• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Kajian Teori

1. Analisis

SMA Negeri 1 Seberuang. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Komunikasi matematis dalam proses pembelajaran matematika memegang peranan yang sangat penting, karena dengan komunikasi siswa dapat bertukar ide, baik di antara siswa sendiri maupun di antara siswa dengan guru dan lingkungannya. Selain kemampuan komunikasi matematis, ada pula faktor lain yang mempengaruhi proses pembelajaran matematika yaitu kemandirian belajar siswa. Kemandirian belajar siswa adalah suatu proses belajar yang terjadi karena pengaruh dari pikiran, perasaan, strategi, dan perilaku sendiri tanpa bantuan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi program linear, dan (2) mendeskripsikan kemandirian belajar siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas XI MIA (Matematika dan Ilmu Alam) SMA Negeri 1 Seberuang, Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2020/2021. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Teknik analisis data pada penelitian ini ada dua yaitu deskriptif dan kualitatif. Analisis deskriptif dilakukan terhadap hasil tes kemampuan komunikasi matematis dan hasil angket kemandirian belajar siswa.

Sedangkan teknik analisis kualitatif dilakukan terhadap hasil wawancara dan deskripsi jawaban siswa.

Hasil dari analisis penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang dikategorikan sedang. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian siswa pada tes yang diberikan oleh peneliti. Berikut adalah hasil persentase tes siswa kelas XI MIA : 11,11% siswa XI MIA memiliki kemampuan tinggi, 66,67% siswa kelas XI MIA memiliki kemampuan sedang, dan 22,22% siswa kelas XI MIA memiliki kemampuan rendah. (2) Kemandirian belajar siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang dikategorikan sedang. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang diberikan oleh peneliti kepada siswa. Berikut adalah hasil persentase angket siswa kelas XI MIA : 35,59% siswa XI MIA memiliki mempunyai inisiatif dan motivasi belajar; 9,33% siswa XI MIA dapat memandang kesulitan sebagai tantangan.;

6,67% siswa XI MIA dapat memilih, menerapkan strategi belajar; 6,15% siswa XI MIA dapat memonitor, mengatur, dan mengkontrol belajar; 17,44% siswa XI MIA dapat memanfaatkan dan mencari sumber belajar yang relevan; 24,82%

siswa XI MIA memiliki konsep diri/kemampuan diri

.

Kata kunci : Analisis, Kemampuan Komunikasi Matematis, Kemandirian Belajar, Program Linear

ix ABSTRACT

Miltia Princesa. 2021. The Analysis of Mathematical Communication Ability and Students Learning Independence on the Linear Program Materials for Class XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang. Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.

Mathematical communication in the mathematics learning process plays a very important role, because with communication students can exchange ideas, both among students themselves and between students with teachers and their environment. In addition to mathematical communication skills, there is also other factors that affect the process of learning mathematics, namely the independence of learning students. Student learning independence is a learning process that occurs due to the influence of one’s own thoughts, feelings, strategies, and behaviors without the help of other to achieve a particular goal.

This research aims to (1) describe students' mathematical communication skills in linear program materials, and (2) describe students' learning independence.

This research is descriptive research. The subjects of the study are 18 students of class XI MIA (Mathematics and Natural Sciences) SMA Negeri 1 Seberuang, West Kalimantan Year of Study 2020/2021. Data collection is conducted in August 2021. There are two data analysis techniques in this research that are descriptive and qualitative. Descriptive analysis is carried out on the results of tests of mathematical communication skills and the results of student learning independence. Qualitative analysis techniques are carried out on the results of interviews and descriptions of students' answers.

The results of this research analysis showed that: (1) The mathematical communication skills of students of class XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang are categorized as moderate. It can be seen from the students’ achievement on tests given by researchers. Here are the results of the percentage of tests of class XI MIA students: 11.11% of students XI MIA have high ability, 66.67% of students of class XI MIA have moderate ability, and 22.22% of students of class XI MIA have low ability. (2) Students learning independence of class XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang is categorized as moderate. It can be seen from the results of questionnaires given by researchers to students. Here are the percentage results of class XI MIA students: 35,59% of XI MIA students have learning initiative and motivation; 9,33% of MIA XI students can view adversity as a challenge; 6,67%

of MIA XI students can choose, implement learning strategies; 6,15% of MIA XI students can monitor, organize and control the study; 17,44% of MIA XI students can utilize and seek relevant learning resources; 24,82% of XI MIA students have self-concept/self-ability.

Key: Analysis, Mathematical Communication Skills, Learning Independence, Linear Programs

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, tuntunan dan kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa pada Materi Program Linear Kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang”

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis lewat doa, cinta, perhatian, dukungan semangat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Secara khusus, ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

2. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

3. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., selaku Dosen Pendamping Akademik yang telah memberikan bimbingan penulis selama masa perkuliahan

4. Ibu Niluh Sulistyani, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing penulis dengan sabar selama proses penyusunan skripsi ini..

5. Ibu Eva Dwiyani, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Seberuang yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Seberuang Kalimantan Barat.

6. Bapak Alfeus Ficher Perseveranda, S.Pd., selaku Guru Pendamping Penelitian di SMA Negeri 1 Seberuang yang telah mendampingi peneliti sewaktu penelitian.

7. Siswa dan siswi kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden.

8. Segenap Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan, dan bimbingan selama perkuliahan kepada penulis.

9. Abah dan Mamak, Bapak Lambertus Habe Dino dan Ibu Yosefha Alma yang selalu mendoakan, memberi semangat, dan mengasihi tanpa batas.

10. Adik saya, Patricia Dean Natali yang selalu mendoakan, menyemangati dan memotivasi saya.

11. Sahabat peneliti Odil, Yosefa, Valen, Thesa, Vani, Titis, Sheren, dan Dewi yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

12. Teman-teman Program Pendidikan Matematika angkatan 2017 khususnya kelas A yang selalu bersama berbagi suka dan duka selama perkuliahan di Program Pendidikan Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

13. Teman-teman satu bimbingan skripsi yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan skripsi.

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu dalam perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 07 Desember 2021

Miltia Princesa

xii DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH . vii ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Batasan Istilah ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 6

G. Sistematika Penulisan... 7

BAB II ... 9

A. Kajian Teori ... 9

1. Analisis ... 9

2. Kemampuan Komunikasi Matematis ... 10

3. Kemandirian Belajar Siswa ... 14

4. Materi Program Linear ... 16

B. Penelitian yang Relevan ... 22

C. Kerangka Berpikir ... 24

xiii

BAB III ... 26

A. Jenis Penelitian ... 26

B. Subjek Penelitian ... 26

C. Waktu dan Tempat Penelitian ... 26

D. Bentuk Data ... 26

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Instrumen Penelitian... 28

G. Teknik Analisis Data ... 32

1. Analisis Deskriptif ... 32

2. Analisis Kualitatif ... 36

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 38

BAB IV ... 39

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 39

1. Pertemuan dengan guru mata pelajaran ... 39

2. Pengambilan data angket... 40

3. Pengambilan data tes ... 40

4. Wawancara ... 40

B. Analisis Data ... 40

a) Hasil Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 41

b) Hasil Angket Kemandirian Belajar ... 43

c) Hasil Wawancara Siswa ... 45

C. Pembahasan ... 50

D. Keterbatasan Penelitian ... 54

BAB V ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 61

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rancangan Sebaran Angket Kemandirian Belajar ... 29

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar ... 29

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 31

Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kemampuan Komunikasi Matematis . 31 Tabel 3.5 Kriteria Kemampuan Komunikasi Matematis ... 33

Tabel 3.6 Tabel Petunjuk Skor Angket ... 34

Tabel 3.7 Kriteria Kemandirian Belajar Siswa ... 34

Tabel 4.1 Tabel Pelaksanaan Penelitian ... 39

Tabel 4.2 Skor Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 41

Tabel 4.3 Analisis Data Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ... 42

Tabel 4.4 Persentase Kemampuan Komunikasi Matematis Kelas XI MIA ... 42

Tabel 4.5 Total Skor Setiap Pernyataan 18 Siswa ... 43

Tabel 4.6 Total Skor dan Persentase Kemampuan Komunikasi Matematis Setiap Indikator... 44

Tabel 4.7 Analisis Angket Kemandirian Belajar Siswa ... 45

Tabel 4.8 Kemampuan Tiap Subjek ... 46

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar daerah penyelesaian untuk contoh 2.2...22

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Rancangan Sebaran Item Angket Kemandirian Belajar

siswa ... 61

Lampiran 2 Instrumen Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar Siswa ... 62

Lampiran 3 Instrumen Angket Kemandirian Belajar Siswa ... 63

Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematis... 65

Lampiran 5 Soal dan Kunci Jawaban Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 66

Lampiran 6 Rubrik Penilaian Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 70

Lampiran 7 Pedoman Wawancara ... 71

Lampiran 8 Lembar Wawancara ... 72

Lampiran 9 Menghitung Mean dan Standar Deviasi ... 73

Lampiran 10 Daftar Hasil Angket Kemandirian Belajar ... 74

Lampiran 11 Ringkasan Pilihan Pernyataan 18 Siswa Tiap Pernyataan... 75

Lampiran 12 Daftar Rekap Hasil Angket Kemandirian Belajar ... 77

Lampiran 13 Daftar Nilai Hasil Tes Komunikasi Matematis Siswa ... 78

Lampiran 14 Wawancara Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa ... 79

Lampiran 15 Lembar Jawab Subjek Penelitian ... 84

Lampiran 16 Surat Keterangan Penelitian ... 93

Lampiran 17 Surat Izin Penelitian... 93

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah matematika. Menurut Wahyudi dan Kriswandani (2013:10), matematika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari konsep-konsep abstrak yang disusun dengan menggunakan simbol dan merupakan bahasa yang eksak, cermat, dan terbebas dari emosi. Matematika juga bukan hanya sekedar bercerita tentang angka dan bilangan, namun matematika juga dapat mengembangkan kemampuan komunikasi. Menurut Paridjo (2018) komunikasi merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran matematika karena merupakan pondasi dalam membangun pengetahuan siswa terhadap matematika baik lisan maupun tulisan.

Komunikasi juga penting ketika diskusi antar siswa dilakukan, dimana siswa diharapkan mampu menyatakan, menjelaskan, menggambarkan, mendengarkan, menanyakan dan bekerjasama sehingga dapat membawa siswa pada pemahaman yang mendalam tentang matematika.

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru matematika kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang pada tanggal 16 April 2021 diperoleh informasi bahwa siswa masih mengalami kesulitan saat diminta untuk menjelaskan konsep matematika yang telah dipelajari.

Selain itu, guru masih menilai bahwa kemandirian siswa dalam belajar

perlu ditingkatkan. Siswa masih malu-malu untuk bertanya di kelas.

Sebagian siswa masih ragu dalam menyampaikan ide-ide matematis mereka. Sebagian besar siswa tidak terbiasa menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal yang diberikan siswa masih salah dalam menafsirkan maksud dari soal tersebut.

Komunikasi matematis dalam proses pembelajaran matemaika memegang peranan yang sangat penting, karena dengan komunikasi siswa dapat bertukar ide, baik diantara siswa sendiri maupun di antara siswa dengan guru dan lingkungannya. Melalui aktivitas komunikasi, ide-ide menjadi objek komunikasi untuk selanjutnya dilakukan diskusi, refleksi, dan perbaikan pemahaman. Indikator kemampuan komunikasi matematis siswa yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika adalah menuliskan ide matematis ke dalam model matematika dan menuliskan prosedur penyelesaian. Jadi, jika siswa memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik maka hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika pun akan baik pula.

Selain kemampuan komunikasi matematis, ada pula faktor lain yaitu kemandirian belajar siswa yang masih kurang. Belajar mandiri bukan berarti belajar sendiri, melainkan belajar yang menuntut kemandirian siswa untuk belajar. Menurut Badjeber (2020:2) kemandirian belajar merupakan kegiatan yang berasal dari keinginan diri sendiri, belajar secara mandiri tidak bergantung pada orang lain, serta bertanggung jawab agar tercapainya tujuan belajar yang diinginkan. Pada dasarnya setiap siswa

memiliki kemandirian belajar, dengan proses belajar mandiri ini siswa memiliki kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mereka sehingga mampu mengatasi suatu permasalahan yang muncul.

Melihat dari permasalahan diatas maka peneliti akan menganalisis permasalahan mengenai kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa khususnya pada materi program linear kelas XI MIA. Jadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa dan kemandirian belajar siswa pada materi program linear kelas XI MIA.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Adanya indikasi kemampuan komunikasi matematis siswa di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang masih kurang ditunjukan dari siswa belum bisa memodelkan permasalahan matematika menjadi simbol-simbol matematika, belum memahami permasalahan matematika dari cara penyelesaiannya dan jarang sekali yang menuliskan kesimpulan dari soal permasalahan matematika.

2. Kemandirian belajar siswa di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang masih kurang hal ini ditunjukkan dengan siswa yang masih malu bertanya saat proses pembelajaran dan siswa kurang percaya diri untuk menyampaikan gagasan/ide-ide matematis, serta salah pengucapan dalam menyampaikan simbol-simbol matematika.

C. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat dihasilkan rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Bagaimana kemampuan komunikasi matematis siswa yang dilihat dari nilai tes dan wawancara pada kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang pada materi program linear?

2. Bagaimana kemandirian belajar siswa yang dilihat dari nilai angket pada kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini antara lain:

1. Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa yang dilihat dari nilai tes dan wawancara pada kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang pada materi program linear.

2. Untuk mendeskripsikan kemandirian belajar siswa yang dilihat dari nilai angket pada kelas XI MIA SMA Negeri 1 Seberuang.

E. Batasan Istilah

Untuk menghindari penafsiran berbeda terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu diberikan batasan istilah sebagai berikut:

1. Analisis adalah kajian yang dilaksanakan guna meneliti sesuatu lebih mendalam. Dalam penelitian ini analisis yang dimaksudkan adalah

penyelidikan kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa.

2. Kemampuan komunikasi matematis adalah kemampuan untuk

Dokumen terkait