• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dua Hujan Sumber Kehidupan

S o

JL

^3 Al V!

A

JI V

Ù

! ig-àlj c^jjj i% ¿4 issili liL ì^if Ì

JI

£

A

IJ JuAl

Amma ba'du,

Wahai umat Islam yang ada di tanah suci! Wahai umat Islam yang ada di belahan bumi bagian timur dan bagian barat! Bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wata'ala, taat kepada-Nya, bertaubatlah kepada-Nya dan memohon ampunan kepada-Nya. Karena takwa adalah pakaian terbaik.

Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. (Q.s. Al-A'raf: 26)

Dan orang yang bertakwa adalah orang yang paling baik.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. (Q.s. Al-Hujurat: 13)

Barangsiapa yang menginginkan kejayaan dan keberuntungan, menghendaki kebaikan dan keshalihan, dan mengharapkan bimbingan dan kesuksesan, ia harus bertakwa kepada Allah Subhanahu Wata'ala. Takwa kepada Allah adalah jalan keluar dari segala kesulitan dan celah keselamatan dari segala himpitan. Takwa kepada Allah adalah pengaman dari bencana dan penyelamat dari petaka. Takwa kepada Allah Subhanahu Wata'ala adalah pelindung dari fitnah dan pembebas dari musibah.

Ingat, sesungguhnya takwa adalah kejayaan dan kemuliaan Dan cinta Anda pada dunia adalah kekalahan dan penderitaan Seorang hamba yang bertakwa tidak punya satu pun kekurangan

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Ayyuhalmuslimun! Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata'ala menciptakan anda untuk tujuan sangat penting dan

perkara yang sangat besar, yaitu mengabdi kepada-Nya. Allah berfirman,

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Q.s. Adz-Dzariat: 56)

Siapakah yang menciptakan anda selain Allah ? Siapakah yang menjamin rezeki Anda selain Allah? Siapakah yang memelihara sepanjang malam dan siang hari selain Allah?

Sungguh aneh, bagaimana mungkin Tuhan didurhakai Atau bagaimana mungkin Dia diingkari oleh seseorang Padahal dalam setiap gerakan dan diam

Selalu ada saksi yang bersaksi untuk Allah

Dan pada segala sesuatu ada tanda-tanda bagi-Nya Yang menunjukkan bahwa Dia Mahaesa

Ibadallah! Jangan sekali-kali anda lalai pada rahasia ciptaan Allah di dalam hidup ini. Allah Subhanahu Wata'ala

berfirman,

Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (Q.s. Fathir: 5)

Sungguh, demi Allah, jika manusia mengetahui untuk apa mereka diciptakan Niscaya mereka tidak bisa berbaring dan tidur dengan nyenyak

Sungguh mereka diciptakan untuk suatu urusan Jika mata hati mereka melihatnya

Niscaya mereka akan bingung dan linglung

Kematian, kuburan, lalu berkumpul di padang mahsyar Lalu teguran dan huru-hara yang maha dahsyat

Manusia telah berbuat untuk mengantisipasi Hari Kiamat Mereka menunaikan shalat dan puasa karena takut padanya Sementara jika kita diperintah atau dicegah

Kita seperti Ashabul Kahfi terjaga tapi tidur

Wahai hamba-hamba Allah, Ibadallah! Sesungguhnya Allah melimpahkan nikmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya agar dapat membantu mereka dalam beribadah dan mendekatkan diri kepadaNya. Tapi jika mereka

menggunakannya untuk durhaka kepada-Nya, mengabaikan hak-hak-Nya, melalaikan perintah-perintah-Nya, dan meremehkan larangan-larangan-Nya, Allah akan mengubah keadaan mereka, sebagai balasan yang setimpal. Dan Allah tidak pernah berlaku zalim kepada hamba-hamba-Nya.

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Q.s. Ar-Ra'du: 11)

Tang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah suatu nikmat yang

telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Pendengar lagi Maha Pengetahui. (Q.s. Al-Anfal: 53)

Jika manusia merubah ketaatan dengan kemaksiatan, kebenaran dengan kebatilan, kebaikan dengan kemungkaran maka Allah akan merubah kekayaan mereka dengan kemiskinan, kemuliaan dengan kehinaan, kekuatan dengan kelemahan dan kekalahan, ilmu pengetahuan dengan kebodohan, keamanan dengan ketakutan, kebahagiaan dengan kegelisahan dan kerisauan, kenikmatan dengan hukuman, hujan dengan kekeringan, kemudahan dengan kesulitan. Setiap bencana yang turun dari Allah tentu akibat perbuatan dosa, kelalaian dalam menjalankan kewajiban, kedurhakaan kepada Allah, dan memperturutkan hawa nafsu. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Q.s. Asy-Syuraa: 30)

^I

P

AI 0] —-Coujijl

J

I

AP

Jjj Ji IJjj —jdi l4-jti*a —Ji ALj-s^a ix^ilUijl

Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu telah menimpakan kekalahan

dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar) kamu berkata, "Dari mana datangnya (kekalahan) ini"Katakanlah, "Itu dari (kesalahan) dirimu sendiri". Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (Q.s.

I

Kumpulan Khutbah Jumat Terbaik - Volume 1

Kurangnya hujan, keringnya sumber air, maraknya kekeringan, kelaparan dan kemiskinan yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia tidak lain disebabkan karena dosa-dosa mereka, maraknya kemaksiatan di antara mereka, dan banyaknya kemungkaran di dalam masyarakat. Maka kesulitan, bencana, kekeringan, dan kelaparan yang menimpa mereka tidak bisa dihilangkan kecuali dengan membimbing mereka ke jalan Tuhan, mengajak mereka kembali kepada agama, bertaubat dan memperbanyak istigfar untuk memohon ampun atas kelalaian mereka. Wahai umat Islam! Allah Subhanahu Wata'ala telah menurunkan dua macam hujan kepada manusia.

Hujan yang pertama adalah hujan hati dan ruhani. Yaitu dengan menurunkan wahyu kepada Rasulullah Shallallahu

„Alaihi Wasallam. Hujan ini adalah sumber kehidupan hati dan kejernihan ruhani, di samping menjadi penentu

kebahagiaan hidupnya di dunia dan akhirat. Hujan inilah yang sejatinya dari diri manusia sekarang. Bahkan kebutuhan mereka akan hujan ini jauh lebih penting dan lebih besar dibanding hujan jenis kedua, yaitu hujan air ke bumi.

Ayyuhal muslimun! Anda semua keluar dari rumah untuk meminta hujan kepada Tuhan. Sesungguhnya sudah

sepatutnya kita lebih memperhatikan hujan hati dan ruhani. Karena hujan jenis inilah yang menentukan kebahagiaan hidup kita di dunia dan di akhirat, serta keberhasilan kita mendapatkan hujan yang lain. Allah Subhanahu Wata'ala berfirman,

Sj Jji ^iSjj —-étr^" l^**^ I

J

-

AJ

J l^^ill

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. (Q.s. Al-A'raf: 96)

Ibadallah! Terhentinya kuncuran air dari langit antara lain disebabkan karena kelalaian manusia dalam menjalankan

ketaatan kepada Tuhan, kekerasan hati mereka akibat tumpukan noda-noda dosa dan maksiat, ketidak seriusan mereka dalam menunaikan iman dan takwa, serta kealpaan mereka dalam menunaikan shalat dan zakat.

Hal ini yang menghambat turunnya hujan adalah keengganan banyak orang untuk bertobat dan memohon ampun kepada Allah. Dan kedua hal ini merupakan faktor terpenting yang memudahkan turunnya hujan. Allah Subhanahu

Wata'ala berfirman melalui Nuh „Alaihissalam.

J^^

J

J Jl^i-^ tMj (i-^t^ ll«-**Jl J-^jJ JLÌ

P

ùif Ajj jj^*-^ l

C

—IJ

Ì

-

Ì

Maka aku katakan kepada mereka, "Mohonlah ampun kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (Q.s. Nuh: 12)