• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR:  Modul pembeljaran dan job sheet

Dalam dokumen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (Halaman 30-47)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR:  Modul pembeljaran dan job sheet

 Buku pedoman servic honda dan PDF jalius jilid 1,2,3  LCD dan laptop

 Sst ( spetial Tools)  Unit sepeda motor

VI.PENILAIAN/

 Tes tertulis  Tes lisan  Observasi  Praktek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Mata Pelajaran : Melakukan Perbaikan Unit Kopling Berikut Komponen- Komponen Sistem Pengoperasianya

Bidang Studi Keahlihan : Teknologi & Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor Kelas/Semester : XI / 3

Tahun ajaran : 2013/2014

Alokasi Waktu : 21 x 45 menit ( 3 pertemuan )

Standar Kompetensi : 08. Melakukan Perbaikan Unit Kopling Berikut Komponen- Komponen Sistem Pengoperasianya.

Kode Standar Kompetensi : 021.KK. 08

Kompetensi Dasar : 08.2. Memperbaiki sistem kopling manual berikut komponen sistem pengoperasiannya

Indikator :

 Pendiagnosaan gangguan komponen sistem sistem kopling otomatis berikut komponen sistem pengoperasiannya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

 Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami serta sebagai dasar memperbaiki sistem kopling otomatis berikut komponen sistem pengoperasianya

 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pendiagnosaan dan acuan perbaikan  Seluruh kegiatan perbaikan dan penggantian komponen sistem kopling serta

sistem mekanisme pengoperasianya dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan serta berdasarkan ketentuan dari buku manual service.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Pertemuan Pertama :

Siswa dapat Melakukan praktek sistem kopling manual sesuai dengan SOP dan K3 Siswa dapat Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling manual

Peserta Siswa dapat Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling manual

Siswa dapat menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

b. Pertemuan kedua :

 Siswa dapat Melakukan praktek sistem kopling manual sesuai dengan SOP dan K3  Siswa dapat Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling manual

 Siswa dapat Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling manual

 Siswa dapat menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

c. Pertemuan ketiga :

 Siswa dapat Melakukan praktek sistem kopling manual sesuai dengan SOP dan K3  Siswa dapat Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling manual

 Siswa dapat menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

II. MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI

Pertemuan Pertama :

a. Materi pokok

 Siswa Melakukan praktek sistem kopling manual sesuai dengan SOP dan K3  Siswa Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling manual

 Siswa Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling manual

 Siswa menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik b. Urai Materi

Pertemuan kedua :

a. Materi pokok

 Siswa Melakukan praktek sistem kopling sesuai dengan SOP dan K3  Siswa Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling

 Siswa Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling

 Siswa menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

b. Urai Materi

Mendiagnosisi satu persatu komponen sistem suspensi

Pertemuan ketiga :

a. Materi pokok

 Siswa Melakukan praktek sistem kopling sesuai dengan SOP dan K3  Siswa Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling

 Siswa Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling

 Siswa menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

b. Urai Materi

Diagnosis berdasarkan buku panduan service

III. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN a. Pendekatan

Bimbingan mengenai pembelajaran yang mungkin tidak di terima secara bersama-sam dan melakukan pendekatan secara individu langsung mengajarkan sampai bisa,di bengkel.

b. Metode pembelajaran  Ceramah  Menyimulasikan /mempraktekkan  Analisa  Tanya jawab  Praktek

IV.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama :7jam (7 x45 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pend ahuluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )  Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan

kompetensinya  Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang sistem kopling yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

20 menit

b. Kegiatan Inti

 Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh kedisiplinan  Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan pebaikan pada komponen sistem kopling dan gangguannya yang sedang di praktekkan dengan tata bahasa yang santun

 Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem kopling yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan

- Siswa melakukan latihan perbaikan trouble pada sistem

kopling

- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

 Konfirmasi

- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus sebagai memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .

- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.

- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai sistem kopling dan penyetelanya dengan bimbingan langsung. c. Kegiatan

akhir/penu tup

 Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan , membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan,gas buang dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek

 Refleksi kegiatan belajar Siswa

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

 salam penutup

25 menit

Pertemuan kedua :7 jam (7 x 45 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pend ahuluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )  Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan

kompetensinya  Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang sistem kopling secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

b. Kegiatan Inti

 Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh kedisiplinan  Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembungkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan diagnosis dan perbaikan pada sistem kopling yang sedang di praktekkan dengan penuh antusias dan disiplin

 Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada perbaikan sistem kopling yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan

- Siswa melakukan latihan perbaikan trouble pada sistem

kopling

- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

 Konfirmasi

- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus sebagai memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .

- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.

- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai sistem kopling dan penyetelanya dengan bimbingan langsung.

270 menit

c. Kegiatan akhir/penu tup

 Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan , membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek

 Refleksi kegiatan belajar Siswa

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

 salam penutup

Pertemuan Ketiga :7jam (7 x45 menit) Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pend ahuluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )  Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan

kompetensinya  Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang sistem kopling yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

20 menit

b. Kegiatan Inti

 Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh kedisiplinan  Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan pebaikan pada komponen sistem kopling dan gangguannya yang sedang di praktekkan dengan tata bahasa yang santun  Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem kopling yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan

- Siswa melakukan latihan perbaikan trouble pada sistem

kopling

- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

 Konfirmasi

- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus sebagai memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .

- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.

- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai sistem kopling dan penyetelanya dengan bimbingan langsung.

c. Kegiatan akhir/penu tup

 Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan , membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan, dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek

 Refleksi kegiatan belajar Siswa

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

 salam penutup

25 menit

V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR:  Modul pembeljaran dan job sheet

 Buku pedoman servic honda dan PDF jalius jilid 1,2,3  LCD dan laptop power point

 Sst ( spetial Tools)  Unit sepeda motor

VI.PENILAIAN/

 Tes tertulis  Tes lisan  Observasi  Praktek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Mata Pelajaran : Melakukan Perbaikan Unit Kopling Berikut Komponen- Komponen Sistem Pengoperasianya

Bidang Studi Keahlihan : Teknologi & Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor Kelas/Semester : XI / 3

Tahun ajaran : 2013/2014

Alokasi Waktu : 21 x 45( 3 pertemuan )

Standar Kompetensi : 08. Melakukan Perbaikan Unit Kopling Berikut Komponen- Komponen Sistem Pengoperasianya.

Kode Standar Kompetensi : 021.KK. 08

Kompetensi Dasar : 08.3. Mendiagnosis Gangguan Pada Sistem Kopling otomatis Berikut Komponen Sistem Pengoperasiannya

Indikator :

 Mengidentifikasi komponen sistem kopling otomatis berikut sistem pengoperasianya dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

 Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.  Mengidentifikasi gejala gangguan pada sistem kopling otomatis berikut

komponen nya dan sistem pengopersianya dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik dan buku panduan service .

 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil identifikasian

 Seluruh kegiatan diagnosis dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Pertemuan Pertama :

Siswa dapat Melakukan praktek sistem kopling otomatis sesuai dengan SOP dan K3 Siswa dapat Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling otomatis

Siswa dapat Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling otomatis

Siswa dapat menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

b. Pertemuan kedua :

 Siswa dapat Melakukan praktek sistem kopling otomatis sesuai dengan SOP dan K3  Siswa dapat Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling otomatis

 Siswa dapat Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling otomatis

 Siswa sudah dapat menentukan dimana komponen yang sering mengalami kerusakan /gangguan sesau petunjuk buku manual dan analisa pribadi

 Siswa dapat menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

c. Pertemuan ketiga :

 Siswa dapat Melakukan praktek sistem kopling otomatis sesuai dengan SOP dan K3  Siswa dapat Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling otomatis

 Siswa dapat Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling otomatis

 Siswa sudah dapat menentukan dimana komponen yang sering mengalami kerusakan /gangguan sesau petunjuk buku manual dan analisa pribadi

 Siswa dapat menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

II. MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI

Pertemuan Pertama :

a. Materi pokok

 Siswa Melakukan praktek sistem kopling sesuai dengan SOP dan K3  Siswa Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling otomatis  Siswa Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling otomatis

 Siswa menmerapkan diagnosa dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik b. Urai Materi

Pertemuan kedua :

a. Materi pokok

 Siswa Melakukan praktek sistem kopling sesuai dengan SOP dan K3  Siswa Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling otomatis  Siswa Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling

 Siswa menmerapkan pendiagnosaan sesuai dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

b. Urai Materi

Mendiagnosisi satu persatu komponen sistem suspensi

a. Materi pokok

 Siswa Melakukan praktek sistem kopling sesuai dengan SOP dan K3  Siswa Melakukan diagnosa pada komponen sistem kopling otomatis  Siswa Melakukan Membedakan jenis jenis mekanisme kopling

 Siswa menmerapkan pendiagnosaan sesuai dengan buku pedoman service yang sudah di tentukan oleh pabrik

b. Urai Materi

Diagnosis berdasarkan buku panduan service

III. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN a. Pendekatan

Bimbingan mengenai pembelajaran yang mungkin tidak di terima secara bersama-sam dan melakukan pendekatan secara individu langsung mengajarkan sampai bisa,di bengkel.

b. Metode pembelajaran  Ceramah  Menyimulasikan /mempraktekkan  Analisa  Tanya jawab  Praktek

IV.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama :7jam (7 x45 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/penda huluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )

 Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan kompetensinya

 Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang sistem kopling yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

20 menit

b. Kegiatan Inti  Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh kedisiplinan

 Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek

yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan identifikasi pada komponen sistem kopling dan gangguannya yang sedang di praktekkan dengan tata bahasa yang santun  Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem kopling otomatis yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru

- Siswa melakukan latihan perbaikan trouble pada sistem

kopling

- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

 Konfirmasi

- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus sebagai memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .

- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.

- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai sistem kopling dan penyetelanya dengan bimbingan langsung.

c. Kegiatan akhir/penut up

 Memberikan kesempatan anak di Siswa dik untuk

menyelesaikan , membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan,gas buang dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek

 Refleksi kegiatan belajar Siswa

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

 salam penutup

25 menit

Pertemuan kedua :7jam (7 x45 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/penda huluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan peserta di Siswa dik, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )

 Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan kompetensinya

 Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang sistem kopling secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai

materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

b. Kegiatan Inti  Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh kedisiplinan

 Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembungkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan diagnosis pada sistem kopling yang sedang di praktekkan dengan tata bahasa yang santun

 Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada perbaikan sistem kopling yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru

- Siswa melakukan latihan perbaikan trouble pada sistem

kopling

- Memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

 Konfirmasi

- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus sebagai memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .

- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.

- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai sistem kopling dan penyetelanya dengan bimbingan langsung.

270 menit

c. Kegiatan akhir/penut up

 Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan , membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek  Refleksi kegiatan belajar Siswa

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

 salam penutup

Pertemuan Ketiga :7jam (7 x45 menit) Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/penda huluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )

 Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan kompetensinya

 Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang sistem kopling yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

20 menit

b. Kegiatan Inti  Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh kedisiplinan

 Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

Dalam dokumen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (Halaman 30-47)