• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN

B. DATA DATA DATA DATA DAN DAN DAN DAN ANALISA ANALISA ANALISA ANALISA DATA DATA DATA DATA 1

1.

1.1. DATADATADATADATA PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN PRETESPRETESPRETESPRETES DANDANDANDAN POSTES.POSTES.POSTES.POSTES.

Berikut ini akan dijabarkan data penelitian berupa pretes dan postes untuk pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas eksperimen (X6) dan metode ceramah di kelas kontrol (X5) pada tabel 4.2.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 4.2.4.2.4.2.4.2. DataDataDataData PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KKKKelaselaselaselas EEEEksperimenksperimenksperimenksperimen dandandandan KKKKelaselaselaselas kontrolkontrolkontrolkontrol.... Kode

Siswa

Metode Eksperimen (X6) Metode Ceramah (X5) Nilai Pretes Nilai Postes Nilai Pretes Nilai Postes

A1 1,81 7,72 1,01 7,05 A2 1,41 7,65 0,07 2,82 A3 0,94 6,71 1,07 5,03 A4 0,2 4,7 0,27 2,21 B1 1,68 6,71 1,54 5,1 B2 0,4 4,03 0,2 3,29 B3 0,74 5,03 0,54 1,81 B4 0,54 5,03 0,27 2,75 C1 2,75 7,79 0,81 5,44 C2 0,54 5,7 1,68 7,11 C3 0,34 5,37 1,01 6,38 C4 0,6 3,36 0,47 1,74 D1 0,94 4,63 1,01 3,76 D2 1,68 6,11 0,2 4,7 D3 0,07 3,7 0,74 5,44 D4 0,13 4,5 1,41 5,7 E1 1,07 5,64 1,01 2,62 E2 0,81 5,37 0,4 3,83 E3 0,07 4,97 0,81 3,42 E4 0,34 2,75 0,34 3,36 F1 1,01 4,56 1,41 7,25 F2 1,68 5,17 0,54 3,62 F3 0,2 4,43 0,47 1,14 F4 0,4 5,5 0,4 2,42 G1 1,07 4,83 0,07 2,55 G2 0,13 3,22 0,07 3,15 G3 0,54 6,71 0,94 4,43 G4 0,47 5,84 0,07 1,74 H1 1,01 5,77 0,54 4,97

H2 0,4 4,56 1,68 6,17

H3 0,34 3,96 0,54 4,5

H4 0,67 4,97 0,13 6,58

a. a.

a.a. UjiUjiUjiUji NormalitasNormalitasNormalitasNormalitas PretesPretesPretesPretes dandandandan Postes.Postes.Postes.Postes.

Uji normalitas dilakukan sebagai prasyarat agar data dapat dianalisis. Uji normalitas sendiri digunakan untuk mengetahui apakah data atau sampel yang akan digunakan terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas di uji dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16.0 dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Pengujian signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas (p) dengan level signifikan (α=0.05) yang diperoleh dari perhitungan SPSS 16.

Metode pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas (p) > 0,05 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal, artinya data berdistribusi normal.

b. Jika nilai probabilitas (p) < 0,05 berarti terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi normal, artinya data tidak berdistribusi normal.

Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka: a. Jika nilai probabilitas/2 > 0,025 maka data normal b. Jika nilai probabilitas/2 > 0,025 maka data tidak normal

Adapun data yang akan di uji normalitas adalah keseluruhan data yang didapatkan saat penelitian. Berikut adalah tabel hasil analisis SPSS nilai pretes dan postes dari kedua kelas:

Tabel

TabelTabelTabel 4.34.34.34.3 OutputOutputOutputOutput UjiUjiUjiUji NormalitasNormalitasNormalitasNormalitas PretesPretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes NPar

NPar NPar

NPar TestsTestsTestsTests

One-Sample One-Sample

One-SampleOne-Sample Kolmogorov-SmirnovKolmogorov-SmirnovKolmogorov-SmirnovKolmogorov-Smirnov TestTestTestTest

X6.Pretes X6.Postes X5.Pretes X5.Postes

N 32 32 32 32

Normal Parametersa Mean .7806 5.2184 .6787 4.1275 Std. Deviation .62087 1.26092 .49269 1.75313 Most Extreme Differences Absolute .151 .092 .173 .099 Positive .151 .092 .173 .099 Negative -.126 -.078 -.108 -.066 Kolmogorov-Smirnov Z .853 .522 .981 .558 Asymp. Sig. (2-tailed) .460 .948 .291 .915 a. Test distribution is Normal.

Dari output One-Sample Kolmogorov-Smirnov di atas dapat dilihat bahwa semua data pretes dan postes pada masing-masing kelas menunjukkan nilai probabilitas (Asymp. Sig. 2-tailed) > 0,05/2=0,025 (uji dua sisi) maka dapat disimpulkan bahwa semua data tersebut berdistribusi normal.

b. b.

b.b. UjiUjiUjiUji HomogenitasHomogenitasHomogenitasHomogenitas KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimen danEksperimenEksperimendandandan KelasKelasKelasKelas Kontrol.Kontrol.Kontrol.Kontrol.

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dari kedua kelas tersebut memiliki varians yang sama atau tidak. Dengan kata lain, uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui bahwa

himpunan data yang akan diteliti memiliki karakteristik yang sama atau tidak.

Perhitungan uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16 dengan menggunakan uji t independen.

Data yang di uji homogenitas adalah nilai pretes di kelas eksperimen dan nilai pretes di kelas kontrol. Berikut adalah tabel hasil analisis SPSS dari kedua kelas:

Tabel Tabel Tabel

Tabel 4.4a.4.4a.4.4a.4.4a. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian PertamaPertamaPertamaPertama UjiUjiUjiUji TTTT IndependenIndependenIndependenIndependen PretesPretesPretesPretes

Output Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama.

Group Group Group

Group StatisticsStatisticsStatisticsStatistics

Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai X6.Pretes 32 .7806 .62087 .10975

X5.Pretes 32 .6787 .49269 .08710

Pada output bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel (nilai pretes X6 dan nilai pretes X5). Pada kelas X6, siswa mempunyai nilai rata-rata sebesar 0,7806 dan nilai rata-rata kelas X5 yaitu 0,6787. Dari data ini, maka perlu dicari perbedaan yang signifikan antara nilai kedua kelas. Untuk mencari perbedaan yang signifikan tersebut, maka dilanjutkan dengan analisis pada output bagian yang kedua di bawah berikut.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 4.4b.4.4b.4.4b.4.4b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKedua UjiKeduaKeduaUjiUjiUji TTTT IndependenIndependenIndependenIndependen PretesPretesPretesPretes Output

OutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian keduakeduakeduakedua

Independent

IndependentIndependentIndependent SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Skor Equal variances assumed .696 .407 .727 62 .470 .10188 .14011 -.17821 .38196 Equal variances not assumed .727 58.956 .470 .10188 .14011 -.17850 .38225

Pada output bagian yang kedua, uji t dua sampel dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan yang pertama untuk menguji varian kedua populasi dan tahapan yang kedua adalah uji t untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata populasi.

1) Uji varians.

Uji varians dilakukan untuk melihat kesamaan varians pada kedua populasi.

Hipotesis untuk uji varians:

Ho = Kedua varians populasi adalah identik (varians populasi kedua kelas adalah sama)

Hi = Kedua varians populasi adalah tidak identik (varians populasi kedua kelas adalah berbeda)

Dasar pengambilan keputusan:

Dasar pengambilan keputusan (uji varians menggunakan uji satu sisi)

- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. - Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulan:

Terlihat bahwa F hitung untuk nilai pretes dengan equel variance assumed adalah 0,696 dengan probabilitas 0,407. Karena probabilitas > 0,05 maka Ho diterima, atau kedua varians benar-benar sama.

Karena tidak ada perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t test sebaiknya menggunakan dasar equal variance assumed (diasumsi kedua varians sama).

2) Uji t independen.

Penggunaan uji t independen untuk melihat perbedaan rata-rata populai.

Hipotesis:

Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi kedua kelas adalah sama)

Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata populasi kedua kelas adalah berbeda)

Berdasarkan nilai probabilitas:

- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. - Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka: - Jika probabilitas/2 > 0,025 maka Ho diterima. - Jika probabilitas/2 < 0,025 maka Ho ditolak. Kesimpulan:

Terlihat bahwa t hitung untuk nilai pretes kedua kelas dengan equel variance assumed adalah 0,727 dengan probabilitas 0,470. Untuk uji dua sisi, probabilitas menjadi 0,470/2 = 0,235. Karena 0,235 > 0,025 maka Ho diterima. Nilai pretes kedua kelas tersebut sama. Dengan kata lain, kedua kelas memiliki keadaan awal yang homogen.

c. c.

c.c. UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen PretesPretes danPretesPretesdandandan Postes.Postes.Postes.Postes. 1)

1)

1)1) AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis datadatadatadata pretespretespretespretes dandan postesdandanpostespostespostes padapadapadapada kelaskelaskelaskelas eksperimen.eksperimen.eksperimen.eksperimen.

Uji t dependen digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan metode STAD, apakah metode ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa atau tidak.

Data pretes dan postes di kelas kontrol di uji dengan program SPSS for window versi 16 dengan analisis Paired-Samples t Test.

Hasil SPSS dari data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut:

Tabel Tabel

TabelTabel 4.5a.4.5a.4.5a.4.5a. OutputOutputOutputOutput bagianbagianbagianbagian pertamapertamapertamapertama ujiujiujiuji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai Pretes

Pretes Pretes

Pretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen Output

Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama. Paired Paired Paired

Paired SamplesSamplesSamplesSamples StatisticsStatisticsStatisticsStatistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 X6.Pretes .7806 32 .62087 .10975

X6.Postes 5.2184 32 1.26092 .22290 Untuk nilai pretes (nilai siswa sebelum dilakukan metode STAD), siswa mempunyai nilai rata-rata 0,7806. Sedangkan nilai postes (setelah dilakukan pembelajaran dengan metode STAD), siswa mempunyai nilai rata-rata 5,2184.

Tabel Tabel

TabelTabel 4.5b.4.5b.4.5b.4.5b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKeduaKeduaKedua UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai Pretes

Pretes Pretes

Pretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen Output

Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian kedua.kedua.kedua.kedua.

Paired

PairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples CorrelationsCorrelationsCorrelationsCorrelations

N Correlation Sig. Pair 1 X6.Pretes & X6.Postes 32 .705 .000

Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan angka 0,705 dengan nilai probabilitas

jauh di bawah 0,05 (lihat nilai signifikansi output yang 0,000). Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara nilai siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode STAD adalah sangat erat dan benar-benar berhubungan secara nyata.

Tabel Tabel

TabelTabel 4.5c.4.5c.4.5c.4.5c. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KetigaKetigaKetigaKetiga UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai Pretes

Pretes Pretes

Pretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen Output

Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian ketiga.ketiga.ketiga.ketiga.

Paired Paired Paired

Paired SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 X6.Pretes -X6.Postes -4.43781 .93375 .16507 -4.77447 -4.10116 -26.885 31 .000 Hipotesis:

Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi nilai pretes dan postes adalah tidak berbeda secara nyata)

Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata populasi nilai pretes dan postes adalah memang berbeda secara nyata)

Berdasarkan nilai probabilitas:

- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. - Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka: - Jika probabilitas/2 > 0,025 maka Ho diterima.

- Jika probabilitas/2 < 0,025 maka Ho ditolak. Kesimpulan:

Terlihat bahwa t hitung adalah -26,885 dengan probabilitas 0,000. Untuk uji dua sisi, angka probabilitas adalah 0,000/2 = 0,000. Karena 0,000 < 0,025 maka Ho di tolak. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik dari nilai pretes. Maka pembelajaran dengan menggunakan metode STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2) 2)

2)2) AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis ddddataataataata pretespretespretespretes dandan postesdandanpostespostespostes padapadapadapada kelaskelaskelaskelas kontrolkontrolkontrolkontrol....

Selanjutnya data pretes dan postes di kelas kontrol metode ceramah juga di uji dengan program SPSS for window versi 16 dengan analisis Paired-Sample t Test .

Hasil SPSS dari data tersebut dapat dilihat pada table 4.6 sebagai berikut:

Tabel Tabel

TabelTabel 4.6a.4.6a.4.6a.4.6a. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian PertamaPertama UjiPertamaPertamaUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai Pretes

PretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol Output

Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama. Paired

PairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples StatisticsStatisticsStatisticsStatistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 X5.Pretes .6787 32 .49269 .08710

Pada output bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel pretes dan postes di kelas kontrol (X5). Untuk nilai pretes (nilai siswa sebelum dilakukan metode ceramah), siswa mempunyai nilai rata-rata 0,6787. Sedangkan nilai postes (setelah dilakukan pembelajaran dengan metode ceramah), siswa mempunyai nilai rata-rata 4,1275.

Tabel Tabel

TabelTabel 4.6b.4.6b.4.6b.4.6b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKeduaKeduaKedua UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai Pretes

PretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol Output

Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian kedua.kedua.kedua.kedua. Paired

PairedPairedPaired SamplesSamplesSamplesSamples CorrelationsCorrelationsCorrelationsCorrelations

N Correlation Sig. Pair 1 X5.Pretes & X5.Postes 32 .638 .000

Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan angka 0,638 dengan nilai probabilitas jauh di bawah 0,05 (lihat nilai signifikansi output yang 0,000). Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara nilai siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode ceramah adalah sangat erat dan benar-benar berhubungan secara nyata.

Tabel Tabel

TabelTabel 4.6c.4.6c.4.6c.4.6c. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KetigaKetigaKetigaKetiga UjiUjiUjiUji TTTT DependenDependenDependenDependen NilaiNilaiNilaiNilai Pretes

PretesPretesPretes PostesPostesPostesPostes KelasKelasKelasKelas KontrolKontrolKontrolKontrol Output

Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian ketiga.ketiga.ketiga.ketiga.

Paired Paired Paired

Paired SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 X5.Pretes -X5.Postes -3.44875 1.48795 .26304 -3.98521 -2.91229 -13.111 31 .000 Hipotesis:

Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi nilai pretes dan postes adalah tidak berbeda secara nyata)

Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata populasi nilai pretes dan postes adalah memang berbeda secara nyata)

Berdasarkan nilai probabilitas:

- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. - Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi 2, maka: - Jika probabilitas/2 > 0,025 maka Ho diterima. - Jika probabilitas/2 < 0,025 maka Ho ditolak. Kesimpulan:

Terlihat bahwa t hitung adalah -13,111 dengan probabilitas 0,000. Untuk uji dua sisi, angka probabilitas adalah 0,000/2 =

0,000. Karena 0,000 < 0,025 maka Ho di tolak. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik dari nilai pretes. Maka pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

d. d.

d.d. PerbandinganPerbandinganPerbandinganPerbandingan HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar SiswaSiswa MetodeSiswaSiswa MetodeMetodeMetode STADSTADSTADSTAD dengandengandengandengan MetodeMetodeMetodeMetode Ceramah.

Ceramah. Ceramah.Ceramah.

Untuk mengetahui bahwa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, maka digunakan data postes dari kedua kelas tersebut.

Data postes kelas kontrol dan data postes kelas eksperimen diuji dengan program SPSS dengan analisis statistik Independent-Samples T Test. Hasil SPSS dari data tersebut dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel

TabelTabelTabel 4.7a.4.7a.4.7a.4.7a. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian PertamaPertamaPertamaPertama UjiUjiUjiUji TTTT IndependenIndependenIndependenIndependen Postes

PostesPostesPostes Output

Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian pertama.pertama.pertama.pertama.

Group Group Group

Group StatisticsStatisticsStatisticsStatistics

Kode N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Nilai X6.Postes 32 5.2184 1.26092 .22290

Pada bagian pertama terlihat ringkasan statistik dari kedua sampel (nilai postes X6 dan nilai postes X5). Pada kelas X6 siswa mempunyai nilai rata-rata sebesar 5,2184 sedangkan nilai rata-rata kelas X5 sebesar 4,1275. Nilai rata-rata kelas X6 lebih baik dari nilai rata-rata kelas X5.

Dari data ini, maka perlu dicari perbedaan yang signifikan antara nilai kelas X6 dengan nilai X5. Dari data tersebut, maka perlu dicari perbedaan yang signifikan antara kedua nilai tersebut. Untuk mencari perbedaan yang signifikan tersebut, maka dilanjutkan dengan analisis pada output bagian yang kedua di bawah berikut:

Tabel Tabel

TabelTabel 4.7b.4.7b.4.7b.4.7b. OutputOutputOutputOutput BagianBagianBagianBagian KeduaKeduaKeduaKedua UjiUjiUjiUji TTTT IndependenIndependenIndependenIndependen PostesPostesPostesPostes Output

Output

OutputOutput bagianbagianbagianbagian keduakeduakeduakedua

Independent Independent Independent

Independent SamplesSamplesSamplesSamples TestTestTestTest Levene's

Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Nilai Equal variances assumed 6.399 .014 2.858 62 .006 1.09094 .38175 .32784 1.85404 Equal variances not assumed 2.858 56.302 .006 1.09094 .38175 .32630 1.85558

Pada output bagian yang kedua, uji t dua sampel dilakukan dalam dua tahapan. Tahapan yang pertama untuk menguji varian kedua populasi dan tahapan yang kedua adalah uji t untuk melihat ada tidaknya perbedaan rata-rata populasi.

1) Uji varians.

Uji varians digunakan untuk melihat kesamaan varians pada nilai postes X6 dan nilai postes X5.

Hipotesis uji varians:

Ho = Kedua varians populasi adalah identik (varians populasi nilai postes X6 dan postes X5 adalah sama)

Hi = Kedua varians populasi adalah tidak identik (varians populasi nilai postes X6 dan postes X5 adalah berbeda)

Pengambilan keputusan:

Dasar pengambilan keputusan (uji varians menggunakan uji satu sisi)

- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. - Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulan:

Terlihat bahwa F hitung untuk nilai pretes dengan Equel variance assumed adalah 6,399 dengan probabilitas 0,014. Karena probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak, atau kedua varians benar-benar berbeda.

Perbedaan yang nyata dari kedua varians membuat penggunaan varians untuk membandingkan rata-rata populasi dengan t test sebaiknya menggunakan dasar Equal variance not assumed (diasumsi kedua variansi tidak sama).

2) Uji t independen.

Uji t independen digunakan untuk melihat perbedaan signifikan antara nilai postes kelas X6 dan nilai postes kelas X5. Hipotesis:

Ho = Kedua rata-rata populasi adalah identik (rata-rata populasi nilai postes X6 dan postes X5 adalah sama)

Hi = Kedua rata-rata populasi adalah tidak identik (rata-rata populasi nilai postes X6 dan postes X5 adalah berbeda)

Berdasarkan nilai probabilitas:

- Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima. - Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak. Kesimpulan:

Terlihat bahwa t hitung untuk nilai postes kedua kelas dengan Equel variance not assumed adalah 2,858 dengan probabilitas 0,006. Untuk uji dua sisi, probabilitas menjadi 0,006/2 = 0,003. Karena 0,003 < 0,025 maka Ho ditolak. Nilai postes kelas X6 tersebut benar-benar berbeda dengan nilai postes kelas X5. Jika dilihat dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut, maka nilai kelas X6

lebih tinggi dari nilai kelas X5. Pada kelas X6 siswa mempunyai nilai rata-rata sebesar 5,2184 dan nilai rata-rata kelas X5 siswa mempunyai nilai rata-rata sebesar 4,1275.

Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan rata-rata dari kedua nilai tersebut, maka dapat dilihat pada output “mean difference” sebesar 1,09094. Angka ini berasal dari:

Rata-rata nilai siswa X6 – Rata-rata nilai siswa X5 Atau 5,2184 – 4,1275 = 1,09094

Dari F test pada uji perbedaan rata-rata yang dilakukan dengan Equel variance not assumed, maka pada output pada baris “95% Confidence Interval of the Difference” dan kolom equel variance not assumed.

Pada baris tersebut, didapat angka:

- Lower (perbedaan rata-rata bagian bawah) adalah 0,32630 - Upper (perbedaan rata-rata bagian atas) adalah 1,85558.

Hal ini berarti perbedaan nilai postes siswa kelas X6 dan nilai postes siswa kelas X5 berkisar antara 0,32630 sampai 1,85558 dengan perbedaan rata-rata adalah 1,09094.

2. 2.

2.2. DATADATADATADATA KETERLIBATANKETERLIBATANKETERLIBATANKETERLIBATAN SISWASISWASISWASISWA....

Data siswa disajikan pada tiap pertemuan. Pada tiap pertemuan, peneliti membawa 2 orang observer untuk melihat keterlibatan mereka saat proses belajar. Tanggal 30 oktober, 06 november dan 13 november, peneliti meminta 2 observer untuk menilai keterlibatan siswa secara keseluruhan selama 2 jam pelajaran. Tetapi berhubung 01 november dan 08 november siswa hanya mendapat 1 jam pelajaran, maka peneliti meminta observer untuk menilai siswa setengah untuk observer I dan setengah kelas lagi dinilai oleh observer II. Tujuan peneliti melakukan itu mengingat waktu siswa 1 jam pelajaran selama 45 menit.

a. a.

a.a. KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan siswasiswasiswasiswa didididi kelaskelaskelaskelas eksperimen.eksperimen.eksperimen.eksperimen.

Berikut ini akan dijabarkan data penelitian keterlibatan siswa di kelas eksperimen pada tabel 4.8.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 4.8.4.8.4.8.4.8. DataDataDataData dandandandan JumahJumah Rata-rataJumahJumahRata-rataRata-rataRata-rata SkorSkorSkorSkor KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa Kelas

Kelas

KelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen.... Kode

Siswa

Data dan Tanggal Penelitian Rata-rata Skor Siswa 30 Okt 01 Nov 06 Nov 08 Nov 13 Nov

I II I II I II I II I II A1 13 14 13 - 12 12 10 - 13 14 12,625 A2 12 13 14 - 12 12 10 - 14 14 12,625 A3 11 12 9 - 9 9 10 - 11 12 10,375 A4 10 13 12 - 14 13 12 - 10 11 11,875 B1 12 12 10 - 12 10 10 - 13 12 11,375 B3 11 11 10 - 12 9 11 - 11 11 10,75 B4 9 11 10 - 12 10 11 - 11 10 10,5 C1 14 15 13 - 15 13 12 - 13 14 13,625

C2 11 11 11 - 15 12 11 - 13 12 12 C3 10 11 9 - 9 8 10 - 12 12 10,125 C4 9 10 9 - 9 8 10 - 10 10 9,375 D2 11 14 9 - 12 8 10 - 12 13 11,125 D3 11 10 11 - 12 12 11 - 10 9 10,75 D4 10 11 10 - 12 10 11 - 10 11 10,625 E1 10 13 - 14 11 14 - 10 13 12 12,125 E2 11 12 - 10 12 11 - 10 12 12 11,25 E3 10 11 - 14 11 15 - 8 11 12 11,5 E4 10 9 - 8 11 12 - 9 9 8 9,5 F1 11 14 - 9 9 8 - 9 12 13 10,625 F2 10 11 - 14 10 9 - 8 13 12 10,875 F3 9 10 - 10 9 10 - 8 11 12 9,875 F4 9 13 - 8 10 16 - 11 12 12 11,375 G1 12 12 - 11 12 9 - 10 12 11 11,125 G2 11 12 - 12 9 10 - 9 9 10 10,25 G3 12 14 - 8 12 14 - 10 13 13 12 G4 11 13 - 12 13 14 - 11 12 11 12,125 H1 12 14 - 8 10 10 - 10 13 12 11,125 H2 13 12 - 15 10 16 - 11 12 11 12,5 H3 11 10 - 8 12 11 - 10 10 10 10,25 H4 11 13 - 8 12 10 - 10 11 10 10,625

Untuk mengetahui keterlibatan siswa secara umum di kelas eksperimen, maka digunakan interval keterlibatan siswa. Interval keterlibatan siswa dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel Tabel Tabel

Tabel 4.9.4.9.4.9.4.9. IntervalIntervalIntervalInterval KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaKeterlibatanSiswaSiswaSiswa KelasKelasKelasKelas EksperimenEksperimenEksperimenEksperimen.... Keterangan Interval frekuensi % frekuensi Keterlibatan siswa sangat baik 14-16 - -Keterlibatan siswa baik 11-13 16 53,333 Keterlibatan siswa cukup baik 8-10 14 46,667

Keterlibatan siswa buruk 4-7 -

-Jumlah 30 100

Dari tabel interval di atas, maka dapat dilihat bahwa di kelas eksperimen sebesar 53,33% keterlibatan siswa baik dan 46,67 keterlibatan siswa cukup baik.

Frekuensi siswa hanya terhitung 30 dan tidak sampai 32. Ini dikarenakan pada kelas eksperimen ada dua orang siswa yang tidak masuk pada saat melakukan penelitian. Kode kedua orang siswa