BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
C. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat analisis data
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas digunakan untuk melihat apakah
sebaran data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak.
Pengujian normalitas dilakukan dengan program SPSS.16. Dari hasil
pengujian satu sampel Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa data untuk variabel fasilitas sekolah, tingkat absensi siswa, kinerja
guru berdistribusi normal karena asymp.sig (2 tailed) > α.
Output dari hasil olah data menggunakan SPSS adalah
sebagai berikut:
Tabel IV.9 Hasil Uji Normalitas SMA Negeri 1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Fasilitas Sekolah SMA Negeri 1 Tingkat Absensi Siswa SMA Negeri 1 Kinerja Guru SMA Negeri 1 N 21 21 21
Normal Parametersa,b Mean 13.19 15.52 12.19 Std. Deviation 2.205 2.695 2.112 Most Extreme Differences Absolute .175 .143 .125 Positive .125 .143 .094 Negative -.175 -.137 -.125 Test Statistic .175 .143 .125 Asymp. Sig. (2-tailed) .092c .200c,d .200c,d a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Dari output diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig (2-tailed)
Fasilitas Sekolah (X1) sebesar 0,092c, Tingkat Absensi Siswa (X2) sebesar
0,200c,d Kinerja Guru (X3) sebesar 0,200c,d Apabila dibandingkan dengan
signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi tidak
normal. Dikarenakan data yang tidak normal maka analisis selanjutnya
menggunakan analisis non parametik.
Tabel IV.10 Hasil Uji Normalitas SMAK Frateran
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Fasilitas Sekolah SMAK Frateran Tingkat Absensi Siswa SMAK Frateran Kinerja Guru SMAK Frateran N 44 44 44
Normal Parametersa,b Mean 12.50 15.59 12.73 Std. Deviation 2.454 2.944 1.909 Most Extreme Differences Absolute .139 .157 .193 Positive .119 .106 .116 Negative -.139 -.157 -.193 Test Statistic .139 .157 .193 Asymp. Sig. (2-tailed) .034c .008c .000c a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Dari output diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig (2-tailed)
Fasilitas Sekolah (X1) sebesar 0,034c , Tingkat Absensi Siswa (X2) sebesar
0,008c, Kinerja Guru (X3) sebesar 0,000c. Apabila dibandingkan dengan
signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi tidak
normal. Dikarenakan data yang tidak normal maka analisis selanjutnya
menggunakan analisis non parametik.
2. Uji Mann/Whitney U
Uji Mann-Whitney/Wilcoxon merupakan alternatif bagi uji-t. Uji
Mann Whitney/Wilcoxon merupakan uji non-parametik yang digunakan
untuk membandingkan dua mean populasi yang berasal dari populasi yang
sama. Uji Mann-Whitney juga digunakan untuk menguji apakah dua mean
populasi sama atau tidak.
HO diterima jika nilai sig.2-tailed > alpha
HO ditolak jika nilai sig.2-tailed < alpha
a. Fasilitas sekolah siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere
Untuk menjawab rumusan masalah I tentang perbedaan fasilitas
sekolah siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran diperoleh
melalui rumus sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya yaitu
dengan menggunakan Uji Mann- Whitney U. Siswa kelas X SMA
SMAK Frateran yang dijadikan sampel berjumlah 44 (N=44). Jadi
jumlah sampel keseluruhan adalah 88 siswa (N=88).
Berdasarkan data fasilitas sekolah siswa kelas X SMA
Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere pada lampiran 2 maka
dapat dilihat pada tabel bahwa tidak ada perbedaan rata-rata
fasilitas sekolah SMA Negeri 1 (12.55) dan SMAK Frateran
(12.50).
Tabel IV.11
Deskriptif Fasilitas sekolah Seluruh Sampel Siswa Jumlah Orang Rata-Rata Std. Dev Fasilitas Sekolah SMA Negeri 1 SMAK Frateran 44 44 12.55 12.50 2.491 2.454 Tabel IV.12
Hasil Uji Mann – Whitney U Fasilitas Sekolah
Test Statisticsa Fasilitas Sekolah Mann-Whitney U 956.500 Wilcoxon W 1946.500 Z -.097 Asymp. Sig. (2-tailed) .923 a. Grouping Variable: Sekolah
Dimana dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai
berikut :
Ho = Tidak ada perbedaan fasilitas sekolah siswa kelas X SMA
Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere.
Ha = Ada perbedaan fasilitas sekolah siswa kelas X SMA Negeri 1
dan SMAK Frateran Maumere.
Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai sig. 2
tailed>alpha (0,05). Sedangkan Ha ditolak jika nilai sig. 2
tailed<alpha (0,05). Dari hasil analisis independent sample uji
Mann-Whitney U variabel fasilitas sekolah SMA Negeri 1 dan
SMAK Frateran, menunjukan bahwa sig.2 tailed sebesar 0,923 >
0,05. Maka Ho diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan signifikan fasilitas sekolah siswa kelas X SMA
Negeri 1 dan SMAK Frateran. Rata-rata fasilitas sekolah SMA
Negeri 1 yaitu 12.55 dan fasilitas sekolah SMAK Frateran yaitu
12.50. Oleh karena itu dapat di jawab rumusan masalah I bahwa
tidak ada perbedaan fasilitas sekolah siswa kelas X SMA Negeri
b. Tingkat absensi siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere
Untuk menjawab rumusan masalah II tentang perbedaan tingkat
absensi siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran diperoleh
melalui rumus sebagaimana disebutkan pada bab sebelumnya yaitu
dengan menggunakan Uji Mann-Whitney U. Siswa kelas X SMA
Negeri 1 yang dijadikan sampel berjumlah 44 (N=44) dan siswa kelas X
SMAK Frateran yang dijadikan sampel berjumlah 44 (N=44). Jadi
jumlah sampel keseluruhan adalah 88 siswa (N=88).
Berdasarkan data tingkat absensi siswa kelas X SMA
Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere maka dapat dilihat pada
tabel bahwa tidak ada perbedaan rata-rata tingkat absensi siswa
SMA Negeri 1 (16.18) dan SMAK Frateran (15.59)
Tabel IV.13
Deskriptif Tingkat Absensi Siswa Seluruh Sampel Siswa Jumlah Orang Rata-Rata Std. Dev Tingkat Absensi Siswa SMA Negeri 1 SMAK Frateran 44 44 16.18 15.59 2.385 2.944
Tabel IV.14
Hasil Uji Mann-Whitney U Tingkat Absensi Siswa
Dimana dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai
berikut :
Ho = Tidak ada perbedaan tingkat absensi siswa kelas X SMA
Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere.
Ha = Ada perbedaan tingkat Absensi siswa kelas X SMA Negeri 1
dan SMAK Frateran Maumere.
Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai sig. 2
tailed>alpha (0,05). Sedangkan Ha ditolak jika nilai sig. 2
tailed<alpha (0,05). Dari hasil analisis independent sample uji
Mann-Whitney U variabel tingkat absensi siswa kelas X SMA
Negeri 1 dan SMAK Frateran, menunjukan bahwa sig.2 tailed
sebesar 0,432 > 0,05. Maka Ho diterima. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat
absensi siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran. Rata-Test Statisticsa Tingkat Absensi Siswa Mann-Whitney U 874.500 Wilcoxon W 1864.500 Z -.786 Asymp. Sig. (2-tailed) .432 a. Grouping Variable: Sekolah
rata tingkat absensi siswa SMA Negeri 1 yaitu 16.18 dan
tingkat absensi siswa SMAK Frateran yaitu 15.59. Oleh karena
itu dapat di jawab rumusan masalah II bahwa tidak ada
perbedaan tingkat absensis siswa kelas X SMA Negeri 1 dan
SMAK Frateran.
c. Kinerja Guru Mata Pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere
Untuk menjawab rumusan masalah III tentang perbedaan kinerja
guru mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 dan
SMAK Frateran diperoleh melalui rumus sebagaimana disebutkan
pada bab sebelumnya yaitu dengan menggunakan Uji Mann-Whitney
U. Siswa kelas X SMA Negeri 1 yang dijadikan sampel berjumlah 44
(N=44) dan siswa kelas X SMAK Frateran yang dijadikan sampel
berjumlah 44 (N=44). Jadi jumlah sampel keseluruhan adalah 88
siswa (N=88).
Berdasarkan data kinerja guru mata pelajaran ekonomi
siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere
maka dapat dilihat pada tabel bahwa tidak ada perbedaan
rata-rata kinerja guru mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA
Negeri 1 (12.55) dan kinerja guru mata pelajaran ekonomi siswa
Tabel IV.15
Deskriptif Kinerja Guru Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas X Seluruh Sampel Siswa Jumlah Orang Rata-Rata Std. Dev
Kinerja Guru SMA Negeri 1 SMAK Frateran 44 44 12.55 12.73 2.062 1.909 Tabel IV.16
Hasil Uji Mann-Whitney U Kinerja Guru
Dimana dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai
berikut :
Ho = Tidak ada kinerja guru mata pelajaran ekonomi siswa kelas X
SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran
Ha = Ada perbedaan kinerja guru mata pelajaran ekonomi kelas X
SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran
Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai sig. 2
tailed>alpha (0,05). Sedangkan Ha ditolak jika nilai sig. 2
tailed<alpha (0,05). Dari hasil analisis independent sample uji Test Statisticsa
Kinerja Guru Mann-Whitney U 921.500 Wilcoxon W 1911.500 Z -.393 Asymp. Sig. (2-tailed) .694 a. Grouping Variable: Sekolah
Mann-Whitney U variabel kinerja guru mata pelajaran ekonomi
siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran, menunjukan
bahwa sig.2 tailed sebesar 0,694 > 0,05. Maka Ho diterima. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan
kinerja guru mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri
1 dan SMAK Frateran. Rata-rata kinerja guru mata pelajaran
ekonomi SMA Negeri 1 yaitu 12.55 dan kinerja guru mata
pelajaran ekonomi SMAK Frateran yaitu 12.73. Oleh karena itu
dapat di jawab rumusan masalah III bahwa tidak ada perbedaan
kinerja guru mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri
1 dan SMAK Frateran.
d. Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere
Untuk menjawab rumusan masalah IV tentang perbedaan prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 dan
SMAK Frateran diperoleh melalui rumus sebagaimana disebutkan
pada bab sebelumnya yaitu dengan menggunakan Uji Mann-Whitney
U. Siswa kelas X SMA Negeri 1 yang dijadikan sampel berjumlah 44
(N=44) dan siswa kelas X SMAK Frateran yang dijadikan sampel
berjumlah 44 (N=44). Jadi jumlah sampel keseluruhan adalah 88
Berdasarkan data prestasi belajar mata pelajaran ekonomi
siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran Maumere
maka dapat dilihat pada tabel bahwa ada perbedaan rata-rata
prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA
Negeri 1 (75.66) dan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi
siswa kelas X SMAK Frateran (87.30)
Tabel IV.17
Deskriptif Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa kelas X Seluruh Sampel Siswa Jumlah Orang Rata-Rata Std. Dev
Prestasi Belajar SMA Negeri 1 SMAK Frateran 44 44 75.66 87.30 4.827 10.208 Tabel IV.18
Hasil Uji Mann-Whitney U Prestasi Belajar
Test Statisticsa Prestasi Belajar Siswa Mann-Whitney U 353.000 Wilcoxon W 1343.000 Z -5.213 Asymp. Sig. (2-tailed) .000 a. Grouping Variable: Sekolah
Dimana dalam penelitian ini diajukan hipotesis sebagai
berikut :
Ho = tidaka ada perbedaan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi
siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran
Ha = Ada perbedaan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa
kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran
Kriteria bahwa Ho diterima adalah nilai sig. 2
tailed>alpha (0,05). Sedangkan Ha ditolak jika nilai sig. 2
tailed<alpha (0,05). Dari hasil analisis independent sample uji
Mann-Whitney U. variabel prestasi belajar mata pelajaran
ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran,
menunjukan bahwa sig.2 tailed sebesar 0,000 < 0,05. Maka Ha
diterima. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
signifikan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas X
SMA Negeri 1 dan SMAK Frateran. Rata-rata prestasi belajar
mata pelajaran ekonomi SMA Negeri 1 yaitu 75.66 dan prestasi
belajar mata pelajaran ekonomi SMAK Frateran yaitu 87.30.
Oleh karena itu dapat di jawab rumusan masalah IV bahwa ada
perbedaan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa kelas