja. Mutasi
pendeta GKPB telah ditetapkan dalam tata gereja, pasal 85 dan 86 bahwa mutasi pendeta
dilakukan setiap 4 tahun sekali. Pada periode 2000/2004 pernah dilaksanakan mutasi
pendeta denagn memberikan ke keluasaan pada jemaat untuk mengisi formulir yang
diberikan oleh Majelis Sinode Harian yang pada akhirnya ada beberpa pendeta yang tidak
terpilih. Bertolak dari permasalahan yang ditimbulkan dalam mutasi pendeta, maka penulis
akan meninjau proses mutasi pendeta dari manajemen gereja. Tujuannya adalah untuk
mendeskripsikan latar belakang GKPB mengenai landasan dasar dari mutasi pendeta,
menajemen yang baik dan mengenai aturan-aturan gereja serta mengenai mutasi pendeta
dilingkungan GKPB. Manajemen adalah suatu ilmu dan seni dari suatu proses usahan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan
penggunaan sumber daya manusia serta benda dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Dengan adanya kelima fungsi manejemen yang ada
diharapkan permasalahan mengenai proses pemutasian pendeta dapat ditekan. Namum
permasalahan tetap ada dalam proses pemutasian pendeta karena kurang adanya
komunikasi, perencanaan yang matang, kurangnya pengawasan, keluarga, lingkungan dan
pendeta itu sendiri. Konseling diberikan kepada pendeta yang bermasalah, tetapi konseling
juga diberikan kepada keluarga dan jemaat yang bersakutan. GKPB mengharapkan dengan
adanya konseling pastoral dapat mengurangi permasalahan yang terjadi dalam proses mutasi
