FAKTOR PENENTU KEEMPUKAN DAGING sapi
Teks penuh
Dokumen terkait
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik mikrobiologi bakso daging sapi yang disimpan pada suhu ruang dengan meningkatkan konsentrasi khitosan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai warna daging dan nilai keempukan potongan leg, shoulder, rack dan loin pada karkas domba lokal betina yearling. Metode
Nilai cooking loss dan drip loss yang lebih rendah pada contoh daging dengan restraining box berarti bahwa daging memilki daya ikat air yang lebih tinggi dibandingkan
Protein larut garam pada bakso daging lumat ikan layaran sebesar 3,33%, lebih tinggi dibandingkan bakso pembanding I sebesar 3,38% dan lebih rendah dibanding bakso pembanding
karakteristik komposisi kimia daging diolah dengan menggunakan uji t-student. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otot Longissimus dorsi lebih empuk dari otot
Protein larut garam pada bakso daging lumat ikan layaran sebesar 3,33%, lebih tinggi dibandingkan bakso pembanding I sebesar 3,38% dan lebih rendah dibanding bakso pembanding
Siswani (1984) melaporkan bahwa daging segar atau mentah tanpa pendinginan yang disimpan pada suhu kamar (27 0 C) hanya dapat bertahan selama 25 jam dan lebih dari itu
mikrostruktur daging dianalisis secara deskriptif. Kesimpulan penelitian adalah daging sapi hasil glonggongan menunjukkan karakteristik kimia yang lebih rendah dibanding dengan