• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Manajemen

Dalam dokumen Testing dan Implementasi Sistem (Halaman 175-180)

Obyektifitas Materi:

7.1 Tugas Manajemen

Manajemen mempunyai banyak pendekatan dan gaya yang dapat dipakai. Pendekatan terbaik adalah yang dapat diterima oleh sebagian besar individu organisasi, dengan faktor- faktor sukses kritis yang dirawat secara personal dan tingkah laku – bagaimana individu dapat mengendalikan / mempengaruhi manusia. Bagaimanapun, di atas isu manusia terdapat

t.

a ketahui tentang tugas manajemen di tiap perusahaan? Tugas manajemen, dala rhana, adalah untuk mengawasi hasil-hasil dari pekerjaan yang lain ang bagaimana beberapa manajer menghasilkan pencapaian yan gung jawab dasar tidak berubah. Kebanyakan aktifitas

man area tanggung jawab utama

man

tugas dan tanggung jawab tiap manajer dalam mengelola testing secara tepa Apa yang kit

m pernyataan sede nya. Telah banyak studi tent g lebih tinggi dari yang lain. Tang

ajemen akan di kelompokan ke dalam satu dari tiga ajemen.

Gambar 7.1 Area tanggung jawab manajemen.

pemonitoran, penindaklanjutan, pelaporan, pengevaluasian, dan pengarahan kembali. Area Area kepemimpinan meliputi pemberian arah dan motivasi individual dalam mencapai tujuan umum. Termasuk penetapan obyektifitas, ekspektasi, dan rencana. Area pengendalian meliputi pemberian kepastian bahwa organisasi tetap pada jalur yang diinginkan. Termasuk

Bab VII Manajemen Fungsi Testing Halaman 168 dukungan meliputi pemberian fasilitas terhadap kinerja pekerja. Termasuk pelatihan, metode kerja, alat bantu, dan asistensi secara umum.

ya) dengan hanya memberikan dan kemudian berdiri di belakang dan menunggu metode baru

b. Kecuali, kepemimpinan dan pengendalian aktif juga bangan. an bahwa (seb memperkerjakan profesional yang berbakat dan mengarahkan

7.1

Suatu manajer apapun akan dapat dikategorikan ke dalam satu dari area-area tanggung jawab ini. Umumnya, suatu aksi program yang seimbang harus diambil dari ketiga area secara bersamaan agar dapat efektif pada tiap perubahan organisasional. Sebagai contoh, tentunya sangat jelas tidak mencukupi guna mencoba untuk mengimplementasikan suatu teknik testing baru (atau teknik yang lain, atau sejenisn

pelatihan dan dukungan teknis

berjalan dengan sendirinya secara ajai

dilakukan, bersama dengan dukungan untuk melihat pencapaian setelah perkem Konsep penggunaan aksi program yang seimbang dalam ketiga area ini menyatak

manajemen mempunyai tanggung jawab kepemimpinan dan pengendalian yang penting agai tambahan dari hanya

mereka pada setiap jalan yang mungkin) yang harus dipertemukan jika praktek testing yang efektif di stabilkan dan dirawat.

.1 5 M

Testing sangat penting bagi tiap manajer karena testing adalah proses dimana kualitas uk dapat dilihat dan nyata. Tujuan testing a

prod dalah mengukur kualitas. Tidak mungkin

untuk mengelola sesuatu yang tak dapat dilihat atau dievaluasi. Testing yang efektif merupakan kebutuhan awal untuk mencapai manajemen kualitas yang efektif. Kualitas sistem adalah segala suatu yang menjadi perhatian manajer. Manajemen kualitas yang baik berarti, pertama dan utama, suatu pengenalan tanggung jawab kualitas manajemen. Penyediaan untuk suatu proses testing yang efektif dan pengukuran kualitas produk yang tepat pada suatu basis yang sedang berjalan adalah hal-hal yang harus dilihat oleh tiap manajer sebagai tanggung jawab personal.

Pemahaman bahwa tanggung jawab testing adalah suatu bagian yang inheren dari tiap pekerjaan manajer adalah suatu langkah yang penting. Testing bukan suatu tanggung jawab yang dapat dicapai melalui ketertarikan atau keinginan atau dukungan. Aksi manajemen secara langsung diperlukan dan diharapkan.

Bab VII Manajemen Fungsi Testing Halaman 169

Gambar 7.2 Pengelolaan fungsi testing: 5 M.

Bagaima katan terhadap akuntabilitas dan responsibilitas

person anajemen. 5 M dari

Manag am area kepemimpinan, Methodol ) dalam area dukungan, Measurem skripsikan area tanggung jawab utama bagi

Pertanyaa gklaim sebagai pengelola testing, adalah sebagai berikut: Manag

ui siapa yang bertanggung jawab?

n keuntungan

Apakah metode testing Anda berprosedur dan mereka dilatih dalam

ntuk memperkenalkannya? na manajer memberikan pende

al untuk testing? Dibutuhkan aksi di setiap dari ketiga area m Motivation (Motivasi) dal ement (Manajemen) dan

ogy (Metodologi) dan Mechanization (Mekanisasi pengendalian mende ent (Pengukuran) dalam area

semua manajer. ang men n bagi Manajer y

ement - Manajemen

Apa rencana Anda sehubungan dengan testing? Apakah Anda mengetah

Sudahkah Anda mensosialisasikan kebijakan testing Anda? Motivation - Motivasi

Apakah Anda menyediakan insentif bagi mereka yang melakukan kerja berkualitas? Apakah Anda memberikan dukungan pada mereka untuk mendapatka

dari kesempatan pelatihan dalam metode testing? Methodology - Metodologi

penggunaannya?

Apakah Anda memiliki perhatian pada teknik-teknik testing baru dan apakah Anda bekerja u

Mechanization - Mekanisasi

Apakah Anda menyediakan hardware dan peralatan yang cukup untuk testing? Apakah Anda telah menyediakan software alat bantu testing dan pertolongan yang tepat?

Bab VII Manajemen Fungsi Testing Halaman 170 Apakah Anda mengevaluasi alat bantu testing yang diotomasi pada suatu basis yang sedang berjalan?

Measurement - Pengukuran

Apakah Anda melacak kesalahan, dan kegagalan? Apakah Anda tahu apa saja biaya testing?

Apakah Anda mengukur kinerja testing secara kuantitatif?

Tiap manajer harus menjawab ketigabelas pertanyaan ini dalam rangka penilaian kinerja 5M. Tiap pertanyaan ini mengarahkan tanggung jawab personal yang membutuhkan aksi dari manajer individual untuk memastikan kinerja yang baik dari praktek testing organisasi.

7.1.2 Evolusi spesialisasi testing

Di tahun 1950-an, setiap orang dalam profesi komputasi disebut sebagai “programmer”.

an analis. Quality Assurance (QA) telah menjadi utuhan antu penilaian dari user analist. lah kerj erjadi pada auditor dan spesialis QA. Walau belum dikenal secara luas,

tem atau perbaikan n testing yang efektif.

proyek adalah salah satu pemenuhan Pemrogram mendisain program, mengkodekan logika, mengoperasikan sistem, dan menyediakan lingkungan pendukung. Kondisi ini berlangsung hingga awal tahun 1960-an, dimana spesialisasi dipecah untuk pertama kalinya. Pada saat ini pengoperasian sistem dirasakan telah sangat komplek dan keberadaan “system programmer” dibutuhkan sebagai pendukung dan perawat sistem secara khusus. Beberapa tahun berikutnya, spesialisasi baru diadakan, yaitu “system analyst”. Pengguna mengeluhkan bahwa pemrogram sebagai pengembang sistem bagi mereka, terlalu beorientasi pada teknis, dan banyak proyek gagal karena kebutuhan sangat kurang dapat dipahami. Akhirnya, analis dikhususkan dan bertanggung jawab untuk koordinasi dengan pengguna, mendefinisikan kebutuhan, dan mendisain sistem. Pada beberapa tahun belakangan ini, tugas analis secara khusus mulai dikembangkan. “User analyst” atau “user coordinator” telah diberi tanggung jawab untuk bekerja secara langsung dengan pengguna untuk membentuk dan mendefinisikan prioritas. Beberapa perusahaan telah mengembangkan “quality assurance specialist” dan “EDP auditor” secara paralel bersama pengembang

spesialisasi dalam merespon terhadap tuntutan akan kualitas yang lebih baik dan keb akan testing yang lebih efektif. Kebutuhan ini juga memb

Analist bertanggung jawab dalam perencanaan, disain dan eksekusi tes, yang te meningkat ke titik dimana pekerjaan testing telah menghabiskan hampir keseluruhan waktu

a. Hal yang sama t

telah lahir spesialis baru, yang dikenal sebagai testing specialist atau testing manager.

Tugas utama dari testing specialist adalah untuk memastikan kualitas diukur dengan baik. Suatu spesialisasi yang tidak berhubungan dengan pembangunan sis

defisiensi – berfokus dalam memastikan pelaksanaa Kehadiran testing specialist dalam suatu organisasi

prinsip independensi. Kualitas yang ada akan diukur dengan baik guna mencegah error yang pernah terjadi dan beraksi sebagai daya dorong positif terhadap kualitas kerja. Pengukuran kualitas secara independen memastikan bahwa akibat dari kualitas yang rendah akan tetap kecil.

Bab VII Manajemen Fungsi Testing Halaman 171

Gambar 7.3 Evolusi spesialisasi

Apakah spesialisasi testing telah ditetapkan? Berdasarkan pada spesialisasi yang telah ada, seperti database administrator, systems programmer, dan capacity planning specialist, apa yang menjadi kesamaan berdasarkan pada evolusi dan penerimaannya sebagai suatu spesialisasi? Terdapat 3 item syarat legitimasi suatu spesialis, yaitu jika sangat dibutuhkan

g ditetapkan dan dikembangkan. Sed ung jawab testing specialist, meliputi:

an disain testing ktivitas testing

asi dan prosedur tes

tasi testing

tu dan pertolongan testing

tan sistem

(1) pengetahuan teknik yang khusus, (2) pengalaman kerja ekstensif, dan (3) kebutuhan organisasi guna meningkatkan performansi sistem organisasi yang rendah, dimana sangat dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah pada sistem.

Tugas dari testing specialist adalah: Memastikan testing dilakukan

Memastikan testing didokumentasikan Memastikan teknik testin

angkan tangg

Menyiapkan rencana d Mengorganisasikan a Mengembangkan spesifik Mengembangkan test cases Menyiapkan dokumen Menggunakan alat ban

Mereview disain dan spesifikasi Tes program dan sistem Tes perubahan dari perawa

Bab VII Manajemen Fungsi Testing Halaman 172

Tan dalam pencapaian kesuksesan suatu proyek.

7.1.3 5

Supervisi tes validasi

ggung jawab ini sangat penting

C

Unt seorang testing specialist yang berkualitas sangatlah sulit. Sangat jarang prak esempatan untuk mengerjakan testing dalam waktu yang lama, dan

ut: tis. testing. gatasi konflik. an umpan ai elemen ndali. Hal ini merupakan langkah awal yang sangat baik

bangan yang seimbang. uk mendapatkan

tisioner memiliki k

program pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan prespektif akan testing hampir tidak ada. Hal ini memaksa untuk memilih tester dengan pengalaman yang sangat terbatas di bidang testing dan memasukan mereka untuk mencari tahu dengan sendirinya di dalam tekanan pekerjaan testing.

5 kriteria kemampuan kunci yang dibutuhkan seorang testing specialist, sebagai berik Controlled – Individu yang terorganisasi serta terencana secara sistema

Competent – Memiliki kemampuan teknis terhadap teknik dan alat bantu Critical – Memiliki kemampuan dalam menemukan masalah.

Comprehensive – Memiliki atensi terhadap detil.

Considerate – Memiliki kemampuan untuk menghubungkan satu dengan yang lainnya dan men

Mempekerjakan seorang testing specialist adalah suatu aksi kepemimpinan yang penting; menandakan ketertarikan manajer terhadap testing yang lebih baik dan menetapkan akuntabilitas yang jelas. Saat spesialis melacak error dan biaya dan menyediak

balik bagi manajer, akan membawa manajer tersebut ke prespektif akan staf sebag yang penting dalam ruang lingkup ke

terhadap pencapaian suatu program pengem

Dalam dokumen Testing dan Implementasi Sistem (Halaman 175-180)