• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN,

D. Analisis Data dan Pembahasan

Data berupa tes prestasi belajar diperoleh siswa setelah melaksanakan tahapan-tahapan pembelajaran model kooperatif tipe Team Accelerated

Instruction (TAI) pada materi operasi dalam himpunan. Sehingga data yang dibahas terlebih dahulu adalah hasil observasi dan rekaman video.

1. Hasil Observasi dan Rekaman

Data observasi dan rekaman diperoleh dari setiap pembelajaran kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pokok bahasan operasi pada himpunan. Kedua data tersebut digunakan sebagai data pendukung keterlaksanaan pembelajaraan kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pokok bahasan operasi pada himpunan dan digunakan untuk mengamati proses belajar siswa baik secara individual, kelompok maupun dalam diskusi kelas.

Hasil observasi dan rekaman yang digunakan untuk mengamati kesesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terhadap pelaksanaan pembelajaran, disajikan dalam Tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Analisis Kesesuaian Pelaksanaan Pembelajaran dengan RPP

Kegiatan Komponen

TAI Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu

1 2 3 4

Pembelajaran I: Kamis, 14 Februari 2013

RPP I 80’

AWAL

1. Guru menyiapkan kondisi fisik (mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan menanyakan kesiapan siswa menerima pelajaran).

5’

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa diharapkan dapat melakukan operasi irisan dan gabungan pada himpunan serta dapat menerapkannya dalam soal terkait.

3. Guru menyampaikan apersepsi.

4. Guru memberikan motivasi kepada siswa. Ket. :

Tahap awal ini tidak berjalan dengan baik, karena guru terlambat datang. Waktu terpotong dengan penataan kelas.

Tabel Lanjutan

1 2 3 4

INTI Teams

1. Guru mengumumkan hasil tes kemampuan awal dan pembentukan kelompok (4-5 orang tiap kelompok).

3’

2. Guru mengarahkan siswa untuk masuk dalam kelompok dan membentuk pasangan dengan anggota kelompok agar siswa dapat saling memeriksa hasil latihan.

Ket. :

Pembagian kelompok ini berjalan cukup baik. Guru memanggil satu-satu persatu kelompok dan mempersilahkan kelompok untuk menempati meja yang telah ditata sebelumnya.

10’

INTI Teaching

Group

3. Guru menjelaskan secara singkat materi

operasi irisan dan gabungan pada himpunan. 10’

Ket. :

Guru menjelaskan materi secara singkat. Walaupun pada beberapa tahap selanjutnya guru mengulang materi beberapa kali karena sebagai besar siswa bertanya. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mempelajari materi dalam waktu 40 menit.

7’

Student Creative

4. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa I (LKS I).

Siswa diarahkan untuk memahami materi pada LKS I serta mempelajari dan mengerjakan soal-soal latihan mengenai materi operasi irisan dan gabungan pada himpunan dalam LKS I secara individu. Jika mengalami kesulitan, siswa diperbolehkan untuk bertanya pada teman atau guru. Guru berkeliling memberikan bantuan pada siswa yang membutuhkan secara individu.

40’

Ket. :

Siswa mempelajari materi LKS I dan mengerjakan latihan-latihan soalnya. Guru berkeliling untuk memberikan bantuan seperlunya. Guru juga memperbaiki beberapa hal yang kurang dalam LKS yaitu arsiran pada diagram Venn. Karena hasil cetakan tidak terlihat.

Tahap ini berjalan sampai waktu pelajaran berakhir. Sehingga tahap pembelajaran selanjutnya, dilanjutkan pada pembelajaran berikutnya.

56’

Pembelajaran II: Jumat 15 Februari 2013 72’

AWAL

1. Guru menyiapkan kondisi fisik

(mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan menanyakan kesiapan siswa menerima pelajaran).

3’

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa. Ket. :

Pada awal pembelajaran, guru menerangkan kembali materi irisan dan gabungan, karena sebagian besar siswa belum paham. Siswa cenderung bertanya pada guru daripada mempelajari materi sendiri.

19’

(Melanjutkan tahap Student Creative)

Siswa melanjutkan mempelajari LKS I 12’

Tabel Lanjutan

1 2 3 4

INTI

3. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok I (LKK I)

Guru mengarahkan siswa berdiskusi dalam kelompok mengenai soal-soal pada LKK I. Dari hasil kegiatan belajar secara individu, siswa diminta agar menuangkan idenya dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan soal-soal dalam LKK I mengenai materi operasi irisan dan gabungan pada himpunan.

20’

Team Study

4. Guru mengarahkan siswa untuk memeriksa jawaban LKS I masing-masing anggota kelompok.

Siswa diarahkan untuk membuka kembali jawaban LKS I yang telah dikerjakan. Setiap anggota kelompok saling memeriksa dan mendiskusikan jawaban LKS I, serta saling membantu mengarahkan anggota kelompok yang masih mengalami kesulitan

mempelajari materi pada LKS I.

18’

INTI

5. Guru berkeliling memberikan bimbingan, penegasan, atau rangkuman kepada kelompok yang membutuhkan.

Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor kepada guru secara tertulis mengenai hambatan yang dialami kelompok dalam Lembar Kesulitan Belajar Kelompok.

Ket. :

Setelah selesai menjelaskan, guru memanggil ketua kelompok untuk mengambil LKK I untuk dikerjakan dalam kelompok. Guru menjelaskan petunjuk pengerjaan LKK. Siswa diberi waktu 30 menit untuk menyelesaikan soal-soal dalam LKK.

Siswa mengerjakan soal-soal dalam LKK I dengan teman satu kelompok. Beberapa siswa bertanya pada guru mengenai hasil pekerjaan kelompok mereka.

Kelompok yang belum menyelesaikan LKK I diminta mengumpulkan pada pertemuan berikutnya yaitu Selasa, 19 Februari 2013. Ada satu kelompok yang mengumpulkan LKK I yaitu kelompok Artemis.

Guru menyampaikan pembelajaran selanjutnya yaitu pengadaan tes formatif I.

30’

Pembelajaran III: Selasa, 19 Februari 2013 80’

INTI Whole Class

and Units

1. Guru melakukan diskusi kelas bersama siswa untuk merangkum materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya dan melakukan pendalaman materi dengan mendiskusikan beberapa soal secara bersama-sama.

Ket. :

Diawal pembelajaran, guru tidak menjelaskan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya. Siswa dipersilahkan untuk mempelajari materi dalam LKS I. Siswa diberi waktu 5 menit. Langkah ini diambil guru karena dirasa siswa lebih baik mempelajari soal-soal dalam LKS I karena soal-soal tes formatif tidak jauh beda dengan soal-soal dalam LKS I.

Tabel Lanjutan

1 2 3 4

INTI Fact Test

2. Guru memberikan tes formatif 1 berdasarkan fakta yang telah diperoleh siswa pada pertemuan sebelumnya untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan operasi irisan dan gabungan pada suatu himpunan. 3. Tes formatif ini dikerjakan oleh siswa secara

individual.

30’

Ket. :

Siswa diberi waktu 30 menit. Guru dan observer mengawasi jalannya tes formatif I. Ada beberapa siswa yang telah selesai dalam waktu kurang dari 30 menit.

Beberapa siswa yang telah selesai mengerjakan tes, hasil pekerjaan mereka langsung dikoreksi oleh guru. Siswa lain yang belum selesai masih diberi waktu untuk menyelesaikan. Setelah waktu yang telah ditentukan usai, siswa diminta mengumpulkan semua hasil pekerjaan mereka. Siswa yang ikut remedial atau tidak akan diumumkan pada pembelajaran selanjutnya.

30’

RPP II

INTI Teaching

Group

4. Guru menjelaskan secara singkat materi operasi kurang dan komplemen pada himpunan.

10 Ket. :

Guru menjelaskan secara singkat materi yang berikutnya, yaitu kurang dan komplemen. Ketua kelompok diminta membagikan LKS II kepada teman satu kelompoknya.

27’

Pembelajaran IV: Kamis, 21 Februari 2013 80’

1. Guru mengarahkan siswa yang belum menyelesaikan 100% benar pada tes formatif 1 untuk mengikuti remedial tes formatif 1. 2. Siswa mengerjakan soal-soal remedial tes

formatif 1 dengan bimbingan dari guru dan teman sekelompok.

20’

Ket. :

Diawal pembelajaran guru menjelaskan secara singkat proses pembelajaran yang akan dilalui siswa pada pertemuan ini.

5’

Guru mengumumkan siswa yang mengikuti tes remedial. Siswa mengerjakan tes

remidial dengan bimbingan guru dan teman sekelompok. 21’

Teaching Group

3. Guru menjelaskan secara singkat materi operasi kurang dan komplemen pada himpunan.

10’

Ket. :

Guru menjelaskan secara singkat materi kurang dan komplemen di depan kelas. 16’

INTI Student Creative

4. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa II (LKS II).

Siswa diarahkan untuk memahami materi pada LKS II serta mempelajari dan mengerjakan soal-soal latihan mengenai materi operasi kurang dan komplemen suatu himpunan dalam Lembar Kerja Siswa II secara individu. Jika mengalami kesulitan, siswa diperbolehkan untuk bertanya pada teman atau guru.

Tabel Lanjutan

1 2 3 4

5. Guru berkeliling memberikan bantuan pada siswa yang membutuhkan secara individu. Ket. :

Siswa dipersilahkan mempelajari materi pada LKS II dan mengerjakan soal-soal latihannya. Pada tahap ini, guru sudah membagikan LKK II agar setelah semua siswa menyelesaikan belajar individunya, masing-masing dari mereka dapat menuangkan ide mereka dalam menyelesaikan soal-soal dalam LKK II.

INTI

6. Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok II (LKK II).

Guru mengarahkan siswa berdiskusi dalam kelompok mengenai soal-soal pada LKK II. Dari hasil kegiatan belajar secara individu, siswa diminta agar menuangkan idenya dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan soal-soal dalam LKK II mengenai materi operasi kurang dan komplemen pada himpunan.

20’

Ket. :

Setiap kelompok mengerjakan soal-soal dalam LKK II. Beberapa kelompok minta penjelasan guru lebih detail mengenai materi kurang dan komplemen. Ada kelompok yang tidak memahami maksud soal dalam LKK II.

38’

AKHIR

7. Guru menutup pelajaran dengan memberikan rancangan pembelajaran selanjutnya.

3’

Pembelajaran V: Jumat 22 Februari 2013 80’

AWAL

1. Guru menyiapkan kondisi fisik (mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan menanyakan kesiapan siswa menerima pelajaran).

3’

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

INTI Team Study

3. Guru mengarahkan siswa untuk memeriksa jawaban LKS II masing-masing anggota kelompok.

Siswa diarahkan untuk membuka kembali jawaban LKS II yang telah dikerjakan. Setiap anggota kelompok saling memeriksa dan mendiskusikan jawaban LKS II, serta saling membantu mengarahkan anggota kelompok yang masih mengalami kesulitan

mempelajari materi pada LKS II. 18’

4. Guru berkeliling memberikan bimbingan, penegasan, atau rangkuman kepada kelompok yang membutuhkan.

Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya atau melapor kepada guru secara tertulis mengenai hambatan yang dialami kelompok dalam Lembar Kesulitan Belajar Kelompok.

Tabel Lanjutan

1 2 3 4

Whole Class and Units

5. Guru melakukan diskusi kelas bersama siswa untuk merangkum materi yang telah dipelajari dan melakukan pendalaman materi dengan mendiskusikan beberapa soal secara bersama-sama.

7’

Ket. :

Guru kembali menjelaskan materi kurang dan komplemen dengan pertimbangan sebagian besar siswa belum paham.

20’

Fact Test

6. Guru memberikan tes formatif 2 berdasarkan fakta yang telah diperoleh siswa untuk mengukur kemampuan siswa dalam melakukan operasi kurang dan komplemen pada himpunan

30’

Ket. :

Siswa diperislahkan mengerjakan tes formatif II secara individual. Selama pelaksanaan, sebagian besar siswa selalu menanyakan maksud soal. Sedang beberapa siswa yang lain percaya diri dengan mengerjakan sendiri. Siswa yang bertanya cenderung tidak percaya diri terhadap hasil pekerjaan mereka.

44’

Pembelajaran VI: Selasa 26 Februari 2013 80’

Ket. :

Diawal pembelajaran guru menjelaskan kembali materi kurang dan komplemen di depan kelas.

20’

Siswa dipersilahkan mempelajari materi pada LKS II dan menyelesaikan tugas

kelompok dalam LKK II. 33’

7. Guru mengarahkan siswa yang belum menyelesaikan 100% benar pada tes formatif 2 untuk mengikuti remedial tes formatif 2.

Siswa mengerjakan soal-soal remedial tes formatif 2 dengan bimbingan dari guru dan teman sekelompok

20’

Ket. :

Guru mengarahkan seluruh siswa untuk mengikuti remedial tes formatif II. Siswa boleh membimbing teman satu kelompok dalam menyelesaikan remedial tes formatif II.

20’

AKHIR

8. Guru memberikan rancangan pembelajaran selajutnya yaitu tes akhir. Tes akhir adalah kuis mengenai keseluruhan materi operasi pada himpunan yaitu irisan, gabungan, kurang dan komplemen pada himpunan.

3’

9. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari keseluruhan materi operasi pada himpunan yaitu irisan, gabungan, kurang dan komplemen pada himpunan. 10. Guru menutup pelajaran dengan memberi

salam. Ket. :

Diakhir pembelajaran, guru mengumumkan dan menuliskan di papan tulis pelaksanaan tes akhir pada pertemuan selanjutnya yaitu Kamis, 28 Februari 2013.

Pembelajaran berlangsung yang semula dirancang dalam empat kali pertemuan melebar menjadi enam kali pertemuan. Hal ini terjadi karena ketidak tepatan perencanaan waktu. Setiap pembelajaran dalam Tabel 4.6 di atas, dibahas pada uraian di bawah ini:

a. Pembelajaran I

Kesalahan pertama yang dilakukan adalah keterlambatan guru datang ke sekolah. Hal ini membuat waktu pembelajaran berkurang beberapa menit. Tahap selanjutnya seperti pembagian kelompok dan penjelasan materi secara singkat oleh guru berjalan dengan baik. Pertemuan pertama ini membahas materi irisan dan gabungan dua himpunan. Siswa diberi waktu sekitar 40 menit untuk mempelajari materi dan menyelesaikan soal latihan dalam LKS I. Di tengah pembelajaran terjadi masalah yaitu simbol-simbol matematika dalam LKS tidak tercetak. Sehingga guru cukup kelimpungan berkeliling kelas memperbaiki LKS setiap siswa. Karena masalah ini, pembelajaran terhenti dan guru mengambil keputusan untuk memulai materi irisan dan gabungan pada pertemuan selanjutnya.

b. Pembelajaran II

Pertemuan kedua ini berjalan cukup baik seperti yang direncanakan guru. Kesalahan pada pertemuan sebelumnya telah diperbaiki. Masing-masing siswa memperoleh LKS baru. Siswa kembali diberi waktu sekitar 40 menit untuk mempelajari materi dan menyelesaikan soal latihan dalam LKS I. Guru berkeliling memberikan bantuan seperlunya. Setelah 40

menit berlalu, setiap kelompok dibagi LKK I dan dikerjakan dalam kelompok masing-masing. Pada tahap ini, seharusnya setiap kelompok mengerjakan secara mandiri. Beberapa kelompok meminta bantuan guru. Guru hanya memberikan pertanyaan-pertanyaan pancingan untuk mengarahkan siswa menjawab soal dengan benar. Karena waktu pembelajaran telah selesai, kelompok yang belum menyelesaikan LKK I diberi kesempatan mengumpulkan LKK I pada pertemuan selanjutnya. Guru menyampaikan akan diadakan tes formatif I pada pertemuan selanjutnya mengenai materi irisan dan gabungan pada dua himpunan. c. Pembelajaran III

Pada pertemuan ini, siswa akan melaksanakan tes formatif I secara mandiri. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari kembali materi dalam LKS I selama 5 menit agar siswa dapat mengerjakan tes formatif I dengan baik. Guru dan observer berkeliling mengawasi jalannya tes formatif I. Beberapa siswa yang telah selesai mengerjakan tes, hasil pekerjaan mereka langsung dikoreksi oleh guru. Setiap tes formatif ada remidialnya. Sehingga siswa yang belum tuntas akan diberi kesempatan mengikuti tes remedial dengan bantuan guru dan teman sekelompok. Siswa yang ikut tes remedial akan diumumkan pada pertemuan selanjutnya. Setelah siswa diberi tes formatif I, siswa diajak kembali masuk dalam pembelajaran dengan mempelajari materi selisih dan komplemen pada LKS II. Guru memberikan penjelasan secara singkat sampai diakhir pembelajaran.

d. Pembelajaran IV

Pembelajaran diawali dengan pemberian tes remedial kepada siswa yang belum tuntas KKM. Guru dan teman sekelompok membimbing siswa yang mengikuti tes remedial sampai tuntas. Setelah tes remidial, guru menjelaskan kembali materi selisih dan komplemen secara singkat di depan kelas. Siswa diberi kesempatan mempelajari materi dan menyelesaikan soal latihan dalam LKS II dalam waktu 40 menit. Guru berkeliling untuk memberikan bantuan seperlunya. Guru membagikan LKK II agar siswa dapat menuangkan ide mereka dalam mengerjakan soal latihan mengenai selisih dan komplemen secara berkelompok. Kegiatan tersebut tidak dapat berjalan baik karena guru kewalahan mengendalikan keadaan kelas yang sangat ramai. Sehingga diakhir pembelajaran, guru tidak dapat memberikan umpan balik dengan baik. e. Pembelajaran V

Pembelajaran kali ini berjalan dengan baik sesuai perencanaan guru. Kegiatan yang sebelumnya kurang berhasil diperbaiki pada pertemuan ini. Guru kembali menjelaskan materi selisih dan komplemen secara singkat di depan kelas. Siswa diberi kesempatan mempelajari materi dan menyelesaikan soal latihan dalam LKS II. Setiap kelompok juga diminta untuk menyelesaikan soal latihan dalam LKK II. Guru berkeliling memberikan bantuan seperlunya. Karena ada beberapa siswa yang belum memahami materi selisih dan komplemen, guru kembali menjelaskan materi tersebut di depan kelas dengan harapan agar siswa lain juga ikut

mendengarkan penjelasan guru.setelah kegiatan tersebut, guru mengarahkan siswa untuk mengikuti tes formatif II. Kegiatan ini berlansung sampii diakhir pembelajaran.

f. Pembelajaran VI

Pembelajaran diawali dengan pengumuman siswa yang mengikuti tes remedial. Guru menjelaskan kembali materi selisih dan koplemen. Siswa-siswa yang ikut remedial dibimbing oleh guru dan teman sekelompok dalam menyelesaikan soal remedial tes formatif II sampai tuntas. Diakhir pembelajran, guru menjelaskan kembali secara singkat materi operasi pada himpunan yang meliputi irisan, gabungan, selisih dan komplemen di depan kelas. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Guru mengumumkan pelaksanaan tes akhir pada pertemuan berikutnya yaitu 28 Februari 2013.

2. Uji Coba Tes Kemampuan Awal dan Tes akhir

a. Uji Coba Tes kemampuan awal

Uji coba dilakukan di kelas VII B pada Kamis, 7 Februari 2013 selama 60 menit yang diikuti 28 siswa. Soal tes kemampuan awal terdiri dari 20 soal uraian. Hasil uji coba dianalisis validitas soal dengan rumus Korelasi Product Moment-Pearson (Rumus 3.1). Dari hasil perhitungan nilai diketahui bahwa korelasi untuk setiap butir soal dengan taraf signifikansi = 0,05 dan nilai Product Moment-Pearson untuk jumlah siswa (N) = 28 adalah 0,374 ditunjukkan pada Tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Kemampuan Awal No. Soal Kesimpulan Interpretasi

1a 0,36365 0,374 Tidak Valid - 1b 0,503183 Valid Cukup 1c 0,313776 Tidak Valid - 2a 0,310485 Tidak Valid - 2b 0,426912 Valid Cukup 2c 0,373004 Tidak Valid - 3a 0,373004 Tidak Valid - 3b Tidak terdefinisi - - 3c 0,289902 Tidak Valid -

4a 0,816123 Valid Sangat Tinggi

4b 0,754107 Valid Tinggi 4c 0,752439 Valid Tinggi 5a Tidak Terdefinisi - - 5b 0,114996 Tidak Valid - 5c 0,366573 Tidak Valid - 6a 0,002491 Tidak Valid - 6b 0,06598 Tidak Valid - 7a 0,292918 Tidak Valid - 7b 0,282968 Tidak Valid - 8 0,701212 Valid Tinggi

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat enam soal yang valid dari 20 soal yang ada dengan klasifikasi interpretasi yaitu dua soal dengan validitas cukup, tiga soal dengan validitas tinggi dan satu soal dengan validitas sangat tinggi.

Hasil uji coba dianalisis reliabilitas soal dengan rumus Alpha (Rumus 3.2). Dari hasil perhitungan diperoleh dan . Berdasarkan taraf signifikansi = 0,05 dan nilai Product Moment-Pearson untuk jumlah siswa (N) = 28 adalah 0, 374, nilai > 0,374 maka dapat disimpulkan bahwa soal tes

prestasi reliabel. Selain itu nilai diinterpretasikan berdasarkan

klasifikasi besarnya koefisien reliabilitas pada Tabel 3.8, nilai

tersebut terletak pada interval < 0, 70 sehingga termasuk dalam kriteria belum tinggi.

Soal tes kemampuan awal berupa soal uraian yang terdiri dari 20 soal. Dari total 20 soal yang ada terdapat 14 soal yang tidak valid yaitu 1a, 1c, 2a, 2c, 3a, 3b, 3c, 5a, 5b, 5c, 6a, 6b, 7a, dan 7b. Selama proses penskoran, kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal ini adalah pemahaman siswa terhadap bahasa soal. Misal soal nomor 3a, 3b, dan 3c yang tidak valid.

Gambar 4.1 Soal Nomor 3

Beberapa siswa berulang kali menanyakan maksud soal kepada guru. Untuk soal nomor 3c, kesalahan siswa adalah hanya melihat bilangan 4 dan 20 saja. Sehingga kebanyakan dari mereka akan menjawab bilangan 11 bukan bilangan ganjil karena melihat bilangan 4 dan 20 adalah bilangan genap.

Sebelumnya, soal-soal ini telah diuji oleh guru dan dosen pembimbing. Menurut guru, soal ini dapat dikerjakan oleh siswa kelas VII jika dilihat kemampuan masing-masing siswanya. Materi soal telah dipelajari sebelumnya. Sehingga peneliti berani untuk tetap menggunakan beberapa soal yang tidak valid untuk mengukur kemampuan awal VII A.

b. Uji Coba Tes Akhir

Uji coba dilakukan di kelas VII B pada Sabtu, 23 Februari 2013 selama 60 menit dan diikuti 31 siswa. Soal tes akhir terdiri dari delapan soal uraian. Hasil uji coba dianalisis validitas soal dengan rumus Korelasi Product Moment-Pearson (Rumus 3.1). Dari hasil perhitungan nilai di atas diketahui bahwa korelasi untuk setiap butir soal dengan nilai signifikansi = 0,05 dan nilai Product Moment-Pearson untuk jumlah siswa (N) = 31 adalah 0,355 ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Akhir

No. Soal Kesimpulan Interpretasi

1 0,38116 0,355 Valid Rendah 2 0,33812 Tidak Valid - 3 0,67357 Valid Tinggi 4 0,41166 Valid Cukup 5 0,66125 Valid Tinggi 6 0,65607 Valid Tinggi 7 0,73238 Valid Tinggi 8 0,61489 Valid Tinggi

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh soal yang valid dari delapan soal yang ada dengan klasifikasi interpretasi yaitu satu soal dengan validitas rendah, satu soal dengan validitas cukup dan lima soal dengan validitas tinggi.

Hasil uji coba dianalisis reliabilitas soal dengan rumus Alpha (Rumus 3.2). Dari hasil perhitungan diperoleh dan

(pembulatan sampai lima angka di belakang koma). Berdasarkan taraf signifikansi = 0,05 dan nilai Product Moment-Pearson untuk jumlah siswa (N) = 31 adalah 0, 355, nilai = 0,68544

nilai diinterpretasikan berdasarkan klasifikasi besarnya koefisien

reliabilitas pada Tabel 3.8, nilai tersebut terletak pada interval < 0, 70

sehingga termasuk dalam kriteria belum tinggi.

Sebelumnya soal-soal ini telah melewati pengujian dari guru dan dosen pembimbing. Guru menyatakan soal ini baik untuk diberikan ke siswa kelas VII. Dari delapan soal yang ada hanya terdapat satu soal yang tidak valid yaitu soal nomor 2. Karena tipe soal ini sama dengan soal-soal valid lainnya yaitu soal nomor 4, 6 dan 8, maka soal ini tetap diikutsertakan dalam tes akhir.

3. Hasil Tes Prestasi Belajar Siswa

Prestasi belajar siswa diamati dari hasil tes kemampuan awal dan tes akhir yang diikuti oleh siswa kelas VII A. Tes akhir yang diikuti oleh 29 siswa kelas VII A dianalisis ketuntasan nilainya berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh SMP N 5 Sleman untuk mata pelajaran matematika, yaitu 76, disajikan dalam Tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Hasil Ketuntasan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII A Nama Siswa Tes

Akhir

Keterangan

Berdasarkan KKM Berdasarkan Rata-rata Tes Akhir

1 2 3 4

Siswa 1 63 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Siswa 2 75 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Siswa 3 66 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Siswa 4 30 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Siswa 5 0 - -

Tabel Lanjutan

1 2 3 4

Siswa 7 100 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 8 94 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 9 85 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 10 96 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 11 69 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Siswa 12 87 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 13 87 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 14 87 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 15 81 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 16 73 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Siswa 17 70 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Siswa 19 83 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 20 96 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 21 65 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Siswa 22 88 Tuntas Atas Rata-rata

Siswa 23 72 Tidak Tuntas Bawah Rata-rata

Dokumen terkait