Imsak dalam Kesadaran Berbangsa dan
Teks penuh
Dokumen terkait
Dan ketiga shaumul khususil khusus , atau puasa istimewa (puasanya orang istimewa) yaitu puasa dengan menahan hati dari keraguan mengenai hal-hal keakhiratan, dan menahan
Seorang yang menyangka fajar belum lagi terbit (yakni belum masuk waktu subuh), lalu ia meneruskan makan, minum, bersetubuh dengan isteri dan sebagainya (dari perkara-perkara
menyatakan bahwa ihtiyath merupakan suatu langkah pengaman dengan menambah (untuk waktu Zuhur, Asar, Magrib, Isya’, dan Subuh) atau mengurangkan (untuk terbit/ Surûq ) waktu
Adapun proses perhitungan awal waktu salat selain salat Zuhur (Asar, Magrib, Isya dan Subuh) baik Syawâriq al-Anwâr maupun Anfa’ al-Wasîlah, untuk mencari sudut
Dengan demikian, ibadat puasa tidak dimaksudkan sebagai ritual pribadi semata, dalam wujud menahan diri dari makan, minum, dan seks, tetapi juga menjadi pelatihan
menyatakan bahwa ihtiyath merupakan suatu langkah pengaman dengan menambah (untuk waktu Zuhur, Asar, Magrib, Isya’, dan Subuh) atau mengurangkan (untuk terbit/ Surûq ) waktu
Jadi puasa memang tidak hanya sekedar menahan untuk tidak makan, minum dan berhubungan badan yang bagi kebanyakan orang mengira bahwa jika seseorang telah menahan
Adapun penentuan waktu salat selain salat Zuhur (Asar, Magrib, Isya dan Subuh) dalam Syawariq al-Anwar adalah bahwa dalam perhitungannya untuk mencari sudut waktu