• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil wawancara

Yang diwawancarai adalah Adi sucianti (outs) Jabatan PET.SDM/ Sekretaris di Bank BRI Cabang Kabupaten Barru.

1. Bagaimanakah prosedur dan sistem penggajian yang diterapkan PT. Bank BRI (persero)Tbk. Cabang kabupaten barru.

a. Penerapan prosedur dan sistem penggajian pada PT.bank BRI (Persero)Tbk. Cabang kabupaten barru sendiri sudah melalui proses penggajian ART pusat yaitu secara online, penggajiannya terkomputerisasi melalui web lewat aplikasi online.

b. Pembayaran gaji sudah sesuai dengan tanggal gajian.

c. Sistemnya sudah terpusat sudah sesuai standar

2. Bagaimanakah prosedur pembuatan slip gaji untuk karyawan melalui Departemen SDM?

a. Prosedur pembuatan slip gaji melalui Departemen SDM yaitu bagaian SDM

b. kantor pusat menerima RDH dari karyawa Bank BRI Cabang Barru Bagian SDM kantor pusat menerima lalu membuat slip gaji Kantor pusat membuat slip gaji

c. Karyawan menerima slip gaji dari kantor pusat melalui e-mail masing-masing karyawan.

3. Bagaimanakah penerapan sistem pengendalian intern dalam perusahaan PT.

Bank BRI (Persero)Tbk. Cabang kabupaten barru terkait prosedur dan sistem penggajian?

a. pemasukan kartu jam kerja selalu diawasi oleh bagian pencatat waktu.

b. adanya pemisahan fungsi antara pencatatan dan penetapan gaji karyawan c. selalu diadakan pengecekan berkala terhadap mesin pengolahan data untuk

menghindari kerusakan dan kesalahan pengolahan.

d. tiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat pengangkatan sebagai karyawan yang ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang PT. Bank BRI Cabang barru.

e. Dalam fungsi penggajian, diadakan pemisahan fungsi antara pembayaran gaji dan perhitungan gaji.

4. Bagaimana sistem pemotongan atas gaji karyawan apabila karyawan memiliki utang pada perusahaan?

Sistem pemotongan utang yaitu Utng gaji karyawan dalam hal ini pada bagian kredit, pinjaman dari koperasi di hitung dari tanggal berhutang dan di catat oleh bagian kasir lalu di kiririm lewat ART pusat untuk di sesuaikan dengan pembayaran gaji

5. Bagaimanakah pengawasan yang dilakukan terhadap prosedur dan sistem penggajian dalam perusahaan apabila terjadi perubahan sistem informasi akuntansi penggajian?

a. .Prosedur dan sistemnya direvisi kembali dan diotorisasi dengan baik.

b. .Diadakan recheck terkait bagian yang membentuk sistem penggajian itu sendiri mulai dari dokumen yang digunakan, serta prosedur penggajiannya

c. Daftar karyawan direvisi berdasarkan catatan karyawan.Perusahaan mengadakan evaluasi terhadap sistem pengendalian interen pembayaran gaji.

Gambar: 5.1 Bagian Kasir

Keterangan : RDH: Rekap Daftar Hadir Merekap

Menerima kartu hadir

Kartu hadir

RDH Kartu Hadir

Membuat RDH lewat komputer Administrasi

a. Prosedur pembuatan slip gaji

Slip gaji di perusahaan ini yang membuat langsung dari Departemen SDM yang ada di kantor pusat.

1. Kantor pusat menerima RDH dari karyawan bank BRI cabang barru, dalam hal ini adalah PT.Bank BRI cabang barru lalu mengirimnya ke bagian SDM kantor pusat.

2. Bagian SDM kantor pusat menerima RDH dari kantor cabang untuk membuat slip gaji.

3. Kantor pusat mengirim slip gaji di masing-masing e-mail karyawan PT.Bank BRI cabang barru

4. Karyawan menerima slip gaji melalui e-mail masing-masing sebagai bukti bahwaa gaji karyawan sudah masuk dari kantor pusat.

b. Prosedur pembayaran gaji

Slip gaji diterima karyawan yaitu melalui e-mail yang diurus oleh pegawai administrasi untuk kemudian dicetak dan diserahkan ke bagian kasir tersebut kemudian diserahkan ke KUAK Setelah itu bagian kasir membagi atau mengirim gaji ke karyawan.. Bagian kasir lalu membuat rekapan daftar gaji berdasarkan slip gaji.

1. Prosedur pengarsipan

Setelah gaji selesai dibagikan semua ke karyawan yang berhak lalu bagian kasir membuat LBK untuk daftar gaji karyawan sebagai bukti bahwa gaji telah dibagikan kepada karyawan, LBK kemudian diarsipkan.

C. Evaluasi Prosedur dan Sistem Penggajian

PT.Bank BRI melaksanakan kebijakan prosedur dan sistem penggajian dengan sangat baik, ada beberapa hal yang peneliti evaluasi terkait prosedur dan sistem penggajian yang ada pada PT. Bank BRI diantaranya:

1. Struktur Organisasi

a. Fungsi pembuat daftar gaji harus terpisah dari fungsi keuangan. Untuk menciptakan sistem pengendalian intern yang baik dalam perusahaan, fungsi akuntansi sebagai fungsi pembuat daftar gaji harus terpisah dari fungsi operasi.

b. Fungsi pencatat waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi. Untuk menciptakan sistem pengendalian intern yang baik dalam perusahaan, 2. Sistem otorisasi

a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji harus memiliki surat keputusan pengangkatan yang ditandatangani direktur utama.

b. Setiap perubahan gaji, perubahan pangkat, tarif, tambahan keluarga harus didasarkan surat keputusan direktur keuangan.

c. Setiap potongan atas gaji karyawan selain pph karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji yang diotorisasi fungsi kepegawaian.

d. Kartu jam hadir harus diotorisasi fungsi pencatat waktu.

e. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan

f. Daftar gaji harus diotorisasi fungsi personalia

g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji harus diotorisasi fungsi akuntansi.

3. Prosedur pencatatan

a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan.

b. Tarif gaji yang tercantum dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya.

c. Prosedur Pencatatan Absensi dan Tingkat Kehadiran

Pencatatan absen menggunakan ATM gaji, dimana setiap karyawan yang baru sampai kantor langsung absensi dan di database mesin tersebut akan tercatat langsung dan terkirim langsung ke kantor pusat waktu kedatangan karyawan tersebut, dari situ lah dapat terdeteksi waktu kedatangan karyawan.

Dalam hal ini jam kerja itu adalah pukul 08.00 s.d. 17.00. dan untuk tingkat kehadiran yang dimaksud adalah besarnya jam kerja yang telah dijalankan oleh seorang karyawan PT.Bank BRI Cabang barru. Apakah terjadi pemotongan gaji pada karyawan apabila terdapat karyawan yang malas datang ke kantor atau tidak.

Untuk keterlambatan kerja atau pulang lebih cepat yang akumulasi waktunya di bawah tujuh setengah jam diatur secara khusus. Pertama, untuk keterlambatan satu menit hingga 30 menit akan diberi sanksi pemotongan gaji sebanyak Rp. 2000 ribu Kedua jika karyawan datang absen kemudian tidak absen sebelum pulang maka gajinya di potong sebanyak 100 ribu bahkan jika dalam 1 bulan tidak masuk sebanyak 100 jam maka TPPnya akan dipotong 100 persen. Begitu juga untuk karyawan yang malas datang kerja akan dikenai sanksi pemotongan gaji, Pemotongan tunjangan kerja dinamis (TKD)

D. Hasil Evaluasi Prosedur dan Sistem Penggajian

Dari evaluasi yang dilakukan peneliti terkait masalah di atas, maka hasil yang diperoleh peneliti, terkait evaluasi prosedur dan sistem penggajian pada PT.Bank BRI cabang barru adalah sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi

a. Fungsi pembayaran gaji terpisah dari Fungsi pembuatan daftar gaji . Dalam sistem penggajian pada PT. Bank BRI telah dipisahkan antara aktivitas akuntansi yaitu, bagian personalia dengan aktivitas penyimpanan dalam hal ini bagian kasir. Bagian personalia bertanggung jawab atas berbagai informasi operasi seperti nama karyawan, jumlah karyawan, tarif tunjangan dan lain-lain.

b. Fungsi pencatat waktu hadir terpisah dari fungsi operasi. Fungsi pencatat waktu hadir pada PT.Bank BRI terpisah dari fungsi operasi, pemisahan tanggung jawab fungsional secara tegas yang dilakukan oleh PT.Bank BRI sudah baik ini dibuktikan dengan:

1) Pemisahan fungsi pembayaran dan fungsi pembuat daftar gaji. Dengan pemisahan fungsi tersebut pembayaran gaji kepada karyawan dapat dihandalkan dikarenakan sebelum gaji dibayarkan kepada karyawan yang dibuat oleh fungsi akuntansi dalam hal ini bagian personalia, hasil perhitungannya dicek ketelitiannya oleh fungsi penyimpanan yaitu, bagian keuangan, setelah itu bagian keuangan memberikan otorisasi kepada bagian kasir untuk mengeluarkan sejumlah uang yang diminta bagian personalia.

2) Pemisahan fungsi pencatat waktu dengan fungsi operasi. Dengan pemisahan kedua fungsi tersebut keandalan dan ketelitian data pencatatan waktu hadir dapat dihandalkan. Dengan pemisahan ini setiap unit operasi tidak bisa melakukan pencatatan waktu sendiri harus melainkan melalui fungsi pencatat waktu hadir.

2. Otorisasi prosedur dan pencatatan

a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji di PT.Bank BRI Cabang Barru memiliki surat pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh direksi. Dengan adanya pencantuman nama karyawan dalam daftar gaji membuktikan bahwa pengendalian intern dalam perusahaan sudah baik, dikarenakan dengan pencantuman nama karyawan dalam daftar gaji dapat menghindari pembayaran gaji pada karyawan yang tidak berhak.

b. Kartu jam hadir telah diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu. Kartu jam hadir yang digunakan sebagai dasar untuk penentuan penghasilan karyawan pada PT. Bank BRI sudah diotorisasi oleh funsi pencatat waktu. Dengan kartu jam hadir telah diotorisasi oleh fungsi pencatat waktu membuktikan bahwa pengendalian intern dalam perusahaan sudah baik, dikarenakan dengan diotorisasinya kartu jam hadir oleh fungsi pencatat waktu menghindari adanya pencatatan kartu jam hadir yang fiktif.

c. Daftar gaji telah diotorisasi oleh fungsi personalia. Daftar gaji yang digunakan sebagai dasar untuk pembayaran gaji karyawan pada PT.Bank BRI sudah diotorisasi oleh bagian personalia. Dengan daftar gaji telah

diotorisasi oleh fungsi personalia membuktikan bahwa pengendalian intern dalam perusahaan sudah baik, dikarenakan dengan diotorisasinya daftar gaji oleh fungsi personalia menghindari adanya pencatatan daftar gaji yang fiktif.

d. Bukti kas keluar telah diotorisasi oleh fungsi keuangan. Bukti kas keluar pada PT. Bank BRI dalam pembayaran gaji diotorisasi oleh kepala keuangan. Bukti kas dibuat oleh bagian akuntansi, kemudian diotorisasi oleh kepala keuangan. Dengan bukti kas keluar telah diotorisasi oleh fungsi keuangan membuktikan bahwa pengendalian intern dalam perusahaan sudah baik, dikarenakan diotorisasinya bukti kas keluar, oleh fungsi keuangan menghindari adanya pencatatan bukti kas keluar yang fiktif.

Selain hasil evaluasi di atas, peneliti juga membagikan 30 kuesioner kepada para karyawan dan staf perusahaan guna mendukung hasil mengenai objek yang diteliti, kueserner yang kembali dari karyawan hanya 25 dari semua kuesener yang di bagikan apabila responden terhadap kuesioner dengan jawaban

“YA” sebanyak 25 responden, maka tingkat frekuensinya 100% dan apa bila responden terhadap kuesioner dengan jawaban “TIDAK” sebanyak 25 responden, maka tingkat frekuensinya juga 100%.

Responden Persentase %

Ya 100%

Tidak 100%

1. Distribusi Frekuensi fungsi pembuat daftar gaji terpisah dari fungsi pembayara gaji pada perusahaan PT. bank BRI (persero)Tbk. Cabang kabupaten barru.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 20 80 %

Tidak 5 20%

Total 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab fungsi pembuat daftar gaji terpisah dari fungsi pembayara gaji pada pada perusahaan PT. bank BRI (persero) Tbk. Cabang kabupaten barru. dengan jawaban Ya sebanyak 20 responden (80 %) dan yang menjawab tidak 5 responden (20 %)

1. Distribusi Frekuensi setiap perubahan gaji karyawan didasarkan pada surat keputusan yang berwenang.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100 %

Tidak

-Jumlah 25 100 %

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden setiap perubahan gaji karyawan didasarkan pada surat keputusan yang berwenang menjawab pada perusahaan PT. bank BRI (persero) Tbk. Cabang kabupaten barru.

dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100 %) dan yang menjawab tidak 0 responden (0 %)

2. Distribusi Frekuensi Dalam proses penggajian, pembayaran gaji telah memperhitungkan; laporan potongan-potongan gaji yang telah dihitung, laporan waktu hadir karyawan, laporan daftar hadir karyawan, dan laporan tunjangan karyawan.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab Dalam proses penggajian, pembayaran gaji telah memperhitungkan;

laporan potongan-potongan gaji yang telah dihitung, laporan waktu hadir karyawan, laporan daftar hadir karyawan, dan laporan tunjangan karyawan dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%).

3. Distribusi Frekuensi Tarif gaji yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya pada perusahaan PT.Bank BRI (Persero) Tbk.

Cabang Kabupaten Barru.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab Tarif gaji yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya pada perusahaan PT.Bank BRI dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%).

4. Distribusi Frekuensi diadakan recheck atas perhitungan dalam daftar gaji sebelum dibayarkan

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 21 84%

Tidak 4 16%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab diadakan recheck atas perhitungan dalam daftar gaji sebelum dibayarkan dengan jawaban Ya sebanyak 21 responden (84%) dan yang menjawab Tidak 4 responden (16%).

5. Distribusi Frekuensi kartu absent memuat jam lembur karyawan dan mempengaruhi perhitungan gaji

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab kartu absent memuat jam lembur karyawan dan mempengaruhi

perhitungan gaji di perusahaan dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%).

6. Distribusi Frekuensi perusahaan memberikan tunjangan dan gaji dilihat dari lamanya pegawai bekerja di perusahaan.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab Perusahaan memberikan tunjangan dan gaji dilihat dari lamanya pegawai bekerja di perusahaan dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%).

7. Distribusi Frekuensi pembayaran gaji pada karyawan sudah melalui Bank pada perusahaan PT.Bank BRI.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab pembayaran gaji pada karyawan sudah melalui Bank BRI dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%).

8. Distribusi Frekuensi dokumen dan catatan di rancang sedemikian rupa sehingga dapat mendorong pengisian data yang benar dalam penggajian.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 20 80%

Tidak 5 20%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab Dokumen dan catatan di rancang sedemikian rupa sehingga dapat mendorong pengisian data yang benar dalam penggajian dengan jawaban Ya sebanyak 20 responden (80%) dan yang menjawab Tidak 5 responden (20%).

9. Distribusi Frekuensi pemberlakuan kartu jam hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu pada perusahaan PT.Bank BRI ( Persero)Tbk. Cabang kabupaten barru

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab pemberlakuan kartu jam hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu pada perusahaan PT. bank BRI (persero ) Tbk. Cabang kabupaten barru dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%).

10. Distribusi Frekuensi setiap terjadi perubahan sistem informasi akuntansi gaji akan berpengaruh terhadap prosedur penggajian pada PT.Bank BRI (Persero) Tbk. Cabang kabupaten barru

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab setiap terjadi perubahan sistem informasi akuntansi gaji akan berpengaruh terhadap prosedur penggajian pada PT.Bank BRI dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%).

11. Distribusi Frekuensi kepala bagian keuangan memegang otorisasi pengeluaran kas

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab Setiap potongan atas gaji karyawan didasarkan atas surat potongan gaji dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%).

12. Distribusi Frekuensi pencatatan gaji dibagian administrasi gaji telah didukung oleh formulir-formulir yang telah diotorisasi oleh pejabat berwenang

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 21 84%

Tidak 4 16%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab pencatatan gaji dibagian administrasi gaji telah didukung oleh formulir-formulir yang telah diotorisasi oleh pejabat berwenang dengan jawaban Ya sebanyak 21 responden (84%) dan yang menjawab Tidak 4 responden (16%).

13. Distribusi Frekuensi perubahan dalam catatan penghasilan karyawan selalu direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 20 80%

Tidak 5 20%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab perubahan dalam catatan penghasilan karyawan selalu direkonsiliasi dengan daftar gaji karyawan dengan jawaban Ya sebanyak 20 responden (80%) dan yang menjawab Tidak 5 responden (20%)

14. Distribusi Frekuensi tiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat pengangkatan sebagai karyawan yang ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang pada PT.Bank BRI (Persero)Tbk. Cabang kabupaten barru.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang menjawab tiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat pengangkatan sebagai karyawan yang ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang pada PT. Bank BRI dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%)

15. Distribusi Frekuensi dokumen-dokumen tentang gaji di simpan dengan baik dan teratur sehingga memudahkanpenelusuran transaksi gaji yang ada pada PT. Bank BRI ( Persero) Tbk. Cabang kabupateng barru.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang dokumen-dokumen tentang gaji di simpan dengan baik dan teratur sehingga memudahkan penelusuran transaksi gaji yang ada pada PT. Bank BRI dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%)

16. Distribusi Frekuensi Petugas yang memberikan gaji dan upah memeriksa mengenai orang dan tandatangannya sesuai dengan yang terdaftar diperusahaan.

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang Petugas yang memberikan gaji dan upah memeriksa mengenai orang dan tandatangannya sesuai dengan yang terdaftar diperusahaan dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%) 17. Distribusi Frekuensi GAji dan upah diberikan kepada karyawan tepat waktu

dan tidak dapat diwakilkan

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang GAji dan upah diberikan kepada karyawan tepat waktu dan tidak dapat diwakilkan dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%)

18. Distribusi Frekuensi Tidak pernah terdapat kurang bayar pada saat pembayaran gaji dan upah berlangsung

Keterangan Jumlah ( orang) Presentase %

Ya 25 100%

Tidak

-Jumlah 25 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui dari 25 responden, responden yang Tidak pernah terdapat kurang bayar pada saat pembayaran gaji dan upah berlangsung dengan jawaban Ya sebanyak 25 responden (100%) dan yang menjawab Tidak 0 responden (0%)

Selain hasil dari pembagian kuesioner peneliti juga melampirkan hasil berdasarkan hasil wawancara dengan informan yang dapat dideskripsikan bahwa Penerapan Prosedur dan sistem penggajian pada PT. Bank BRI ( Persero) Tbk.

Cabang barru sudah melalui proses penggajian ART Pusat yaitu, secara online penggajiannya terkomputerisasi melalui web lewat aplikasi online yang pembayarannya sesuai tanggal gajian dengan sistem yang sudah terpusat sesuai standar. Prosedur pembuatan slip gaji pada PT. Bank BRI ( Persero) Tbk. cabang barru melalui Departemen SDM mempunyai tahap-tahap yaitu; bagian SDM kantor pusat menerima RDH dari karyawan, bagian SDM kantor pusat menerima RDH dari karyawan lalu membuat slip gaji, kantor pusat mengirim slip gaji di e-mail masing-masing karyawan.

Adapun sistem pemotongan utang pada gaji karyawan dalam hal ini pada bagian koperasi, pinjaman dari koperasi dihitung dari tanggal berhutang dan dicatat oleh bagian kasir lalu dikirim lewat ART pusat untuk disesuaikan dengan pembayaran gaji. Serta penerapan sistem pengendalian intern dalam perusahaan

PT.Bank BRI terkait prosedur dan sistem penggajian diantaranya terdiri dari;

pemasukan kartu jam kerja selalu diawasi oleh bagian pencatat waktu., adanya pemisahan fungsi antara pencatatan dan penetapan gaji karyawan, selalu diadakan pengecekan berkala terhadap mesin pengolahan data untuk menghindari kerusakan dan kesalahan pengolahan, tiap karyawan yang namanya tercantum dalam daftar gaji memiliki surat pengangkatan sebagai karyawan yang ditandatangani oleh pimpinan yang berwenang PT.Bank BRI dan dalam fungsi penggajian, diadakan pemisahan fungsi antara pembayaran gaji dan perhitungan gaji.

Pengawasan yang dilakukan terhadap prosedur dan sistem penggajian dalam PT.Bank BRI sendiri apabila terjadi perubahan sistem informasi akuntansi penggajiannya yaitu; prosedur dan sistemnya direvisi kembali dan diotorisasi dengan baik, diadakan recheck terkait bagian yang membentuk sistem penggajian itu sendiri mulai dari dokumen yang digunakan serta prosedur dan sistem penggajiannya, daftar karyawan direvisi berdasarkan catatan karyawan, perusahaan mengadakan evaluasi terhadap sistem pengendalian internal pembayaran gaji.

E. Manfaat hasil evaluasi sistem dan prosedur penggajian

1. Dengan adanya sistem penggajian yang sudah terkomputerisasi, proses penggajian dari awal sampai gaji itu dibayarkan sesuai dengan hak masing-masing karyawan dapat dilakukan atau dilaksanakan dengan sistematis dan tidak akan terdapat kesalahan dalam prosedur penggajian.

2. Sistem penggajian yang sudah terkomputerisasi dapat mengontrol semua pengeluaran gaji sehingga seimbang dan sesuai serta memudahkan penghitungan pemberi gaji tetapi dengan tingkat kesalahan yang sangat minimum atau bahkan tidak ada.

3. Dengan adanya pengawasan yang baik terkait peraturan mengenai disiplin PNS, akan memberikan efek jera terhadap karyawan yang malas datang kerja.

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari observasi dan wawancara mengenai prosedur dan sistem akuntansi penggajian, maka penulis menarik kesimpulan:

1. Pada dasarnya prosedur dan sistem akuntansi penggajian pada PT. Bank BRI (Persero) Tbk. Cabang kabupaten barru sudah cukup baik dan efisien baik dari segi opersasionalnya maupun dari segi pengendalian internalnya.

2. Adanya struktur organisasi, otorisasi dan prosedur pencatatan sudah memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. Sistem wewewnang dan prosedur penggajian pada perusahaan ini sudah baik. Dapat dilihat dari setiap transaksi yang berhubungan dengan gaji dan upah harus mendapat otorisasi oleh pihak-pihak yang berwenang atas setiap dokumen yang digunakan dalam penggajian tersebut.

3. Bagian yang terkait dalam sistem penggajian pada PT. Bank BRI sudah berjalan sesuai dengan tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dan sudah diotorisasi dengan baik, struktur organisasi dalam perusahaan telah diberi penjelasan dengan jelas mengenai tugas dan wewenang masing-masing,

3. Bagian yang terkait dalam sistem penggajian pada PT. Bank BRI sudah berjalan sesuai dengan tugas dan wewenang dari masing-masing bagian dan sudah diotorisasi dengan baik, struktur organisasi dalam perusahaan telah diberi penjelasan dengan jelas mengenai tugas dan wewenang masing-masing,

Dokumen terkait