• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melakukan Perbaikan Sistem Transmisi Manual

Dalam dokumen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (Halaman 169-193)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SMK MUHAMMADIYAH 3 WELER

2.1. Melakukan Perbaikan Sistem Transmisi Manual

2.1.1. Melakukan penurunanan unit engine assy ( engine asemmbly )

Melakukan penurunan sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan

dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4

Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

7,7-8,4

Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.2. Melakukan overhaul engine assembly

Melakukan OH sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Memeriksa Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa

kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4

Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

7,7-8,4

Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.3. Melakukan

pembongkaran komponen sistem transmisi

Melakukan pembongkaran sesuai SOP, tanpa

kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Melakukan pembongkaran sesuai SOP tanpa

kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4

Melakukan pembongkaran sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian

Indikator Skor

1 2 3

Melakukan pembongkaran sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.4. Melakuakan pemeriksaan komponen poros utama ( main shaft )

Memeriksa dan menyetel sesuai SOP, tanpa

kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Memeriksa dan menyetel sesuai SOP tanpa

kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4

Memeriksa dan menyetel sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

7,7-8,4

Memeriksa dan menyetel sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.11. Melakukan pemeriksaan komponen poros lawan ( driven shaft )

Memeriksa sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

7,7-8,4 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.12. Melakuak periksaan pada garpu pemindah

Memeriksa sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

7,7-8,4 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.13. Melakukan perakitan komponen transmisi dan sistem pemindah tenaga ( kopling dan mekanisme transmisi )

Melakukan perakitan sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan

dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4

Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

7,7-8,4

Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.14. Melakukan pengujian

perpindahan transmisi

Melakukan pengujian sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Memeriksa dan menyetel sesuai SOP tanpa

kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4

Melakukan pengujian dan menyetel sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian

Indikator Skor

1 2 3

Melakukan pengujian dan menyetel sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.15. Melakuak perakitan perlengkapan ( unit engine asemmbly )

Melakukan perakitan sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan

dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4

Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

7,7-8,4

Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

2.1.16. Melakukan tes drive Melakukan uji akhir sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan

9,5-10 Melakukan uji akhir sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan

8,5-9,4 Melakukan uji akhir sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan

7,7-8,4 Melakukan uji akhir sesuai SOP tanpa kerusakan dan

dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan

Tidak

III kasil kerja

3.1. Memperbaiki sistem ttansmisi manual

kerja kopling dan transmisi bekerja dengan baik 9,5-10 Putaran stasioner halus mesin kurang dapat kerja

kopling dan transmisi bekerja kurang baik

8,5-9,4 kerja kopling dan transmisi bekerja tidak baik 7,7-8,4 kerja kopling dan transmisi tidak dapat di operasikan

dan mesin tidak dapat di starter

Tidak IV sikap kerja

4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur

Menggunakan semua peralatan dengan benar tanpa bimbingan

9,5-10 Menggunakan semua peralatan dengan benar dan

sedikit bimbingan

8,5-9,4 Menggunakan semua peralatan dengan benar dan

banyak bimbingan

7,7-8,4 Menggunakan semua peralatan dengan benar dan

sangat banyak bimbingan

Tidak 4.2. Keselamatan kerja Melaksanakan keselamatan kerja dengan benar 9,5-10

Melaksanakan keselamatan kerja dengan sedikit mengingatkan

8,5-9,4 Melaksanakan keselamatan kerja dengan banyak

mengingatkan

7,7-8,4 Tidak melaksanakan atau mengindahkan keselamatan

kerja

Tidak 4.3. Kebersihan, Alat, Area

kerja dan

kendaraan/Media

Tidak ada kotoran pada semua peralatan , area kerja dan kendaraan/media

9,5-10 Ada sedikit kotoran pada peralatan, area kerja dan

kendaraan/media.

8,5-9,4 Masih banyak kotoran pada peralatan, area kerja dan

kendaraan/media.

7,7-8,4

No. Komponen/Subkomponen Penilaian Indikator Skor 1 2 3 V waktu 5.1 Memperbaiki sistem ttansmisi manual

Menyelesaikan pekerjaan memerlukan waktu maksimal 60 menit

9,5-10 Menyelesaikan pekerjaan memerlukan waktu

maksimal 120 menit.

8,5-9,4 Menyelesaikan pekerjaan memerlukan waktu

maksimal 180 menit

7,7-8,4 Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu

240 menit

Tidak

Pedoman Penskoran Tauai /Perhitungan Nilai Praktik (NP) : Prosentase Bobot Komponen Penilaian

Nilai Praktik (NP)

Persiapan Proses Sikap

Kerja Hasil Waktu ∑ NK

1 2 3 4 5 6 Bobot (%) 10 60 10 10 10 Skor Komponen NK Keterangan:

 Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian Sepeda motor.

 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen  NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen

 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian Teknik sepeda motor

 Ketuntasan belajar / unjuk kerja dikatakan tuntas harus mempunyai rata-rata nilai 77 .  Ketuntasan belajar / unjuk kerja dikatakan tidak tuntas mempunyai rata-rata nilai kurang

dari 77 diadakan remidial .

Mengetahuai Weleri, 13 Agustus 2012

Kepala Sekolah Guru Mapel

Pujiono, S.Pd Supoyo, A.Md

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Mata Pelajaran : Melakukan Overhaul Sistem Pendingain Berikut

Komponen Komponenya.

Bidang Studi Keahlihan : Teknologi & Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor

Tahun ajaran : 2013/2014

Alokasi Waktu : 14 x 45 menit ( 2 pertemuan )

Standar Kompetensi : 05. Melakukan Overhaul Sistem Pendingain Berikut

Komponen Komponenya.

Kode Standar Kompetensi : 021.KK. 05

Kompetensi Dasar : 05.1. Mendiagnosis Gangguan Pada Sistem Pendingin

Indikator :

 Mengidentifikasi komponen sistem sistem pendingin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

 Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.  Mengidentifikasi gangguan komponen sistem pendingin dilaksanakan

berdasarkan spesifikasi pabrik.

 Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil identifikasian gangguan

 Seluruh kegiatan pendiagnosaan gangguan sistem pendingin dilaksanakan berdasarkan sesuai buku manual service ,SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Pertemuan Pertama :

 Siswa dapat melakukan pembongkaran komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3

 Siswa dapat mendianosisis gangguan pada kompononen komponen sistem pendingin  Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel b. Pertemuan kedua :

 Siswa dapat melakukan pembongkaran komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3

 Siswa dapat Mengetahui kompononen sistem pendingin yang terjadi masalah dan menyimpulkan bagaimana memperbaikinya

 Siswa mengidentifikasi fungsi masing komponen pada sistem pendingin

 Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel II. MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI

Pertemuan Pertama :

a. Materi pokok

 Siswa melakukan pembongkaran komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3  Siswa mendianosisis gangguan pada kompononen komponen sistem pendingin

b. Urai Materi

Pembonhkaran sistem pendingin air (radiator )

Pertemuan kedua :

a. Materi pokok

 Siswa dapat melakukan pembongkaran komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3

 Siswa dapat Mengetahui kompononen sistem pendingin yang terjadi masalah dan menyimpulkan bagaimana memperbaikinya

 Siswa mengidentifikasi fungsi masing komponen pada sistem pendingin

 Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel b. Urai Materi

III. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN a. Pendekatan

Bimbingan mengenai pembelajaran yang mungkin tidak di terima secara bersama-sam dan melakukan pendekatan secara individu langsung mengajarkan sampai bisa,di bengkel.

b. Metode pembelajaran  Ceramah  Menyimulasikan /mempraktekkan  Analisa  Tanya jawab  Prakte

IV.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama :7jam (7 x45 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pen dahuluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )  Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan

kompetensinya  Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang cara identifikasi dan mendiagnosis sistem pendingin yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

b. Kegiatan Inti

 Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh dengan kedisiplinan

 Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan perbaikan sesuai buku petunjuk service dari pabrik yang sedang di praktekkan dengan tutur kata yang santun

 Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem pendingin yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan  Siswa melakukan latihan perbongkaran secara mandiri dan

mengenal penempatan komponen dengan penuh tanggung jawab

 Konfirmasi

- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus untuk memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .

- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.

- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai pembongkaran dan perbaikan pada komponen sistem pendingin dengan bimbingan langsung.

270 menit

c. Kegiatan akhir/pen utup

 Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan ,

membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan, dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek ( unit motor )

 Refleksi kegiatan belajar Siswa

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

 salam penutup

Pertemuan kedua :7jam (7 x45 menit) Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pen dahuluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )  Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan

kompetensinya  Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang cara identifikasi dan mendiagnosis sistem pendingin yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

20 menit

b. Kegiatan Inti

 Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh dengan kedisiplinan

 Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan perbaikan sesuai buku petunjuk service dari pabrik yang sedang di praktekkan dengan tutur kata yang santun

 Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem pendingin yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan  Siswa melakukan latihan perbongkaran secara mandiri dan

mengenal penempatan komponen dengan penuh tanggung jawab

 Konfirmasi

- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus untuk memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .

- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.

- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan

270 menit menit

belum bisa mengikuti dalam materi mengenai pembongkaran dan perbaikan pada komponen sistem pendingin dengan bimbingan langsung.

c. Kegiatan akhir/pen utup

 Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan ,

membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan, dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek ( unit motor )

 Refleksi kegiatan belajar Siswa

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

 salam penutup

25 menit

V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR:

 Modul pembelajaran dan job sheet

 Buku pedoman servic honda,yamaha dan PDF jalius jilid 1,2,3  LCD dan laptop

 Sst ( spetial Tools)  Unit sepeda motor

VI. PENILAIAN  Tes tertulis  Tes lisan  Observasi  Simulasi  Praktek

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Weleri

Mata Pelajaran : Melakukan Overhaul Sistem Pendingain Berikut

Komponen Komponenya.

Bidang Studi Keahlihan : Teknologi & Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor Kelas/Semester : XI / 4

Tahun ajaran : 2013/2014

Alokasi Waktu : 14 x 45 menit ( 2 pertemuan )

Standar Kompetensi : Melakukan Overhaul Sistem Pendingain Berikut Komponen Komponenya.

Kode Standar Kompetensi : 021.KK. 05

Kompetensi Dasar : Memperbaiki gangguan sistem pendingin

Indikator :

 Pendiagnosaan gangguan komponen sistem pendingin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.

 Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami  Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pendiagnosaan dan sebagai acuan

perbaikan sistem pendingin

 Seluruh kegiatan memperbaiki gangguan komponen sistem pendingin dilaksanakan berdasarkan buku pedoman service dari pabrik,SOP

(Standard Operation Procedures), undang-undang K3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/

kebijakan perusahaan.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Pertemuan Pertama :

 Siswa dapat melakukan perbaikan komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3  Siswa dapat mengatasi gangguan pada kompononen komponen sistem pendingin secara

mandiri

 Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel b. Pertemuan kedua :

 Siswa dapat melakukan penemuan gangguan pada komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3

 Siswa dapat Mengetahui penanganan terhadap kompononen sistem pendingin yang terjadi masalah dan menyimpulkan bagaimana memperbaikinya

 Siswa mengidentifikasi fungsi masing komponen pada sistem pendingin sebagai acuan saat melakuakan pengujian hasil perbaiakan

 Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel II. MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI

Pertemuan Pertama :

a. Materi pokok

 Siswa melakukan perbaikan komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3

 Siswa mengatasi gangguan pada kompononen komponen sistem pendingin secara mandiri  Siswa melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel

b. Urai Materi

Pertemuan kedua :

a. Materi pokok

 Siswa melakukan penemuan gangguan pada komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3

 Siswa melakuakan penanganan terhadap kompononen sistem pendingin yang terjadi masalah dan menyimpulkan bagaimana memperbaikinya

 Siswa melakukan pengidentifikasian fungsi masing komponen pada sistem pendingin sebagai acuan saat melakuakan pengujian hasil perbaiakan

 Siswa melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel

III. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN a. Pendekatan

Bimbingan mengenai pembelajaran yang mungkin tidak di terima secara bersama-sam dan melakukan pendekatan secara individu langsung mengajarkan sampai bisa,di bengkel.

b. Metode pembelajaran  Ceramah  Menyimulasikan /mempraktekkan  Analisa  Tanya jawab  Praktek

IV.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama :7jam (7 x45 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pen dahuluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )  Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan

kompetensinya  Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang cara identifikasi dan mendiagnosis sistem pendingin yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

20 menit

b. Kegiatan Inti

 Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh dengan kedisiplinan

 Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan perbaikan sesuai buku petunjuk service dari pabrik yang sedang di praktekkan dengan tutur kata yang santun

 Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem pendingin yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan - Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.

- Siswa melakukan latihan perbongkaran secara mandiri dan mengenal penempatan komponen dengan penuh tanggung jawab

 Konfirmasi

- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus untuk memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .

- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.

- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai pembongkaran dan perbaikan pada komponen sistem pendingin dengan bimbingan langsung.

c. Kegiatan akhir/pen utup

 Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan ,

membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan, dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek ( unit motor )

 Refleksi kegiatan belajar Siswa

 Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang

 salam penutup

25 menit

Pertemuan kedua :7jam (7 x45 menit)

Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/penda huluan

Berdo’a, mengucapkan salam

 Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )

 Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan kompetensinya

 Motivasi :

- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang cara identifikasi dan mendiagnosis sistem pendingin yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .

- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek

20 menit

b. Kegiatan Inti  Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh dengan kedisiplinan

 Eksplorasi

- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek

- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran

- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan perbaikan sesuai buku petunjuk service dari pabrik yang sedang di praktekkan dengan tutur kata yang santun

 Elaborasi

- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem pendingin yang dirasa belum di pahami oleh siswa

- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan

- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai

Dalam dokumen RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) (Halaman 169-193)