• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP DESAKRALISASI AL-QUR’AN MENURUT NASR HAMID ABU ZAYD Konsep Desakralisasi al-Qur'an Menurut Nasr Hamid Abu Zayd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP DESAKRALISASI AL-QUR’AN MENURUT NASR HAMID ABU ZAYD Konsep Desakralisasi al-Qur'an Menurut Nasr Hamid Abu Zayd."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

“ Konsep Tafsir dan Tantangannya .” Dalam Adian Husaini (Ed.), Islamic Worldview: Bahan-Bahan Mata Kuliah di Program Pendidikan dan Pemikiran Islam Pasca Sarjana

KRITIK TERHADAP PENERAPAN HERMENEUTIKA DALAM STUDI ISLAM (KAJIAN KOMPARATIF PEMIKIRAN NASR HAMID ABU ZAYD DAN HASSAN HANAFI).. Tesis Magister

pertama dibangun kemudian Abu Zayd menyatakan bahwa umat Islam saat ini memerlukan kebebasan mutlak dari otoritas teks- teks keagamaan (khususnya al-Qur ’an) dalam

28 Pembedaan level makna yang oleh Abu Zayd tersebut, di sisi lain juga berarti bahwa makna suatu pesan tidak selalu menuntut ditariknya suatu signifikansi, seperti

Dengan menegaskan tekstualitas Alquran, Abu> Zayd hendak mengaitkan kembali kajian ilmu Alquran dengan konteks studi kritik sastra. Artinya, layaknya teks-teks lain,

Tentang konsep warisan yang mana teks al-Qur’an menyebutkan bahwa bagian laki-laki dua kali bagian perempuan, Abu Zayd mengatakan bahwa teks-teks tersebut tidak boleh dibaca

Dan ketiga unsur tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain, karenanya paradigma besar dari konsep yang ditawarkan oleh Nasr Hamid adalah teks al-Qur’an tidak

Peminjamannya dari dialektika hermeneutika Gadamer diarahkan untuk pengkajian teks al-Qur’an, di mana di dalamnya dia mencoba melakukan pembacaan atau lebih tepatnya pembacaan ulang