• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Data

Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian “Persepsi Masyarakat terhadap Kebijakan Penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah” mengikuti konsep yang diberikan oleh Miles and Hubermen dan Spradley. Tahap pertama, sebelum peneliti memasuki lapangan, peneliti menganalisa data hasil studi pendahuluan (data sekunder) yang akan digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Setelah memasuki lapangan, peneliti melakukan reduksi data. Untuk mempermudah peneliti dalam mereduksi data, peneliti membuat tabel deskripsi data hasil wawancara. Setelah melakukan reduksi data, maka langkah selanjutnya yang ditempuh peneliti adalah menyajikan data. Bentuk penyajian data berupa teks naratif yang terdapat pada bagian temuan hasil penelitian. Tahap terakhir dalam analisa kualitatif adalah penarikan kesimpulan berdasarkan bukti-bukti yang valid dan konsisten di lapangan. Pada tahap ini, peneliti melakukan kuantifikasi data. Kuantifikasi data yang peneliti lakukan terdapat pada bagian penghitungan persentase atas jawaban responden.

1. Apa yang Bapak/ Ibu ketahui mengenai barang mewah ?

Pertanyaan tersebut diajukan kepada 11 responden, 5 diantaranya merupakan penjual di toko barang elektronik dan 6 lainnya sebagai pembeli di toko barang elektronik.

Dari 11 responden yang ditemui di lapangan, sebagian besar responden mengalami kebingungan saat diminta menjelaskan mengenai definisi barang mewah. Responden lebih cepat mengemukakan mengenai jenis barang yang

dianggap sebagai barang mewah daripada menjelaskan definisi barang mewah itu sendiri.

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 telah memberikan definisi mengenai barang mewah. Barang mewah merupakan barang-barang yang hanya dikonsumsi oleh kelompok masyarakat dengan segmentasi penghasilan yang sangat tinggi dan penerimaan pajaknya cukup efektif karena mudah untuk dilakukan pengawasan, atau sekiranya dikeluarkan dari objek PPnBM akan mengusik rasa keadilan ditengah masyarakat. Barang mewah tersebut diantaranya: hunian mewah, pesawat, kapal pesiar dan yacht dan senjata api.

Bila dibandingkan (compare) jawaban 11 responden mengenai definisi barang mewah dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015, maka jawaban Bapak Indra yang berprofesi sebagai penjual barang elektronik yang peneliti anggap paling sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015.

2. Menurut Bapak/ Ibu, barang-barang apa saja yang termasuk kategori barang mewah?

Berdasarkan jawaban responden di lapangan, berikut ini merupakan barang-barang yang responden anggap termasuk kategori barang-barang mewah :

Tabel 4.3

Kategori Barang Mewah

No. Nama Responden Jenis Barang

1. Anwar (penjual) Mobil dan perhiasan.

2. Nita (penjual) Mobil, perhiasan, berlian, dan barang elektronik tipe tertentu (lemari es dua pintu, TV LED 50 inch).

3. Indra (penjual) Motor sport, mobil mewah dan rumah mewah. 4. Agus (penjual) Mobil.

5. Sulaiman (penjual) Mobil.

6. Supriati (pembeli) Mesin cuci dan AC.

7. Ahwat (pembeli) Mobil, motor, rumah, real estate dan apartemen.

8. Mursiyani (pembeli) Perhiasan dan mobil.

9. Hamidah (pembeli) Mobil, handphone yang mahal, barang elektronik dengan harga Rp 10.000.000, 00. 10. Fatimah (pembeli) Laptop, TV yang besar, emas dengan berat

11. Uwertis (pembeli) AC, handphone yang bermerk, TV, kulkas dan barang elektronik lainnya.

Seluruh responden yang berprofesi sebagai penjual di toko barang elektronik berpendapat mobil termasuk kategori barang mewah. Tak hanya dari sudut penjual, dari 6 responden yang merupakan pembeli di toko barang elektronik, 3 diantaranya menyatakan bahwa mobil adalah termasuk kategori barang mewah. Dengan demikian, dapat disimpulkan sebanyak 73% menyatakan bahwa mobil termasuk kategori barang mewah.

Barang-barang lainnya yang dianggap termasuk kategori barang mewah berdasarkan jawaban responden adalah perhiasan, barang elektronik yang harganya di atas Rp10.000.000,- , motor sport, rumah, mesin cuci, AC, motor, apartemen,

real estate, handphone, TV dan lemari es.

Agar tidak terjadi distorsi pemahaman mengenai jenis barang mewah, maka berikut ini daftar jenis barang kena pajak yang tergolong mewah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 lampiran I, II, III, dan IV :

Lampiran I

DAFTAR JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 20% (DUA PULUH PERSEN)

NO URAIAN BARANG

loKelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen, kondominium, town house dan sejenisnya:

1. umRumah dan town house dari jenis nonstrata title dengan luas bangunan 350 m2 m2 atau lebih.

2. AparApartemen, kondominium, town house dari jenis strata title dan jenisnya dengdengan luas bangunan 150 m2 atau lebih.

Lampiran II

DAFTAR JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 40% (EMPAT PULUH PERSEN)

. a. loKelompok balon udara dan balon udara yang dapat dik dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga

ngpenggerak.

ex 8801.00.00.00

b. loKelompok peluru senjata api dan senjata api lain lan nya, kecuali untuk keperluan negara;

Peluru dan bagiannya, tidak termasuk peluru senapan angin. ex 9306.21.00.00 ex 9306.29.00.00 ex 9306.30.11.00 ex 9306.30.19.00 ex 9306.30.20.00 ex 9306.30.91.00 ex 9306.30.99.00 Lampiran III

DAFTAR JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 50% (LIMA PULUH PERSEN)

. No URAIAN BARANG POS TARIF

N a loKelompok pesawat udara selain yang tercantum dalam Lampiran II, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga:

a.1 A a.2

b.

l Helikopter

Pesawat udara dan kendaraan udara lainnya, selain helikopter.

loKelompok senjata api dan senjata api lainnya, c kecuali untuk keperluan negara:

-Senjata artileri -Revolver dan pistol

nj - Senjata api (selain senjata artileri, revolver dan pistol) dan peralatan semacam itu yang

ex 8802.11.00.00 ex 8802.12.00.00 8 ex 8802.20.10.00 ex 8802.20.90.00 ex 8802.30.10.00 ex 8802.30.90.00 ex 8802.40.10.00 ex 8802.40.90.00 ex 9301.10.00.00 ex 9302.00.00.00 ex 9303.10.00.00 ex 9303.20.00.00

yangdioperasikan dengan penembakan bahan peledak.

ex 9303.30.00.00 ex 9303.90.00.00

Lampiran IV

DAFTAR JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 75% (TUJUH PULUH LIMA

PERSEN)

NO URAIAN BARANG POS TARIF

loKelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk pekeperluan negara atau angkutan umum;

1. Kapal pesiar, kapal ekskursi, dan kendaraan air semacam itu terutama dirancang untuk pengangkutan orang, kapal feri dari semua jenis, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum. ex 8901.10.10.00 ex 8901.10.20.00 ex 8901.10.60.00 ex 8901.10.70.00 ex 8901.10.80.00 ex 8901.10.90.00 2. ac Yacht, kecuali untuk kepentingan negara atau

ngkangkutan umum.

ex 8903.91.00.00 ex 8903.92.00.00 ex 8903.99.00.00

3. Apakah barang yang Bapak/ Ibu jual (beli) termasuk kategori barang mewah ?

Dari jawaban 5 responden yang berprofesi sebagai penjual di toko barang elektronik, diantaranya Bapak Anwar, Ibu Nita, Bapak Indra, Bapak Agus dan Bapak Sulaiman, mereka menyatakan barang yang mereka jual (barang elektronik) bukan termasuk kategori barang mewah.

Dari sudut pandang pembeli yang diwakili oleh 6 responden di toko barang elektronik, 5 diantaranya yaitu Ibu Supriati, Bapak Ahwat, Ibu Mursiyani, Ibu Hamidah dan Ibu Fatimah menyatakan bahwa barang yang mereka beli bukan termasuk kategori barang mewah. Saat itu, Ibu Supriati dan Ibu Mursiyani sedang melakukan pembelian mesin cuci. Bapak Ahwat sedang mencari pompa air. Ibu Hamidah sedang melakukan pembelian TV dan blender. Ibu Fatimah yang saat itu peneliti temui, sedang melakukan negosiasi harga barang pendingin minuman yang akan dibelinya. Berbeda dengan 5 responden yang telah disebutkan, 1 responden

lainnya yaitu Ibu Uwertis menyatakan kasur, barang yang akan dibelinya termasuk kategori barang mewah. Dari pernyataan seluruh responden dapat disimpulkan bahwa sebanyak 91 % masyarakat mengatakan barang yang mereka jual maupun beli bukan termasuk kategori barang mewah. Barang-barang tersebut diantaranya : mesin cuci, pompa air, TV, blender dan pendingin minuman (show case).

Agar tidak terjadi distorsi pemahaman mengenai jenis barang mewah, maka berikut ini daftar jenis barang kena pajak yang tergolong mewah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 lampiran I, II, III, dan IV :

Lampiran I

DAFTAR JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 20% (DUA PULUH PERSEN)

NO URAIAN BARANG

Kelompok hunian mewah seperti rumah mewah, apartemen, kondominium,

n house dan sejenisnya:

1. Rumah dan town house dari jenis nonstrata title dengan luas bangunan 350 m2 atau lebih.

2. Ap Apartemen, kondominium, town house dari jenis strata title dan sejenisnya n dengan luas bangunan 150 m2 atau lebih.

Lampiran II

DAFTAR JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 40% (EMPAT PULUH PERSEN)

NO URAIAN BARANG POS TARIF

a. Kelompok balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan, pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak.

b. lkKelompok peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara;

Peluru dan bagiannya, tidak termasuk peluru senapan angin. ex 9306.21.00.00 ex 9306.29.00.00 ex 9306.30.11.00 ex 9306.30.19.00 ex 9306.30.20.00 ex 9306.30.91.00 ex 9306.30.99.00 Lampiran III

DAFTAR JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 50% (LIMA PULUH PERSEN)

NO. URAIAN BARANG POS TARIF

a. Kelompok pesawat udara selain yang tercantum dalam Lampiran II, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga:

a.1 a.2

b.

li Helikopter

Pesawat udara dan kendaraan udara lainnya, selain helikopter.

Kelompok senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara:

- Senjata artileri - Revolver dan pistol

- Senjata api (selain senjata artileri, revolver dan pistol) dan peralatan semacam itu yang dioperasikan dengan penembakan bahan peledak.

ex 8802.11.00.00 ex 8802.12.00.00 ex 8802.20.10.00 ex 8802.20.90.00 ex 8802.30.10.00 ex 8802.30.90.00 ex 8802.40.10.00 ex 8802.40.90.00 ex 89301.10.00.00 ex 9302.00.00.00 ex 9303.10.00.00 ex 9303.20.00.00 ex 9303.30.00.00 ex 9303.90.00.00 Lampiran IV

DAFTAR JENIS BARANG KENA PAJAK YANG TERGOLONG MEWAH SELAIN KENDARAAN BERMOTOR YANG DIKENAI PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH DENGAN TARIF SEBESAR 75% (TUJUH PULUH LIMA

PERSEN)

NO. URAIAN BARANG POS TARIF

Kelompok kapal pesiar mewah, kecuali untuk keperluan negara atau angkutan umum;

1. Kapal pesiar, kapal ekskursi, dan kendaraan air semacam itu terutama dirancang untuk pengangkutan orang, kapal feri dari semua jenis, kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum. ex 8901.10.10.00 ex 8901.10.20.00 ex 8901.10.60.00 ex 8901.10.70.00 ex 8901.10.80.00 ex 8901.10.90.00 2. Yacht, kecuali untuk kepentingan negara atau

angkutan umum.

ex 8903.91.00.00 ex 8903.92.00.00 ex 8903.99.00.00

4. Apakah Bapak/ Ibu mengetahui bahwa tepat pada 11 Juni 2015, Pemerintah melalui Kementrian Keuangan menerbitkan surat keterangan pers mengenai kebijakan Pemerintah menghapuskan beberapa kelompok barang yang termasuk kategori barang mewah menjadi tidak mewah lagi?

Dari 5 responden yang berprofesi sebagai penjual di toko barang elektronik, diantaranya Bapak Anwar, Ibu Nita, Bapak Indra, Bapak Agus dan Bapak Sulaiman, terdapat 3 responden yang menyatakan telah mengetahui kebijakan tersebut. Ketiga responden tersebut diantaranya Bapak Anwar, Bapak Agus dan Bapak Sulaiman. Dari ketiga responden yang menyatakan telah mengetahui kebijakan tersebut, hanya Bapak Agus yang dapat menjelaskan jenis barang mewah yang dihapuskan pengenaan PPnBM nya atau tidak lagi menjadi objek PPnBM. Menurut pernyataannya, jenis barang mewah yang dihapuskan pengenaan PPnBM nya diantaranya seperti AC, kulkas dan mesin cuci.

Seluruh responden yang berprofesi sebagai pembeli di toko barang elektronik yang berjumlah 6 orang diantaranya Bapak Sulaiman, Bapak Agus, Ibu Mursiyani, Ibu Hamidah, Ibu Fatimah dan Ibu Uwertis menyatakan tidak mengetahui adanya

kebijakan penghapusan objek PPnBM yang dipublikasikan oleh Pemerintah melalui Kementrian Keuangan dalam bentuk surat keterangan pers.

Dengan demikian, dapat disimpulkan sebanyak 73% masyarakat tidak mengetahui adanya kebijakan Pemerintah menghapuskan beberapa kelompok barang yang termasuk kategori barang mewah menjadi tidak mewah lagi. Padahal, Pemerintah telah melakukan publikasi atas kebijakan penghapusan sebagian besar objek PPnBM melalui surat keterangan pers yang diterbitkan oleh Kementrian Keuangan melalui situs resminya di www.kemenkeu.go.id. Dalam Surat keterangan pers tersebut menjelaskan bahwasannya dalam rangka menjaga daya beli masyarakat di tengah gejala pelambatan ekonomi dan untuk lebih mendorong tumbuhnya industri dalam negeri atas produk-produk yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri, serta mengurangi kecenderungan masyarakat untuk membeli barang di luar negeri, maka Pemerintah menganggap perlu melakukan penghapusan atas sebagian barang selain kendaraan bermotor dari objek PPnBM. Keterangan pers tersebut terbit pada Kamis, 11 Juni 2015 yang mendasar pada PMK No. 106/PMK.010/2015. Pemberlakuan PMK No. 106/PMK.010/2015 tercantum dalam berita negara Republik Indonesia Tahun 2015 N0. 847.

5. Apasaja jenis barang mewah yang dihapuskan pengenaan PPnBM nya atau tidak lagi menjadi objek PPnBM?

Dari ketiga responden yang menyatakan telah mengetahui kebijakan tersebut, diantaranya Bapak Anwar, Bapak Agus dan Bapak Sulaiman, hanya Bapak Agus yang dapat menjelaskan jenis barang mewah yang dihapuskan pengenaan PPnBM nya atau tidak lagi menjadi objek PPnBM. Menurut pernyataannya, jenis barang mewah yang dihapuskan pengenaan PPnBM nya diantaranya seperti AC, kulkas dan mesin cuci.

Seluruh responden yang berprofesi sebagai pembeli di toko barang elektronik yang berjumlah 6 orang diantaranya Bapak Sulaiman, Bapak Agus, Bapak Mursiyani, Ibu Hamidah, Ibu Fatimah dan Ibu Uwertis menyatakan tidak mengetahui adanya kebijakan penghapusan objek PPnBM. Dengan demikian, mereka tidak dapat menjawab pertanyaan poin 5 ini. Dalam hal ini, peneliti tidak mengajukan pertanyaan ini kepada responden. Peneliti mengubah pertanyaan ini menjadi pernyataan dengan tujuan membantu Pemerintah mensosialisasikan

kebijakan yang telah dibuatnya agar masyarakat mengetahui adanya kebijakan ini. Dengan demikian, dari hasil wawancara yang telah peneliti lakukan terhadap penjual dan pembeli barang elektronik, hanya 1 orang responden atau sekitar 9 % yang dapat menjelaskan jenis barang mewah yang dihapuskan pengenaan PPnBM.

Berikut ini adalah beberapa kelompok barang dihapuskan pengenaan PPnBM nya dan dinaikakan tarif pemungutan PPh 22 atas impor menjadi 10 % atas barang tersebut:

a. Peralatan Elektronik (AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera); b. Alat olahraga (alat pancing, peralatan golf, selam, selancar); c. Alat musik (piano, alat musik electric);

d. Branded Goods (Pakaian, Parfum, Aksesoris, Tas, Arloji, Barang dari logam);

e. Perabot rumah tangga & kantor (Karpet, Kasur, Furniture, Porselin, Kristal).

6. Apakah kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, dapat mempengaruhi harga beli dan harga jual? (untuk penjual)

Dari jawaban seluruh responden yang berprofesi sebagai penjual di toko barang elektronik, maka dapat disimpulkan masyarakat beranggapan kebijakan penghapusan PPnBM dapat meningkatkan jumlah pembelian terhadap barang-barang yang dihapuskan pengenaan PPnBM dan dapat mengurangi harga barang-barang tersebut.

7. Apakah kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera dapat mempengaruhi keputusan Bapak/ Ibu untuk meningkatkan daya beli terhadap barang tersebut? (untuk pembeli)

Dari jawaban responden di lapangan dapat disimpulkan, sekitar 83 % masyarakat menyatakan kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci,TV dan kamera tidak dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap barang tersebut. Sisanya sekitar 17 % menyatakan kebijakan tersebut mempengaruhi keputusan masyarakat untuk

meningkatkan daya beli terhadap barang-barang yang dihapuskan pengenaan PPnBM.

8. Apakah kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera dapat meningkatkan atau menurunkan jumlah penjualan barang tersebut? (untuk penjual)

Menurut keterangan dari Bapak Anwar, Ibu Nita dan Bapak Sulaiman, kebijakan

menghapuskan sebagian objek PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera dapat menurunkan jumlah penjualan terhadap barang tersebut. Sedangkan menurut Bapak Indra dan Bapak Agus penjualan masih standar, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Dengan demikian, dapat dinyatakan 60 % masyarakat menyatakan kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera dapat menurunkan jumlah penjualan barang tersebut, sedangkan 40 % lainnya menyatakan kebijakan tersebut tidak mempengaruhi jumlah penjualan atau dengan kata lain jumlah penjualan terhadap barang-barang yang dihapuskan pengenaan PPnBM masih standar meskipun sudah diterbitkan kebijakan penghapusan sebagian besar objek PPnBM.

9. Berapa jumlah barang elektronik yang terjual seperti AC, lemari es, mesin cuci, TV, dan kamera sejak akhir Juni 2015 hingga saat ini? (untuk penjual)

Dari seluruh responden yang merupakan penjual di toko barang elektronik, tidak ada satupun yang bersedia memberikan laporan secara tertulis mengenai jumlah barang elektronik yang berhasil terjual selama periode akhir Juni 2015 hingga saat ini. Seluruh responden hanya memberikan keterangan secara lisan. Dari keterangan secara lisan, maka dapat disimpulkan sekitar 60% responden menyatakan sejak akhir Juni 2015 hingga pertengahan 2016 jumlah penjualan terhadap barang elektronik seperti AC, lemari es, mesin cuci, TV, dan kamera, mengalami penurunan.

10. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap kebijakan yang ditempuh Pemerintah menghapuskan sebagian objek PPnBM diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera?

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Mengenai Penghapusan Objek PPnBM

No. Nama Responden Tanggapan

1. Anwar Setuju, karena bisa meningkatkan penjualan dan kesejahteraan.

2. Nita Kebijakan tersebut hanya menguntungkan

pengusaha tetapi untuk rakyat biasa tidak berpengaruh.

3. Agus Bagus, tetapi perlu diperhatikan kenaikan harga barangnya.

4. Sulaiman Penjualan menurun.

5. Indra Berdampak positif yaitu harganya bisa

menjadi lebih murah sehingga barang tersebut dapat dibeli dan dirasakan oleh kelompok masyarakat menengah ke bawah.

6. Ibu Supriati Dapat memberikan keringanan kepada pembeli.

7. Ahwat Daya beli masyarakat meningkat.

8. Mursiyani Agak setuju ada juga engga yang terpenting ajak harus jelas kemana arahnya dan jatuhnya kemana.

9. Hamidah Setuju, karena tidak lagi harus membayar pajak.

10. Fatimah Bagus, tapi jangan dibebankan kepada pembeli.

11. Uwertis Merasa senang dengan dihapuskannya pajak. Berdasarkan hasil wawancara, sebanyak 73 % menyatakan setuju atau memberikan respon positif terhadap adanya kebijakan kebijakan penghapusan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sedangkan 9 % responden menyatakan respon negatif terhadap kebijakan penghapusan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Sisanya sebanyak 18 % peneliti menilai responden masih mengalami kebingungan mengenai kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek PPnBM. Hal tersebut berdasarkan jawaban responden yang tidak secara jelas menyatakan dukungan maupun penolakan terhadap kebijakan tersebut.

11. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Pemerintah mensosialisasikan suatu peraturan yang telah dibuatnya agar sampai ke masyarakat (masyarakat mengetahuinya)?

Berdasarkan jawaban responden, bentuk media yang paling disarankan sebagai agen sosialisasi kebijakan penghapusan sebagian besar objek PPnBM diantaranya melalui iklan yang ditayangkan di televisi, social media berupa facebook, twitter, instagram, dan disampaikan melalui pertemuan dengan Pemerintah yang diwakili oleh kepala daerahnya.

Dokumen terkait