MPLEMENTASI KRITERIA PERSAMAAN PADA POKOKNYA DALAM KASUS GUGATAN PEMBATALAN MEREK - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
Teks penuh
Dokumen terkait
Pasal 6 ayat (2) menyebutkan bahwa permohonan harus ditolak oleh Direktorat Jenderal Merek apabila sebuah merek memiliki persamaan pada pokoknya atau
15 tahun 2001 Pasal 6 (1) huruf a yang menyebut permohonan sertifikat merek tidak dapat dilakukan apabila merek tersebut “mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
Berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Undang-Undang Merek dan peraturan-peraturan tersebut diatas maka persamaan pada pokoknya dapat diterapkan pada barang yang tidak
15 Tahun 2001, dan bagaimana analisa konsistensi putusan Mahkamah Agung dalam upaya melakukan perlindungan hukum terhadap merek terdaftar/merek terkenal atas tindakan peniruan
Penolakan permohonan yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhan dengan Merek Terkenal untuk barang dan/atau jasa sejenis dilakukan dengan memperhatikan pengetauhan
Pengadilan juga telah menerapkan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf a dengan tepat dan benar. Di mana Permohonan pendaftaran merek harus ditolak karena mempunyai persamaan
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak rnenggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis
Di dalam ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf a disebutkan bahwa permohonan merek harus ditolak oleh Dirjen HKI apabila merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya atau