• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi pemasaran adalah segala aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya atau agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan tersebut (Tjiptono 2008). Pembahasan ini menguraikan tentang kegitan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Sweetberry Agrowisata. Kegiatan komunikasi pemasaran meliputi, ragam bauran komunikasi pemasaran, frekuensi penyampaian pesan, dan kekuatan daya tarik pesan AIDA.

Ragam Bauran Komunikasi Pemasaran

Ragam bauran komunikasi pemasaran merupakan sumber-sumber informasi yang diperoleh oleh pengunjung mengenai Sweetberry Agrowisata melalui media- media komunikasi pemasaran. Media komunikasi yang digunakan oleh Sweetberry Agrowisata yaitu, website, youtube, media sosial (facebook), brosur atau leaflet, spanduk, dan pemasaran dari mulut ke mulut atau word of mouth. Tabel 4 Jumlah dan presentase pengunjung berdasarkan ragam bauran komunikasi

pemasaran

Ragam bauran komunikasi pemasaran

Jumlah (orang) Presentase (%)

Rendah (1-2 media) 8 26.70

Sedang (3-4 media) 17 56.70

Tinggi (5-6media) 5 16.70

Total 30 100.00

Hasil pada Tabel 4 menunjukan bahwa dari 30 responden memiliki penilaian terhadap ragam bauran komunikasi pemasaran yang cendrung sedang yaitu sebanyak 17 orang atau sebesar 56.70% dan hanya sebanyak 5 orang atau sebesar 56.70% yang memiliki penilaian terhadap ragam bauran komunikasi pemasaran yang tinggi. Hal ini dikarenakan pengunjung masih kurang mengetahui ragam media yang digunakan dalam menyampaikan informasi mengenai Sweetberry Agrowisata. Pengunjung rata-rata lebih mengetahui informasi mengenai Sweetberry Agrowisata melalui kerabat dekat atau yang lebih dikenal dengan istilah pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth). Pihak pengelola kurang aktif dalam menyampaikan informasi melalui media-media komunikasi pemasaran. Menurut pihak pengelola, pemasaran dari mulut ke mulut dirasa lebih efektif, tidak mengeluarkan biaya mahal, dan dapat memberikan dampak yang besar bagi unit usahanya. Terdapat juga beberapa responden yang sudah cukup mengetahui pengunaan media komunikasi seperti media cetak dan media internet namun informasi yang disampaikan masih dirasa belum cukup lengkap.

Frekuensi Penyampaian Pesan

Frekuensi penyampaian pesan merupakan seberapa sering pengunjung memperoleh atau mengakses informasi mengenai Sweetberry Agrowisata melalui media-media komunikasi pemasaran yang telah dilakukan oleh agrowisata tersebut.

Tabel 5 Jumlah dan presentase pengunjung berdasarkan frekuensi penyampaian pesan

Frekuensi penyampaian pesan Jumlah (orang) Presentase (%)

Rendah (skor 6-11) 23 76.67

Sedang (skor 12-17) 6 20.00

Tinggi (skor 18-24) 1 3.33

Total 30 100.00

Tabel 5 menunjukan bahwa frekuensi dalam menyampaikan pesan kepada pengunjung termasuk kedalam kategori rendah yaitu dengan presentase sebesar 76.67% atau dengan jumlah sebanyak 23 orang. Sedangkan sisanya yang termasuk kategori sedang sebanyak 6 orang atau sebesar 20%, dan yang termasuk kategori tinggi hanya berjumlah 1 orang atau sebesar 3.33%. Hal ini dikarenakan penyampaian informasi yang dilakukan oleh Sweetberry Agrowisata melalui media-media pemasaran belum dilakukan secara rutin dan masih belum terlalu aktif penyampaian informasinya sehingga terdapat beberapa pengunjung yang belum mengetahui informasi-informasi lengkap mengenai Sweetberry Agrowisata. Pengunjung lebih banyak mendapatkan informasi melalui kerabat dekat atau tour guide. Terdapat beberapa responden yang telah berkunjung lebih dari sekali, tetapi mereka kurang tahu media-media yang digunakan oleh agrowisata ini, baik media cetak maupun media internet. Ada juga yang sudah mengetahui media yang digunakan oleh Sweetberry Agrowisata tetapi mereka dalam mengakses informasi melalui media promosi masih dalam kategori jarang. Beberapa mengatakan hanya pernah melihat ragam media yang digunakan, tetapi tidak masuk kedalam kategori sering. Maka dari itu penyampaian informasi mengenai Sweetberry Agrowisata haruslah dilakukan secara rutin agar penerima informasi dapat mengingat secara terus menerus sehingga penerima tertarik untuk berkunjung.

Kekuatan Daya Tarik Pesan AIDA

Kekuatan daya tarik pesan yaitu tingkat kekuatan desain pesan dalam menyampaikan informasi kepada khalayak luas atau sasaran pengunjung dalam menarik minat pengunjung. Kekuatan daya tarik pesan AIDA dapat dilihat dari empat unsur yaitu attention adalah unsur dalam pesan yang mampu menarik perhatian, interest adalah unsur pesan yang mampu mempertahankan ketertarikan, desire adalah unsur dalam pesan yang mampu membangkitkan keinginan sasaran pengunjung, dan action adalah unsur dalam pesan yang mampu menggerakan suatu tindakan nyata untuk datang berkunjung.

Tabel 6 Jumlah dan presentase pengunjung berdasarkan kekuatan daya tarik pesan AIDA

Kekuatan pesan AIDA Jumlah (orang) Presentase (%)

Rendah (skor 13-25) 2 6.70

Sedang (skor 26-38) 21 70.00

Tinggi (skor 39-52) 7 23.30

Total 30 100.00

Tabel 6 menunjukan bahwa kekuatan daya tarik pesan AIDA termasuk kedalam kategori sedang yaitu sebanyak 21 orang atau 70.00%. Sedangkan sisanya sebanyak 7 orang atau sebesar 23.3% termasuk kedalam kategori tinggi, dan sebanyak 2 orang atau 6.70% termasuk kedalam kategori rendah. Hal ini menyatakan bahwa pesan yang dibuat oleh pihak Sweetberry Agrowisata sudah cukup baik dan menarik.

“Saya tahu Agrowisata ini dari website dan youtube. Saya cari di google tempat-tempat wisata yang ada di puncak, salah satunya muncul agrowisata ini. Pas saya lihat di website sama youtube nya kayanya bagus gitu, tertariklah. Ternyata pas saya datang kesini ya kurang sesuai sama yang diharapkan. Buah stoberi nya sedikit, ga banyak. Mungkin karena lagi ga musim juga kali. Trus fasilitas nya juga kuranglah..” (KH, 48 tahun).

Penyampaian informasi mengenai Sweetberry Agrowisata sudah membuat mereka berkunjung, menikamti wisata yang ditawarkan dan membeli produk- produk aneka olahan stoberi. Pesan yang disampaikan melalui media promosi sudah cukup menarik perhatian dan mendorong keinginan pengunjung, Seperti pesan yang disampaikan melalui media website sudah cukup menarik dengan desain-desain yang berkaitan dengan buah stroberi dan logo dengan tagline yang cukup menarik. Namun, terdapat pula beberapa pernyataan dari responden mengenai kondisi yang mereka lihat melalui media promosi dengan kondisi yang sebenarnya. Kondisi yang dirasa kurang sesuai dengan yang diharpakan pada saat melihat informasi melalui media promosi tersebut. Seperti penuturan salah satu pengunjung bernama KH.