• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akses dan Keselamatan

Dalam dokumen petunjuk pelaksanaan pembangunan jalan desa (Halaman 174-177)

b. Item yang Dibayar

C. Pekerjaan Tanah

E.20 Penanaman Pohon

2. Akses dan Keselamatan

1. Pengaturan

Untuk memenuhi ketentuan standar konstruksi yang diperlukan menggunakan teknologi sesuai berbasis tenaga kerja, Pemborong jadi diharapkan untuk membuat penggunaan berbagai pengaturan dan alat bantu konstruksi lain. Ini akan meliputi:

• batang pengukur • garis mengukur • profil dan boning rods • ditch templates • patok dan string lines

Pemborong akan mengatur, penggunaan patok dan string lines, berbagai operasional konstruksi dalam gambar detail yang jelas untuk memastikan bahwa memerlukan standar dan toleransi telah dicapai, dan sedemikian sehingga sistem tugas pekerjaan manapun yang diadopsi dengan mudah dicek oleh Pengawas proyek.

Pintu masuk dan keluar dan tinggi dari parit akan mengikuti saluran air alami yang sudah ada atau air tanah.

2. Akses dan Keselamatan

Kecuali jika persetujuan tertulis telah diperoleh dari Pengawas proyek, tidak ada jalan yang akan ditutup bagi lalu lintas atau akses umum. Pemborong sebaiknya terus menerus memastikan keselamatan dalam berlalu lintas dan menyediakan palang keselamatan, tanda yang cukup dan tindakan-tindakan lain langsung dari Pengawas Proyek.

3 Material

Pemborong bertanggung jawab persediaan, pembayaran dan gudang/penyimpanan dari semua material yang digunakan dalam perencanaan. Material ini sebaiknya mengikuti standar pengaturan di bawah ini dan disetujui oleh Pengawas proyek sebelum disatukan dalam perencanaan.

Gorong-gorong sebaiknya dibangun dengan menggunakan beton bertulang, beton berat dan pekerjaan menembok.

Beton untuk konstruksi sebaiknya dalam semua kasus dicampur oleh cara mekanik dalam jumlah tidak kurang dari 0.25 M3 dan didekatkan dengan posisi penempatan yang memungkinkan.

Agregat halus sebaiknya terdiri dari pasir bersih, tajam, keras dan tahan lama atau batu pecah yang berukuran antara 5mm dan 0.15mm. Agregat tersebut bebas dari semua zat-zat organik.

Agregat kasar sebaiknya terdiri dari agregat bersih, keras dan tahan lama , kerikil pecah atau kerikil bersudut, bebas dari bahan-bahan organik. Untuk pekerjaan beton, ukuran nominal agregat sebaiknya 20mm dengan tingkatan berikut.

Ukuran Ayakan -mm % lolos

38 100

19 95 – 100

9.5 25 – 55

4.75 0 – 10

Semen sebaiknya jenis Semen Portland asli yang berdasarkan British Standard 12 atau semen Portland tahan sulfat yang terdapat didalam BS-4027. Semen diperoleh dari pabrik yang disetujui tertulis oleh Pengawas Proyek. Semen disimpan di lapangan di dalam kantong asli sampai digunakan, dan bebas dari kerusakan yang disebabkan oleh air. Air yang digunakan untuk pencampuran beton dan adukan sebaiknya bersih dan bebas dari garam dan zat-zat organik.

4. Campuran

Taksiran untuk campuran beton dilakukan dalam kotak dengan ukuran sesuai kapasitas mixer. Untuk beton bertulang, campuran adalah 1:2:4 (semen: Agregat halus: Agregat Kasar). Karena beton berat, campuran sebaiknya 1:3:6. Untuk adukan mortar, campuran adalah 1:4 (semen : pasir). Air secukupnya ditambahkan hanya untuk kemudahan-pengerjaan pada campuran. Pengawas proyek boleh melakukan tes slump (Kerucut terpancung) untuk memeriksa beton yang digunakan untuk pekerjaan tersebut.

5. Konstruksi

Penempatan gorong-gorong akan ditetapkan oleh Pengawas Proyek, dan detail pengaturan diserahkan ke Pemborong. Penggalian sebaiknya dilakukan dengan rapi juga teratur dan ukuran serta kedalaman ditunjukkan pada gambar atau ditentukan langsung oleh pengawas proyek. Penggalian sebaiknya dijaga dari air.

Semua bekisting disesuaikan terhadap bentuk, garis, tingkat dan dimensi yang ditunjukkan pada gambar-gambar. Titik pusat, pengunci dan selubung beton sebaiknya benar, kaku dan dikaitkan dengan benar dan cukup kuat, tanpa pembengkakan atau penyimpangan, guncangan dan kejutan. Semua sambungan cukup kuat untuk mencegah kebocoran adukan semen.

Tulangan sebaiknya dipotong dan dibengkokkan menurut dimensi yang ditunjukkan pada gambar dan sebaiknya ditempatkan pada posisi yang benar. Susunan tulangan sebaiknya diikat dengan baik sehingga tidak ada perpindahan terjadi ketika adukan beton dicorkan. Sebelum penempatan coran beton, anyaman tulangan seluruhnya dibersihkan dulu dari minyak/lemak, kotoran, kerak air dan karat untuk memuaskan pengawas proyek.

Beton dicampur, diangkut dan ditempatkan sedemikian sehinga untuk menghindari segregasi/pemisahan campuran. Penuangan sebaiknya dilakukan sampai selesai, dan tidak sambungan coran konstruksi yang diijinkan kecuali langsung oleh Pengawas. Beton sebaiknya digetarkan dengan vibrator untuk memperoleh suatu campuran homogen, padat sampai tidak ada gelembung udara yang terlihat. Getaran dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kontak dengan tulangan.

Perawatan dilaksanakan tidak kurang dari 4 hari mengikuti penempatan beton dengan pemeliharaan permukaan beton secara terus-menerus dibasahi. Pemborong akan memperoleh persetujuan dari Pengawas Proyek untuk proposal perawatan beton.

6. Pembuatan Pipa Saluran Beton

Pemborong diizinkan untuk membuat saluran gorong-gorong di lapangan, dengan menyajikan metode operasi dan pengaturan yang memuaskan kepada Pengawas proyek. Cetakan yang digunakan akan dirancang agar supaya pipa saluran dapat dilepaskan tanpa kerusakan dan sebaiknya diminyaki dulu sebelum beton dituangkan

tanpa terjadi tanpa cacat permukaan. Tulangan diset kaku dalam cetakan selagi beton dituangkan dan digetarkan.

Beton akan tinggal di dalam cetakan tidak kurang dari 2 hari atau seperti diarahkan langsung oleh Pengawas proyek, mengikuti yang mana pipa saluran tersebut mendapat cukup perawatan dengan metode yang diterima pengawas proyek.

Pipa saluran lebih disukai bila mempunyai sambungan dan klep sambungan.

7. Uji Beton

Pengawas proyek boleh saja mensyaratkan sampel beton (kubus) untuk diuji untuk saluran beton dan beton struktural dan semua ini di bawah arahannya. Beton manapun yang gagal tes digantikan oleh pemborong. Beton yang diuji kekuatan struktural (1 : 2 : 4) adalah:

Pada 7 hari 10.5 N/mm² dan pada 28 hari 15.0 N/mm²

Pengawas proyek juga menggunakan impact hammers untuk tes kekuatan beton di lapangan dan hasil dari semua tes ini akan diterima selama setara dengan hasil laboratorium.

Dalam dokumen petunjuk pelaksanaan pembangunan jalan desa (Halaman 174-177)