BAB III METODOLOGI PENELITIAN
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, ketika permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang menjadi instrumen utama adalah peneliti sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.10 Setelah masalah yang akan dipelajari jelas, maka dapat dikembangkan suatu instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang akan dilakukan mengenai persepsi masyarakat terhadap kebijakan penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) (Studi Kasus Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten) diantaranya :
1. Pedoman Wawancara
Tabel 3.2
Pedoman Wawancara Untuk Penjual
No. Indikator Pertanyaan
1. Identitas Narasumber
a. Nama Siapa nama Bapak/ Ibu?
b. Jenis Pekerjaan Apa pekerjaan yang Bapak/ Ibu tekuni saat ini?
c. Tingkat Pendidikan Apa jenjang pendidikan terakhir yang Bapak/ Ibu tempuh?
d. Tempat Tinggal Dimana tempat tinggal Bapak/ Ibu? e. Pendapatan Berapa besar pendapatan yang Bapak/
Ibu peroleh dalam satu bulan?
2. Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015
Apa yang Bapak/ Ibu ketahui mengenai barang mewah?
(Definisi barang mewah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 )
3. Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015
(Daftar jenis barang kena pajak yang tergolong mewah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 lampiran I, II, III dan IV )
Menurut Bapak/ Ibu, barang-barang apa saja yang termasuk kategori barang mewah?
4. Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 (Daftar jenis barang kena pajak yang tergolong mewah
tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 lampiran I, II, III dan IV )
Apakah barang yang Bapak/ Ibu jual termasuk kategori barang mewah?
5. Surat Keterangan Pers (Surat keterangan pers yang diterbitkan Kementrian Keuangan melalui situs resminya www.kemenkeu.go.id)
Apakah Bapak/ Ibu mengetahui bahwa tepat pada 11 Juni 2015, Pemerintah melalui Kementrian Keuangan menerbitkan surat keterangan pers mengenai kebijakan Pemerintah menghapuskan beberapa kelompok barang yang termasuk kategori barang mewah menjadi barang tidak mewah lagi?
6. Surat Keterangan Pers dan
Peraturan Menteri
Apa saja jenis barang mewah yang
Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nya atau tidak lagi menjadi objek PPnBM?
7. Dampak kebijakan
(Menurut Wayne Parsons, tahap terakhir dalam siklus pengambilan kebijakan, yaitu analisis delivery. Bagian ini membahas bagaimana suatu kebijakan yang dibuat Pemerintah diatur, diimplementasikan, dievaluasi dan dihentikan. Analisis penyampaian kebijakan meliputi aspek akibat, koreksi dan penambahan.)
a. Apakah kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamrea dapat mempengaruhi harga beli dan harga jual?
b. Apakah kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamrea dapat meningkatkan atau menurunkan jumlah penjualan barang tersebut?
c. Berapa jumlah barang elektronik yang terjual seperti AC, lemari es, mesin cuci, TV dan kamera sejak akhir Juni 2015 hingga saat ini? 8. Persepsi masyarakat
mengenai kebijakan yang ditempuh Pemerintah. (Menurut Wayne Parsons, dalam siklus pengambilan kebijakan, yaitu analisis meso, agar suatu kebijakan dapat berjalan maka masyarakat harus memiliki persepsi yang sama
Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap kebijakan yang ditempuh Pemerintah menghapuskan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera?
dengan para pengambil kebijakan. )
9. Evaluasi kebijakan
(Menurut Wayne Parsons, tahap terakhir dalam siklus pengambilan kebijakan, yaitu analisis delivery. Bagian ini membahas bagaimana suatu kebijakan yang dibuat Pemerintah diatur, diimplementasikan, dievaluasi dan dihentikan. Analisis penyampaian kebijakan meliputi aspek akibat, koreksi dan penambahan.)
Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Pemerintah mensosialisasikan suatu peraturan yang telah dibuatnya agar sampai ke masyarakat (masyarakat mengetahuinya)?
Tabel 3.3
Pedoman Wawancara Untuk Pembeli
No. Indikator Pertanyaan
1. Identitas Narasumber
a. Nama Siapa nama Bapak/ Ibu?
b. Jenis Pekerjaan Apa pekerjaan yang Bapak/ Ibu tekuni saat ini?
c. Tingkat Pendidikan Apa jenjang pendidikan terakhir yang Bapak/ Ibu tempuh?
d. Tempat Tinggal Dimana tempat tinggal Bapak/ Ibu? e. Pendapatan Berapa besar pendapatan yang Bapak/
Ibu peroleh dalam satu bulan?
2. Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 (Definisi barang mewah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 )
Apa yang Bapak/ Ibu ketahui mengenai barang mewah?
3. Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015
(Daftar jenis barang kena pajak yang tergolong mewah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 lampiran I, II, III dan IV )
Menurut Bapak/ Ibu, barang-barang apa saja yang termasuk kategori mewah?
4. Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 (Daftar jenis barang kena pajak
Apakah barang yang Bapak/ Ibu beli termasuk kategori barang mewah?
yang tergolong mewah tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015 lampiran I, II, III dan IV ) 5. Surat Keterangan Pers
(Surat keterangan pers yang diterbitkan Kementrian Keuangan melalui situs resminya www.kemenkeu.go.id)
Apakah Bapak/ Ibu mengetahui bahwa tepat pada 11 Juni 2015, Pemerintah melalui Kementrian Keuangan menerbitkan surat keterangan pers mengenai kebijakan Pemerintah menghapuskan beberapa kelompok barang yang termasuk kategori mewah menjadi barang tidak mewah lagi? 6. Surat Keterangan Pers dan
Peraturan Menteri
Keuangan (PMK) Nomor 106/PMK.010/2015
Apa saja jenis barang mewah yang
dihapuskan pengenaan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nya atau tidak lagi menjadi objek PPnBM?
7. Dampak kebijakan
(Menurut Wayne Parsons, tahap terakhir dalam siklus pengambilan kebijakan, yaitu analisis delivery. Bagian ini membahas bagaimana suatu kebijakan yang dibuat Pemerintah diatur, diimplementasikan, dievaluasi dan dihentikan. Analisis penyampaian kebijakan meliputi aspek akibat, koreksi dan penambahan.)
Apakah kebijakan Pemerintah menghapuskan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera dapat mempengaruhi keputusan Bapak/ Ibu untuk meningkatkan daya beli terhadap barang tersebut?
8. Persepsi masyarakat mengenai kebijakan yang
Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu terhadap kebijakan yang ditempuh
ditempuh Pemerintah. (Menurut Wayne Parsons, dalam siklus pengambilan kebijakan, yaitu analisis meso, agar suatu kebijakan dapat berjalan maka masyarakat harus memiliki persepsi yang sama dengan para pengambil kebijakan. )
Pemerintah menghapuskan sebagian objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) diantaranya AC, lemari es, mesin cuci, TV, kamera?
9. Evaluasi kebijakan
(Menurut Wayne Parsons, tahap terakhir dalam siklus pengambilan kebijakan, yaitu analisis delivery. Bagian ini membahas bagaimana suatu kebijakan yang dibuat Pemerintah diatur, diimplementasikan, dievaluasi dan dihentikan. Analisis penyampaian kebijakan meliputi aspek akibat, koreksi dan penambahan.)
Menurut Bapak/Ibu, bagaimana cara Pemerintah mensosialisasikan suatu peraturan yang telah dibuatnya agar sampai ke masyarakat?
2. Pedoman Studi Dokumentasi
Tabel 3.4
Pedoman Studi Dokumentasi
No. Jenis Data Sumber Data
1. Surat keterangan pers www.kemenkeu.go.id
2. Tabel realisasi penerimaan Pajak hingga 31 Juli 2015
www.pajak.go.id
3. Surat pengantar penelitian Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Transkrip wawancara Masyarakat (pembeli dan
penjual di Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten).