BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Analisis Data
1. Hasil Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan pengujian terlebih dahulu diajukan hipotesis sebagai
berikut.
Ho : Data tidak normal.
Ha : Data normal.
Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan statistik
Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS 18 dengan hasil sebagai berikut. Tabel 5
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pre-test eksperimen post- test kontrol selisih post- test dan pre-test eksperimen pre-test kontrol post-test kontrol selisih post-test dan pre- test kontrol N 31 31 31 31 31 31 Normal Paramet ersa,b Mean 63,39 82,90 19,68 64,03 74,35 10,48 Std. Deviation 11,283 9,199 9,741 8,701 7,609 6,104 Most Extreme Differen ces Absolute ,137 ,199 ,163 ,173 ,211 ,177 Positive ,119 ,156 ,163 ,130 ,149 ,177 Negative -,137 -,199 -,158 -,173 -,211 -,125 Kolmogorov-Smirnov Z ,765 1,109 ,910 ,963 1,176 ,984 Asymp. Sig. (2- tailed) ,601 ,171 ,380 ,312 ,126 ,287
Dalam penelitian ini , uji normalitas dijelaskan dengan melihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Dalam menggunakan ukuran ini, peneliti terlebih dahulu menentukan dahulu tingkat alpha untuk dibandingkan dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Dalam penelitian ini, tingkat alpaha yang digunakan adalah 5 %. Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > dari tingkat alpha yang diterapkan yaitu 5%. Berdasarkan hasil perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dengan menggunakan spss di atas tampak bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari setiap variabel (0,601, 0,171, 0,380, 0,312, 0,126, 0,287) lebih dari tingkat alpha
5% (0,05), karenanya dapat dinyatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal.
2. Efektivitas pembelajaran menyimak cerita anak melalui metode role play.
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 18.0 For Windows
diperoleh:
1. Uji t Nilai Pre-Test Kelompok Eksperimen dan Nilai Pre-Test Kelompok Kontrol
Uji t nilai pre-test kelompok eksperimen dan nilai pre-test kelompok kontrol bermaksud untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan menyimak cerita
anak antara dua kelompok atau tidak sebelum diberi perlakuan. Sebelum
dilakukan pengujian ini terlebih dahulu diajukan hipotesis sebagai berikut.
H0 = Tidak ada perbedaan antara nilai pre test kelompok eksperimen dengan
nilai pre-test kelompok kontrol sebelum mendapat perlakuan,
Ht = Ada perbedaan antara nilai pre-test kelompok eksperimen dengan nilai
pre-test kelompok kontrol sebelum mendapat perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 6
Uji t Nilai Pre-Test Kelompok Eksperimen dan Nilai Pre-Test Kelompok Kontrol
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper pre test eksperimen _pre test kontrol Equal variances assumed ,511 ,477 -,252 60 ,802 -,645 2,559 -5,764 4,474 Equal variances not assumed -,252 56,357 ,802 -,645 2,559 -5,771 4,481
Untuk menyatakan bahwa ada perbedaan kemampuan menyimak cerita
anak atau tidak sebelum diberi perlakuan maka akan dilihat nilai Asymp. Sig. (2- tailed). Dalam menggunakan ukuran ini, peneliti terlebih dahulu menentukan tingkat alpha untuk dibandingkan dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Dalam penelitian ini, tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05). Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < dari dua alpha
(0,10). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan spss di atas tampak
bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,802 lebih dari tingkat dua alpha (0,10), oleh karenanya dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara nilai pre-test
kelompok eksperimen dengan nilai pre-test kelompok kontrol sebelum mendapat perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Uji t Perbedaan Nilai Pre-Test dengan Nilai Post-Test
Uji t nilai pre-test dengan nilai post-test bermaksud untuk mengetahui apakah nilai post-test lebih tinggi atau lebih rendah daripada nilai pre-test untuk kelompok eksperimen atau kelompok kontrol. Sebelum dilakukan pengujian ini
terlebih dahulu diajukan hipotesis sebagai berikut.
H0 = Nilai pre-test nilai post-test
Ha = Nilai post-test nilai pre-test
Tabel 7
Uji t Perbedaan Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Eksperimen
Paired Samples Test Paired Differences t Df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 post-test eksperimen _pre-test eksperimen 19,516 9,862 1,771 15,899 23,134 11,018 30 ,000 Tabel 8
Uji t Perbedaan Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Kontrol
Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 post-test kontrol_pre -test kontrol 10,323 5,764 1,035 8,208 12,437 9,971 30 ,000
Untuk mengetahui apakah nilai post-test lebih tinggi atau lebih rendah daripada nilai pre-test untuk kelompok eksperimen atau kelompok kontrol maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
akan dilihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Dalam menggunakan ukuran ini, peneliti terlebih dahulu menentukan tingkat alpha untuk dibandingkan dengan nilai
Asymp. Sig. (2-tailed). Dalam penelitian ini, tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05). Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak apabila nilai Asymp. Sig. (2- tailed) < dua alpha (0,10). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan spss di atas tampak bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol yaitu 0,000 kurang dari tingkat dua alpha
(0,10), karenanya dapat dinyatakan bahwa nilai post-test nilai pre-test.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa sebelum
mendapatkan perlakuan tidak ada perbedaan kemampuan antara kelompok
eksperimen dengan kelompok kontrol, yang dapat dilihat dari tidak adanya
perbedaan nilai pre-test antara kedua kelompok. Setelah mendapatkan perlakuan, selisih nilai post-test dan nilai pre-test kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan selisih nilai post-test dan nilai pre-test kelompok kontrol. Setelah mendapatkan perlakuan, nilai post-test lebih tinggi daripada nilai pre-test. Maka dapat disimpulkan bahwa metode role play efektif digunakan pada pembelajaran menyimak cerita anak SD Kanisius Sengkan untuk meningkatkan
nilai hasil belajar.
3. Uji t Selisih Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Eksperimen dengan Selisih Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Kontrol.
Uji t nilai pre-test kelompok eksperimen dan nilai pre-test kelompok kontrol bermaksud untuk mengetahui apakah selisih nilai post-test dan pre-test kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
eksperimen lebih tinggi atau lebih rendah daripada kelompok kontrol. Sebelum
dilakukan pengujian ini terlebih dahulu diajukan hipotesis sebagai berikut.
H0 = Selisih Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Eksperimen
Selisih Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Kontrol
Ht = Selisih Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Eksperimen
Selisih Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Kontrol Tabel 9
Uji t Selisih Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Eksperimen dengan Selisih Nilai Pre-Test dan Nilai Post-Test Kelompok Kontrol.
Independent Samples Test Levene's
Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Selisih post- test dan pre-test eksperimen _selisih post-test dan pre-test kontrol Equal variances assumed 3,211 ,078 4,481 60 ,000 9,194 2,052 5,090 13,297 Equal variances not assumed 4,481 48,355 ,000 9,194 2,052 5,069 13,318
Untuk mengetahui apakah selisih nilai post-test dan pre-test kelompok eksperimen lebih tinggi atau lebih rendah daripada kelompok kontrol maka akan
dilihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Dalam menggunakan ukuran ini, peneliti terlebih dahulu menentukan tingkat alpha untuk dibandingkan dengan nilai
Asymp. Sig. (2-tailed). Dalam penelitian ini, tingkat alpha yang digunakan adalah 5 % (0,05). Kriteria yang digunakan yaitu Ho ditolak apabila nilai Asymp. Sig. (2-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
tailed) < dua alpha (0,10). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan spss di atas tampak bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,000 kurang dari tingkat dua alpha (0,10), oleh karenanya dapat dinyatakan bahwa selisih nilai pre- test dan nilai post-test kelompok eksperimen selisih nilai pre-test dan nilai post- test kelompok kontrol.
2. Kenaikan nilai pre-test ke post-test
Untuk mengetahui perbedaan kemampuan menyimak cerita anak antara
siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dinyatakan dengan persentase
kenaikan nilai pre-test ke nilai post-test. Persentase pencapaian nilai pre-test
kelompok eksperimen = ,
100 x 100%= 63,39%. Persentase nilai post-test
kelompok eksperimen = ,
100 x 100% = 82,90%. Kenaikan nilai pre-test ke nilai
post-test sebesar 82,90% - 63,39% = 19,51%. Persentase pencapaian nilai pre-test
kelompok kontrol = ,
100 x 100%= 64,03%. Persentase nilai post-test kelompok
kontrol = ,
100 x 100% = 74,35%. Kenaikan nilai pre-test ke nilai post-test sebesar
= 74,35% - 64,03% = 10,32%. Jadi dapat kita simpulkan bahwa ada perbedaan
kemampuan menyimak antara siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
pada pembelajaran menyimak cerita anak dengan menggunakan metode role play
dan tidak menggunakan metode role play.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54