• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN PADA PT.BANK BRI (PERSERO) CABANG KABUPATEN BARRU SUSILAWATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN PADA PT.BANK BRI (PERSERO) CABANG KABUPATEN BARRU SUSILAWATI"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN PADA PT.BANK BRI (PERSERO)

CABANG KABUPATEN BARRU

SUSILAWATI 105730411613

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2017

(2)

i

KARYAWAN PADA PT BANK BRI (PERSERO) CABANG KABUPATEN BARRU

SUSILAWATI 105730411613

Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2017

(3)
(4)
(5)

iv

pengupahan karyawan pada PT. Bank BRI (Persero) cabang kabupaten barru. di bimbing oleh H.Ansyarif Khalid Pembimbing I dan Sitti Zulaeha Pembimbing II.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prosedur dan sistem akuntansi penggajian karyawan pada PT. Bank BRI (Persero)Tbk. Cabang kabupaten barru.

Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan kuesioner, metode analisis data yang diguanakan adalah metode analisis kualitatif yaitu menganalisis dan membandingkan tentang bagaimana evaluasi terhadap prosedur dan sistem akuntansi penggajian karyawan yang diterapkan pada PT. Bank BRI (Persero)Tbk. Cabang kabupaten barru. Penelitian ini dilakukan pada PT.Bank BRI (Persero)Tbk,cabang kabupaten barru dan waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur dan sistem akuntansi penggajian yang ada pada PT. Bank BRI (Persero)Tbk,cabang kabupaten barru sudah cukup baik dan efisien, hal ini dapat tercermin dari adanya penggajian semua sudah terkomputerisasi, diotorisasasi dan diurus oleh Departemen SDM langsung dari kantor pusat dengan menggunakan catatan akuntansi yang cukup lengkap, sehingga informasi tentang pengeluaran kas untuk penggajian dan distribusi biaya tersedia dengan baik, selain itu adanya pengawasan dan sanksi yang tegas terhadap keterlambatan masuk kerja, mengawali pulang kerja dan pemotongan gaji terhadap karyawan yang tidak masuk kerja.

Kata Kunci: Prosedur, Sistem, Penggajian, Sistem Akuntansi Penggajian

(6)

v

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, dengan judul “Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian dan pengupahan pada PT.Bank BRI (Persero)Tbk. Cabang kabupaten barru” dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Sebagai peneliti pemula, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, saran dan kritikan yang sifatnya konstruktif dari berbagai pihak dengan senang hati penulis akan menerimanya.

Penulis menyadari bahwa selama skripsi ini disusun banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis menghanturkan terima kasih kepada Dr. H .Ansyarif Khalid,SE.,M.Si.Ak.CA Pembimbing I dan Sitti Zulaeha,S.Pd.,M.Si Pembimbing II yang telah meluangkan waktunyan dan dengan penuh kesabaran senantiasa memberikan motivasi dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

Teristimewa dan terutama sekali penulis sampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Ayahanda Abd Asis dan Ibunda Dawi serta saudara- saudaraku, atas segala pengorbanan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis menuntut ilmu sejak kecil sampai sekarang ini. Semoga apa

(7)

vi

Begitu pula ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya, penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Dr.H. Abd. Rahman. Rahim,SE.,MM Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Ismail Rasulong. SE.,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ismail Badollahi SE.,M.Si.Ak.CA selaku ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu, atas segala bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada penulis selama dibangku kuliah.

5. Bapak Buedhi winarno Kepala Bank BRI Cabang Kabupaten Barru, dan Mif Apmijaya BJ. SPO, Andi sucianti Pet. SDM/sekretaris Bank BRI Cabang Kabupaten Barru serta seluruh karyawan yang telah meluangkan waktunya dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut.

6. Terima kasih dewi, idris, nunu, nawir selama ini kata selalu membantuku selalu kasi saya semangat sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini jasa- jasamu tidak perna terlupakan.

(8)

vii

sama dan kekompakan yang diberikan selama menjalani perkuliahan.

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan tidak sempat disebutkan satu persatu semoga menjadi ibadah dan mendapat imbalan dari-Nya tiada imbalan yang dapat diberikan oleh penulis, hanya kepada Allah SWT., penulis menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini bernilai ibadah disisin-Nya Amin.

Makassar, Mei 2017

Penulis,

(9)

viii

HALAMAN JUDUL ...I HALAMAN PERSETUJUAN ... II HALAMAN PENGESAHAN...III ABSTRAK ... ...IV KATA PENGANTAR ... V DAFTAR ISI ...VI DAFTAR TABEL ... ... VII DAFTAR GAMBAR ...VIII DAFTAR LAMPIRAN ... X

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Sistematika penulisan... 6

BAB II TUJUAN PUSTAKA ... 8

A. Pengertian sistem dan akuntansi ... 8

B. Pengertian Penggajian ... 15

C. Formulir dan Catatan Akuntansi yang digunakan... 19

D. Laporan yang dihasilkan dalam Sistem Akuntansi Penggajian ... 21

E. Aktivitas Siklus Penggajian ... 21

(10)

ix

H. Jurnal ... 32

I. Kerangka Pikir ... 45

J. Hipotesis... 45

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46

B. Tehnik Pengumpulan data... 46

C. Jenis dan Sumber Data ... 47

D. Populasi dan sampel... 48

E. Metode Analisis ... 49

F. Definisi oprasional ... 50

BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIA ... 53

A. Sejarah Singkat Bank BRI ... 53

B. Visi dan misi bank BRI ... 55

C. Struktur organisasi bank BRI cabang kabupaten barru... 55

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Prosedur Dan Sistem Penggajian ... 61

B. Hasil wawancara ... 64

C. Evaluasi prosedir dan sistem penggajian ... 65

D. Hasil Evaluasi Prosedur dan Sistem Penggajian ... 68

E. Manfaat hasil evaluasi sistem dan prisedir penggajian ... 83

(11)

x

B. Saran ... 86 DAFTRA PUSTAKA ...

(12)

xi

2.1 Daftar Tabel Peneltian Terdahulu ... 30 2.2 Daftar Tabel Jurnal... 35 6.3 daftar nama responden ... 87

(13)

xii

2.1 Daftar Gambar Kerangka Pikir ... 45 4.1 Daftar gambar struktur oganisasi ... 57 4.4 Flowchart rekap daftar hadir ... 66

(14)

xiii

6.1 Lampiran Kuesioner...88 6.2 Lampiran Tabel Hasil Wawancara...92 6.4 Foto dokumentasi ...

6.5 Permohonan izin penelitian...

6.6 Persetujuan penelitian ...

RIWAYAT HIDUP

(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perusahaan menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh perusahaan tersebut. Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk mencapai laba yang semaksimal mungkin. Bagi perusahaan yang kecil, segala kegiatan dan aktivitasnya dilakukan oleh tenaga kerja atau karyawan yang masih dapat secara langsung di koordinir oleh pemimpin perusahaan.

Setiap pemimpin perusahaan harus mampu mengkoordinasikan seluruh aktivitas individu yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung pada oprasi perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan. Namun apabila perusahaan semakin berkembang maka jumlah karyawan semakin bertambah begitu juga dengan kegiatan atau transaksi perusahaan yang juga akan semakin bertambah dengan demikian penggajian dan pengupahan akan semakin bertambah pula. Seorang pemimpin yang bijaksana pada suatu perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan pendapatan pada usaha dan memperkecil atau menekan biaya baik bagi gaji maupun upah untuk memperoleh laba yang maksimum. Sebagai mana diketahui bahwa jumlah laba yang diperoleh merupakan alat ukur pada pekembangan dari persusahaan.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) adalah salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa, yang bertujuan unuk membangun ekonomi kerakyatan. Dalam perkembangannya, bank BRI berubah dari bank pemerintah menjadi bank umum. Pada tahun 2003, BRI go public dan pemerintah melepas

1

(16)

30% saham miliknya kepada publik. Komitmen yang kuat dan pengalaman yang sangat panjang dalam melayani sektor UMKM membuat BRI senantiasa mampu berperan aktif dalam pembangunan perekonomian rakyat.

Penelitian tersebut diadakan di PT. Bank Rakyat Indonesia (Pesero) cabang kabupaten barru yang merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang perbankan. PT. Bank Rakyat Indonesia merupakan salah satu Bank milik negara yang telah memiliki cabang di seluruh Indonesia. Dalam penulisan proposal ini digunakan pendekatan yang dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai sistem penggajian yang disusun PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang kabupaten barru. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan meoda observasi langsung serta data sekunder.

Hal tersebut digunakan untuk melakukan penilaian yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi penggajian perusahaan. Pembayaran gaji merupakan kegiatan yang mutlak perusahaan yang dilakukan dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Sistem penggajian diarahkan untuk memberikan informasi keuangan perusahaan secara terperinci dan benar. Sehingga diketahui penyimpangan yang mungkin terjadi dan diketahui posisi keuangan perusahaan secara pasti. Oleh karena itu perusahaan mencoba menerapkan komputerisasi pada sistem penggajian, dengan tidak meninggalkan perekapan manual untuk menjadi suatu tindakan preventif pada perusahaan. Penyusunan sistem penggajian dimulai dengan pencatatan nama karyawan dan informasi penunjang oleh bagian personalia pelaksana master pegawai dalam program komputer. Selanjutnya proses ini dapat diakses oleh karyawan sendiri dengan menekan tombol untuk pengaksesan nomor

(17)

absensi. Program komputer akan mengkalkulasi gaji secara otomatis untuk masing- masing data karyawan Dalam penyusunan sistem informasi akuntansi penggajian pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) cabang kabupaten barru telah sesuai dengan ketentuan penyusunan yang berpedoman pada peraturan perusahaan.

Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana mamfaat yang telah dikerjakan bila dibandingkan dengan harapan- harapan yang ingin di peoleh.

Sistem akutansi adalah organisasi formulir, catatan, dana laporan yang dikoordinasi sedemikan krupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manSajemen guna memudahkan pengolaan perusahaan

Menurut Yakub (2012:1) bahwa Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Dari definisi yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kelompok yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya yang membentuk serangkaian komponen dan mencapai tujuan tertentu.

Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang menejer secara tetap perbulan. Pengeluaran gaji dan upah merupakan hal yang sangat penting karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan dalam hal penggajian atau terhadap hal-hal yang tidak wajar

(18)

dan untuk menjaga suasana kerja yang baik, penting bahwa gaji dibayar tepat waktunya.

Menurut Mardi (2011 : 107) mengemukakan bahawa Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji merupakan suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.

Maka perusahaan tidak dapat sewenang - wenang terhadap pembayaran gaji dan upah, sehingga perusahaan memberikan suatu sistem pengendalian yang baik terhadap sistem penggajian dan pengupahan yang berguna untuk pengendalian dimana gaji dari perusahaan itu sendiri juga untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan di perusahaan itu sendiri sehingga dengan adanya sistem pengawasan intern terdapat gaji dan upah yansg baik akan mempermudah untuk mencapai tujuan perusahaan dan karyawan

Pemberian gaji yang cukup dan memadai akan membawa pengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Hal tersebut merupakan pengganti sumbangan tenaga maupun keahlian yang telah diberikan oleh karyawan terhadap perusahaan.

Sistem penggajian merupakan komponen yang cukup penting dalam sistem informasi akuntansi. Sistem ini terdiri dari suatu kerangka kerja yang saling berhubungan dalam suatu perusahaan yang berfungsi menginformasikan data biaya tenaga kerja yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan pada

(19)

perusahaan. Oleh sebab itu prosedur dan sistem penggajian harus di desain sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan.

Mengingat pentingnya sistem akuntansi penggajian pada perusahaan, maka manajer diharapkan dapat membuat evaluasi sistem penggajian yang handal dan dapat dipercaya agar dapat memberikan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pihak intern perusahaan, khususnya bagi manajer untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya perusahaan sehingga pelaksanaan penggajian mulai dari perhitungan sampai pembayaran dapat berjalan dengan efisien.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “ Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian dan pengupahan Karyawan pada Bank BRI (Persero) Cabang Kabupaten Barru.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Sejauh mana efektifitas Sistem Akuntansi Penggajian dan pengupahan karyawan pada PT Bank BRI(

Persero)Tbk. Cabang Kabupaten Barru.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yaitu, untuk mengetahui penanganan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan pada PT. Bank BRI (Persero) cabang kabupaten Barru.

(20)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh ketelitian data akuntansi dan menciptakan efesiensi kerja yang baik.

2. Sebagai bahan acuan bagi perusahaan pada PT. Bank BRI (Persero).

Cabang Kabupaten Barru.

3. Dapat menambah wawasan, Pengetahuan dan informasi mengenai sistem informasi penggajian.

E. Sistematika Penelitian

Dalam penelitian proposal ini, penulis menguraikan III Bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Tterdiri atas Latar belakang, Rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, sistematiaka penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Terdiri atas: Pengertian sistem, dan Akuntansi, pengertian sistem akuntansi, pengertian penggajian dan pengupaha, formulir dan catatan akuntansi yang digunakan, laporan yang dihasilkan dalam sistem akuntansi penggajian, sistem akuntansi penggajian, peneliti terdahulu, kerangka pikir dan hipotesis.

(21)

BAB III METODE PENELITIAN

Terdiri atas : lokasi dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data, Populasi dan Sampelmetode analisis dan definisi operasional variabel.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Terdiri atas : Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur organisasi bank BRI cabang kabupaten barru . BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Terdiri atas: Prosedur Dan Sistem Penggajian, Evaluasi Prosedur dan Sistem Penggajian, Hasil Evaluasi Prosedur dan Sistem Penggajian, Manfaat hasil evaluasi sistem dan prosedur penggajian.

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Tediri atas : Simpulan, saran, lampiran Kuesioner Penelitian Evaluasi Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Pada Pt. Bank Bri ( Persero) Tbk.

Cabang Kabupaten Barru, Tabel pertanyaa wawancara dengan pet.sdm/

sekretaris.

(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem dan Akuntansi

Sistem dirancang untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi. Gaji dan upah adalah komponen biaya yang secara rutin terjadi dalam penyelenggaraan perusahaan dan sangat penting, karena berkaitan dengan motivasi karyawan. Pada perusahaan yang bergerak di sektor jasa, gaji dan upah merupakan biaya yang paling dominan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan suatu sistem, yaitu sistem akuntansi gaji dan upah.

Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Menurut Tata Sutabri (2012:6) pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain. Yang berfungsi bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan dua pandangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan subsistem. Komponen ataupun elemen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk menghasilkan output yang sudah di tentukan sebelumnya.

Adanya sistem akuntansi yang memadai maka perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen. Para pemilik

8

(23)

dan para pemakai laporan keuangan lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi gaji dan upah.

Untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam perhitungan dan pembayaran gaji dan upah maka perlu dibuat suatu sistem penggajian dan pengupahan. Sistem akuntansi gaji dan upah juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai gaji dan upah karyawan sehingga mudah dipahami dan mudah digunakan.

Akuntansi adalah sebagai konsep informasi maupun dengan sistem akuntansi sebagai konsep informasi akuntansi merupakan kegiatan jasa yang menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan, tentang kesatuan-kesatuan ekonomi yang di maksudkan agar bermamfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam menetepkan pilihan yang pantas di anggap sebagai alternative tindakan.

Menurut Kamaruddin (2014:6) akuntansi adalah aktivitas-aktivitas yang berkaitan menyediakan informasi kepada pemegang saham, kreditur dan pihak berwenang biasanya bersifat kuantitatif dan sering kali disajikan dalam satuan moneter, untuk mengembalikan keputusan perencanaan. Pengendalian sumber daya dan operasi, mengevaluasi prestasi dan pelaporan keuangan pada investor, kreditur, instalasi yang berwenang serta masyarakat.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

(24)

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Sistem akuntansi adalah metode untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks.

Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya.

1. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

a. Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik maupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.

b. Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.

c. Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Menurut Marleyn Sofia Mandagi, dkk (2015:842), sistem akuntansi sebagai gabungan dari catatan-catatan, formulir-formulir, alat yang digunakan

(25)

untuk mengelolah data dalam suatu usaha/tujuan untuk informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam usaha atau pihak lain yang ingin

menggunakanya.

2. Faktor-Faktor pertimbangan

Dalam menyusun sistem akuntansi untuk suatu perusahaan diperlukan pertimbangan terhadap beberapa faktor penting.

a. Sistem akuntansi yang disusun harus memnuhi prinsip cepat yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan dengan kualitas yang sesuai.

b. Prinsip akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan. Untuk dapat menjaga harta milik perusahaan, maka sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.

c. Prinsip akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah yang berati bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.

3. Unsur-unsur sistem akuntansi a. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen. Karena dengan

(26)

formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direka (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. Contoh formulir adalah faktur penjualan, bukti kas keluar dan cek.

b. Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan serta meringkas data keuangan serta data lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam pelaporan keuangan serta terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasilnya diposting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar dalam bentuk jumlah rupiah dari suatu transaksi tertentu. Contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan dan jurnal umum.

c. Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.

Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur- unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini disatu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan

(27)

data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.

d. Buku pembantu

Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (Subsidiary Ladger).

Buku pembantu atau Subsidiary Ladger terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu dapat disebut sebagai catatan akuntansi akhir karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku tersebut, prosedur akuntansi berikutnya adalah penyajian laporan keuangan.

e. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer.

Sistem akuntansi tidak hanya digunakan mencatat transaksi keuangan yang terjadi ssaja, namun memiliki peranan yang besar dalam melaksanakan bisnis perusahaan. Sistem akuntansi merupakan subsistem informasi manajemen yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan

(28)

pemakaian intern maupun ekstren. Pengembangan suatu sistem yang tertib dan teliti merupakan suatu aspek kegiatan dari sistem akuntansi. Adapun tujuan pengembangan sistem akuntansi adalah sebagai berikut:

a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha baru.

b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengetahui mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasi.

c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat kehandalan (reliability) informasi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Prinsip-prinsip umum akuntansi umum yang berlaku bagi semua sistem dan perlu dipertimbangkan dalam penyusunan sistem akuntansi yang efektif yaitu:

a. Keseimbangan biaya-keefektifan (cost-effectivennes balance).

Nilai laporan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi setidaknya harus sama dengan biaya yang diperlukan untuk menghasilkan laporan tersebut.

b. Fleksibel untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang (Flekxibility to meet future needs).

Setiap perusahaan harus menyiapkan diri terhadap lingkungan yang terus - menerus berubah dimana jika beroprasi. Sistem akuntansi harus cukup fleksibel untuk menghadapi tuntutan perubahan seperti peraturan pemerintah.

(29)

c. Pengendalian internal yang memadai (adequate internal control)

Disamping menyediakan informasi yang diperlukan manajemen untuk pelaporan kepada pemilik, kreditur dan pihak lain yang berkepentingan sistem akuntansi harus membantu manajemen dalam pengendalian operasi perusahaan. Prosedur rinci dan kebijakan yang digunakan manajemen untuk mengendalikan operasi perusahaan disebut pengendalian internal.

d. Pelaporan yang efektif

Penyiapan laporan harus mempertimbangkan keinginan dan pengetahuan pemakai. Pemakai laporan mengandalkan informasi relevan yang disampaikan dengan cara yang dapat dipahami.

e. Penyesuaian dengan struktur organisasi

Sistem akuntansi harus dirancang menurut masing-masing struktur perusahaan. Garis wewenang dan tanggung jawab mempengaruhi kebutuhan informasi perusahaan. Disamping itu, sistem yang efektif memerlukan persetujuan dan dukungan dari semua tingkat manajemen.

f. Sistem yang disediakan harus memenuhi prinsip cepat

Sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan tepat pada waktunya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dengan kualitas yang sesuai.

B. Pengertian Penggajian

Penggajian merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan operasi perusahaan dengan perubahan-perubahan asumsi terutama dalam dekade terakhir

(30)

dengan adanya perubahan-perubahan aturan dan tingkat potongan pajak dari pemerintah, sehingga sistem penggajian tersebut juga berubah seiring perubahan- perubahan yang terjadi. Apabila terus berlanjut, sistem penggajian tersebut akan berumur panjang, maka untuk mengatasi strategi yang digunakan adalah dengan membuat garis besar dalam prosedur penggajian dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam perhitungan penggajian.

Gaji merupakan sebuah bentuk pembayaran secara proidik dari sebuah perusahaan kepada seorang karyawan yang mungkin di dasarkan pada kontrak kerja. Ini berbedaa dari upah yang setiap pekerjaan, setiap jam, atau setiap unit lainya di bayar terpisah, jadi inti dari gaji adalah pembayaran pada karyawan secara priodik.

Upah adalah suatu penerima kerja untuk berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi dinyatakan menurut suatu persetujuan UUD dan peraturan dan di bayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dengan penerima kerjan.

Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya.

Adapun informasi yang di butuhkan oleh manajemen untuk menentukan gaji adalah sebagai berikut.

1. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.

(31)

2. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode tertentu.

3. Jumlah gaji yang diterima oleh karyawan selama periode akuntansi tertentu.

4. Rincian unsur gaji yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.

Menurut Marleyn Sofia Mandagi,dkk (2015:843), gaji adalah pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer yang biasanya dibayarkan secara tetap perbulan.

Adapun dokumen yang digunakan dalam penggajian ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat keputusan yang berhubungan dengan karyawan diantaranya:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tarif, penurunan pangkat, pemberhentian sementara dari pekerjaan (skorsing), pemindahan, dan lain sebagainya. Tembusan dokumen-dokumern ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.

2. Jam hadir

Kartu jam hadir ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir dapat

(32)

berupa daftar hadir biasa dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dari mesin pencatat waktu.

3. Kartu jam kerja

Kartu jam kerja merupakan dokumen yang digunakan untuk mencatat dikonsumsi tenaga kerja langsung pada perusahaan yang diproduksinya berdasarkan pesanan.

4. Daftar gaji dan upah.

Daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang memuat informasi ah gaji bruto tiap karyawan, potongan-potongan serta jumlah gaji netto tiap karyawan dalam suatu periode pembayaran.

5. Rekap daftar gaji dan upah

Rekap daftar gaji dan upah merupakan dokumen yang berisi ringkasan gaji perdepartemen/bagian, yang dibuat berdasarkan daftar gaji.

6. Surat pernyataan gaji dan upah

Surat pernyataan gaji dan upah merupakan dokumen yang dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji, yang merupakan catatan bagi tiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban bagi karyawan.

7. Bukti kas keluar.

Berdasarkan informasi dalam daftar gaji yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji, maka fungsi pencatat uang akan membuat dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi pembayaran gaji.

(33)

C. Formulir Dan Catatan Akuntansi Yang Digunakan 1. Formulir atau dokumen dalam Penggajian

Sistem akuntansi penggajian dalam kesehariannya memerlukan beberapa dokumen yang menjadi alat dalam proses sistem itu sendiri.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian adalah:

a. Kartu Waktu

Kartu waktu berguna untuk merekam presensi setiap hari, jam berapa karyawan hadir dikantor dan jam berapa pulang dari kantor. Bagi karyawan yang digaji bulanan, kartu ini berguna untuk melihat kedisiplinan karyawan b. Daftar Gaji

Daftar gaji ini berguna untuk mengetahui gaji setiap karyawan, termasuk potongan dan pajak penghasilan pasal 21, selain itu daftar gaji berguna untuk mengetahui total kas yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar gaji karyawan.

c. Slip Gaji

Slip gaji memuat rincian komponen gaji. Slip gaji diberikan kepada karyawan agar karyawan dapat mengetahui bagaimana mereka digaji.

Informasi detail ini juga berguna apabila ada karyawan yang salah digaji.

d. Daftar Transfer

Daftar transer berfungsi sebagai surat perintah kepada bank untuk mentransfer sejumlah uang kepada setiap karyawan yang akan menerima gaji.

(34)

2. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian a. Jurnal umum

Dalam pencatatan gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap departemen dalam perusahaan.

b. Kartu harga pokok produk

Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

c. Kartu biaya

Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap departemen dalam perusahaan.

d. Kartu penghasilan karyawan

Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar perhitungan PPh Pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan. Disamping itu, kartu penghasilan karyawan ini digunakan sebagai tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatanganinya kartu tersebut oleh karyawan yang bersangkutan. Dengan tanda tangan pada kartu penghasilan karyawan ini, setiap karyawan hanya mengetahui gajinya sendiri, sehingga penghasilan karyawan tertentu tidak diketahui oleh karyawan yang lain.

(35)

D. Laporan yang dihasilkan dalam Sistem Akuntansi Penggajian

Laporan yang dihasilkan dalam sistem akuntansi penggajian adalah sebagai berikut:

1. Laporan biaya gaji

Laporan biaya gaji yang dikeluarkan tiap bulan yang dikirim kepada tiap departemen atau bagian perusahaan yang menunjukkan perbandingan biaya aktual dengan angka-angka biaya taksiran.

2. Laporan prestasi kerja karyawan

Laporan prestasi kerja karyawan dibuat harian yang berisi nomor pegawai, jam kerja aktual, standar jam output serta presentase-presentase kerja guna meningkatkan efektifitas laporan ini.

3. Laporan prestasi kerja departemen

Laporan prestasi Ukerja karyawan menurut departemen berisi nama departemen, jam kerja aktual, standar jam kerja, serta presentase- presentase kerja.

E. Aktivitas Siklus Penggajian 1. Perbarui file induk penggajian

Memperbarui file induk penggajian digunakan untuk merefleksikan perubahan. Misalnya ada perekrutan karyawan, pemberhentian karyawan, perubahan tingkat upah dan lain-lain. Data ini harus diperbarui setiap periode penggajian. Setiap perubahan pembayaran harus dimasukkan secara tepat waktu. Agar secara tepat dapat ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya.

(36)

2. Perbarui tarif dan pemotongan pajak

Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya. Ini terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi.

3. Validasi data waktu dan penggajian

Disini terjadi pengesahan data waktu kehadiran karyawan. Informasi ini datang dalam beragam bentuk, tergantung status pembayaran karyawan. Status pembayaran pegawai di bagi menjadi 4

a. kartu waktu (untuk membayar pegawai yang berdasar per jam) b. laporan tersendiri bagi professional

c. komisi langsung dan komisi gaji plus d. insentif dan bonus

4. Mempersiapkan penggajian

Pada tahap ini data tentang lamanya waktu kerja disediakan oleh departemen dimana pekerja tersebut berada. Informasi tingkat gaji di dapat dari file induk penggajian pada tahap pertama siklus penggajian. Bagian yang bertanggung jawab untuk menyiapkan cek pembayaran tidak dapat menambahkan catatan baru pada file tersebut karena proses itu telah dilakukan pada tahap kedua Prosedur pada tahap ini yaitu.

a. Pemrosesan penggajian dilakukan dalam departemen penggajian operasi computer.

1) File transaksi penggajian diurut berdasar nomor karyawan

(37)

2) File yang telah diurutkan digunakan untuk cek gaji karyawan

3) Semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya dikurangi gaji kotor untuk mendapat gaji bersih.

b. Potongan-potongan yang diambil adalah : 1) Pajak Penghasilan (PPh)

2) Potongan sukarela (iuran pensiun) barulah setelah itu semua di cetak cek gaji karyawan.

5. Pembayaran gaji

Pembayaran cek gaji pegawai. Pembayaran dibayar dengan cek atau deposit langsung ke rekening bank pegawai. Peluang penggunaan teknologi informasi:

a) penyimpanan langsung outsourcing untuk fungsi penggajian dan SDM mereka ke biro jasa penggajian dan organisasi tenaga kerja.

6. Hitung kompensasi dan pajak yang dibayar perusahaan

Pada tahap ini perusahaan membayar beberapa PPh dikompensasi karyawan secara langsung. Kontribusi karyawan untuk membayar dari gaji kotor digunakan sebagai dana asuransi. Pekerja berkontribusi terhadap sarana kesehatan, orang cacat dan premi.

7. Keluarkan pajak-pajak penghasilan dan potongan-potongan lain.

Aktifitas terakhir adalam proses penggajian membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai. Organisasi harus seccara periodik membuat cek / transfer dana secara elektronis untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi. Dana yang sukarela

(38)

dikurangi dari cek gaji pegawai untuk berbagai kompensasi seperti tabungan gaji, harus di bayarkan ke organisasi terkait.

F. Prosedur dan Sistem Akuntansi Penggajian

Gaji merupakan salah satu unsur bagian dalam unsur biaya produksi, maka permasalahan gaji menjadi serius untuk diperhatikan. Salah satu langkah yang dilakukan perusahaan dalam menanggulangi masalah karyawannya adalah dengan jalan memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan memberikan kesejahteraan yang memadai bagi karyawannya. Sebagai balas jasa perusahaan kepada karyawan atas usaha mencapai prestasi, pada umumnya berbentuk sejumlah uang sebagai gaji yang diberikan secara memadai dan periodik.

Menurut Nitiya Widyasari (2012:8), dalam hal sistem penggajian Perusahaan terdiri dari prosedur sebagai berikut:

1. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini di selenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik.

2. Prosedur Pembuatan Daftar Gaji

Dalam prosedur ini fungsi pembuatan daftar gaji karyawan. Data yang di pakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan daftar hadir.

3. Prosedur Distribusi Biaya gaji

(39)

Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.

4. Prosedur Pembayaran gaji

Prosedur pembayaran gaji melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.

Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Salah satu sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan adalah sistem akuntansi penggajian.

Adapun Sistem pengajian adalah mengembangkan sekumpulan prosedur yang memungkin perusahaan untuk menarik, menahan dan memotivasi staf yang diperlukan, serta untuk mengendalikan biaya pembayaran gaji. Karena tidak ada satu pola yang dapat digunakan secara universal maka prosedur ini harus disesuaikan dengan kebijakan gaji tiap-tiap organisasi, dan hendaknya didasar atas kebijakan yang dianggap adil.

Menurut Ellinda Dwi Mawarwati,dkk (2014:3) Sistem akuntansi penggajian merupakan serangkaian aktivitas-aktivitas bisnis dan kegiatan spengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif termasuk di dalamnya penentuan gaji, upah, dan insentif lainnya.

(40)

Menurut Mulyadi (2014:3) sistem akuntansi penggajian adalah sistem pembayaran atas jasa yang diserahkan oleh karyawan yang bekerja sebagai manajer, atau kepada karyawan yang gajinya yang dibayarkan tetap perbulan, tidak tergantung dari jumlah atau hari kerja maupun jumlah produk yang dihasilkan.

Adapun Sistem wewenang pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.

1. Wewenang dan prosedur pencatatan yang dilakukan untuk memberikan perlindungan adalah:

a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus memiliki surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan perusahaan yang ditandatangani oleh direktur utama.

b. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direktur keuangan.

c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan surat potongan gaji dan upah yang diotorisasi oleh fungsi kepegawaian.

d. Perintah lembur harus diotorisasi oleh kepala departemen karyawan yang bersangkutan.

e. Daftar gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi personalia.

f. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh fungsi akuntansi.

(41)

g. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah karyawan.

h. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya oleh fungsi akuntansi biaya.

2. Adapun beberapa fungsi yang terkait sistem penggajian diantaranya:

a. Fungsi kepegawaian

Fungsi kepegawaian bertanggung jawab dalam pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi, dan penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaan, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan upah karyawan.

b. Fungsi Pencatat Waktu

Fungsi pencatat waktu bertanggung jawab menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.

c. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah

Fungsi pembuat daftar gaji dan upah bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.

d. Fungsi Keuangan

Fungsi Keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan.

(42)

e. Fungsi akuntansi

Fungsi akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja untuk kepentingan perhitungan harga pokok produksi dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja. Fungsi akuntansi berada ditangan bagian utang, bagian kartu biaya dan bagian jurnal.

1) Bagian Utang

Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi penggajian dan bertanggung jawab untuk memproses pembayaran gaji seperti yang tecantum dalam daftar gaji. Bagian ini menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji untuk membayarkan gaji pada karyawan seperti yang tercantum dalam daftar gaji tersebut.

2) Bagian Kartu Biaya

Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi penggajian bertanggung jawab untuk mencatat distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji dan kartu jam kerja.

3) Bagian Jurnal

Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk mencatat biaya gaji dalam jurnal umum

(43)

G. Penelitian terdahulu

Sebelum dilakukan penelitian ini, telah di tulis beberapa penelitian mengenai Evaluasi terhadap sistem penggajian dan pengupahan pada karyawan. penelitian tersebut akan di kemukakan pada tabel sebagai berikut.

Henny Lestari, Masodah ( 2015). Meneliti tentang Analisis pengaruh sistem pengendalian internal penggajian, beban kerja dan sarana prasarana terhadap kepuasan gaji di SMA Negeri 42 Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sarana Prasarana mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Gaji. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapatnya pengaruh antara Sistem Pengendalian Internal Penggajian dan Beban Kerja terhadap Kepuasan Gaji.

Wiwi suranti ( 2011).Meneliti tentang dan Evaluasi sistem penggajian dan pengupahan karyawan pada PT. Kusumahadi santosa. Sehingga Pencatatan terhadap transaksi sudah cukup baik karena perusahaan telah menggunakan berbagai dokumen untuk mencatat setiap transaksi dalam sistem penggajian dan pengupahan.

Muhammad saifi (2015). Meneliti tentang Analisi sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam upaya mendukung pengendalian intern. Berdasarkan pembahasan dan analisis data penulis dapat menyimpulkan bahwa pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan masi memiliki banyak kekurangan yang perlu di pebaiki, kekurangan-kekurangan yang di maksud yaitu terdapat pada dokumen yang masi rancu, perngkat fungsi terkait sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, tidak terdapat melalui Bank. Pemisahan perhitungan dan pembayaran gaji/upah, agar tidak terjadi kecurangan atau manipulasi perhitungan dan

(44)

pembayaran gaji dan upah.bertuajuan untuk mengurangi tanggun jawab yang di bebankan pada keuangan sehingga proses penggajian dan pengupahan dapat berjalan dengan lancar.

Tabel 2.1

Penelitian terdahulu

NO Keterangan Uraian

1 Penulis Henny Lestari, Masodah ( 2015)

Judul

Analisis pengaruh sistem pengendalian internal penggajian, beban kerja dan sarana prasarana terhadap kepuasan gaji di SMA Negeri 42 Jakarta

Persamaan Penggajian

Perbedaan Objek penelitian

Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sarana Prasarana mempunyai pengaruh terhadap Kepuasan Gaji. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapatnya pengaruh antara Sistem Pengendalian Internal Penggajian dan Beban

(45)

Kerja terhadap Kepuasan Gaji

2 Penulis Wiwi suranti ( 2011)

Judul Evaluasi sistem penggajian dan pengupahan karyawan pada PT. Kusumahadi santosa

Persamaan Evaluasi sistem penggajian

Perbedaan

Metode analisis data, metode yang digunakan deskriptif kualitatif dan komparatif kuantitatif

Kesimpulan

Pencatatan terhadap transaksi sudah cukup baik karena perusahaan telah menggunakan berbagai dokumen untuk mencatat setiap transaksi dalam sistem penggajian dan pengupahan.

3 Penulis Muhammad saifi (2015)

Judul Analisi sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam upaya mendukung pengendalian intern.

Persamaan Sistem penggajian dan pengupahan.

Perbedaan Objek peneliti

Berdasarkan pembahasan dan analisis data

(46)

Kesimpulan

penulis dapat menyimpulkan bahwa pada sistem akuntansi penggajian dan pengupahan masi memiliki banyak kekurangan yang perlu di pebaiki, kekurangan-kekurangan yang di maksud yaitu terdapat pada dokumen yang masi rancu, perngkat fungsi terkait sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, tidak terdapat melalui Bank. Pemisahan perhitungan dan pembayaran gaji/upah, agar tidak terjadi kecurangan atau manipulasi perhitungan dan pembayaran gaji dan upah.bertuajuan untuk mengurangi tanggun jawab yang di bebankan pada keuangan sehingga proses penggajian dan pengupahan dapat berjalan dengan lancar.

H. Jurnal

Ihda Sulistyoninhgsih (2015) Perencanan prosedur penggajian dan pengupahan dalam upaya peningkatan efektivitas pengendalian internal perusahaan, Prosedur penggajian dan pengupahan efektivitas pengendalin internal analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berarti tidak menggunakan rumus tetapi tidak menghin-dari angka. Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang

(47)

diterapkan pada PT. Pupuk Sriwidjaja dapat mendukung keefektifan pengendalian internal penggajian secara memadai.

Devi Tri Rahayu Retnaningtys, dkk (2015). Analisis sistem penggajian dan pengupahan karyawan dalam usaha meningkatkan pengendalian intern perusahaan. Sistem penggajian dan pengupahan karyawan, pengendalian internal, penelitian deskriptif, Pada saat karyawan melakukan absen menggunakan clock card sering terjadi kecurangan.

Kumala Mega, dkk (2014) meneliti tentang Analisis sistem penggajian dan pengupahan karyawan dalam usaha meningkatkan pengendalian intern perusahaan. dengan hasil Dokumen yang digunakan pada sistem penggajian dan pengupahan sudah cukup baik walaupun Pelaksanaan sistem penggajian dan pengupahan pada perusahaan belum seluruhnya melaksanakan praktek yang sehat.

Lidya agustina.(2013) Penerapan sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan guna mendukun ketetapan hasil perhitungan gaji dan upah, Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan, perhitungan gaji dan upah. PT.X sudah melakukan pencatatan transaksi pembayarn gaji dan upah kedalam jurnal, buku pembesar dan buku pembantu serta melakukan laporan keuangan perusahaan.

Mohammad Taufiq Hidayat, dkk (2013). Meneliti tentang Analisis sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan dalam upaya mendukung pengendalian intern perusahaa. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Pengendalian Intern, menggunakan metode analisis data yaitu analisis data kualitatif. Sistem Pengendalian intern pada PT. Cahaya Marta Perkasa, Pamekasan yang meliputi

(48)

struktur organisasi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawab.

Dwi Jayanti, dkk( 2014). Meneliti tentang Sistem informasi penggajian pada CV. Blumbang sejati pacitan, Data Karyawan, Sistem Penggajian, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, Dengan adanya sistem pengolahan data gaji yang sudah terkomputerisasi penggajian karyawan pada CV. Blumbang Sejati Pacitan menjadi lebih efektif dan efisien.

Ali Alhadi (2013). Sistem Informasi Penggajian Dan Pengupahan Pada Karyawan Menggunakan Arsitekrur ( Studi Kasus Pada PT. Krakatua Wajatama Cilegon Banteng) Sistem akuntansi gaji dan upah Penelitian kualitatif. Sistem akuntansi gaji dan upah untuk kebanyakan perusahaan merupakan sistem, prosedur dan catatan-catatan yang memberi kemungkinan untuk menetapkan secara tepat dan teliti berupa pendapatan yang harus diterima oleh tiap karyawan.

Mirza Amelia. (2013). Akuntansi penggajian dan pengupahan dalam mendukung pengendalian intern (studi kasus pada PT. cahaya marta perkasa, pamekasan) Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan. PT. cahaya marta perkasa, pamekasan sudah melaksanakan tanggunggu jawabnya dengan baik akan tetapi pada bagian administrasi keuangan masih merangkap sebagai pencatat waktu hadir, pembuat daftar upah dan juga melaksanakan pembayaran upah karyawan

Desma Wati ( 2015). Meneliti tentang Analisis Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT. Transalindo Eka Persada Batam Kepulauan Riau. Analisis sistem akuntansi penggajian pada PT. Transalindo Eka Persada secara manual yang

(49)

diterapkan perusahaan sudah sesuai dengan teori, karena persentase penerapanan analisis sistem akuntansi penggajian pada PT. Transalindo Eka Persada terhadap teori sebesar 72,06%.

Ketut Aristina Dewi, dkk (2014)Meneliti tentang analisis sistem pengendalian intern Terhadap Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Pada Hotel,menyatakan bahwa Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada hotel

“The damai” sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur pembayaran gaji dan upah.

Tabel 2.2

Jurnal

No Nama

peneliti

Judul penelitian

Variabel Penelitian

Metode penelitian

Hasil penelitian

1 Ihda

Sulistyoninh gsih

(2015)

Perencanan prosedur penggajian dan

pengupahan dalam upaya peningkatan efektivitas pengendalian internal

Prosedur penggajian dan

pengupahan efektivitas pengendalin internal

analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berarti tidak menggunak an rumus

Sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan yang

diterapkan pada PT. Pupuk Sriwidjaja dapat

(50)

perusahaan tetapi tidak menghin- dari angka.

mendukung keefektifan pengendalian internal penggajian secara memadai

2 Devi Tri Rahayu Retnaning- tys

Moch.Dzulk irom A.R, Muhammad Saifi

(2015)

Analisis sistem penggajian dan

pengupahan karyawan dalam usaha meningkatka n

pengendalian intern

perusahaan

Sistem penggajian dan

pengupahan karyawan, pengendalia n internal

penelitian deskriptif

Pada saat karyawan melakukan absen

menggunakan clock card sering terjadi kecurangan

3 Kumala

Mega, Saraswati

Analisis sistem penggajian

Sistem penggajian dan

penelitian kualitatif

Dokumen yang digunakan pada sistem

(51)

Sri Mangesti Rahayu, Achmad Husaini (2014)

dan

pengupahan karyawan dalam usaha meningkat- kan

pengendalian intern

perusahaan.

pengupahan karyawan, pengendalia n internal

penggajian dan pengupahan sudah cukup baik.

1.Pelaksanaan sistem

penggajian dan pengupahan pada

perusahaan belum seluruhnya melaksanakan praktek yang sehat

4 Lidya

agustina (2013)

Penerapan sistem informasi akuntansi penggajian dan

pengupahan guna

Sistem informasi akuntansi penggajian dan

pengupahan, perhitungan gaji dan

Metode deskriptif analisis

PT.X sudah telah melakukan pencatatan transaksi pembayarn gaji dan upah kedalam jurnal,

(52)

mendukun ketetapan hasil

perhitungan gaji dan upah

upah buku pembesar

dan buku pembantu serta melakukan laporan keuangan perusahaan.

5 Mohammad

Taufiq Hidayat, Sri Mangesti Rahayu , Achmad Husaini (2013)

Analisis sistem dan prosedur penggajian dan

pengupahan dalam upaya mendukung pengendalian intern

perusahaan

Sistem Akuntansi Penggajian dan

Pengupahan Pengendalia n

Intern

Penelitian deskriptif dengan metode analisis data yaitu analisis data kualitatif.

Sistem Pengendalian intern pada PT.

Cahaya Marta Perkasa, Pamekasan yang meliputi struktur organisasi, sistem

wewenang dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, dan

(53)

karyawan yang mutunya sesuai dengan

tanggung jawab.

6 Dwi Jayanti, Siska Iriani ( 2014)

Sistem informasi penggajian pada CV.

Blumbang sejati pacitan

Data Karyawan, Sistem Penggajian

Penelitian kualitatif

Dengan adanya sistem

pengolahan data gaji yang sudah

terkomputerisa si

penggajian karyawan pada CV. Blumbang Sejati Pacitan menjadi lebih efektif dan efisien.

7 Ali Alhadi (2013)

Sistem Informasi Penggajian Dan

Sistem akuntansi gaji dan upah

Penelitian kualitatif

Sistem

akuntansi gaji dan upah untuk kebanyakan

(54)

Pengupahan Pada

Karyawan Menggunaka n Arsitekrur ( Studi Kasus Pada PT.

Krakatua Wajatama Cilegon Banteng)

perusahaan merupakan sistem, prosedur dan catatan-catatan yang memberi kemungkinan untuk

menetapkan secara tepat dan teliti berupa pendapatan yang harus diterima oleh tiap karyawan.

8 Mirza

Amelia (2013)

Akuntansi penggajian dan

pengupahan dalam mendukung pengendalian

Sistem Akuntansi, Sistem Penggajian, dan

SistemPeng endalian

Jenis berbagai sumber dengan pengumpul an datanya menggunak

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan. PT.

(55)

intern (studi kasus pada PT.

cahaya marta perkasa, pamekasan)

Internal. an sumber sekunder.

cahaya marta perkasa, pamekasan sudah

melaksanakan tanggunggu jawabnya dengan baik akan tetapi pada bagian administrasi keuangan masih merangkap sebagai

pencatat waktu hadir, pembuat daftar upah dan juga

melaksanakan pembayaran upah karyawan.

9 Desma Wati Analisis Sistem Penelitian Analisis sistem

(56)

(2015) Sistem Akuntansi Penggajian Pada PT.

Transalindo Eka Persada Batam Kepulauan Riau

akuntansi penggajian

deskriptif akuntansi penggajian pada PT. Transalindo Eka Persada secara manual yang diterapkan perusahaan sudah sesuai dengan teori, karena persentase penerapanan analisis sistem akuntansi penggajian pada PT. Transalindo Eka Persada terhadap teori sebesar 72,06%.

10 Ketut Aristina Dewi, Anantawikr

Analisis sistem pengendalian intern

Pengendalia n intern, sistem akuntansi

Penelitian kualitatif

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

(57)

ama Tungga Atmadja, Nyoman Ari Surya Darmawan (2014)

Terhadap Sistem Akuntansi Penggajian Dan

Pengupahan Pada Hotel

“The Damai”

penggajian dan

pengupahan

pada hotel

“The damai”

sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur pembayaran gaji dan upah

I. Kerangka Pikir

1. Bank BRI merupakan salah satu milik bank milik pemerintah republik Indonesia dan merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia.

2. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sistem penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya pada PT. Bank BRI cabang kabupateng barru.

3. Evaluasi sistem dan prosedur Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih diantara keduanya, serta bagaimana mamfaat yang telah dikerjakan bila dibandingkan dengan harapan- harapan yang ingin di peoleh. Sedangakan presedur merupakan bagian dari sistem yang pada dasarnya adalah sekelompok elemen yang erat hubungannya dengan yang lain dan berfungsi secara bersama-sama

(58)

untuk mencapai tujuan pada PT Bank BRI (Persero) Cabang Kabupaeten Karru

Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur merupakan urutan klerikal . Kegiatan klerikal (clerical operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku besar :

a. Menulis e. Mendaftar

b. Menggandakan f. Memilih (mensortasi)

c. Menghitung g. Memindah

d. Memberi kode h. Membandingkan.

4. Efektif dan efisien merupakan dua suku kata yang sering digunakan secara berurutan dan bersamaan, efektif mempunyai arti yang lebih luas daripada efisien. Efektif berhubungan dengan pencapaian tujuan dari kerjasama atau mengerjakan sesuatu yang benar, sehingga tujuan dan sasaran dapat tercapai. Efisiensi merupakan ukuran proses yang menghubungkan antara input dan output dalam operasional perusahaan.

Efektifitas dan efisiensi adalah merupakan ukuran keberhasilan yang dapat dicapai seseorang atau suatu organisasi atau instansi baik pemerintah maupun swasta atas apa yang telah dilakukannya, makin kecil nilai sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan keluaran yang sama, berarti efisiensi yang dicapai semakin meningkat pada PT. Bank BRI (Persero) Cabang Kabupaten Barru.

(59)

Gambar : 2.1 Kerangka Pikir

J. Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah di duga bahwa sistem akuntansi penggajian dan pangupahan karyawan sudah efektif pada PT.

Bank BRI Cabang Kabupateng Barru.

PT. BANK BRI (PERSERO) CABANG KAB. BARRU

SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN

EVALUASI SISTEM DAN PROSEDUR

EFEKTIF

(60)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat penelitian ini mengambil pada PT. Bank BRI yang terletak pada Jl.Sultan Hasanuddin No.90 Barru (0427) Barru Sulawesi Selatan, dan Waktu dalam penelitian ini dilakukan sekitar 2 bulan lamanya.

B. Teknik Pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam rangka penulisan laporan agar menghasilkan laporan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga data yang diperoleh data yang benar, lengkap dan relevan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Teknik Observasi lapangan

Penulis melakukan pesngumpulan dengan cara pengamatan langsung terhadap semua kegiatan dan aktivitas terutama yang berkaitan dengan kegiatan yang berhubungan dengan prosedur dan sistem akuntansi penggajian.

2. Teknik wawancara.

Teknik wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, dimana percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab secara

46

(61)

langsung kepada staf atau karyawan PT. bank BRI, Mengenai sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan.

3. Teknik Kuesioner Atau Daftar Pertanyaan

Penulis memberikan daftar pertanyaan yang ditujukan kepada Staf atau karyawan perusahaan mengenai hal-hal yang diperlukan dalam kegiatan penggajian.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokume-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi husus dari karangan/ tuliasan, dan dokumentasi lainya.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

a. Data deskriftip, yaitu data pendukung perhitungan dan penerapan sistem dan prosedur penggajian yang berkaitan dengan masalah yang ada seperti penyediaan prosedur dan sistem akuntansi penggajian yang telah disusun oleh perusahaan.

b. Data Kualitatif, yaitu data berupa keterangan teoritis, menjelaskan baik yang berasal dari manajer maupun staf yang berhubungan dengan penelitian.

(62)

2. Sumber data

Pada penelitian ini digunakan data primer dan sekunder sebagai berikut:

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh melalui hasil penelitian secara langsung terhadap obyek yang diteliti. Data primer ini diperoleh melalui hasil wawancara berdasarkan daftar pertanyaan yang diberikan kepada staf dan karyawan perusahaan.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik dari tulisan/ dokumentasi (laporan-laporan, buku-buku, dan karangan

ilmiah).

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bank BRI (Persero)Tbk. Cabang Kabupaten Barru yang terletak pada Jl.Sultan Hasanuddin No.90 Barru (0427) Barru Sulawesi Selatan, karyawan yang berjumlah 40 orang.

Adapun sampel adalah seluruh karyawan Bank BRI Cabang Kabupaten Barru sebanyak 40 orang bagian pimpinan cabang Boedhi Winaryo SPO Mif Apmiwiya dan Pet.SDM/sekretaris Andi. Suciati dan beberapa karyawan yang terdiri dari 37 orang.

(63)

E. Metode Analisis

Penulis menggunakan metode analisis kualitatif komparatif. Menurut Arikunto dalam Suparjono (2011:37), kualitatif komparatif yaitu menganalisis dan membandingkan tentang Bagaimana Evaluasi terhadap Prosedur dan Sistem Akuntansi penggajian karyawan yang diterapkan pada PT. Bank BRI (Persero)Tbk. Cabang kabupaten barru.

Langkah - langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gajj merupakan sebuah pembayaran yang dilakukan secara periodic melalui seorang atasan pada karyawang berada di bawa naungan kontrak kerja sedangkan upah adalah sebuah penerimaan yang digunakan untuk kelangsungan hidup sumber daya manusia yang dilakukan berdasarkan hokum yang berlaku dan di bayar atas persetujuan atasan.

1. Menganalisis Aktivitas Penggajian

Apakah sistem penggajian yang diterapkan oleh PT. Bank BRI terlaksana dengan baik sesuai sistem yang ada seperti sistem pencatatan waktu hadir, sistem pembuatan daftar gaji, sistem distribusi biaya gaji dan sistem pembayaran gaji

2. Menganalisis Prosedur dan sistem pembayaran

Adapun analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian

2) Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penggajian 3) Sistem wewenan pencatatan penggajian

(64)

4) Fungsi yang terkait dalam sistem penggajian 5) Membentuk sistem akuntansi penggajian.

F. Definisi Operasional Variabel

Operasional adalah konsep yang bersifat abstrak untuk memudahkan pengukuran suatu variabel. atau operasional dapat diartikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan ataupun pekerjaan penelitian. Definisi operasional menurut karakteristik yang diobservasi untuk didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan suatu perilaku atau gejala yang diamati.

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian dapat diketahui kesimpulannya (Sugiyono, 2010:60) variabel merupakan sebuah karakteristik yang terdapat pada individu atau benda yang menunjukkan adanya perbedaan (variasi) nilai atau kondisi yang dimiliki.

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat sebagai berikut:

1. Variabel X

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat perubahannya karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini Karyawan (X)

Referensi

Dokumen terkait

Pada sub iterasi kedua piksel bernilai 1 akan diperiksa dan jika memenuhi syarat penghapusan maka piksel diberi nilai 0 dan nilai UBAH ditambah satu kemudian setelah keluar dari

hospital swasta, pusat jagaan ambulatori swasta, hospis swasta, hospital psikiatri swasta atau mana-mana premis jagaan kesihatan swasta lain yang ditentukan oleh Menteri,

Pembelajaran bahasa inggris dirancang untuk memperkenalkan konsep dasar mengenai perkembangan anak usia dini, pembelajaran bahasa inggris untuk anak, pengajaran

Ber dasar kan ur ut an kej adian per k em bangannya, pr oses penut upan palat um sekunder dapat dibagi ke dalam 4 t ahapan, yait u: 1.per t um buhan ver t ik al 2.bilah palat um

[r]

Therefore, it is found that further works to validate security requirements for mobile application is in need especially to support application across

Belajar merupakan suatu proses dan bukan hasil oleh karena itu belajar mengajar berlangsung secara aktif dan interaktif dengan mengunakan berbagai bentuk perbuatan

Parameter berat kering tanaman bagian atas nilai tertinggi pada perlakuan tanpa abu dan pupuk kandang yang diberikan pada media gambut namun menunjukkan pengaruh