• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Deskripsi Data Responden

Deskripsi data responden digunakan untuk memperoleh gambaran tentang responden yang diteliti. Populasi yang diteliti adalah difabel (penyandang disabilitas) pada Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD), khusunya bagi penyandang disabilitas tuna daksa, tuna netra, dan tuna rungu wicara. Peneliti menggunakan jumlah populasi sebagai data dalam penelitian ini. Berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari kuesioner yang diberikan, responden digolongkan ke dalam beberapa kelompok, yakni berdasarkan jenis kelamin, usia, status perkawinan, golongan difabel, program pelatihan yang diikuti, lama mengikuti pelatihan, dan pengalaman mengikuti pelatihan di tempat lain selain Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD).

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.1

Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase

Pria 68 60%

Wanita 47 40%

Total 115 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel V.1, dapat dilihat bahwa mayoritas penyandang disabilitas pada Balai Rehabilitasi Terpadu Pusat Disabilitas (BRTPD) adalah pria yaitu sebesar 62 responden (60%), sedangkan penyandang disabilitas pada Balai Rehabilitasi Terpadu Pusat Disabilitas (BRTPD) yang berjenis kelamin wanita sebanyak 47 responden (40%).

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia menunjukkan umur responden pada saat penelitian sedang dilakukan. Dari hasil jawaban keusioner yang diberikan oleh responden, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.2

Persentase Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Responden Persentase

>30 tahun 45 39%

25-30 tahun 34 29%

21-25 tahun 29 26%

15-20 tahun 7 6%

Total 115 100%

Berdasarkan tabel V.2, dapat dilihat bahwa mayoritas jumlah responden berada di usia 30 tahun keatas sebanyak 45 responden (39%), kedua responden dengan usia 25-30 tahun sebanyak 34 responden (29%), ketiga responden dengan usia 21-25 tahun sebanyak 29 responden (26%), dan responden dengan usia 15-20 tahun sebanyak 7 responden (6%).

c. Deskripsi Responden Status Perkawinan

Dari hasil jawaban kuesioner yang telah diterima oleh peneliti, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.3

Persentase Responden Berdasarkan Status Perkawinan Status Perkawinan Jumlah Responden Persentase Menikah 36 32% Belum Menikah 79 68% Total 115 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel V.3, dapat dilihat bahwa mayoritas status perkawinan para penyandang disabilitas pada Balai Rehabilitasi Terpadu Pusat Disabilitas (BRTPD) belum menikah memiliki jumlah responden tinggi yakni sebesar 79 responden (68%), sedangkan 36 responden (32%) memiliki status perkawinan sudah menikah.

d. Deskripsi Responden Berdasarkan Golongan Difabel

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.4

Persentase Responden Berdasarkan Golongan Difabel Golongan Difabel Jumlah Responden Persentase Tuna Daksa 50 43% Tuna Netra Tuna Rungu Wicara 35 30 30% 26% Total 115 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel V.4, dapat diketahui bahwa penyandang disabilitas (difabel) paling banyak terdapat pada tuna daksa yaitu 50 responden (43%), kedua diperoleh pada tuna netra yaitu 35 responden (30%), dan jumlah responden tuna rungu wicara merupakan responden yang paling sedikit yaitu sebanyak 30 responden (26%).

e. Deskripsi Responden Berdasarkan Program Pelatihan Yang Diikuti Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.5

Persentase Responden Berdasarkan Program Pelatihan Yang Diikuti Program pelatihan yang diikuti Jumlah Responden Persentase Komputer Desain Grafis Menjahit Kerajinan Perak Kerajinan Kulit Elektronika Massage 17 12 18 10 14 9 35 15% 10% 16% 9% 12% 8% 30% Total 115 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel V.5, dapat diketahui bahwa program pelatihan yang paling banyak diikuti adalah massage dengan jumlah 35 responden (30%), menjahit dengan jumlah 18 responden (16%), pelatihan komputer dengan jumlah 17 responden (15%), pelatihan kerajinan kulit dengan jumlah 14 responden (12%), pelatihan desain grafis dengan jumlah 12 responden (10%), selanjutnyapelatihan kerajinan perak dengan jumlah 10 responden (9%), dan pelatihan yang paling sedikit diikuti yaitu elektronika sebanyak 9 responden (8%).

f. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Mengikuti Pelatihan

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.6

Persentase Responden Berdasarkan Lama Mengikuti Pelatihan Lama mengikuti Pelatihan Jumlah Responden Persentase >15 bulan 39 34% 11-15 bulan 6-10 bulan 1-5 bulan 20 28 28 18% 24% 24% Total 115 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel V.6, dapat disimpulkan bahwa mayoritas peserta pelatihan mengikuti pelatihan >15 bulan yaitu sebanyak 39 reponden (34%), lama mengikuti pelatihan pada kategori 1-5 bulan dan 6-10 bulan berada pada posisi seimbang yaitu 28 responden (24%), sedangkan rentang waktu lama mengikuti pelatihan yang diikuti peserta pelatihan 11-15 bulan yaitu sebanyak 20 responden (18%). g. Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Mengikuti Pelatihan

Dari hasil jawaban kuesioner yang diberikan oleh responden yang memiliki pengalaman mengikuti pelatihan selain di Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD), diperoleh data sebagai berikut:

Tabel V.7

Persentase Responden Berdasarkan Pengalaman Mengikuti Pelatihan Pengalaman Mengikuti Pelatihan Jumlah Responden Persentase Pernah Belum Pernah 8 107 7% 93% Total 115 100%

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel V.7, dapat diketahui bahwa mayoritas penyandang disabilitas belum pernah mengikuti pelatihan ditempat lain sebanyak 107 responden (93%), sedangkan 8 responden (7%) dapat dikatakan sudah pernah mengikuti pelatihan ditempat lain, diantaranya Yakkum (Yogyakarta), LBK, BLK (Magelang), Rc Solo Handcraft, Program jahit (tidak disertakan tempat pelatihannya), Pengobatan alternatif (SN), dan Program Pijat (Jalan Parang Tritis).

2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Untuk mengetahui rumusan masalah dari penelitian ini, peneliti melakukan penjumlahan atas jawaban responden dari setiap item pernyataan dalam kuesioner. Pilihan jawaban tersebut meliputi sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sebelumnya, ditentukan terlebih dahulu kelas interval untuk menetukan jawaban rata-rata responden. Adapun dalam menentukan kelas interval diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut (Budiasih, 2012):

Kelas interval = Nilai maksimum-Nilai minimum Kelas interval

=

= 0,80

Adapun skala data tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel V.8

Hasil Interpretasi Rata-rata Respon dari Responden

Skala Data Kelas Kategori

1 1,00 – 1,79 Sangat Rendah

2 1,80 – 2,59 Rendah

3 2,60 – 3,39 Cukup

4 3,40 – 4,19 Tinggi

5 4,20 – 5,00 Sangat tinggi

a. Analisis Deskriptif Variabel Persepsi Atas Kualitas Pelatihan

Tabel V.9

Deskripsi Variabel Persepsi Atas Kualitas Pelatihan

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016

Item Indikator Rata-rata per item

Total skor rata-rata

1

Program pelatihan yang Anda ikuti sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan keterbatasan Anda.

4,37

2

Pelatihan sudah didukung dengan kelengkapan alat-alat yang mempermudah dalam pelatihan Anda.

4,15

3 Alat-alat dalam sarana pelatihan Anda berada

dalam kondisi yang baik. 4,00

4 Pelatih yang memberi bimbingan kepada Anda,

memiliki keahlian di bidangnya. 4,46

5 Program pelatihan yang disediakan mampu menjadi

bekal di masa depan Anda. 4,46

6 Pelatih bersedia memberi perhatian khusus, apabila

Anda mengalami kesulitan dalam proses pelatihan. 3,87

7 Anda mudah memahami teori-teori pada program

pelatihan yang sudah diberikan. 3,83 8 Anda mudah mengikuti setiap langkah-langkah pada

program pelatihan yang Anda diikuti. 3,90 9 Pelatihan dalam praktik langsung lebih

mengembangkan keterampilan Anda. 4,41 10 Program pelatihan yang diberikan menarik perhatian

Anda. 4,18

11 Anda merasa program pelatihan yang diberikan sudah

bervariasi. 3,86 12 Anda merasa pelatihan yang diberikan sudah mampu

meningkatkan kualitas diri Anda. 4,23 13 Anda merasa pelatihan yang Anda ikuti mampu

membuat Anda berkompetisi di masyarakat. 4,24

Berdasarkan tabel V.9, rata-rata skor responden pada variabel persepsi atas kualitas pelatihan menunjukkan hasil perhitungan sebesar 4,15 dan terletak pada rentang skala 3,40 hingga 4,19, hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel persepsi atas kualitas pelatihan tergolong pada kategori yang tinggi.

Dari tabel V.9, dapat diketahui bahwa item pernyataan pada variabel persepsi atas kualitas pelatihan yang memiliki skor paling

rendah adalah “Anda mudah memahami teori-teori pada program

pelatihan yang sudah diberikan” dengan skor rata-rata paling rendah 3,83 dan terletak pada rentang skala 3,40 hingga 4,19, artinya berada dalam ketegori tinggi. Sedangkan item skor pernyataan yang paling

tinggi, meliputi dua item pernyataan yakni “Pelatih yang memberi

bimbingan kepada Anda, memiliki keahlian di bidangnya” dan ”Program pelatihan yang disediakan mampu menjadi bekal di masa

depan Anda” dengan skor rata-rata sebesar 4,46 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, artinya berada dalam kategori sangat tinggi.

b. Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Mengikuti Pelatihan

Tabel V.10

Deskripsi Variabel Motivasi Mengikuti Pelatihan

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016

Berdasarkan tabel V.10, rata-rata skor responden pada variabel motivasi mengikuti pelatihan menunjukkan hasil perhitungan sebesar 4,42 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel motivasi mengikuti pelatihan tergolong pada kategori yang sangat tinggi.

Dari tabel V.10, dapat diketahui bahwa item pernyataan pada variabel motivasi mengikuti pelatihan yang memiliki skor paling

rendah adalah “Anda bersemangat dalam mengikuti program pelatihan

yang diajarkan” dengan skor rata-rata paling rendah 4,26 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, artinya berada dalam kategori sangat tinggi. Sedangkan item skor pernyataan yang paling tinggi

Item Indikator Rata-rata per item Total skor

rata-rata

2 Anda terdorong mengikuti program pelatihan untuk

meningkatkan keterampilan yang Anda miliki. 4,29

3 Anda bersemangat dalam mengikuti program

pelatihan yang diajarkan. 4,26

4 Anda mengikuti pelatihan ini untuk memenuhi

kebutuhan Anda di masa mendatang. 4,54 1 Anda terdorong mengikuti pelatihan untuk merubah

hidup Anda menjadi lebih baik. 4,57

terdapat pada item pernyataan “Anda terdorong mengikuti pelatihan

untuk merubah hidup Anda menjadi lebih baik” dengan skor rata-rata sebesar 4,57 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, artinya berada dalam kategori sangat tinggi.

c. Analisis Deskriptif Variabel Niat Berwirausaha

Tabel V.11

Deskripsi Variabel Niat Berwirausaha

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2016

Berdasarkan tabel di atas, rata-rata skor responden pada variabel niat berwirausaha menunjukkan hasil perhitungan sebesar 4,30 dan terletak pada rentang skala 4,20 hingga 5,00, hal tersebut menunjukkan bahwa pada variabel niat berwirausaha tergolong pada kategori yang sangat tinggi.

Dokumen terkait