• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALUR KEGIATAN

Dalam dokumen DUMMY LAPORAN PENDAHULUAN MASTERPLAN DR (Halaman 90-97)

MIKRO BIOLOG

4.2. ALUR KEGIATAN

Dari hasil pemahaman Konsultan terhadap lingkup pekerjaan yang tertuang di dalam KAK di dukung oleh pengalaman perusahaan, maka di susun metodologi menyeluruh dalam menyelesaikan pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan sampai penyerahan produk akhir berupa Album Peta, Dokumentasi kegiatan dan laporan-laporan. Untuk memudahkan dalam

memahami metodologi tersebut, maka Konsultan membuat urutan dan keterkaitan antara masing-masing kegiatan dalam bentuk diagram alir yang dapat dilihat pada Gambar 4.1. Untuk menjamin dan terarahnya kegiatan perencanaan maka perlu adanya suatu panduan yang menggambarkan tahapan-tahapan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan. Panduan atas tahapan-tahapan kegiatan ini digambarkan dalam suatu diagram alir yang digambarkan dibawah ini, yang mana setiap langkah (dalam diagram alir ditunjukan dalam bentuk panah) mempunyai sasaran berupa produk atau awal dari kegiatan berikutnya.

Tahapan kegiatan disusun sebagai berikut :

1. Tahapan kegiatan pendahuluan dengan sasaran tersusunnya Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja penelitian lapangan dan pemilihan lokasi yang akan disurvei pendahuluan dan orientasi/tinjauan lapangan serta berisi rencana kerja, metode dan volume pelaksanaan yang akurat berdasarkan kondisi lapangan untuk masing-masing kegiatan survei. Untuk menyusun lokasi pasti dari lokasi survey dan rencana kerja yang lebih akurat, Konsultan terlebih dahulu akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yaitu Dinas Binamarga, Dinas Permukiman, Dinas Pariwisata dan instansi terkait.

2. Tahapan kegiatan survey dan investigasi serta evaluasi dan analisa data dimana sasarannya adalah tersedianya data lapangan untuk dianalisa dan dievaluasi yang ditandai dengan produk laporan interim.

• Survei hidrologi dan Pengumpulan data.

• Analisa data dan peta topografi untuk menentukan arah aliran.

• Analisa hidrologi.

• Penyusunan model perubahan drainase.

• Penyusunan alternatif pengamanan drainase/sungai.

• Penyusunan Master Plan Drainase Kota.

3. Tahap Penyusunan Laporan, meliputi kegiatan-kegiatan :

• Laporan Pendahuluan.

• Laporan Interim.

• Draft Laporan Akhir

• Final Laporan Akhir

• Penyusunan BOQ dan RAB.

Disamping kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas pada pekerjaan ini juga akan dilakukan asistensi dan diskusi sebagai kontrol dan arahan direksi terhadap pelaksana atas kegiatan- kegiatan yang telah dan akan dilanjutkan yaitu berupa :

• Diskusi Draft laporan pendahuluan dimana akan ditentukan lokasi yang diprioritaskan untuk ditindaklanjuti dengan survei dan investigasi baik untuk detail desain maupun studi kelayakan.

• Asistensi konsep alternatif model drainase, dalam hal menentukan tipe dan jenis bangunan pengamanan yang akan direncanakan, serta pembahasan atas alternatif- alternatif desain.

• Diskusi Draft laporan Antara, yang akan membahas hasil identifikasi dan inventrasisasi lokasi kajian termasuk didalamnya permasalahan-permasalahan eksisting yang terjadi beserta beberapa alternatif solusinya, Kemajuan pekerjaan dan rencana kerja selanjutnya. Diskusi ini dilakukan juga untuk mendapatkan masukan dari pihak yang terkait sehingga draft laporan ini dapat disempurnakan menjadi laporan Antara.

• Diskusi draft laporan akhir, yang membahas hasil studi keseluruhan untuk mendapatkan masukan dari pihak yang terkait sehingga konsep laporan ini dapat disempurnakan menjadi laporan akhir.

Hubungan dan urutan kegiatan serta produk yang diharapkan akan dapat dihasilkan digambarkan pada bagan alir dibawah ini.

Gambar 4.2 Diagram Alur Pekerjaan 4.3 PEKERJAAN PENDAHULUAN

Untuk menunjang kelancaran kegiatan proyek diperlukan administrasi yang baik antara pemberi kerja dengan konsultan. Pekerjaan persiapan di mulai segera setelah Konsultan menerima surat perintah mulai kerja (SPMK) dengan beberapa kegiatan antara lain :

1. Pekerjaan persiapan, meliputi : a. Administrasi Proyek

Mempersiapkan administrasi proyek meliputi buku kontrak, surat perintah mulai kerja (SPMK) dan surat penyerahan lapangan (SPL).

b. Persiapan Personil

Dengan dimulainya kegiatan proyek maka konsultan mempersiapkan personil tenaga ahli yang tercantum di dalam proposal teknis. Setiap tenaga ahli akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan survey meliputi form survey maupun daftar (check list) kebutuhan data sekunder yang diperlukan. Personil yang harus di persiapkan dalam rangka penyusunan Master Plan Drainase di Kota Saumlaki, terdiri dari tenaga ahli dan tenaga pendukung.

Tenaga ahli, terdiri dari : o Ketua Tim (Team Leader) o Ahli Hidrologi

o Ahli Hidrolika

o Ahli Teknik Geologi dan Mekanika Tanah o Ahli Drainase Perkotaan

o Ahli Geodesi o Ahli Lingkungan

o Ahli Sosiologi dan antropologi Tenaga Sub Profesional, terdiri dari : o Ass. Ahli Hidrologi

o Ass. Ahli Hidrolika

o Ass. Ahli Drainase Perkotaan o Ass. Ahli Geodesi

o Ass. Ahli lingkungan

o Ass. Ahli Teknik geologi dan Mekanika Tanah o Ass. Ahli Sosiologi / Antropologi

o Surveyor o Estimator o Drafter

o Operator Komputer o Administrasi / Sekretaris 2. Penyusunan Rencana Kerja Terinci

Agar tujuan pekerjaan dapat dicapai, baik mutu maupun waktu, sesuai dengan sasaran yang di harapkan maka perlu disusun rencana kerja yang meliputi jadwal pelaksanaan pekerjaan dan jadwal penugasan personil. Penyusunan rencana kerja akan dituangkan dalam Laporan Pendahuluan setelah dapat diketahui baik dari hasil analisa dan evaluasi hasil studi terdahulu yang di kompilasikan dengan kondisi existing hasil tinjauan lapangan, terutama menyangkut kepastian lokasi yang akan dilakukan survei dan investigasi. Hal ini terutama menyangkut kegiatan lapangan yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi exsisting.

3. Persiapan Peralatan dan Pengumpulan Data Sekunder a. Persiapan Peralatan

Pada tahap awal dimulainya pekerjaan akan dipersiapkan peralatan yang diperlukan untuk mendukung operasional proyek. Khususnya untuk tenaga ahli yang melakukan survey akan mempersiapkan peralatannya yang sudah dikalibrasi. Daftar peralatan dan surat uji kalibrasi akan disampaikan kepada pemberi kerja untuk mendapatkan persetujuan.

b. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder yang dibutuhkan ada 2 jenis yaitu data sekunder yang bersifat umum (general) dan khusus. Data tersebut dikumpulkan dari berbagai instansi terkait baik di pusat maupun daerah. Data sekunder yang bersifat umum antara lain :

Tabel 4.1 Kebutuhan Data dan Peta

No Jenis Data Sumber

1 Data-data hasi koordinasi dengan instansi terkait Bappeda Maluku Tenggara Barat Dinas Permukiman

Dinas Pariwisata 2 Studi terdahulu

• Identifikasidan pengendalian banjir

• Identifikasi dan inventarisasi sungai

Bappeda Kab Maluku Tenggara Barat

3 Titik-titik referensi yang digunakan Bakosurtanal DISHIDROS-AL 4 Peta topografi (rupa bumi) daerah proyek skala 1:50.000 atau

1:25.000 atau sesuai kebutuhan

BAKOSURTANAL

5 RTRW dan RDTR Bappeda Kab Maluku Tenggara Barat

6 Data Hidroklimatologi BMKG

7 Data dan Peta-Peta Geologi Sungai skala 1:250.000 Direktorat Geologi PPGL 8 Kab Maluku Tenggara dalam Angka

Kecamatan Tanimbar Selatan dalam Angka

BPS

Data sekunder yang bersifat khusus adalah data yang dibutuhkan oleh masing-masing tenaga ahli untuk keperluan analisa detail yang biasanya hanya didapatkan dari daerah meliputi :

Tabel 4.2 Kebutuhan Data Sekunder dari Daerah

No Jenis Data Sumber

1 Data hujan beberapa pos hujan yang berada di DPS proyek BMKG,

Stasiun Pengamatan Setempat Stasiun Pengamatan Dirgantara 2 Data AWLR (Automatic Water Level Recorderer) dan debit

sungai

Dinas Pengairan Setempat

(Dinas PU Kab Maluku Tengara Barat) 3 Peta dan rekaman data genangan banjir Dinas Pengairan Setempat

(Dinas PU Kab Maluku Tengara Barat) 4 Buku Hasil Studi dan Perencanaan yang pernah dilakukan

yang berkaitan dengan banjir

Dinas Pengairan Setempat

(Dinas PU Kab Maluku Tengara Barat) 5 Titik Bench Mark (BM) Referensi BAPPEDA Kab Maluku Tenggara Barat

Dinas PU Kab Maluku Tenggara Barat Instansi terkait lainnya

6 Data Banjir serta lokasi dan infrastruktur BAPPEDA Kab Maluku Tenggara Barat Dinas PU Kab Maluku Tenggara Barat Instansi terkait lainnya

7 Dan Lain-lain Instansi Terkait

4. Orientasi Lapangan

Untuk mendapatkan gambaran kondisi lapangan dan informasi yang lengkap tentang wilayah proyek, maka Konsultan menugaskan team leader bersama tenaga ahli untuk melakukan peninjauan lapangan dan berkoordinasi dengan instansi daerah. Peninjauan ini sangat bermanfaat terutama untuk merencanakan strategi pelaksanaan survey Hidrometri, Geoteknik, Topografi, dan memperoleh informasi permasalahan yang ada di daerah proyek khususnya yang berkaitan dengan banjir, erosi dan sedimentasi. Selama kunjungan lapangan akan dilakukan juga pengumpulan data sekunder antara lain :

• Kabupaten Maluku Tenggara Dalam Angka dan Kec Tanimbar Selatan Dalam Angka, sumber BPS.

• Peta daerah genangan akibat banjir maupun genangan.

• Buku hasil studi yang terkait maupun perencanaan yang pernah dilakukan sebelumnya.

• Peta tata guna lahan dan Rencana strategis dan tata ruang Kabupaten Maluku Tenggara Barat, sumber Pemda.

• Daftar harga satuan bahan dan upah setempat.

Dalam dokumen DUMMY LAPORAN PENDAHULUAN MASTERPLAN DR (Halaman 90-97)

Dokumen terkait