• Tidak ada hasil yang ditemukan

berbasis kebutuhan

Dalam dokumen Testing dan Implementasi Sistem (Halaman 163-167)

Pengenalan terhadap kebutuhan menjadi lebih jelas dan kesalahan yang dapat terjadi akan dapat dikenali dengan baik bila kita mengetahui bagaimana cara melakukan tes padanya. Suatu kasus disebut berbasis pada kebutuhan bila dibuat dari spesifikasi atau kebutuhan eksternal software. Bila informasi disain software dan struktur data tidak ada, disain tes

Bab VI Proses Testing Halaman 156

berbasis kebutuhan akan tidak dapat dispesifikasikan dengan baik. Bagaimanapun, tujuannya adalah untuk membuat situasi tes berbasis pada kebutuhan dan menggunakannya sebagai

EP, sebagaimana telah dibahas pada sub bab sebelumnya, tekanan tes dari pengertian dan validasi kebutuhan (misal ketidaklengkapan dan ketidakpresisian kebutuhan).

Metodologi testing ST

pemenuhan dari disain tes berbasis kebutuhan akan mulai terjadi sebelum disain dan coding dari software dimulai. Hal ini berdasarkan pada keyakinan akan pemakaian waktu dan usaha untuk mengembangkan suatu tes secara keseluruhan dari kebutuhan akan terjadi lebih dari sekali kerja atau terjadi berulang-ulang secara iteratif sepanjang pengembangan dan validasi lebih lanjut dari kebutuhan sebelum aktifitas disain dan coding dari software dimulai.

6.9.2 Matrik validasi kebutuhan

Satu hal yang efektif dalam mengorganisasikan seluruh kebutuhan dan memastikan telah dispesifikasikan untuk tiap dari kebutuhan tersebut adalah dengan menggunakan matrik validasi kebutuhan, yang merupakan suatu matrik kebutuhan terhadap test cases. Sebagai gambaran akan penggunaan matrik validasi kebutuhan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Pengorganisasian Tes Kebutuhan dengan Matrik Validasi Kebutuhan

No Kebutuhan Test Cases Status 1 Menyediakan kemampuan untuk mengirim pesanan penjualan tiap item. 87, 88, 102 V V V

2 Menyediakan kemampuan untuk mengirim pesanan penjualan dengan multi item dan multi kuantitas.

81-88, 102 V V V 3 bagi item yang telah habis. Menghasilkan order kembali secara otomatis 4 Menghasilkan verifikasi kredit pelanggan untuk 87, 88, 103-1pelanggan baru secara otomatis. 06 V

Matrik mendaftar tiap kebutuhan dan referensinya terhadap test cases atau situasi yang telah dibuat untuk mengetesnya. Nomor test cases dapat merupakan referensi terhadap suatu kumpulan data on-line dimana tes sepenuhnya didiskripsikan atau dapat juga merupakan referensi secara sederhana ke nomor map atau folio.

diselesaikan sepenuhnya untuk memenuhi testing dari kebutuhan 1. Perlu dicatat bahwa test cases 87 dan

test cases yang test cases untuk melakukan gunakan kembali beberapa test cases tersebut Contoh matrik menyebutkan bahwa test cases 87, 88, dan 102 harus

88 juga digunakan untuk kebutuhan 2 dan 4. Hal ini tentunya berlawanan dengan apa yang dipikirkan di awal, dimana tiap kebutuhan akan selalu diselesaikan dengan

unik. Namun secara praktis, biasanya akan terdapat beberapa tes suatu kebutuhan secara efektif, dan meng

Bab VI Proses Testing Halaman 157

untuk melakukan tes kebutuhan lainnya yang memiliki kesamaan. Tidak adanya test cases untuk kebutuhan 3 di dalam matrik, menandakan bahwa belum adanya pengembangan

Keu lidasi kebutuhan, adalah sebagai berikut: tes-tes yang dihubungkan dengan tiap kebutuhan.

mudah untuk melacak status dari disain test case dan

m membuat sebagian rencana tes utama dan dapat diubah ataupun persetujuan terhadap test cases yang tepat untuk kebutuhan 3.

ntungan penggunaan matrik va

Memastikan kebutuhan telah didaftarkan. Mengidentifikasikan

Memfasilitasi review dari kebutuhan dan tes. Menyediakan mekanisme yang

review kinerja proses. Memberikan kemudahan dala

di sepanjang proses dari proyek untuk memberikan data dari semua testing kebutuhan.

6.9.3 Testing kebutuhan dengan melakukan tes protipe atau

model

Strategi yang penting lainnya untuk testing kebutuhan (menentukan apakah tiap kebutuhan ada yang hilang atau kurang atau apakah kebutuhan dapat disederhanakan) adalah dengan melakukan tes prototipe atau model. Teknik termasuk pembangunan sederhana suatu model atau prototipe sistem, tidak termasuk penggunaannya secara inten, namun untuk melakukan

dengan erupakan suatu cara terbaik dalam melakukan tes untuk mengetahui kebutuhan yang

pat yang digunakan suatu sistem (atau setidaknya sebagai kerangka yang sec

Praktek suatu ekstensi dari

kon secara sederhana berarti bahwa proses

pen esting suatu sistem dilakukan

ian. Kemudian berdasar pada pengalaman dari bagian tersebut, dapat

digu demikian

sete

dispesifi atur dan dapat diatur berdasarkan pada pengalaman kerja.

6.9.4 Teknik testing kebutuhan lainnya

tes dan konfirmasi pengetahuan akan kebutuhan yang sebenarnya. Keuntungan dari model, yaitu:

Suatu gambar menggambarkan ribuan pernyataan. Suatu contoh menggambarkan ribuan gambar.

Tes model secara khusus berguna bila terdapat sangat sedikit pengetahuan tentang kebutuhan dan hal tersebut penting untuk mendapatkan beberapa “eksperimen”

membuat suatu model. Suatu model mengenali perubahan kebutuhan dengan pengalaman dan m

benar secara te

ara praktis disediakan untuk tujuan-tujuan dari tes).

yang populer dalam pengembangan secara bertahap adalah sep prototipe. Pengembangan secara bertahap

etapan kebutuhan dan pendisaian, pembangunan, dan t dalam bentuk perbag

nakan dalam memprediksikan permasalahan dari bagian yang lainnya,

rusnya. Keuntungannya adalah kebutuhan untuk tahap berikutnya tidak harus kasikan secara prem

Testing untuk kebutuhan yang hilang atau terlewatkan dapat dibantu dengan mengorganisasikan atau “me-strukturisasi”daftar kebutuhan yang ada. Membuat indek dan

Bab VI Proses Testing Halaman 158

mengorganisasikan berdasarkan fungsi, atau elemen data atau kebutuhan dapat digrupkan, akan sangat berguna, terutama se

keluaran sistem sehingga bagai langkah awal dalam ari area-area u kesalahan-kesalahan atau perkecualian-perkecualian sebelumnya yang akan

disu dianalisa dalam suatu blok untuk

kes pat

m menyederhanakan formulasi atau kebutuhan tingkat tinggi yang memiliki

spe dibutuhkan dapat disederhanakan

den

Kebera omatisasi yang digunakan untuk testing kebutuhan

dikit. at membantu dalam

kan k lat bantu otomatisasi

ng terlalu komplek, dan penganalisa tabel keputusan dan grafik sebab akibat.

Segala hal yang membantu untu h baik, akan

meningkatkan kem lam men atau m kebutuhan yang

tidak diperluk ifikasi kebu an dalam bentuk tabel keputusan atau grafik sebab akibat ntohnya. Penggunaan tabel u erlihatkan kondisi yang mungki si aksi yang dii inkan akan meny an suatu tes implisit dalam mene ksesan. Jadi kebutu yang disediak bentuk suatu tabel

keputusan ibat) akan apat dites seca dan akan dapat

divalidasi de

idak ada formula sederhana yang jelas untuk testing kebutuhan. Review yang baik

praktek testing kebutuhan.

6.10 Te

g D

review formal. Daftar cek (checklist) juga dapat berguna sebagai pengingat d kebutuhan ata

pervisi. Bila kebutuhan telah digrupkan, akan dapat

ederhanaan, redudansi dan konsistensi. Dengan melihat keseluruhan grup, akan da memudahkan dala

sifikasi sama secara efektif, dan elemen yang tidak gan membuangnya.

daan alat bantu dan pendukung ot

sangat se Disain yang berorientasi pada testabilitas akan sang meningkat emampuan dalam mengetahui dan validasi kebutuhan. A

yang dapat digunakan, adalah program pengindekan untuk mengrupkan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan, penganalisa paragraf untuk menandai kebingungan dan pernyataan ya

k membuat kebutu an dapat dites lebih ampuan da yederhanakan enghilangkan an. Melakukan spes tuh

adalah salah satu co ntuk memp

n dan spesifika ng ediak

ntukan kesu han an dalam

(atau grafik sebab ak d ra inheren

ngan amat mudah. T

merupakan komponen dasar. Semua alat otomatisasi hanya akan memainkan peran yang minor dalam

stin

isain Sistem

Sebagaiman tuhan, pa esting disain sistem juga mempunyai dua pertanyaan d

Apakah s n pilihan yang b

Dapa dicapai dengan leb rhana?

Apak atan alte ang terbaik?

Apak a tercepat un elakukan pekerjaa Apakah s emenuhi kebutuhan?

Apakah semua kebutuhan telah dicakup dalam disain? pasaja sumber dan resiko dari kegagalan?

a pada testing kebu da t asar, yaitu:

olusi merupaka enar?

tkah disain ih sede

ah merupakan pendek rnatif y

ah merupakan car tuk m n?

olusi m

Apakah merupakan disain kerja? A

Sekali lagi metode testing yang dominan digunakan adalah review formal. Untuk melakukan

By Hendranet

Bab VI Proses Testing Halaman 159

fase. Review harus menentukan tidak hanya apakah disain akan bekerja, namun juga apakah alternatif yang dipilih merupakan pilihan yang terbaik dari yang ada.

Metode-metode yang dapat digunakan untuk menetapkan n,

adalah:

n dan disain test cases sis disain

Dalam dokumen Testing dan Implementasi Sistem (Halaman 163-167)