• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aji Sj -jit JJrjil 5jJl J-t y DI

"Sesungguhnya, termasuk dari perbuatan paling baik dalam berbakti kepada orang tua adalah seseorang berbuat baik kepada keluarga orang yang dicintai (teman) ayahnya." (H.R. Muslim)

Lihatlah hadirin rahimakumullah, betapa luasnya kesempatan untuk berbakti kepada orangtua. Apakah kita akan menyia-nyiakan kesempatan untuk menjalankan kewajiban yang mulia ini? Lihatlah pula betapa besarnya semangat para sahabat dalam menjalankan kewajiban berbakti

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

kepada orang tua. Maka bagaimanakah dengan kita? Sudahkah kita mengikuti jalan

salafush shalih dalam amalan ini? Hadirin rahimakumullah,

Seseorang yang berbuat baik kepada orangtuanya maka dia akan mendapatkan balasan yang sangat besar dari Allah

Subhanahu wa Ta'ala bukan hanya di akhirat kelak, namun juga di dunia. Di antaranya adalah bahwa orang-orang

yang berbuat baik kepada orang tuanya, maka akan berbuat baik pula anak-anaknya kepadanya. Karena sebagaimana yang ditunjukkan oleh dalil-dalil yang syar'i bahwa balasan seseorang adalah sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya. Di samping itu, seseorang yang berbuat baik kepada orang tua juga akan diberi jalan keluar dari kesulitan yang menimpanya. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh hadits yang dikeluarkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya yang menceritakan tentang kisah tiga orang yang ketika masuk untuk beristirahat di dalam gua. Tiba-tiba ada batu besar yang jatuh menutup pintu gua. Maka dalam kesulitan tersebut, ketiga orang tadi bertawassul memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menyebutkan amalan shalih yang pernah mereka lakukan. Pada akhirnya batu yang menutup pintu goa pun terbuka sehingga mereka bisa keluar dari gua tersebut. Di antara amal shalih yang disebutkan oleh salah satu dari mereka adalah perbuatan baiknya kepada orangtuanya.

Maka, di antara sebab yang akan menjadikan seseorang memperoleh jalan keluar dari kesulitan-kesulitannya adalah dengan menjalankan amalan yang mulia ini. Begitu pula di antara balasan bagi seseorang yang berbuat baik kepada orangtuanya adalah akan dimudahkannya dirinya dalam mencari rezeki dan dipanjangkan umurnya. Sebagaimana tersebut dalam sabda Nabi shallallahu „alaihi wa sallam,

"Barang siapa senang untuk diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah rahimnya." (H.R. Muslim)

Berbakti kepada orang tua masuk ke dalam keumuman hadits ini karena termasuk penunaian silaturahim, dan bahkan silaturahim yang paling tinggi adalah menghubungi orang tua. Akhirnya, mudah-mudahan Allah Subhanahu

wa Ta'ala selalu memberikan taufiq-Nya kepada kita semua untuk bisa berbakti kepada orangtua. Walhamdulillahi Rabbil 'alamin.

KHUTBAH KEDUA

Al S/

IAJI

S/ ot Ji4-it 'u&J&ii Jp S/

I

o j J* ujiiilJ bui j oiJuil yj

A

!)

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita selalu bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan kewajiban yang telah diperintahkan oleh-Nya. Sesungguhnya dengan bertakwalah seseorang akan mendapatkan akibat yang baik dan hasil akhir yang membahagiakan.

Jama'ah jum'ah rahimakumullah,

Setelah kita mengetahui betapa tinggi dan mulianya amalan berbakti kepada orang tua, maka tentu saja tidak semestinya bagi kita untuk menganggap remeh amalan ini. Apalagi Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk menjalankan kewajiban ini di saat yang sangat sulit untuk dijalankan. Yaitu di saat orang tua telah berusia lanjut, yang dalam usia tersebut tentunya orang tua dalam keadaan semakin lemah badan dan cara berpikirnya, sehingga bisa membuat seorang anak akan merasa capai dalam mengurusinya. Dalam keadaan demikian, seorang anak bisa terkena rasa bosan dan bahkan jengkel dengan perkataan maupun perbuatan yang dilakukan oleh orangtua. Namun, dalam keadaan yang demikian pun seorang anak harus bersabar dan tidak menyakiti orangtuanya dalam bentuk apapun. Hal ini tentu menunjukkan betapa ditekankannya kewajiban ini. Allah

Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

bCj^S/ji ui j-j u%4iivj £>i ui ji" S£ j JU-!

JJ

&'

I

.B jjb

ISI

{24} ^tfj 43 j-j 3^3)1 j* jlii ^ ui

t

>i^!_j {23}

Jika salah seorang di antara kedua orang tua atau kedua-duanya telah berumur lanjut (dan mereka) dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, "Wahai Rabb-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah memelihara aku sewaktu kecil." (Al-Isra': 23-24)

Di dalam ayat tersebut pula Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang hamba-hamba-Nya menyakiti orang tua, meskipun dengan ucapan yang hanya menunjukkan kekesalan. Maka perbuatan menyakiti yang lebih dari itu lebih besar dosanya. Di dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan agar seorang anak berbuat baik kepada orangtuanya. Yaitu dengan mengucapkan tutur kata yang sopan dengan merendahkan diri di hadapannya serta mendoakan kebaikan untuk keduanya.

Hadirin rahimakumullah,

Akhirnya, marilah kita berupaya untuk memperbaiki diri dalam menjalankan kewajiban kita kepada orang tua. Marilah kita senantiasa mengingat betapa tingginya amalan ini di sisi Allah Subhanahu wa Ta'ala dan betapa besarnya pengorbanan orang tua kepada kita terlebih di saat masih dalam kandungan dan saat persalinan, serta setelah dilahirkan sebagai seorang bayi. Kedua orang tua telah mengerahkan tenaga dan pikirannya, serta hartanya untuk merawat kita. Oleh

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

karena itu, sudah sepantasnya bagi kita untuk berbakti kepadanya. Siapapun orang tua kita dan bagaimanapun keadaan orang tua kita. Apakah mereka orang yang miskin, cacat dan tidak berpangkat atau bahkan seandainya keduanya belum mendapatkan hidayah sehingga masih dalam keadaan kafir, berbuat bid'ah, atau terjatuh pada kemaksiatan lainnya. Hal tersebut tidaklah membuat gugurnya kewajiban kita dalam berbakti kepada orangtuanya. Bahkan, seseorang harus tetap berkata yang baik dan tidak menyombongkan dirinya, baik dengan harta dan kedudukannya, serta ilmunya di hadapan orang tuanya. Namun, dia harus berusaha membantu keperluan keduanya selama tidak melanggar syariat dan berusaha untuk menjadi sebab turunnya hidayah Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada keduanya.

Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kemudahan kepada kita untuk berbakti kepada orang tua, serta memberikan kepada kita kemudahan untuk senantiasa ikhlas dalam menjalankannya.

JU

J

! j

-j

&Jl I JT Jpj j

-j

&Jl I

U

.I

P

lif jli. JT

u

.Ipj jli.

U

.I

P

J— £4l)l

• J

L

i! J

L*-

UJuI

.^lill 4j l- 'ISlp ^y—iil ^SVj j'LVj ukki ll*T

J

I

I

JI I

J

L* *4l)l .(Dl^

A

JL) jj j4~°Jill (_

J

I

P

pSiij L)jjj

->^2J

li-p <sj

J

«ll 43

C

U

J

-

J

L)l->t4-

,,

•Cl-

i

JliJi 4j l- >^lvj

Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah disertai penyuntingan bahasa dan tambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Mengikuti Sunnah Rasulullah