RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SMK MUHAMMADIYAH 3 WELER
2.1. Melakukan Perbaikan Sistem Transmisi Manual
2.1.1. Melakukan penurunanan unit engine assy ( engine asemmbly )
Melakukan penurunan sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan
dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4
Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
7,7-8,4
Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.2. Melakukan overhaul engine assembly
Melakukan OH sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Memeriksa Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa
kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4
Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
7,7-8,4
Melakukan penurunan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.3. Melakukan
pembongkaran komponen sistem transmisi
Melakukan pembongkaran sesuai SOP, tanpa
kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Melakukan pembongkaran sesuai SOP tanpa
kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4
Melakukan pembongkaran sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
No. Komponen/Subkomponen
Penilaian
Indikator Skor
1 2 3
Melakukan pembongkaran sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.4. Melakuakan pemeriksaan komponen poros utama ( main shaft )
Memeriksa dan menyetel sesuai SOP, tanpa
kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Memeriksa dan menyetel sesuai SOP tanpa
kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4
Memeriksa dan menyetel sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
7,7-8,4
Memeriksa dan menyetel sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.11. Melakukan pemeriksaan komponen poros lawan ( driven shaft )
Memeriksa sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
7,7-8,4 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.12. Melakuak periksaan pada garpu pemindah
Memeriksa sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
7,7-8,4 Memeriksa sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.13. Melakukan perakitan komponen transmisi dan sistem pemindah tenaga ( kopling dan mekanisme transmisi )
Melakukan perakitan sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan
dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4
Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
7,7-8,4
Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.14. Melakukan pengujian
perpindahan transmisi
Melakukan pengujian sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Memeriksa dan menyetel sesuai SOP tanpa
kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4
Melakukan pengujian dan menyetel sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
No. Komponen/Subkomponen
Penilaian
Indikator Skor
1 2 3
Melakukan pengujian dan menyetel sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.15. Melakuak perakitan perlengkapan ( unit engine asemmbly )
Melakukan perakitan sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan
dan dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4
Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
7,7-8,4
Melakukan perakitan sesuai SOP tanpa kerusakan dan dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
2.1.16. Melakukan tes drive Melakukan uji akhir sesuai SOP, tanpa kerusakan dilakukan secara mandiri tanpa bimbingan
9,5-10 Melakukan uji akhir sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan sedikit bimbingan
8,5-9,4 Melakukan uji akhir sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan banyak bimbingan
7,7-8,4 Melakukan uji akhir sesuai SOP tanpa kerusakan dan
dilakukan secara mandiri dengan sangat banyak bimbingan
Tidak
III kasil kerja
3.1. Memperbaiki sistem ttansmisi manual
kerja kopling dan transmisi bekerja dengan baik 9,5-10 Putaran stasioner halus mesin kurang dapat kerja
kopling dan transmisi bekerja kurang baik
8,5-9,4 kerja kopling dan transmisi bekerja tidak baik 7,7-8,4 kerja kopling dan transmisi tidak dapat di operasikan
dan mesin tidak dapat di starter
Tidak IV sikap kerja
4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur
Menggunakan semua peralatan dengan benar tanpa bimbingan
9,5-10 Menggunakan semua peralatan dengan benar dan
sedikit bimbingan
8,5-9,4 Menggunakan semua peralatan dengan benar dan
banyak bimbingan
7,7-8,4 Menggunakan semua peralatan dengan benar dan
sangat banyak bimbingan
Tidak 4.2. Keselamatan kerja Melaksanakan keselamatan kerja dengan benar 9,5-10
Melaksanakan keselamatan kerja dengan sedikit mengingatkan
8,5-9,4 Melaksanakan keselamatan kerja dengan banyak
mengingatkan
7,7-8,4 Tidak melaksanakan atau mengindahkan keselamatan
kerja
Tidak 4.3. Kebersihan, Alat, Area
kerja dan
kendaraan/Media
Tidak ada kotoran pada semua peralatan , area kerja dan kendaraan/media
9,5-10 Ada sedikit kotoran pada peralatan, area kerja dan
kendaraan/media.
8,5-9,4 Masih banyak kotoran pada peralatan, area kerja dan
kendaraan/media.
7,7-8,4
No. Komponen/Subkomponen Penilaian Indikator Skor 1 2 3 V waktu 5.1 Memperbaiki sistem ttansmisi manual
Menyelesaikan pekerjaan memerlukan waktu maksimal 60 menit
9,5-10 Menyelesaikan pekerjaan memerlukan waktu
maksimal 120 menit.
8,5-9,4 Menyelesaikan pekerjaan memerlukan waktu
maksimal 180 menit
7,7-8,4 Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu
240 menit
Tidak
Pedoman Penskoran Tauai /Perhitungan Nilai Praktik (NP) : Prosentase Bobot Komponen Penilaian
Nilai Praktik (NP)
Persiapan Proses Sikap
Kerja Hasil Waktu ∑ NK
1 2 3 4 5 6 Bobot (%) 10 60 10 10 10 Skor Komponen NK Keterangan:
Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian Sepeda motor.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian Teknik sepeda motor
Ketuntasan belajar / unjuk kerja dikatakan tuntas harus mempunyai rata-rata nilai 77 . Ketuntasan belajar / unjuk kerja dikatakan tidak tuntas mempunyai rata-rata nilai kurang
dari 77 diadakan remidial .
Mengetahuai Weleri, 13 Agustus 2012
Kepala Sekolah Guru Mapel
Pujiono, S.Pd Supoyo, A.Md
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Weleri
Mata Pelajaran : Melakukan Overhaul Sistem Pendingain Berikut
Komponen Komponenya.
Bidang Studi Keahlihan : Teknologi & Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Tahun ajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit ( 2 pertemuan )
Standar Kompetensi : 05. Melakukan Overhaul Sistem Pendingain Berikut
Komponen Komponenya.
Kode Standar Kompetensi : 021.KK. 05
Kompetensi Dasar : 05.1. Mendiagnosis Gangguan Pada Sistem Pendingin
Indikator :
Mengidentifikasi komponen sistem sistem pendingin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. Mengidentifikasi gangguan komponen sistem pendingin dilaksanakan
berdasarkan spesifikasi pabrik.
Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil identifikasian gangguan
Seluruh kegiatan pendiagnosaan gangguan sistem pendingin dilaksanakan berdasarkan sesuai buku manual service ,SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Pertemuan Pertama :
Siswa dapat melakukan pembongkaran komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3
Siswa dapat mendianosisis gangguan pada kompononen komponen sistem pendingin Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel b. Pertemuan kedua :
Siswa dapat melakukan pembongkaran komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3
Siswa dapat Mengetahui kompononen sistem pendingin yang terjadi masalah dan menyimpulkan bagaimana memperbaikinya
Siswa mengidentifikasi fungsi masing komponen pada sistem pendingin
Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel II. MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI
Pertemuan Pertama :
a. Materi pokok
Siswa melakukan pembongkaran komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3 Siswa mendianosisis gangguan pada kompononen komponen sistem pendingin
b. Urai Materi
Pembonhkaran sistem pendingin air (radiator )
Pertemuan kedua :
a. Materi pokok
Siswa dapat melakukan pembongkaran komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3
Siswa dapat Mengetahui kompononen sistem pendingin yang terjadi masalah dan menyimpulkan bagaimana memperbaikinya
Siswa mengidentifikasi fungsi masing komponen pada sistem pendingin
Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel b. Urai Materi
III. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN a. Pendekatan
Bimbingan mengenai pembelajaran yang mungkin tidak di terima secara bersama-sam dan melakukan pendekatan secara individu langsung mengajarkan sampai bisa,di bengkel.
b. Metode pembelajaran Ceramah Menyimulasikan /mempraktekkan Analisa Tanya jawab Prakte
IV.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama :7jam (7 x45 menit)
Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pen dahuluan
Berdo’a, mengucapkan salam
Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek ) Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan
kompetensinya Motivasi :
- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang cara identifikasi dan mendiagnosis sistem pendingin yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .
- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek
b. Kegiatan Inti
Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh dengan kedisiplinan
Eksplorasi
- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek
- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran
- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan perbaikan sesuai buku petunjuk service dari pabrik yang sedang di praktekkan dengan tutur kata yang santun
Elaborasi
- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem pendingin yang dirasa belum di pahami oleh siswa
- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan Siswa melakukan latihan perbongkaran secara mandiri dan
mengenal penempatan komponen dengan penuh tanggung jawab
Konfirmasi
- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus untuk memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .
- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.
- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.
- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai pembongkaran dan perbaikan pada komponen sistem pendingin dengan bimbingan langsung.
270 menit
c. Kegiatan akhir/pen utup
Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan ,
membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan, dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek ( unit motor )
Refleksi kegiatan belajar Siswa
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang
salam penutup
Pertemuan kedua :7jam (7 x45 menit) Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pen dahuluan
Berdo’a, mengucapkan salam
Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek ) Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan
kompetensinya Motivasi :
- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang cara identifikasi dan mendiagnosis sistem pendingin yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .
- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek
20 menit
b. Kegiatan Inti
Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh dengan kedisiplinan
Eksplorasi
- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek
- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran
- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan perbaikan sesuai buku petunjuk service dari pabrik yang sedang di praktekkan dengan tutur kata yang santun
Elaborasi
- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem pendingin yang dirasa belum di pahami oleh siswa
- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan Siswa melakukan latihan perbongkaran secara mandiri dan
mengenal penempatan komponen dengan penuh tanggung jawab
Konfirmasi
- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus untuk memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .
- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.
- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.
- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan
270 menit menit
belum bisa mengikuti dalam materi mengenai pembongkaran dan perbaikan pada komponen sistem pendingin dengan bimbingan langsung.
c. Kegiatan akhir/pen utup
Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan ,
membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan, dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek ( unit motor )
Refleksi kegiatan belajar Siswa
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang
salam penutup
25 menit
V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR:
Modul pembelajaran dan job sheet
Buku pedoman servic honda,yamaha dan PDF jalius jilid 1,2,3 LCD dan laptop
Sst ( spetial Tools) Unit sepeda motor
VI. PENILAIAN Tes tertulis Tes lisan Observasi Simulasi Praktek
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 3 Weleri
Mata Pelajaran : Melakukan Overhaul Sistem Pendingain Berikut
Komponen Komponenya.
Bidang Studi Keahlihan : Teknologi & Rekayasa Program Studi Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor Kelas/Semester : XI / 4
Tahun ajaran : 2013/2014
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit ( 2 pertemuan )
Standar Kompetensi : Melakukan Overhaul Sistem Pendingain Berikut Komponen Komponenya.
Kode Standar Kompetensi : 021.KK. 05
Kompetensi Dasar : Memperbaiki gangguan sistem pendingin
Indikator :
Pendiagnosaan gangguan komponen sistem pendingin dilaksanakan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pendiagnosaan dan sebagai acuan
perbaikan sistem pendingin
Seluruh kegiatan memperbaiki gangguan komponen sistem pendingin dilaksanakan berdasarkan buku pedoman service dari pabrik,SOP
(Standard Operation Procedures), undang-undang K3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/
kebijakan perusahaan.
I. TUJUAN PEMBELAJARAN a. Pertemuan Pertama :
Siswa dapat melakukan perbaikan komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3 Siswa dapat mengatasi gangguan pada kompononen komponen sistem pendingin secara
mandiri
Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel b. Pertemuan kedua :
Siswa dapat melakukan penemuan gangguan pada komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3
Siswa dapat Mengetahui penanganan terhadap kompononen sistem pendingin yang terjadi masalah dan menyimpulkan bagaimana memperbaikinya
Siswa mengidentifikasi fungsi masing komponen pada sistem pendingin sebagai acuan saat melakuakan pengujian hasil perbaiakan
Siswa dapat melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel II. MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI
Pertemuan Pertama :
a. Materi pokok
Siswa melakukan perbaikan komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3
Siswa mengatasi gangguan pada kompononen komponen sistem pendingin secara mandiri Siswa melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel
b. Urai Materi
Pertemuan kedua :
a. Materi pokok
Siswa melakukan penemuan gangguan pada komponen sistem pendingin sesuai dengan SOP dan K3
Siswa melakuakan penanganan terhadap kompononen sistem pendingin yang terjadi masalah dan menyimpulkan bagaimana memperbaikinya
Siswa melakukan pengidentifikasian fungsi masing komponen pada sistem pendingin sebagai acuan saat melakuakan pengujian hasil perbaiakan
Siswa melaksakan praktek sistem pendingin sesuai SOP dan K3 di lingkungan bengkel
III. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN a. Pendekatan
Bimbingan mengenai pembelajaran yang mungkin tidak di terima secara bersama-sam dan melakukan pendekatan secara individu langsung mengajarkan sampai bisa,di bengkel.
b. Metode pembelajaran Ceramah Menyimulasikan /mempraktekkan Analisa Tanya jawab Praktek
IV.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama :7jam (7 x45 menit)
Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/pen dahuluan
Berdo’a, mengucapkan salam
Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek ) Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan
kompetensinya Motivasi :
- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang cara identifikasi dan mendiagnosis sistem pendingin yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .
- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek
20 menit
b. Kegiatan Inti
Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh dengan kedisiplinan
Eksplorasi
- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek
- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran
- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan perbaikan sesuai buku petunjuk service dari pabrik yang sedang di praktekkan dengan tutur kata yang santun
Elaborasi
- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem pendingin yang dirasa belum di pahami oleh siswa
- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan - Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai keahlian tambahan nya.
- Siswa melakukan latihan perbongkaran secara mandiri dan mengenal penempatan komponen dengan penuh tanggung jawab
Konfirmasi
- Memberikan umpan balik pada Siswa dengan memberi penguatan dalam bentuk lisan maupun simuaasi pada Siswa yang telah dapat menyelesaikan tugas prakteknya dan di beri penghargaan berupa nilai plus dan aplaus untuk memancing Siswa yang lain agar saling meningkatkan kengintahuanya .
- Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh Siswa melalui sumber buku lain atau pada komponen jenis lainya.
- Memberikan motivasi kepada Siswa yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materi mengenai pembongkaran dan perbaikan pada komponen sistem pendingin dengan bimbingan langsung.
c. Kegiatan akhir/pen utup
Memberikan kesempatan Siswa untuk menyelesaikan ,
membersihan dan melaporkan hasil praktek baik tertulis dan hasil pekerjaan dan di cek langsung bahan, dan alat yang sudah di gunakan untuk praktek ( unit motor )
Refleksi kegiatan belajar Siswa
Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang akan datang
salam penutup
25 menit
Pertemuan kedua :7jam (7 x45 menit)
Tahapan Kegiatan Kegiatan Alokasi Waktu a. Kegiatan awal/penda huluan
Berdo’a, mengucapkan salam
Apersepsi : memeriksa kesiapan Siswa, absensi,duduk siswa, kerapian siswa, peralatan belajar siswa dan sarana prasarana pembelajaran di bengkel (bahan dan alat praktek )
Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran praktek dan kompetensinya
Motivasi :
- Menyampaikan manfaat dan gambaran setelah mempelajari tentang cara identifikasi dan mendiagnosis sistem pendingin yang secara teoritis dan prakteknya untuk kegunaan pada saat melaksanakan pekerjaan di perbengkelan atau di dunia industri sebagai materi tambahan .
- Menyampaikan kriteria penilaian kompetensi kejuruan yang berdasarkan praktek
20 menit
b. Kegiatan Inti Siswa di suruh mempersiapkan alat dan bahan sebagai bahan praktek dan siswa wajib membaca job sheet untuk melakukan praktek baik persiapan pembongkaran ,saat pembongkaran dan ,perakitan dengan penuh dengan kedisiplinan
Eksplorasi
- Memberikan stimulus/keterangan hal-hal yang perlu dilaksanakan dalam memahami saat praktek
- Menjelaskan terhadap Siswa mengenai hal tata praktek yang benar bila di temukan siswa kurang paham terhadap langkah langkah saat melakukan pembongkaran
- Memberikan kesempatan kepada Siswa menyampaikan berkaitan dengan penemuan saat melakukan perbaikan sesuai buku petunjuk service dari pabrik yang sedang di praktekkan dengan tutur kata yang santun
Elaborasi
- Guru menjelaskan dan menyimulasikan tata cara penerapan atau perakitan pada sistem pendingin yang dirasa belum di pahami oleh siswa
- Siswa untuk mencoba pembongkaran dan perakitan sendiri sendiri di pantau oleh guru dengan penuh kedisiplinan
- Memfasilitasi Siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang sudah dilakukan dan guru menilai kompetensi sebagai