• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGIMETODOLOGIMETODOLOGI PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN

A. A.

A.A. JenisJenisJenisJenis Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.

Penelitian ini termaksud dalam jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif. Termaksud dalam riset kuantitatif karena dalam penelitian ini menggunakan statistik untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa atau tidak, dan termaksud dalam penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini ingin melihat antusiasme dan tanggapan siswa terhadap penggunaan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

B. B.

B.B. SubjekSubjekSubjekSubjek Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Sedangkan sampel yang diambil yaitu kelas X6 dan kelas X5. Kelas X6 dan kelas X5 sama-sama berjumlah 32 orang. Kelas X6 terdiri dari 13 siswa putra dan 19 siswa putri. Sedangkan Kelas X5 terdiri dari 11 orang siswa putra dan 21 orang siswa putri.

C. C.

C.C. TempatTempatTempatTempat dandandandan WaktuWaktuWaktuWaktu Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian. 1. Tempat Penelitian.

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 2 Ngaglik. SMA ini terletak di Jl. Kaliurang Km. 12, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian.

Oktober 2012 sampai nopember 2012

D. D.

D.D. RancanganRancanganRancanganRancangan Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.

Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu: pembuatan instrumen, mengerjakan soal pretes, pembelajaran kooperatif tipe student teamss-achievement division (STAD) untuk kelas X6 dan pembelajaran konvensional yaitu metode ceramah pada kelas X5, mengerjakan soal postes serta wawancara.

Tahap design penelitian dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut:

1. Pembuatan Instrumen.

Instrumen yang disusun terdiri dari instrumen perlakuan dan instrumen pengukuran. Instrumen perlakuan meliputi silabus dan RPP, sedangkan

Pembuatan Instrumen

Mengerjakan Soal Pretes

Student Teams-Achievement Division (STAD) kelas X6 Metode Konvensional kelas X5

Mengerjakan Soal Postes

instrumen pengukuran meliputi pretes dan postes, lembar tugas, kuis individual, lembar pengamatan siswa dan pertanyaan wawancara.

2. Mengerjakan soal pretes.

Soal pretest diberikan pada siswa sebelum dilakukan pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division (STAD) dan metode konvensional yaitu ceramah. Tes ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa terkait materi yang akan diajarkan.

3. Pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division (STAD) dan metode konvensional yaitu ceramah.

Pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division (STAD) di kelas X6 dan metode ceramah di kelas X5 dilakukan untuk melihat prestasi belajar setelah mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas. 4. Mengerjakan Soal Postes.

Soal postes (tes akhir) diberikan setelah proses belajar mengajar dengan pembelajaran kooperatif tipe student team-achievement division (STAD) dan metode konvensional yaitu ceramah selesai dilaksanakan. Test ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran.

5. Wawancara.

Wawancara akan dilakukan setelah proses belajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD selesai digunakan. Wawancara bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran tersebut.

E. E.

E.E. Treatment.Treatment.Treatment.Treatment.

Treatment yang digunakan adalah melakukan pembelajaran pada dua kelas, yaitu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

1. Kelas Eksperimen.

Kelas eksperimen menggunakana pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas X6. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen adalah sebagaia berikut:

a. Diawal pembelajaran, peneliti memberikan soal pretes tentang bahasan GLB dan GLBB kepada siswa. Dimana, soal pretes disini bertujan untuk mengetahui pemahaman awal siswa.

b. Peneliti melakukan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bahasan GLB dan GLBB.

c. Untuk melihat keterlibatan siswa di dalam kelas eksperimen, peneliti menghadirkan 2 orang observer untuk menilai keseluruhan keterlibatan siswa dalam belajar.

d. Setelah proses pembelajaran kooperatif tipe STAD selesai dilakukan, peneliti melakukan postes kepada siswa.

e. Hasil pretes dan postes dianalisis untuk melihat apakah metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa atau tidak.

f. Wawancara di kelas eksperimen dilakukan setelah mengetahui nilai postes siswa.

2. Kelas Kontrol.

Kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensionl yaitu ceramah di kelas X5. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol adalah sebagai berikut:

a. Sama dengan kelas eksperimen, sebelum melakukan pembelajaran peneliti melakukan pretes terlebih dahulu untuk melihat pengetahuan awal siswa

b. Peneliti melakukan pembelajaran konvensional dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, contoh dan latihan soal.

c. Pada saat peneliti melakukan pengajaran, 2 orang teman dihadirkan peneliti untuk melihat keterlibatan siswa d dalam kelas kontrol.

d. Setelah proses pembelajaran selesai, peneliti memberikan soal postes kepada siswa.

e. Hasil pretes dan postes dianalisis, kemudian dilihat apakah metode pembelajaran ini dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa atau tidak.

F. F.

F.F. InstrumenInstrumenInstrumenInstrumen Penelitian.Penelitian.Penelitian.Penelitian.

Instrumen penelitian ini dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut: (1) instrumen perlakuan, yaitu silabus dan RPP (2) instrumen pengukuran yaitu pretes dan postes, lembar tugas, kuis individual, lembar pengamatan siswa (lembar observasi) dan pertanyaan wawancara.

1. Instrumen Perlakuan. a. Silabus.

Adapun komponen atau bagian-bagian yang terkandung dalam silabus adalah standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar. Format silabus yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: SILABUS SILABUS SILABUS SILABUS Satuan Pendidikan : Mata pelajaran : Kelas / Semester : Standar kompetensi : Kompetensi dasar Materi pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator Alokasi waktu Penilaian Sumber belajar

(lihat pada lampiran 5) b. RPP.

Selain silabus, dalam setiap mengajar guru harus mempunyai pegangan yang digunakan untuk mengontrol jalannya kegiatan pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP ini

berisi rancangan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Format RPP yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Rancangan

RancanganRancanganRancangan PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran RPP RPP RPP RPP Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : Mata Pelajaran : Materi Pembelajaran : Jumlah Pertemuan : Standar Kompetensi: Kompetensi Dasar:

Indikator Pencapaian Kompetensi: A. Tujuan Pembelajaran B. Materi Ajar C. Alokasi Waktu D. Metode Pembelajaran E. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertemuan

PertemuanPertemuan PertamaPertamaPertamaPertama (1x45(1x45(1x45(1x45 menit)menit)menit)menit)

No. Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan 5 menit

2 Kegiatan Inti 35 menit

Pertemuan Pertemuan

PertemuanPertemuan KeduaKeduaKeduaKedua (2x45(2x45(2x45(2x45 menit)menit)menit)menit)

No. Kegiatan Waktu

1 Pendahuluan 5 menit

2 Kegiatan Inti 80 menit

3 Penutup 5 menit

F. Penilaian Hasil belajar G. Sumber Belajar/ Alat/ Media.

(lihat pada lampiran 6)

2. Instrumen Pengukuran. a. Pretes dan Postes.

Pretes diberikan pada awal pembelajaran, sedangkan postes diberikan setelah pembelajaran telah selesai dilakukan. Tujuan pretes dan postes yaitu untuk mengetahui pemahaman siswa dan perkembangannya diawal dan diakhir pembelajaran dengan metode yang digunakan. Pretes dan postes disusun berdasarkan konsep-konsep yang berkaitan dengan bahasan mengenai GLB dan GLBB. Kriteria pembuatan soal untuk pretes dan postes dilakukan dengan sama, yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Soal pretes dan postes akan berbentuk soal uraian dengan jumlah sebanyak 6 soal.

b. Lembar Tugas.

Lembar tugas merupakan salah satu media yang sering digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Lembar tugas sangat membantu guru di dalam kelas karena dapat membantu siswa dalam belajar. Lembar tugas berisi tentang latihan soal yang meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi yang biasanya akan dikerjakan siswa setelah siswa saat belajar. Lembar tugas ini dapat mengoptimalkan hasil dan prestasi belajar siswa.

Dalam penelitian ini lembar tugas digunakan sebagai media dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD. Lembar tugas dimaksudkan sebagai panduan untuk membantu siswa pada saat diskusi di dalam kelompok. Oleh karena itu lembar tugas disusun oleh peneliti secara berurutan agar dapat membantu siswa dalam memahami pelajaran yang telah diajarkan. Lembar tugas didiskusikan di dalam kelompok.

(daftar pertanyaan dan jawaban lembar tugas pada lampiran 9) c. Kuis Individual.

Kuis individual digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan sekitar satu atau dua periode. Kuis individual merupakab salah satu komponen utama pembelajaran kooperatif tipe STAD.

(daftar pertanyaan dan jawaban lembar kuis individual lihat pada lampiran 10)

d. Lembar Pengamatan Siswa.

Lembar pengamatan digunakan untuk melihat keterlibatan siswa di dalam kelas. Daftar lembar pengamatan keterlibatan siswa disusun dengan aspek sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa berpartisipasi aktif di dalam kelas dan kelompok (bersifat umum).

2. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan guru.

3. Siswa memperhatikan guru saat mengajar atau menjelaskan. 4. Mengajukan pertanyaan di dalam kelompok dan kepada guru. (daftar lembar pengamatan siswa lihat pada lampiran 11)

e. Pertanyaan Wawancara.

Wawancara akan dilakukan setelah penelitian selesai dilaksanakan. Wawancara akan ditujukan kepada guru fisika dan kepada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siswa yang diwawancarai hanya diambil beberapa saja. Siswa yang diwawancarai adalah siswa yang memiliki kriteria pencapaiannya hasil pretes dan postes yang baik dan buruk. Maksudnya adalah siswa yang hasil pretes dan postes mengalami peningkatan dan tidak mengalami peningkatan. Adapun tujuan wawancara ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dilakukan oleh peneliti. Apakah metode penelitian ini

akan berpengaruh positif terhadap antusiasme siswa di dalam kelas dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

(daftar pertanyaan wawancara lihat pada lampiran 12)

G. G.

G.G. MetodeMetodeMetodeMetode AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis Data.Data.Data.Data.

Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windowversi 16 dengan analisis uji statistik meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas.

Uji normalitas merupakan prasyarat agar data dapat dianalisis statistik. Uji normalitas diuji dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov. Jika data yang dianalisis berdistribusi normal maka data dapat diuji dengan menggunakan metode parametrik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal dapat digunakan metode statistik non-parametrik (Santoso, 2010: 367). Data yang diuji normalitas melipusi semua data yang didapatkan setelah penelitian selesai dilakukan.

2. Uji Homogenitas.

Tujuan dari uji homogenitas adalah untuk mengetahui apakah kedua kelas yang akan diteliti memiliki varians yang sama atau tidak, dengan kata lain uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelas yang akan diteliti sungguh-sungguh memiliki keadaan awal yang sama atau berbeda. Uji varians diuji dengan menggunakan uji t independen dengan data nilai pretes dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

3. Uji T.

Dalam penelitian ini uji t meliputi:

a. Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired Samples T-Test)

Uji ini dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan. Sampel yang berpasangan diartikan dengan subjek yang sama namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda (Santoso, 2010: 276). Data yang diuji stastitik paired samples t-test yaitu:

1) Data pretes dan postes pada kelas eksperimen 2) Data pretes dan postes pada kelas kontrol.

b. Uji T Untuk Dua Sampel Independen (Independent Samples T-Test) Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata (mean) antara dua populasi dengan melihat rata-rata kedua sampel tersebut (Santoso, 2010: 264).

Data yang diuji stastitik independen samples t-test yaitu:

1) Nilai pretes dari kelas eksperimen dan nilai pretes dari kelas kontrol (uji homogenitas)

2) Nilai postes dari kelas eksperimen dan nilai postes dari kelas kontrol (melihat perbedaan mean).

3) Keterlibatan siswa dari kelas eksperimen dan keterlibatan siswa dari kelas kontrol.

4. Lembar Pengamatan Siswa (Lembar Observasi).

Peneliti menggunakan lembar observasi untuk melihat keterlibatan siswa di dalam kelas. Lembar observasi di analisis dengan cara menjumlahkan seluruh skor tiap-tiap siswa dalam lembar observasi. Skor minimal pada siswa yaitu 4 dan skor maksimal pada siswa 16. Dari uraian tersebut, peneliti dapat mencari interval keterlibatan siswa di dalam kelas sebagai berikut: 34 124 4 16 tan = = − = − =

Interval NilaiKeterliba Minimal Skor

Maksimal Skor

Interval

Dari interval di atas, maka dapat dibuat tabel untuk melihat keterlibatan siswa di dalam kelas. Tabel hasil keterlibatan siswa dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Tabel Tabel Tabel

Tabel 3.1.3.1.3.1.3.1. TabelTabelTabelTabel IntervalIntervalIntervalInterval KeterlibatanKeterlibatanKeterlibatanKeterlibatan SiswaSiswaSiswaSiswa

Keterangan Interval frekuensi % frekuensi Keterlibatan siswa sangat baik 14-16

Keterlibatan siswa baik 11-13 Keterlibatan siswa cukup baik 8-10 Keterlibatan siswa buruk 4-7

5. Wawancara.

Wawancara dianalisis dengan cara melihat tanggapan guru dan siswa pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dimana hasil wawancara tersebut akan dideskripsikan dan ditarik sebuah kesimpulan apakah pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut sungguh dapat mempengaruhi antusiasme siswa atau tidak.

47 BAB BAB BABBAB IVIVIVIV