• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abatement Cost Temperatur Reject Treatment Plant (RTP) Cold Rolling Mill (CRM) PT. Krakatau Steel

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.2 Abatement Cost Limbah Cair Reject Treatment Plant (RTP) Cold Rolling Mill (CRM) PT. Krakatau Steel

6.2.3 Abatement Cost Temperatur Reject Treatment Plant (RTP) Cold Rolling Mill (CRM) PT. Krakatau Steel

Temperatur yang tinggi pada dari limbah disebabkan karena debit influent air limbah basa yang sangat tinggi dibandingkan dengan air limbah asam pada saat pengolahan yang biasanya berasal dari unit produksi yang mengalami problem pada sistem pembungan limbah. Air yang dibuang ke kanal temperaturnya telah mengalami penurunan dan sudah sesuai dengan baku mutu temperatur limbah cair, sehingga air limbah aman dibuang ke lingkungan. Besarnya upaya penurunan suhu pada limbah cair yang dilakukan suatu perusahaan agar suhu limbah cair memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan dapat dilihat dari besar kecilnya biaya penanggulangan cemaran.

Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter temperatur mencerminkan upaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mentreatment limbah cair agar tamperatur limbah cair sesuai dengan baku mutu limbah cair adalah total abatement cost yang meliputi biaya bahan baku, biaya listrik, dan biaya tenaga kerja. Perhitungan total abatement cost dapat dilihat pada Tabel 6.7

(P-value = 0.485) R-sq = 1,4 % (P-value = 0.004)

Tabel 6.7 Perhitungan Total Abatement Cost Parameter Temperatur Reject Treatment Plant (RTP) Cold Rolling Mill (CRM) PT.Krakatau Steel Tahun 2012–2014.

Jenis Biaya Jumlah (Rp)

Tahun 2012 Bahan baku 1.712.400.000 Listrik 642.270.355 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.133.665.763 Tahun 2013 Bahan baku 1.831.780.000 Listrik 601.815.477 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.212.590.885 Tahun 2014 Bahan baku 1.329.470.000 Listrik 586.877.449 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 2.695.342.857

Total biaya pengolahan limbah cair tahun 2012-2014

9.041.559.505

Rata-rata biaya per tahun 3.013.866.502

Rata-rata biaya per bulan 251.155.542

Rata-rata biaya per hari 8.371.851

Sumber: data sekunder (diolah)

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui total abatement cost yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter temperatur yaitu sebesar Rp 8.371.851 per hari. Dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk mengetahui average abatement cost yang digunakan perusahaan untuk menurukan tingkat pencemar, average abatement cost dapat dihitung dengan membagi biaya pengolahan dengan penurunan tingkat konsentrasi parameter, dimana penurunan temperatur yairu sebesar 23,5°C maka average abatement cost yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 356.249.

Sebelum mengetahui pengaruh antara penurunan per satuan temperatur dengan biaya temperatur, akan dihitung terlebih dahulu biaya penurunan per satuan temperatur pada 36 nilai penurunan konsentrasi temperatur yang ada. Berdasarkan data penurunan Temperatur yang ada, biaya penurunan per satuan derajat Temperatur bisa didapatkan. Pengaruh penurunan per satuan Temperatur

dengan biaya penurunan derajat Temperatur akan dianalisis menggunakan konsep regresi sederhana. Persamaan regresi yang didapat adalah :

CTemp = 10.028.425−70.443 Temp

Secara statistik dari persamaan tersebut, nilai -70.443 merupakan nilai yang merefleksikan marginal abatement costuntuk parameter temperatur, dapat diartikan bahwa apabila perusahaan menurunkan temperatur limbah cair sebesar 1°C maka tambahan biaya temperatur akan meningkat sebesar Rp 70.443. Berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan dapat dilihat bahwa penurunan persatuan temperatur akan mempengaruhi marginal abatement cost temperatur dengan memilki hubungan negatif.

6.2.4 Abatement CostTDSReject Treatment Plant (RTP) Cold Rolling Mill (CRM) PT. Krakatau Steel

TDS merupakan padatan-padatan yang memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan padatan tersuspensi. TDS pada limbah cair perusahaan beberapa diantaranya masih tergolong tinggi. Nilai TDS menunjukan kesadahan, semakin tinggi nilai TDS maka mengindikasikan air semakin sadah. Tingginaya TDS dalam air limbah dapat diakibatkan oleh penggunaan kapur dalam jumlah yang sangat banyak. Proses sedimentasi berfungsi untuk mengendapkan padatan-padatan terlarut berupa lumpur hasil koagulasi sehingga menghasilkan air jernih. Pada proses pengendapan limbah cair menjadi padatan-padatan dibutuhkan biaya pengolahan. Biaya pengolahan tersebut mencerminkan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengurangi tingkat pencemar yang ada dalam limbah cair.

Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter TDS, agar konsentrasi TDS sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan adalah

total abatement cost yang meliputi biaya bahan baku, biaya listrik, dan biaya tenaga kerja. Perhitungan total abatement cost dapat dilihat pada Tabel 6.8

R-sq = 1,0% (P-value = 0.001) (P-value = 0.555)

Tabel 6.8 Perhitungan Total Abatement Cost TDS Reject Treatment Plant (RTP)

Cold Rolling Mill (CRM) PT.Krakatau Steel Tahun 2012–2014.

Jenis Biaya Jumlah (Rp)

Tahun 2012 Bahan baku 1.579.096.000 Listrik 642.270.355 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.000.361.763 Tahun 2013 Bahan baku 1.864.432.000 Listrik 601.815.477 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 3.245.242.885 Tahun 2014 Bahan baku 1.140.320.000 Listrik 586.877.449 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 2.506.192.857

Total biaya pengolahan limbah cair tahun 2012-2014

8.751.797.505

Rata-rata biaya per tahun 2.917.256.835

Rata-rata biaya per bulan 243.105.486

Rata-rata biaya per hari 8.103.516

Sumber: data sekunder (diolah)

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui total abatement cost yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter TDS yaitu sebesar Rp 8.103.516 per hari. Dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk mengetahui average abatement cost yang digunakan perusahaan untuk menurukan tingkat pencemar, average abatement cost dapat dihitung dengan membagi biaya pengolahan dengan penurunan tingkat konsentrasi parameter, dimana penurunan temperatur yairu sebesar 5559,9 mg/l maka average abatement costTDS yaitu sebesar Rp 1.457.

Prosedur untuk mengetahui seberapa besar pengaruh biaya penurunan per satuan parameter TDS dengan penurunan konsentrasi TDS adalah sama dengan konsep regresi pada parameter lainya. Setelah menghitung masing-masing biaya penurunan per satuan TDS pada 36 nilai penurunan konsentrasi TDS, keseluruhan data dimasukan dalam konsep regresi dan menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut:

��� = 9.702.791−288 TDS

Secara statistik dari persamaan tersebut, nilai -288 merupakan nilai yang merefleksikan marginal abatement costuntuk parameter TDS, dapat diartikan bahwa apabila konsentrasi parameter TDS menurun sebesar 1 mg/l maka biaya TDS akan meningkat sebesar Rp 288.

6.2.5 Abatement Cost TSS Reject Treatment Plant (RTP) Cold Rolling Mill (CRM) PT. Krakatau Steel

Proses penjernihan limbah cair dilakukan didalam koagulasi dan flokulasi, pada tahap ini dimasukan koagulan dan flokulan agar limbah cair menjadi jernih atau mengurangi tingkat kekeruhan pada limbah cair. Proses pada unit koagulasi dan flokulasi berperan mengurangi suspended solid dan berperan dalam penurunan konsentrasi TSS. Proses koagulasi dan flokulasi dapat memudahkan dalam pemisahan suspended solid dengan air. Pemberian koagulan dan flokulan cukup dilakukan dengan melihat kasat mata terjadinya pembentukan flok-flok. Apabila flok-flok telah terbentuk, maka injeksi koagulan flokulan dihentikan atau dibit diperkecil. Pengolahan limbah cair untuk mengurangi tingkat pencemar parameter TSS membutuhkan biaya. Biaya pengolahan tersebut mencerminkan

total abatement costyang dikeluarkan perusahaan untuk mengurangi tingkat pencemar yang ada dalam limbah cair. Total abatement cost TSS meliputi biaya pembelian bahan baku, biaya pemakaian listrik dan biaya tenaga kerja.

Berdasarkan perhitungan dapat diketahui total abatement cost yang dikeluarkan perusahaan untuk mengolah limbah cair parameter TSS yaitu sebesar Rp 4.209.361 per hari. Dengan perhitungan diatas dapat digunakan untuk mengetahui average abatement cost yang digunakan perusahaan untuk menurukan tingkat pencemar, average abatement cost dapat dihitung dengan membagi biaya pengolahan dengan penurunan tingkat konsentrasi parameter, dimana penurunan temperatur yairu sebesar 1000,9 mg/l maka average abatement cost TSS yaitu sebesar Rp 4.205.

(P-value = 0.671) R-sq = 0,5% (P-value = 0.015)

Tabel 6.9 Perhitungan Total Abatement CostTSS Reject Treatment Plant (RTP)

Cold Rolling Mill (CRM) PT.Krakatau Steel Tahun 2012–2014.

Jenis Biaya Jumlah (Rp)

Tahun 2012 Bahan baku 100.320.000 Listrik 642.270.355 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 1.521.585.763 Tahun 2013 Bahan baku 130.360.000 Listrik 601.815.477 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 1.511.170.885 Tahun 2014 Bahan baku 147.480.000 Listrik 586.877.449 Tenaga Kerja 778.995.408 Jumlah 1.513.352.857

Total biaya pengolahan limbah cair tahun 2012-2014

4.546.109.505

Rata-rata biaya per tahun 1.515.369.835

Rata-rata biaya per bulan 126.280.820

Rata-rata biaya per hari 4.209.361

Sumber: data sekunder (diolah)

Sejalan dengan prosedur dalam menduga pengaruh biaya penurunan per satuan parameter dengan penurunana konsentrasi parameter, biaya penurunan per satuan TSS pada masing-masing penurunan konsentrasi harus dihitung terlebih dahulu. Setelah mendapatkan biaya penurunan per satuan parameter dari 36 titik penurunanTSS, data-data tersebut diolah dengan menggunakan konsep regresi linear sederhana. Dengan prosedur tersebut, persamaaan regresi yang dihasilkan dalam menjelaskan pengaruh antara biaya penurunan per satuan TSS dengan penurunan konsentrasi TSS adalah sebagai berikut :

CTSS= 4.375.169−2.457 TSS

Secara statistik dari persamaan tersebut, nilai -2.457 merupakan nilai yang merefleksikan marginal abatement cost untuk parameter TSS, dapat diartikan bahwa apabila konsentrasi parameter TSS menurun sebesar 1 mg/l maka biaya

(P-value = 0.053) R-sq = 11,2% (P-value = 0.000)

TSS akan meningkat sebesar Rp 2.547. Berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan dapat dilihat bahwa penurunan persatuan TSS akan mempengaruhi biaya TSS dengan memilki hubungan negatif.

Keseluruhan hasil perhitungan total abatement cost, average abatement cost

dan marginal abatement cost seluruh parameter dapat dilihat pada Tabel 6.10. Tabel 6.10 Total Abatement Cost, Average Abatement Cost dan Marginal

Abatement Cost Seluruh Parameter Reject Treatment Plant (RTP)

Cold Rolling Mill (CRM) PT.Krakatau Steel Tahun 2012–2014. Jenis Biaya Total Abatement

Cost (Rp/hari) Average Abatement Cost (Rp/hari/penurunan) Marginal Abatement Cost (Rp/penurunan) COD 10.283.610 37.449 10.632 Temperatur 8.371.851 356.249 70.443 TDS 8.103.516 1.457 288 TSS 4.209.361 4.205 2.457 Total 30.968.339 399.360 -

Sumber: data sekunder (diolah)

Berdasarkan data yang ada pada Tabel 6.10 rata-rata total abatement cost

seluruh parameter sebesar Rp 30.968.339 per hari, dimana total tersebut meliputi biaya COD, biaya temperatur, biaya TDS dan biaya TSS. Total abatement cost

yang paling tinggi dalam mengolah limbah cair yaitu biaya pengolahan COD sebesar Rp 10.283.610 per hari, tingginya biaya COD disebabkan karena tinggi biaya pembelian bahan baku untuk mengolah COD sampai konsentrasi COD sesuai dengan standar baku mutu lingkungan, komponen biaya pengolahan COD dapat dilihat dalam Tabel 6.6. Average abatement cost yang paling tinggi adalah parameter temepratur yaitu sebesar Rp 356.249, tingginya average abatement cost

yang dikeluarkan untuk mentreatment temperatur disebabkan karena rendahnya penurunan tingkat temperatur yang ada dalam limbah cair, sedangkan average abatement cost yang paling rendah yaitu paramter TDS sebesar Rp 1.457.

marginal abatement cost yang paling rendah dalam menurunkan tingkat pencemar sebesar satu-satuan yaitu paremeter TDS sebesar Rp 288 sedangkan marginal abatement cost yang paling tinggi yaitu parameter temperatur yaitu sebesar Rp 70.443

VII. KESIMPULAN DAN SARAN