• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

V. A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh dalam penelitian terhadap proses pengambilan keputusan dari ketiga partisipan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa :

A. Proses pengambilan keputusan untuk berhenti menggunakan narkoba pada pecandu narkoba adalah sebagai berikut :

1. Proses pengambilan keputusan yang dilalui ketiga partisipan dalam prakteknya ternyata tidak berurutan sebagaimana proses pengambilan keputusan yang dikemukakan oleh Janis dan Mann (1977). Masing-masing partisipan melalui proses yang berbeda antara satu dengan yang lain.

- Partisipan I, mulai dengan menilai masalah yang sedang dihadapi dan mendapat feedback +, kemudian melakukan penilaian sekaligus pertimbangan terhadap alternatif yang ada yaitu berhenti atau tidak dengan resikonya masing-masing, apakah ada harapan dan kesempatan

yang lebih baik untuk melakukan alternatif yang telah

dipertimbangkan, setelah itu membuat komitmen untuk berhenti dari narkoba, dan akhirnya tetap menjalankan komitmen tersebut meskipun ada konsekuensi negatif dan memutuskan untuk berhenti dari narkoba selamanya.

- Partisipan II, menilai masalah dan mendapat feedback negatif, kemudian menilai alternatif yang ada tetapi takut dengan resiko yang akan dihadapi sehingga kembali mencandu dan menilai masalah kembali serta mendapat feedback positif , setelah itu langsung menimbang alternatif yang ada tanpa terlebih dahulu menilainya, berharap untuk menemukan solusi atau alterntif yang lebih baik serta kemungkinan untuk melakukannya, setelah itu berkomitmen untuk berhenti dari narkoba dan memperhatikan ada atau tidak waktu yang cukup untuk melakukannya dengan baik, dan akhirnya tetap menjalankan komitmen meskipun dengan konsekuensi negatif serta memutuskan untuk berhenti dari narkoba selamanya.

- Partisipan III, menilai masalah yang dihadapi dan mendapat feedback positif, setelah itu langsung menimbang alternatif yang ada tanpa menilai terlebih dahulu, berharap untuk menemukan alternatif yang lebih baik serta kemungkinan untuk melakukannya, kemudian membuat komitmen berhenti dari narkoba dalam waktu yang tepat dan cukup untuk melakukan komitmen tersebut, dan proses akhirnya tetap menjalankan komitmennya meskipun ada konsekuensi negatif dan memutuskan untuk berhenti dari narkoba selamanya.

2. Kejadian dan feedback yang diterima partisipan di awal, sangat menentukan kelanjutan proses pengambilan keputusan.

- Partisipan I, berawal sejak bapak meninggal dunia, kemudian mendapatkan feedback positif dari rehabilitas yang ke-3 kali.

- Partisipan II, berawal sejak mengalami OD yang ke-3, dan mendapatkan feedback negatif (merasa tubuh tidak tahan lagi dengan narkoba). Kemudian pacaran dan mempunyai seorang tante yang selalu mengajaknya beribadah, serta mendapatkan feedback positif dari mereka.

- Partisipan III, berawal sejak lulus UMPTN dan mendapatkan perhatian dari abangnya, serta mendapatkan feedback positif.

3. Pertimbangan-pertimbangan yang berbeda dari masing-masing partisipan menyebabkan urutan proses yang berbeda pula, dan pertimbangan itu hanya dapat dilakukan setelah partisipan meninggalkan pergaulan lamanya bersama dengan para pecandu, dan mempunyai komunitas yang baru. - Partisipan I, ingin membahagiakan ibunya dan menjadi anak yang

berbakti kepada orang tua.

- Partisipan II, merasa lelah dan bosan dengan hidup yang glamour serta ingin hidup bahagia seperti kebanyakan orang.

- Partisipan III, telah bernazar kepada Tuhan sebelum mengikuti UMPTN.

4. Ketiga partisipan mengalami konflik yang mengakibatkan kondisi stressful bagi partisipan dalam proses pengambilan keputusan untuk berhenti dari narkoba, yaitu mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk meninggalkan narkoba, tetapi merasa bimbang, putus asa, dan tidak mampu untuk meninggalkannya karena merasa bahwa narkoba sudah menjadi bagian dari hidupnya.

5. Setelah membuat komitmen terlebih dahulu, ketiga partisipan mengambil keputusan akhir yaitu benar-benar berhenti menggunakan narkoba meskipun masih merasakan dampak negatif yang sama, yaitu pelupa dan sulit mendengar dengan normal.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya seorang pecandu membuat keputusan untuk berhenti menggunakan narkoba adalah :

a. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan partisipan menjalani proses sampai menemukan keputusan berhenti menggunakan narkoba, tetapi faktor yang paling mempengaruhi adalah ada tidaknya social support. Dalam penelitian ini, ketiga partisipan mendapatkan dukungan sosial yang berbeda-beda tetapi memberikan perubahan yang sama secara kognitif, yaitu mengubah pandangan dan penilaian terhadap narkoba dan hidup. Perbedaan dukungan tersebut juga mempengaruhi lamanya proses mereka mengambil keputusan akhir. - Partisipan I, mendapat dukungan penuh dari ibu dan keluarganya,

bahkan ketika dia mengikuti rehabilitasi sebanyak tiga kali.

- Partisipan II, tidak mendapat dukungan dari orang tua maupun keluarga sehingga dia menjalani proses yang paling lama untuk mendapatkan keputusan akhir meskipun mendapat dukungan dari pacar dan seorang tante. Selain itu, dia juga pernah dirawat di rumah sakit sebanyak tiga kali karena over dosis tetapi tidak memberikan dampak apa-apa.

- Partisipan III, pernah mengikuti konseling, tetapi tidak memberikan sedikit pun perubahan. Berubah setelah mendapat dukungan penuh dari abang (almarhum) dan menjalani proses tercepat dalam mengambil keputusan berhenti dari narkoba.

b. Faktor lain yang juga sangat mempengaruhi keberhasilan ketiga partisipan memutuskan untuk berhenti dari narkoba adalah pelayanan secara rohani dan mengenal Tuhan secara pribadi. Dukungan ini memberikan kesadaran dan pengenalan akan diri sendiri di hadapan Tuhan dan di hadapan orang-orang di sekitarnya, serta kesadaran bahwa hidupnya tidak akan bertahan lama jika masih tetap hidup dengan narkoba. Dengan demikian, ketiga partisipan pun memiliki keyakinan dan self efficacy yang tinggi untuk meninggalkan narkoba. c. Ketiga partisipan mulai bergaul dengan narkoba dengan mencoba

ganja, yang kemudian diteruskan dengan berbagai jenis lain yang lebih berat dan berbahaya. Mereka mencobanya karena tren yang sedang berkembang di tengah-tengah pergaulan dan keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru. Jenis-jenis narkoba yang digunakan tersebut juga mempengaruhi lama tidaknya proses partisipan untuk berhenti menggunakannya.

Dokumen terkait