• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

5. Aliran-aliran seni lukis dan contohnya

Seiring dengan perkembangan seni lukis di dunia maka terdapat beberapa aliran-aliran seni lukis yang terkenal dan paling banyak berkembang.

Berikut adalah penjelasan aliran-aliran seni lukis beserta contohnya:

11

a. Aliran Realisme

Seni lukis realisme adalah seni lukis yang dalam pengungkapannya berusaha menggambarkan suatu objek seperti apa adanya, seni lukis realis dalam hal penciptaannya membutuhkan skill (kemampuan) yang tinggi karena dalam melukis realis membutuhkan ketelitian dalam melihat setiap detail dari obek yang akan dilukis, serta ketentuan dan kesabaran (Arsana, 2013:5).

Contoh lukisan realisme sebegai berikut:

Gambar 2.1

Karya: Gustav Courbet (1819-1877) “Pemecah Batu”

Sumber:(http://faculty.etsu.edu/kortumr/humt2320/realisme/stonebreakers.htm.) b. Aliran Impressionisme

Unsur-unsur yang menimbulkan reaksi-reaksi syaraf kemata, ciri khas dari aliran impressionisme. Aliran ini mengandalkan warna-warna yang cerah atau terang (dikutip dari Pratama, Fitrah Gunawan dalam Nyoman, 1983 : 85). Maka kesan dari aliran impreissionisme adalah tanggapan sesaat, menghilangkan detail dengan penggunaan warna-warna cemerlang. Kelompok ini semula siswa terdiri atas beberapa siswa dari Ecole Dez Beaux Arts seperti Monet, Renoir, Sisley. Pelukis

impressionisme yang terkenal seperti Edouart Manet, Claude Monet, Edgar Degas.

Contoh lukisan impressionisme sebagai berikut:

Gambar 2.2

Karya: Edgar Degas. (1834-1917) “Rehearsal Of The Scene”

Sumber: (http://uk.answer.yahoo.com) c. Aliran Romantisme

Aliran ini umumnya ditandai oleh tema-tema yang fantastis, penuh khayal, atau petualangan para pahlawan purba. Juga dapat menampilkan berbagai perilaku dan karakter manusia yang dilebih-lebihkan. Para pelukis ini antara lain Eugene Delacroik (1798-1963), Jean Baptiste Camille Coro (1796-1875) dan Rousseau (1812-1876).

Gaya ini juga berkembang di Jerman, Belanda dan Perancis. Aliran Romantisme merupakan aliran tertua dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan disetiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.

Romantisme dirintis oleh peluki-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan pada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan

13

galeri dizaman kolonial. Salahsatu tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

Contoh lukisan romantisme sebagai berikut:

Gambar 2.3

Karya: Raden Saleh, (1811-1880) “Arab Attacked by Lion”

Sumber: (http://takooneko.com/wp-content/uploads/2016/11/lukisan-romantisme-karya-raden-saleh-arab-lelang-lukisanmenstro-blogspot-com).

d. Aliran Kubisme

Berasal dari kata cubic atau kubis, aliran kubisme lahir pada tahun 1907, merupakan kelanjutan pandangan Paul Cezanne tentang objek ditambah pengenalan atas patung-patung primitif dari Afrika dan Liberia (Susanto, 2011:232). Toko-toko penemu aliran kubisme adalah Paplo Picasso dan George Braque. Jenis atau fase kubisme yang penting ada dua yaitu kubisme analitis dan kubisme sintetis.

Aliran kubisme analitis bertolak dari teori simultanias, objek dipecah-pecah dianalisis dari berbagai sudut pandang, kita dapat melihat objek dari depan, samping, belakang dan tergantung dari keinginan seniman.

Aliran sintesis tidak memecah-mecah objeknya sebalik seakan-akan lukisan itu disusun dari bidang-bidang berlainan warna yan saling

menumpang dan transparan sehingga membentuk objek yang dilukiskan.

Contoh lukisn kubisme sebagai berikut:

Gambar 2.4

Karya: Pablo Picasso “Gadis didepan cermin”

Sumber: (http://media.isnet.org/iptek/100//Picasso.htm) e. Aliran Surealisme

Surealisme pada awalnya gerakan dalam sastra istilah ini dikemukakan apollinare untuk dramanya tahun 1917, karya surealis memiliki unsur keujtan, tidak terduga, ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas. Banyak seniman dan penulis surealis yang memandang karya mereka sebagai ungkapan gerakan filosofis yang pertama dan paling maju, Andre Breton mengatakan bahwa surealisme berada di atas segala gerakan revolusi. Seniman-seniman yang tergolong dalam aliran ini adalah Salvador Dali, Rene Magritte, Roberto Matta (Sosanto 2011-386).

Adapun Manifesto Surealisme yang ditulis oleh Breton yaitu sebagai berikut: 1). Surealisme adalah otomatisme psikis yang murni, dengan apa proses pemikiran yang sebenarnya ingin diekspresikan

15

baik secara verbal, tertulis ataupun cara-cara lain. 2). Surealisme bersandar pada keyakinan kami pada realitas yang superior dan kebebasan asosiasi kita yang telah lama ditinggalkan, pada kebebasan mimpi, pada pemikiran kata yang otomatis tanpa control dari kesadaran kita.

Contoh lukisan surealisme sebagai berikut:

Gambar 2.5

Karya: Salvador Dali. 1904 “Persistance Memory”

Sumber: (http://httpandreno.Blogspot.in/2009/10/Salvador-dali.html/m=1) f. Aliran Pop Art

Pop art atau popular art sebuah perkembangan seni yang

dipengaruhi oleh gejala-gejala budaya popular yang terjadi di Masyarakat. Gaya ini lahir juga karena sentuhan dari lahir juga karena sentuhan dari kaum Dada yang mengimbas ke zaman berikutnya (1970-1980). Pop art diawali di London pertengahan tahun 1950-an oleh kelompok independen yang terdiri adanya seniman dan tokoh intelektual. Pop art kemudian berkembang di Amerika pada tahun 1960-an yang dipelopori oleh Jasper Jhon yang terkenal dengan karyanya three flag dan Andi Warhol dengan karyanya Gold Marilyn Monroe. (Susanto, 2011:314).

Contoh lukisan pop art sebagai berikut:

Gambar 2.6

Karya: Andi Warhol “Gold Marilyn Monroe”

Sumber: (http://titikseimbang.Blogspot.in/2014//05/sejarah-pop-art.html?m=1) g. Aliran Ekspresionisme

Aliran Ekspresionisme berasal dari Exspressionism, yaitu gabungan dari kata ex yang berarti “keluar” atau dengan kata lain

“mengekspresikan” dan kata press berarti “tekanan” dan isme berarti

“aliran”. Merupakan sebuah aliran yang berusaha melukiskan aktualitas yang sudah distorsi ke arah suasana kesedihan, kekerasan atau tekanan batin seseorang yang berat (Susanto, 2012: 116).

Ekspresionisme merupakan suatu aliran dalam dunia seni khususnya seni lukis dan sastra yang menekankan pada kebebasan seorang seniman untuk melawan gejolak hati sepenuhnya. Emosi dimuntahkan secara irasional dan visioner (Hartoko, 1986: 64).

Aliran ini pertama kali muncul di Jerman pada tahun 1916-1925 yaitu periode sebelum dan sesudah peran dunia ke I. Van Gogh dan Paul Gauguin adalah pelopor aliran ini. Namun di Indonesia juga terdapat pelukis aliran ekspresionisme yaitu Affandi Koesoema adalah

17

seorang pelukis yang terkenal melalui teknik khas menupahkan cat dari tube-nya langsung pada kanvas, kemudian menyapunya sebagai cat dengan jari-jarinya. Affandi menyebut dirinya sebagai “Pelukis Kerbau” yang tidak belajar teori, namun mampu dan memahami dan mengaplikasikannya. Karya Affandi yang ditinggalkan sangatlah banyak. Affandi adalah seniman yang sangat produktif dan telah menghasilkan lebih dari 2000 lukisan semasa hidupnya. Salahsatu karya Affandi yang terkenal adalah “Potret Diri”.

Contoh lukisan Ekspresionisme sebagai berikut:

Gambar 2.7

Karya: Affandi Koesoema (1961), “Potret Diri & Topeng-topeng Kehidupan”

Sumber: (http://indraputraprat.blogspot.com/2014/08/pelukis-affandi-koesoema-tahun-1961,html?m=1)

6. Unsur-unsur dalam melukis