• Tidak ada hasil yang ditemukan

anaan Testing

Dalam dokumen Testing dan Implementasi Sistem (Halaman 122-126)

ekuensialisasi tes dan estimasi tes.

Ma

5 Perenc

O b y e k t i f i t a s M a t e r i :

Memberikan pemahaman terhadap perencanaan testing.

Memberikan dasar-dasar pengembangan rencana testing beserta hal-hal yang berkaitan, termasuk s

teri:

Obyektifitas Rencana Testing

Rencana Tes Berdasarkan pada Standar IEEE Hal-Hal yang Berhubungan dengan Rencana Tes

nggi vs Spesifikasi Tes Detil

s

Kerangka Rencana Tes Sederhana

Testing Terstruktur vs Testing Tidak Terstruktur Spesifikasi Tes Tingkat Ti

Berapa Banyak Tes Dinyatakan Cukup? Sekuensialisasi Tes

Teknik Estimasi Usaha Te Faktor-Faktor Estimasi Estimasi Usaha Tes Penjadualan Usaha Tes

Bab V Perencanaan Testing Halaman 115

“Walaupun programer, tester dan manajer pemrograman tahu bahwa kode harus didisain dan ites, pada kenyataannya, banyak yang

disain dan dites – didisain oleh suatu p

d tidak memperhatikan bahwa tes itu sendiri harus di roses yang tidak kurang dalam hal kepastian dan

eizer Pada um dap aksi, dan bekerja di bawah tekanan batas waktu,

reliabilitas dari pemenuhan usaha stimasi rahkan ngan ketidakpastian, (4) sistem

kom nyak produk atau subsistem yang membutuhkan untuk diintegrasikan dan

pen ya dan jadual, dan resiko dari

sert ecahkan

ekusi tes.

pekendaliannya daripada yang digunakan untuk kode.”

Boris B umnya, kita berorientasi terha

sehingga terdapat kecenderungan untuk tidak melakukan perencanaan dan langsung saja menyelesaikan pekerjaan.

Mengapa proses testing harus direncanakan? Karena (1) pelanggan biasanya hanya memiliki sedikit kesabaran terhadap produk yang tidak memenuhi kualitas yang mereka harapkan, (2) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, cakupan dan

tes hanyalah berupa dugaan, (3) tanpa adanya perencanaan dan organisasi, e kebutuhan jadual dan sumber daya tes, dan penilaian kesiapan sistem untuk dise berupa coba-coba dalam suatu kondisi yang penuh de

moderen, dengan teknologi GUI, client/server, dan teknologi baru lainnya, adalah sangat plek, dan ba

bekerja bersama, (5) serta tanpa organisasi yang efektif, efisiensi testing adalah rendah. Suatu rencana tes mendiskripsikan aktifitas testing, komponen-komponen yang dites,

dekatan testing, tiap alat bantu yang dibutuhkan, sumber da

aktifitas testing. Rencana tes digunakan untuk kesiapan dan pengorganisasian eksekusi tes, a memprediksikan solusi di depan terhadap permasalahan yang butuh untuk dip

kemudian saat proses eks

5.1 Obyektifitas Rencana Testing

Obyektifitas utama dari rencana testing adalah:

Memfasilitasi tugas-tugas teknis dari testing, antara lain:

Meningkatkan cakupan tes: Daftar fitur, komponen, layar, pesan kesalahan,

engecekan proses kerja akan menghindarkan dari kelalaian

ningkatkan jumlah bug yang terlewatkan secara substansial.

konfigurasi hardware, dan lain-lain, akan mengurangi kelalaian yang mengakibatkan kurangannya cakupan dari testing.

Menghindarkan dari pengulangan yang tidak perlu: Berdasarkan pada daftar cek yang ada di dalam spesifikasi tes dan dokumentasi lainnya, akan menghindarkan dari redundansi usaha, dan p

pelaksanaan suatu tugas.

Menganalisa program untuk test cases yang baik: Di sini spesifikasi tes sangat membantu.

Menyediakan struktur: Tes integrasi akhir akan dapat dilakukan dengan lebih mudah tanpa mengalami tekanan karena struktur telah ada.

Meningkatkan efisiensi tes: Dengan mengurangi jumlah tes tanpa me

By Hendranet

Bab V Perencanaan Testing Halaman 116

Cek pemenuhan: Dengan melihat keseluruhan dari rencana tes terhadap ca area dari program, cakupan kelas-kelas bugs, cakupan kelas-kelas tes atau sederhana dari test cases.

kupan cakupan

san: Tentang akurasi dan cakupan a tes,

sikan ukuran dari pekerjaan dengan

kit atau terlalu banyak,

fokuskan diskusi saat rapat dan menghilangkan kebingungan.

pengaturan proses

entifikasi apa k akan) dilakukan oleh tester.

rang yang sama.

a yang melakukan tes, bagaimana mereka akan

anusia, dan lain-lain)

tugas mereka, membantu identifikasi

tes, dan melihat bilamana tak tercakup dalam rencana tes. Meningkatkan komunikasi tentang tugas-tugas dan proses-proses testing, antara lain:

Pemikiran strategi tes: Menerangkan pendekatan testing – apa, mengapa, dan bagaimana.

Mengembangkan umpan balik terhadap bata

testing – pembaca akan menunjukkan kekurangan dari rencan kesalahpahaman, dan kesalahan tes yang berpotensi lainnya di awal.

Ukuran dari pekerjaan testing: Mengkomunika

mengindikasikan semua area yang dites, menentukan jumlah tester, tenggang waktu testing, dan lain-lain.

Mengembangkan umpan balik terhadap kedalaman dan waktu: Rencana tes dapat menghasilkan banyak kontroversi – testing terlalu sedi

tenggang waktu dari jadual yang tidak diperlukan, dan lain-lain. Rencana tes membantu dalam mem

Akan lebih mudah untuk mendelegasikan dan mensupervisi testing suatu aplikasi bila dapat memberikan tester seperangkat instruksi yang tertulis dan detil.

Menyediakan struktur untuk pengorganisasian, penjadualan, dan testing, antara lain :

Mencapai persetujuan akan tugas-tugas tes: Secara spesifik mengid yang akan (dan tida

Mengidentifikasi tugas-tugas: Saat batasan didefinisikan, dapat menentukan sumber daya yang dibutuhkan (dana, waktu, manusia dan peralatan).

Struktur: Mengelompokan tugas-tugas yang sama, mengarahkan kelompok- kelompok tersebut ke o

Organisasi: Mengidentifikasi siap

melakukan tes, dimana, kapan dan dengan sumber daya apa (hardware/software khusus, m

Koordinasi: Mendelegasikan tugas berdasarkan pada seksi-seksi dari rencana tes. Meningkatkan akuntabilitas: Tester mengerti

masalah staf atau rencana tes tertentu, bilamana terdapat bug yang terlewatkan dari test cases, spesifikasi

Bab V Perencanaan Testing Halaman 117

5.2 Rencana Tes Berdasarkan pada

Standar IEEE

Standar IEEE [IEEE83A] mengidentifikasikan komponen-komponen utama dari rencana tes menurut struktur dari dokumen rencana tes, yaitu:

Identitas – memberikan identitas yang unik terhadap rencana.

Pengantar – memberikan gambaran besar (rangkuman) tentang apa saja yang terdapat membaca rencana lebih lanjut, dan menyediakan referensi ke dokumen

rikan identifikasi komponen-komponen yang akan dites, termasuk

tes.

pek sistem yang tidak akan dites dan

undaan dan pelaksanaan kembali – memberikan identifikasi kondisi- at ditunda, dan aktifitas testing apa yang harus diulang jika

umentasi yang ada di semua aktifitas testing, yang ang tercakup dalam rencana tes.

untuk melakukan tugas tersebut.

laskan lingkungan tes, termasuk tiap fasilitas hardware,

– memberikan spesifikasi terhadap siapa saja yang

n tes, dan proposal untuk koordinasi

kan identifikasi tiap asumsi resiko tinggi dari tingensi untuk tiap resiko yang terdaftar.

di dalam rencana, apa yang menjadi isu utama dimana pembaca harus melihatnya lebih detil jika mereka

yang lain.

Item-item tes – membe versi ataupun varian tertentu.

Fitur-fitur yang dites – mencakup aspek-aspek sistem yang akan di

Fitur-fitur yang tidak dites – mencakup aspek-as alasan mengapa mereka diabaikan.

Pendekatan – memberikan gambaran umum pendekatan testing tiap fitur yang dites.

Item kriteria berhasil/gagal – memberikan kriteria yang menentukan apakah tiap item tes berhasil atau gagal dites.

Kriteria pen

kondisi dimana testing dap testing dilaksanakan kembali.

Serahan tes – menjelaskan dok dipakai untuk item-item tes y

Tugas-tugas testing – memberikan identifikasi semua tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan testing, termasuk depedensi antar tugas, atau kemampuan khusus yang dibutuhkan

Kebutuhan lingkungan – menje

fasilitas software, dan alat bantu pendukung yang khusus.

Tanggung jawab – mengelompokan tanggung jawab untuk mengatur (manage), mendisain, menyiapkan, mengeksekusi, melakukan kesaksian, melakukan cek, dan memecahkan masalah.

Stafing dan kebutuhan pelatihan

melaksanakan tugas-tugas testing, kebutuhan tingkat kemampuan, dan tiap kebutuhan akan pelatihan khusus.

Jadual – Memberikan batas-batas waktu dan kejadia tugas dan estimasi usaha.

Resiko dan kontingensi – memberi rencana, dan kon

Bab V Perencanaan Testing Halaman 118

Persetujuan – kebutuhan akan penandatanganan rencana, sebagai tanda bahwa rencana telah diketahui dan disetujui.

5.3 Hal-Hal yang Berhubungan dengan

Rencana Tes

Tes

mer Defined” – “TBD”

bagian-bagian dari rencana yang belum diketahui. Ter

dari embangan.

5.

ter dapat menjadi frustasi dalam menyelesaikan rencana tes sebelum detil sistem yang eka testing diselesaikan. Berdasarkan pada hal ini, skenario “To Be

dapat digunakan sebagai tanda untuk

minologi ini juga menyediakan suatu mekanisme sederana untuk pencarian bagian-bagian rencana yang masih membutuhkan peng

4 Kerangka Rencana Tes Sederhana

Dalam dokumen Testing dan Implementasi Sistem (Halaman 122-126)