Pembuatan dan pengolahan data angket akan menggunakan skala likert. Besar skor pada angket dengan pernyataan berupa kalimat yaitu “4” untuk pilihan “sangat setuju”, “3” untuk pilihan
“setuju”, “2” untuk pilihan “tidak setuju”, dan “1” untuk pilihan
“sangat tidak setuju”. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel skor angket dibawah ini.
Tabel 3.6 Tabel Petunjuk Skor Angket
Jawaban Pernyataan Skor
Sangat Setuju 4
Setuju 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
Angket berjumlah 30 pernyataan dengan skor tertinggi 120 dan skor terendah 30. Interval kriteria kemandirian belajar siswa dibuat peneliti berdasarkan pendekatan Sturgess. Menurut Zainal Mustafa EQ (Marselina, 2017) pendekatan Sturgess merupakan pendekatan dimana setiap skor akan mempunyai interval yang sama.
Pendekatan Sturgess dapat dihitung menggunakan skor total dan skor rata-rata. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skor total. Perhitungan interval setiap skor dengan pendekatan Sturgess diperoleh dengan cara sebagai berikut:
Skor maksimum = 30 x 4 = 120 Skor minimum = 30 x 1 = 30 Range (Jarak) = 120 – 30 = 90 Banyak Kriteria = 3
Interval setiap kriteria adalah:
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎= 90 3 = 30
Jadi, skor untuk setiap kriteria dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Kemandirian Belajar Siswa
Skor Total (ST) Kriteria Kemandirian Belajar
90 < 𝑆𝑇 ≤ 120 Tinggi
60 < 𝑆𝑇 ≤ 90 Sedang
30 < 𝑆𝑇 ≤ 60 Rendah
Data kuisioner yang telah ditentukan kriteria kemandirian belajar siswa kemudian dihitung persentase banyak siswa sesuai kriteria kemandirian belajar siswa dengan cara sebagai berikut:
𝑃 =𝐵𝑆
𝑇𝑆 × 100%
Keterangan:
P : Persentase banyak siswa sesuai kriteria kemandirian belajar siswa
BS : Banyaknya siswa sesuai dengan kriteria kemandirian belajar siswa
TS : Total skor yang dianalisis
Data kuisioner juga dianalisis sesuai dengan indikator kemandirian belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat persentase setiap indikator kemandirian belajar siswa. Data kuisioner dihitung total skor setiap indikator seluruh siswa, kemudian dihitung persentase setiap indikator kemandirian belajar siswa dengan cara:
𝑃𝑃 = 𝑇𝐴
𝑆𝑀× 100%
Keterangan:
PP : Persentase kemandirian belajar siswa setiap indikator TA : Total skor setiap indikator kemandirian belajar seluruh
siswa
SM : Skor maksimum setiap siswa
2. Analisis Kualitatif
a. Reduksi Data (Data Reduction)
Menurut Sugiyono (2015) mereduksi data berarti merangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang penting. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjutnya.
Tahap reduksi data dalam penelitian ini meliputi:
a) Mengoreksi angket kemandirian belajar matematika siswa yang kemudian di kelompokkan ke dalam tiga kategori kemandirian belajar matematika yaitu kemandirian belajar tinggi, sedang, rendah, dan tes kemampuan komunikasi matematis untuk menentukan siswa yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian.
b) Hasil angket kemandirian belajar dan tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian merupakan data mentah yang ditransformasikan pada catatan sebagai bahan untuk wawancara.
c) Hasil wawancara di sederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik dan rapi yang kemudian diolah agar menjadi data yang siap untuk digunakan.
b. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi. Menurut Sugiyono (2015) melalui penyajian data maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari hasil reduksi data berupa uraian singkat yaitu hasil deskripsi kemandirian belajar siswa dan kemampuan komunikasi matematis tulisan dan lisan sehingga mempermudah peneliti dalam melanjutkan langkah verification.
c. Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification)
Menurut Sugiyono (2015) kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada..
kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang ditemukan selanjutnya saat peneliti kembali mengumpulkan data, dalam hal ini peneliti melakukan observasi secara klasikal untuk memperkuat data.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur pelaksanaan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari kegiatan observasi hingga kegiatan mendeskripsikan data.
Pada tahap observasi dilakukan wawancara dengan guru matematika SMA Negeri 1 Seberuang untuk menentukan subjek dan faktor apa saja yang mempengaruhi proses pembelajaran siswa-siswa di SMA Negeri 1 Seberuang serta materi apa yang akan digunakan untuk mengukur faktor tersebut. Subjek dan materi yang dipilih pada penelitian ini adalah 18 siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang dan materi program linear.
Selanjutnya ada tahapan persiapan yang meliputi persiapan instrumen dan surat izin penelitian. Tahapan selanjutnya adalah tahap pengumpulan data.
Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan data dengan membagikan angket kepada siswa secara online, memberikan tes berupa soal mengenai materi yang telah dipilih serta melakukan wawancara terhadap siswa-siswi.
Selanjutnya, setelah semua data terkumpul, dilakukan analisis terhadap data yang dibuat ke dalam dua analisis yaitu analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Analisis deskriptif meliputi pemberian skor, penilaian, dan menganalisis; kemudian untuk analisis kualitatif reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan kesimpulan (conclusion drawing/verifying), kemudian tahapan akhir adalah mendeskripsikan hasil penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang pada materi program linear, adapun jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian adalah 18 siswa. Berikut adalah tabel pelaksanaan kegiatan selama proses penelitian.
Tabel 4.1 Tabel Pelaksanaan Penelitian
Waktu Kegiatan
16 April 2021 Pertemuan dengan guru mata pelajaran untuk membicarakan subjek yang akan dipilih untuk melakukan penelitian 02 Agustus 2021 Pertemuan dengan guru mata pelajaran untuk membicarakan
waktu pengambilan data
15 Agustus 2021 Pengambilan data dengan instrumen angket via google form 16 Agustus 2021 Pengambilan data dengan instrumen tes di kelas XI MIA 10 September 2021 Wawancara
Adapun penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan dalam penelitian yanng dilakukan sebagai berikut:
1. Pertemuan dengan guru mata pelajaran
Pertemuan dengan guru mata pelajaran ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu yang pertama untuk membicarakan subjek yang akan dipilih dan waktu pengambilan data beserta kelas yang akan dijadikan subjek dalam pengambilan data serta waktu pengambilan data untuk penelitian. Selain itu, pertemuan ini merupakan komunikasi antara peneliti dan guru mata pelajaran mengenai soal tes yang akan digunakan penelitian untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa.
2. Pengambilan data angket
Pengisian angket mengenai kemandirian belajar siswa dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus via Google Form dan yang menjadi subjek penelitian yaitu kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang tahun ajaran 2021/2022.
3. Pengambilan data tes
Tes kemampuan komunikasi matematis dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 Agustus 2021, kelas yang menjadi subjek penelitian yaitu kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang tahun ajaran 2021/2022.
Tes terdiri dari tiga soal uraian dengan waktu pengisian 30 menit.
4. Wawancara
Wawancara dilakukan pada tanggal 10 September 2021, wawancara dilakukan pada 8 orang siswa yang telah mengisi tes dengan hasil tes yang tidak singkron. Peneliti merasa perlu melakukan wawancara dikarenakan hasil tes kemampuan komunikasi matematis yang hampir sebagian tidak baik namun jika dilihat dari hasil angket kemandirian belajar siswa hampirnya semuanya cukup baik.
B. Analisis Data
Berikut akan dijelaskan satu persatu hasil tes kemampuan komunikasi matematis dan angket kemandirian belajar siswa dari instrumen yang digunakan peneliti:
a) Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
Data tes kemampuan komunikasi matematis ini digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis yang dimiliki oleh siswa mengenai materi program linear. Siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang yang merupakan subjek dalam penelitian ini mengikuti tes kemampuan komunikasi matematis sebanyak satu kali. Skor yang diperoleh siswa pada data berdasarkan pedoman penilaian pada lampiran 6. Tabulasi data penskoran yang diperoleh siswa pada setiap soal disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.2 Skor Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa
No Nama Skor Soal dianalisis dengan menghitung nilai dari setiap siswa dengan rumus yang telah peneliti uraikan pada teknik analisis data pada bab 3. Nilai yang didapatkan dibandingkan dengan kriteria kemampuan
komunikasi matematis yang terdapat pada tabel 3.5 maka diperoleh data tes komunikasi matematis dan kriterianya sebagai berikut:
Tabel 4.3 Analisis Data Tes Kemampuan Komunikasi Matematis
No Nama Jumlah Nilai Keterangan
Berdasarkan tabel 4.3 peneliti membuat persentase kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang sebagai berikut.
Tabel 4.4 Persentase Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas XI MIA
Kemampuan Komunikasi
b) Hasil Angket Kemandirian Belajar
Data angket kemandirian belajar digunakan untuk mengukur kemandirian belajar siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang.
Pernyataan yang terdapat pada angket terdiri dari 16 pernyataan positif dan 14 pernyataan negatif. Angket ini diisi oleh siswa sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan skala likert berdasarkan setiap pernyataan, maka diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 4.5 Total Skor Setiap Pernyataan 18 Siswa
No Pernyataan Total Skor
1 Saya merasa tertantang untuk mengetahui lebih jauh materi
yang disampaikan guru secara online 36
2 Saya merasa tidak tertantang saat mengerjakan soal latihan 29 3 Saya memiliki inisiatif untuk belajar bersama teman-teman 37 4 Saya lebih suka bermain dibandingkan belajar ketika
mempunyai waktu luang 30
5 Saya memiliki keinginan untuk mencapai hasil yang baik
dalam belajar untuk membuat bangga orang tua 44 6 Saya tidak mau membuka diri terhadap pembaharuan metode
belajar saat pandemi COVID-19 25
7 Saya memanfaatkan internet/website untuk membantu saya
belajar 45
8 Saya tidak memiliki cara sendiri dalam memudahkan saya
dalam belajar 28
9 Saya memberanikan diri dalam menyampaikan pendapat pada
saat guru memberikan kesempatan 38
10 Saya belum memiliki cita-cita untuk sukses dimasa depan 26 11 Saya membaca modul atau sumber lain untuk belajar 41 12 Saya tidak membaca buku penunjang materi untuk menambah
pengetahuan 24
13 Saya belajar rutin terjadwal setiap hari 30 14 Saya tidak suka berdiskusi dengan teman ketika mendapatkan
kesulitan dalam belajar 22
15 Saya menggunakan DVD, audio, CD untuk menunjang
pengetahuan saya 40
16 Saya tidak menggunakan media pembelajaran lain untuk
membantu saya memahami materi yang disampaikan guru 25 17 Saya mengerjakan soal latihan matematika, meskipun bukan
sebagai tugas sekolah 32
18 Saya tidak berusaha untuk mengumpulkan tugas tepat waktu 27 19 Saya suka mencoba hal-hal baru dalam belajar 40 20 Saya tidak berani saat menyampaikan pendapat dalam forum 29
kelas
21 Saya menyimak pembelajaran yang disampaikan guru melalui
online 40
22 Saya tidak mengomentari pendapat yang dikemukakan oleh
teman-teman 32
23 Saya mencoba memecahkan kesulitan belajar saya dengan
memanfaatkan sumber ajar 40
24 Saya tidak suka mengumpulkan buku pembelajaran dari
beberapa sumber untuk membantu saya belajar 25 25 Saya bersemangat mengikuti diskusi kelompok 40 26 Saya tidak memiliki keinginan untuk mendapatkan hasil
belajar yang baik 18
27 Dalam berbicara saya memiliki konsep bahan yang telah
dipersiapkan 39
28 Saya tidak berusaha untuk mengerjakan sendiri tugas sekolah 25 29 Saya mencoba berlatih soal-soal yang sulit 37 30 Saya tidak suka bertanya pada teman/tutor untuk memahami
materi yang telah diajarkan oleh guru 24
Tabel 4.6 Total Skor dan Persentase Kemampuan Komunikasi Matematis Setiap Indikator
Data penskoran yang telah dipaparkan pada tabel 4.5 peneliti menganalisis 18 data konsisten dengan menghitung total skor kemandirian belajar setiap siswa kemudian menentukan kriteria kemandirian belajar siswa berdasarkan tabel 3.7 berikut data hasil analisis kemandirian belajar siswa.
Tabel 4.7 Analisis Angket Kemandirian Belajar Siswa No Nama Total Skor Persentase Keterangan
1 M-01 80 66,67 Sedang pada kelas XI MIA memiliki kemandirian belajar siswa yang sedang yaitu 100%.
c) Hasil Wawancara Siswa
Melihat hasil tes kemampuan komunikasi matematis siswa yang kurang baik, peneliti melakukan wawancara terhadap 8 siswa di kelas XI MIA. Pemilihan ke delapan siswa tersebut berdasarkan hasil tes yang tidak singkron antara kemampuan komunikasi matematis dan
kemandirian belajar siswa. Kemampuan tiap subjek disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.8 Kemampuan Tiap Subjek
No Kemampuan Subjek
Berikut hasil wawancara terhadap delapan siswa:
1) Siswa 1
P :Apakah yang Anda ketahui dari soal nomor 1?
S :Yang diketahui adalah ada 2 fungsi kendala yang diketahui dan suatu fungsi kendala.
P :Apakah setelah mengerjakan soal, anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana cara anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri?
S :Iya, saya membuat kesimpulan dengan bahasa saya sendiri.
Cara saya membuat kesimpulan nya dengan menjumlahkan keuntungannya.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 2?
S :Diminta untuk membuat model matematika dari soal yang diberikan.
P :Apakah Anda merasa kesulitan dalam menyusun model matematikanya?
S :Tidak.
P :Apakah untuk menyelesaikan soal nomor 3 Anda membuat gambar? Jika ada, coba jelaskan gambar yang Anda buat!
S :Tidak, saya lansung saja mengerjakannya dengan metode eliminasi-subtitusi.
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak, bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :Saya tidak membuat gambar dalam mengerjakan soal nomor 3.
2) Siswa 2
P :Apakah yang Anda ketahui dari soal nomor 1?
S : Yang diketahui adalah ada 2 fungsi kendala yang diketahui dan suatu fungsi kendala.
P :Apakah setelah mengerjakan soal, anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana cara anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri?
S :Tidak, saya tidak membuat kesimpulan karena tidak diminta.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 2?
S : Diminta untuk membuat model matematika dari soal yang diberikan.
P :Apakah Anda merasa kesulitan dalam menyusun model matematikanya?
S :Tidak.
P :Apakah untuk menyelesaikan soal nomor 3 Anda membuat gambar? Jika ada, coba jelaskan gambar yang Anda buat!
S :Tidak.
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak, bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :Tidak ada gambar.
3) Siswa 3
P :Apakah yang Anda ketahui dari soal nomor 1?
S : Yang diketahui adalah ada 2 fungsi kendala yang diketahui dan suatu fungsi kendala.
P :Apakah setelah mengerjakan soal, anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana cara anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri?
S :Tidak, saya bingung.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 2?
S : Diminta untuk membuat model matematika dari soal yang diberikan.
P :Apakah Anda merasa kesulitan dalam menyusun model matematikanya?
S :Tidak.
P :Apakah untuk menyelesaikan soal nomor 3 Anda membuat gambar? Jika ada, coba jelaskan gambar yang Anda buat!
S :Saya tidak membuat gambar, karena saya hanya mengerjakan dengan metode eliminasi-subtitusi.
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak,
bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :Karena tidak bisa dikerjakan dengan metode eliminasi-subtitusi saja.
4) Siswa 4
P :Apakah yang Anda ketahui dari soal nomor 1?
S : Yang diketahui adalah ada 2 fungsi kendala yang diketahui dan suatu fungsi kendala.
P :Apakah setelah mengerjakan soal, anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana cara anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri?
S :Tidak, karena hanya diminta membuat cerita berdasarkan hal diketahui pada soal.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 2?
S : Diminta untuk membuat model matematika dari soal yang diberikan.
P :Apakah Anda merasa kesulitan dalam menyusun model matematikanya?
S :Tidak.
P :Apakah untuk menyelesaikan soal nomor 3 Anda membuat gambar? Jika ada, coba jelaskan gambar yang Anda buat!
S :Tidak.
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak, bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :(no comment) 5) Siswa 5
P :Apakah yang Anda ketahui dari soal nomor 1?
S : Yang diketahui adalah ada 2 fungsi kendala yang diketahui dan suatu fungsi kendala.
P :Apakah setelah mengerjakan soal, anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana cara anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri?
S :Tidak, mengerjakan sesuai perintah saja.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 2?
S : Diminta untuk membuat model matematika dari soal yang diberikan.
P :Apakah Anda merasa kesulitan dalam menyusun model matematikanya?
S :Tidak.
P :Apakah untuk menyelesaikan soal nomor 3 Anda membuat gambar? Jika ada, coba jelaskan gambar yang Anda buat!
S :Tidak.
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak, bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :Tidak, saya menggunakan metode eliminasi-substitusi saja.
6) Siswa 6
P :Apakah yang Anda ketahui dari soal nomor 1?
S : Yang diketahui adalah ada 2 fungsi kendala yang diketahui dan suatu fungsi kendala.
P :Apakah setelah mengerjakan soal, anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana cara anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri?
S :Tidak, karena hanya diminta cerita saja.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 2?
S : Diminta untuk membuat model matematika dari soal yang diberikan.
P :Apakah Anda merasa kesulitan dalam menyusun model matematikanya?
S :Tidak
P :Apakah untuk menyelesaikan soal nomor 3 Anda membuat gambar? Jika ada, coba jelaskan gambar yang Anda buat!
S :Tidak
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak, bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :Tidak, mengerjakan sesuai kemampuan saja.
7) Siswa 7
P :Apakah yang Anda ketahui dari soal nomor 1?
S : Yang diketahui adalah ada 2 fungsi kendala yang diketahui dan suatu fungsi kendala.
P :Apakah setelah mengerjakan soal, anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana cara anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri?
S :Tidak, hanya menuliskan berdasarkan yang diminta saja.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 2?
S : Diminta untuk membuat model matematika dari soal yang diberikan.
P :Apakah Anda merasa kesulitan dalam menyusun model matematikanya?
S :Tidak
P :Apakah untuk menyelesaikan soal nomor 3 Anda membuat gambar? Jika ada, coba jelaskan gambar yang Anda buat!
S :Tidak
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak, bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :Tidak, saya lansung mengerjakan sebisa saya saja.
8) Siswa 8
P :Apakah yang Anda ketahui dari soal nomor 1?
S : Yang diketahui adalah ada 2 fungsi kendala yang diketahui dan suatu fungsi kendala.
P :Apakah setelah mengerjakan soal, anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri? Jika tidak, mengapa? Jika iya, bagaimana cara anda membuat kesimpulan dengan bahasamu sendiri?
S :Tidak, saya bingung.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 2?
S : Diminta untuk membuat model matematika dari soal yang diberikan.
P :Apakah Anda merasa kesulitan dalam menyusun model matematikanya?
S :Tidak.
P :Apakah untuk menyelesaikan soal nomor 3 Anda membuat gambar? Jika ada, coba jelaskan gambar yang Anda buat!
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak, bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :Tidak.
P :Apakah anda merasa kesulitan untuk membuat gambar yang relevan dengan soal? Jika iya, mengapa? Jika tidak, bagaimana cara anda untuk membuat gambar yang relevan dengan soal?
S :Tidak, saya hanya menggunakan metode eliminasi-subtitusi.