PELAKSANAAN PEMBEBASAN BERSYARAT DAN CUTI MENJELANG BEBAS DI DALAM SISTEM PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA INTEGRASI SOSIAL NARAPIDANA (Studi Pada Balai Pemasyarakatan Klas 1 padang).
Teks penuh
Dokumen terkait
NiUidmrUidr4Nond12] PemFnrae ($hjtuF dhials. w. P€ruFdad) drd sbaBi
Nrro rr srdtr udnl
M.01.PK.04.10 Tahun 2007, dan Petugas LAPAS Klas II A Binjai sebaiknya memperbanyak memberikan penerangan/penyuluhan kepada narapidana tentang pelaksanaan Cuti Menjelang
Hambatan-hambatan yang dihadapi Balai Pemasyarakatan Klas II Pekalongan dalam pemberian Pembebasan Bersyarat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yaitu minimnya data
Peran Bapas dalam pemberian Pembebasan Bersyarat (PB) terhadap WBP yaitu melakukan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) dan pembimbingan sebagai upaya mengembalikan WBP
Dalam hal ini, untuk mendapatkan program pembebasan bersyarat si narapidana memberikan seorang penjamin palsu untuk melengkapi salah satu persyaratan mengikuti
Pembebasan Bersyarat menurut Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.2.PK.04-10 Tahun 2007 tentang Syarat Dan Tata Cara Pelaksanaan Asimilasi, Pembebasan Bersyarat,
Dalam hal ini, untuk mendapatkan program pembebasan bersyarat si narapidana memberikan seorang penjamin palsu untuk melengkapi salah satu persyaratan mengikuti