PRODUSEN DAN KONSUMEN
4.1 Analisa prosedur
4.1.1 Analisa Prosedur Sifut air pada reaksi terang
Langkah pertama adalah menyiapkan tabung reaksi lalu diisi dengan air kran dan ditetesi larutan bromtimol biru kurang lebih 2 tetes, lalu diisi sifut air dan di tutup dengan kapas pada mulut tabung agar tidak ada udara yang keluar. Setelah itu dicelupkan ke parafin cair, lalu diletakkan di tempat yang terang, diamati kurang lebih 3 hari dan hasilnya dicatat dalam buku laporan.
4.1.2 Analisa prosedur hydrilla
Langkah pertama adalah menyiapkan tabung reaksi lalu diisi dengan air kran dan ditetesi larutan bromtimol biru kurang lebih 2 tetes, lalu diisi hydrilla dan di tutup dengan kapas pada mulut tabung agar tidak ada udara yang keluar. Setelah itu dicelupkan ke parafin cair, lalu diletakkan di tempat yang terang, diamati kurang lebih 3 hari dan hasilnya dicatat dalam buku laporan.
4.1.3 Analisa prosedur kosong
Langkah pertama adalah menyiapkan tabung reaksi lalu diisi dengan air kran dan ditetesi larutan bromtimol biru kurang lebih 2 tetes, lalu dibiarkan kosong dan di tutup dengan kapas pada mulut tabung agar tidak ada udara yang keluar. Setelah itu dicelupkan ke parafin cair, lalu diletakkan di tempat yang terang, diamati kurang lebih 3 hari dan hasilnya dicatat dalam buku laporan. 4.1.4 Analisa prosedur sifut air dan hidrilla
Langkah pertama adalah menyiapkan tabung reaksi lalu diisi dengan air kran dan ditetesi larutan bromtimol biru kurang lebih 2 tetes, lalu diisi sifut air dan hidrilla dan di tutup dengan kapas pada mulut tabung agar tidak ada udara yang keluar. Setelah itu dicelupkan ke parafin cair, lalu diletakkan di tempat yang terang, diamati kurang lebih 3 hari dan hasilnya dicatat dalam buku laporan.
4.1.5 Analisa prosedur sifut air pada reaksi gelap
Langkah pertama adalah menyiapkan tabung reaksi lalu diisi dengan air kran dan ditetesi larutan bromtimol biru kurang lebih 2 tetes, lalu diisi sifut air dan di tutup dengan kapas pada mulut tabung agar tidak ada udara yang keluar. Setelah itu dicelupkan ke parafin cair, lalu diletakkan di tempat yang gelap, diamati kurang lebih 3 hari dan hasilnya dicatat dalam buku laporan.
4.1.6 Analisa prosedur hydrilla
Langkah pertama adalah menyiapkan tabung reaksi lalu diisi dengan air kran dan ditetesi larutan bromtimol biru kurang lebih 2 tetes, lalu diisi hydrilla dan di tutup dengan kapas pada mulut tabung agar tidak ada udara yang keluar. Setelah itu dicelupkan ke parafin cair, lalu diletakkan di tempat yang gelap, diamati kurang lebih 3 hari dan hasilnya dicatat dalam buku laporan.
4.1.7 Analisa prosedur sifut air dan hydrilla
Langkah pertama adalah menyiapkan tabung reaksi lalu diisi dengan air kran dan ditetesi larutan bromtimol biru kurang lebih 2 tetes, lalu diisi sifut air dan hydrilla dan di tutup dengan kapas pada mulut tabung agar tidak ada udara yang keluar. Setelah itu dicelupkan ke parafin cair, lalu diletakkan di tempat yang gelap, diamati kurang lebih 3 hari dan hasilnya dicatat dalam buku laporan. 4.1.8 Analisa prosedur kosong
Langkah pertama adalah menyiapkan tabung reaksi lalu diisi dengan air kran dan ditetesi larutan bromtimol biru kurang lebih 2 tetes, lalu dibiarkan kosong dan di tutup dengan kapas pada mulut tabung agar tidak ada udara yang keluar. Setelah itu dicelupkan ke parafin cair, lalu diletakkan di tempat yang gelap, diamati kurang lebih 3 hari dan hasilnya dicatat dalam buku laporan. 4.2 Analisa Hasil
Dari data hasil pengamatan reaksi terang, pada hari pertama, diperoleh pada tabung reaksi 1, warna air menjadi kekuningan, dan sifut berada di dasar dalam keadaan sekarat mau mati, pada tabung 2, air berwarna kebiruan, hydrilla sedikit rusak, pada tabung 3, air bening dan hydrilla berwarna hijau, pada tabung 4, air berwarna biru.
Pada pengamatan hari kedua, diperoleh pada tabung reaksi 1, warna air menjadi kekuningan, dan sifutnya mati, pada tabung 2, air berwarna bening, hydrilla pucat dan rusak, sedang sifut sedikit lebih besar, pada tabung 3, air bening dan hydrilla agak kekuningan, pada tabung 4, air berwarna biru.
Pada pengamatan hari ketiga, diperoleh pada tabung reaksi 1, warna air menjadi kuning dan sifut membusuk, pada tabung 2, air berwarna bening kekuningan, hydrillakuning, layu dan rusak, sedang sifut masih hidup, pada tabung 3, air bening dan hydrilla kekuningan, pada tabung 4, air berwarna biru.
Pada reaksi gelap, pada pengamatan hari pertama pada tabung 1, air berwarna biru, sifut mulai lemas, dan hdrilla mati. Pada tabung 2 warna air keruh sifut hidup sehat dan hidrilla masih sehat. Pada tabung 3, warna air bening, sifut mati, hydrilla segar. Pada tabung 4, warna air biru jernih, sifut mati dan hidrilla ikut mati juga.
Pada pengamatan hari kedua, pada tabung 1 air berwarna biru, sifutna lemas dan hidrilla mati, pada tabung 2, air berwarna kebiruan sifutna masih hidup, hidrilla sehat tapi mulai berkurang karena dimakan sifut, pada tabung 3, air berwarna bening, sifut dan hidrilla mati, pada tabung 4, warna air kebiruan, sifut dan hidrilla mati.
Pada pengamatan hari ketiga, pada tabung ke 1, air berwarna biru muda, sifutnya masih hidup, tetapi hidrillanya mati, pada tabung ke 2, warna air keruh, sifut masih hidup dan hidrilla dimakan sifut, pada tabung ke 3, warna air bening, sifut mati, dan hidrilla pucat, pada tabung ke 4, warna air sedikit kebiruan, kondisi hidrilla mati dan sifutpun ikut mati juga karena tidak adanya pasokan oksigen.
4.3 Data hasil pengamatan
Dari praktikum yang telah dilaksanakan, didapatkan hasil sebagai berikut: 4.3.1 Pada reaksi terang
Pengamatan hari pertama
A1 A2 A3 A4
Air kekuningan, sift berada di dasar mau mati Kebiruan Hidrilla sedikit rusak Sifut nempel di dinding tabung Bening Hidrilla berwarna hijau Biru
Pengamatan hari kedua
A1 A2 A3 A4
Air kekuningan Sifut mati
Bening, hidrilla pucat dan rusak, sifut sedikit labi besar
Air bening, hidrilla agak kekuningan
Biru
Pengamatan hari ke tiga
A1 A2 A3 A4
Air kuning, sifut membusuk
Bening kekuningan, hidrilla kuning, layu, rusak, sifut masih hidup
Bening, hidrilla kekuningan
4.2.2 Pada reaksi gelap
Pengamatan hari pertama
Tabung Perubahan warna Kondisi sifut Hidrilla
A1 Biru Hidup, milai lemas Mati
A2 Biru keruh Hidup sehat Masih sehat
A3 Bening - Tetap segar
A4 Biru jernih - mati
Pengamatan hari kedua
Tabung Perubahan warna Kondisi sifut Hidrilla
A1 Biru Hidup, lemas Mati
A2 Kebiruan Masih Hidup Mulai berkurang
dimakan sifut
A3 Bening - Hidup
A4 Bening kebiruan - Mati
Pengamatan hari ke tiga
Tabung Perubahan warna Kondisi sifut Hidrilla
A1 Biru sedikit muda Masih hidup -
A2 Keruh Masih hidup Dimakan sifut
A3 Bening - Pucat
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum Biologi Dasar materi Produsen dan Konsumen , dapat disimpulkan bawa:
- produsen merupakan timgkatan tertinggi dalam rantai makanan, dan penghasil makanan untuk konsumen
- siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, idrosfer, geosfer dan atmosfer bumi.
- Karbon dapat kembali ke atmosfer dengan cara melalui pernafasan (respirasi) Oleh hewan, tumbuhan dan manusia, melalui pembakaran material organik, melalui pembusukan binatang oleh bakteri
- Laut mempunyai peranan penting dalam siklus karbon
- Faktor yang mempengaruhi siklus karbon di perairan adalah kadar pH laut, penguapan air laut, pelapukan batun, gunung berapi bawah laut, dll. 5.2 Saran
Dalam melaksanakan praktikum, hendaknya para praktikan berhati-hati dan fokus pada praktikum, serta berhati-hati dalam menggunakan alat-alat laboratorium karena kerusakan akibat kellaian, ditanggung sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Appenzeller, 2004. The case of the missing carbon national Geographic Magazine- article about the missing Carbon Sink.
Baruni, 2010. Pengaruh breakpoint Chlorination (BPC) terhadap jumlah bakteri Coliform Limbah cair ruma sakit umum daerah sidoarjo, pusat reaktor serbaguna-BATAN. Tangerang selatan 15310, banten.
Googleimage 2011. Ttp://www.google.com/siklus karbon/ diakses pada 15 november 2011 pukul20.05 wib.
Janzen, 2004. Carbon Cycling ibn earth systems-a soll science perspectiv in agriculture, ecosystems and environment. 104, 399-417.
. Carbon Cycling ibn earth systems-a soll science perspective. Mr Graw illbook Company: New York
Parmadi, 2010. Hubungan siklus karbon dengan produsen dan konsumen. Ttp://www.google.com/ diakses pada 15 november 2011 pukul 19.05 wib
Radi, 2000. Siklus karbon dn penjelasannya. Ttp://www.google.com. diakses pada 8 november 2011 pukul 15.00 wib.